Intip 10 Bahaya Tanam Benang Hidung yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya tanam benang hidung

tanam benang hidung adalah prosedur kecantikan yang bertujuan untuk membentuk hidung agar terlihat lebih mancung dan proporsional. Namun, di balik hasil yang diharapkan, prosedur ini juga memiliki risiko dan bahaya yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu risiko utama tanam benang hidung adalah infeksi. Benang yang ditanamkan dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, yang dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan nyeri. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan menyebabkan komplikasi serius.

Selain infeksi, tanam benang hidung juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Bahan benang yang digunakan, seperti silikon atau polidioksanon, dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi dapat berupa ruam, gatal, atau bahkan kesulitan bernapas.

Risiko lain yang perlu diperhatikan adalah kerusakan jaringan. Prosedur tanam benang hidung melibatkan penusukan jarum ke dalam kulit dan jaringan hidung. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan, yang dapat berujung pada jaringan parut atau bahkan perubahan bentuk hidung.

Selain risiko kesehatan, tanam benang hidung juga memiliki risiko estetika. Hasil dari prosedur ini tidak selalu sesuai dengan harapan. Benang yang ditanamkan dapat terlihat atau terasa di bawah kulit, sehingga memberikan kesan yang tidak natural. Selain itu, tanam benang hidung dapat menyebabkan hidung terlihat tidak simetris atau bahkan bengkok.

Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tanam benang hidung, penting untuk memahami dan mempertimbangkan risiko dan bahaya yang menyertainya. Konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli bedah plastik yang berpengalaman untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap tentang prosedur ini.

bahaya tanam benang hidung

Tanam benang hidung adalah prosedur kecantikan yang bertujuan untuk membentuk hidung agar terlihat lebih mancung dan proporsional. Namun, di balik hasil yang diharapkan, prosedur ini juga memiliki risiko dan bahaya yang perlu dipertimbangkan.

  • Infeksi
  • Reaksi alergi
  • Kerusakan jaringan
  • Hasil tidak sesuai harapan
  • Hidung terlihat tidak simetris
  • Hidung terlihat bengkok
  • Nyeri
  • Bengkak
  • Memar
  • Jaringan parut

Selain risiko kesehatan, tanam benang hidung juga memiliki risiko estetika. Hasil dari prosedur ini tidak selalu sesuai dengan harapan. Benang yang ditanamkan dapat terlihat atau terasa di bawah kulit, sehingga memberikan kesan yang tidak natural. Selain itu, tanam benang hidung dapat menyebabkan hidung terlihat tidak simetris atau bahkan bengkok.

Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tanam benang hidung, penting untuk memahami dan mempertimbangkan risiko dan bahaya yang menyertainya. Konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli bedah plastik yang berpengalaman untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap tentang prosedur ini.

Infeksi

Salah satu risiko utama tanam benang hidung adalah infeksi. Benang yang ditanamkan dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, yang dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan nyeri. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan menyebabkan komplikasi serius.

Infeksi dapat terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

  • Prosedur tanam benang hidung yang tidak steril
  • Perawatan luka yang tidak tepat setelah prosedur
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Gejala infeksi tanam benang hidung dapat berupa:

  • Kemerahan dan bengkak pada hidung
  • Nyeri dan nyeri tekan
  • Keluar nanah atau cairan dari hidung
  • Demam

Jika mengalami gejala infeksi tanam benang hidung, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Pengobatan infeksi tanam benang hidung biasanya melibatkan pemberian antibiotik dan pengangkatan benang yang terinfeksi.

Reaksi alergi

Reaksi alergi merupakan salah satu risiko yang dapat terjadi setelah menjalani prosedur tanam benang hidung. Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan asing yang masuk ke dalam tubuh, dalam hal ini adalah benang yang ditanamkan pada hidung.

Bahan benang yang digunakan pada prosedur tanam benang hidung, seperti silikon atau polidioksanon, dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Reaksi alergi yang dapat timbul setelah tanam benang hidung di antaranya adalah kemerahan, gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.

Jika mengalami reaksi alergi setelah tanam benang hidung, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat, seperti pemberian obat antialergi atau pengangkatan benang yang menjadi penyebab alergi.

Kerusakan Jaringan

Tanam benang hidung melibatkan penusukan jarum ke dalam kulit dan jaringan hidung untuk memasukkan benang. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan, baik pada saat prosedur maupun setelahnya. Kerusakan jaringan dapat terjadi akibat trauma langsung pada jaringan, reaksi alergi terhadap bahan benang, atau infeksi.

Kerusakan jaringan akibat tanam benang hidung dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain:

  • Nyeri dan pembengkakan: Kerusakan jaringan dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan memar pada hidung.
  • Jaringan parut: Kerusakan jaringan yang parah dapat menyebabkan jaringan parut, yang dapat mengubah bentuk dan penampilan hidung.
  • Infeksi: Kerusakan jaringan dapat meningkatkan risiko infeksi, karena kerusakan tersebut dapat menciptakan jalur masuk bagi bakteri ke dalam jaringan.

Untuk meminimalkan risiko kerusakan jaringan akibat tanam benang hidung, penting untuk memilih dokter atau klinik kecantikan yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik. Selain itu, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan pasca prosedur dengan cermat untuk menghindari infeksi dan komplikasi lainnya.

Hasil tidak sesuai harapan

Salah satu bahaya dari tanam benang hidung adalah hasil yang tidak sesuai harapan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Dokter atau klinik kecantikan yang tidak berpengalaman atau tidak memiliki reputasi baik.
  • Jenis benang yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan atau kondisi hidung.
  • Teknik penanaman benang yang tidak tepat.
  • Perawatan pasca prosedur yang tidak tepat.

Hasil tanam benang hidung yang tidak sesuai harapan dapat berupa:

  • Hidung terlihat tidak simetris atau bengkok.
  • Benang terlihat atau terasa di bawah kulit.
  • Hidung terlihat tidak natural.
  • Hidung menjadi merah, bengkak, atau nyeri.

Jika hasil tanam benang hidung tidak sesuai harapan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau klinik kecantikan yang terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat dapat berupa pengangkatan benang, perbaikan bentuk hidung, atau perawatan lainnya yang diperlukan.

Hidung terlihat tidak simetris

Salah satu bahaya tanam benang hidung adalah hasil yang tidak sesuai harapan, salah satunya adalah hidung terlihat tidak simetris. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Dokter atau klinik kecantikan yang tidak berpengalaman atau tidak memiliki reputasi baik.
  • Jenis benang yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan atau kondisi hidung.
  • Teknik penanaman benang yang tidak tepat.
  • Perawatan pasca prosedur yang tidak tepat.

Hidung terlihat tidak simetris setelah tanam benang dapat berdampak negatif pada penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Selain itu, hal ini juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti kesulitan bernapas atau infeksi.

Jika hidung terlihat tidak simetris setelah tanam benang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau klinik kecantikan yang terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat dapat berupa pengangkatan benang, perbaikan bentuk hidung, atau perawatan lainnya yang diperlukan.

Hidung terlihat bengkok

Salah satu bahaya tanam benang hidung adalah hasil yang tidak sesuai harapan, salah satunya adalah hidung terlihat bengkok. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Dokter atau klinik kecantikan yang tidak berpengalaman atau tidak memiliki reputasi baik.
  • Jenis benang yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan atau kondisi hidung.
  • Teknik penanaman benang yang tidak tepat.
  • Perawatan pasca prosedur yang tidak tepat.

Hidung terlihat bengkok setelah tanam benang dapat berdampak negatif pada penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Selain itu, hal ini juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti kesulitan bernapas atau infeksi.

Jika hidung terlihat bengkok setelah tanam benang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau klinik kecantikan yang terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat dapat berupa pengangkatan benang, perbaikan bentuk hidung, atau perawatan lainnya yang diperlukan.

Nyeri

Nyeri merupakan salah satu bahaya tanam benang hidung yang dapat terjadi selama dan setelah prosedur. Nyeri ini disebabkan oleh penusukan jarum dan pemasangan benang ke dalam jaringan hidung. Rasa nyeri yang ditimbulkan dapat bervariasi tergantung pada ambang nyeri masing-masing individu dan teknik penanaman benang yang digunakan.

Nyeri setelah tanam benang hidung biasanya akan mereda dalam beberapa hari. Namun, pada beberapa kasus, nyeri dapat bertahan lebih lama atau bahkan menjadi kronis. Nyeri yang berkepanjangan ini dapat disebabkan oleh kerusakan jaringan, infeksi, atau reaksi alergi terhadap bahan benang.

Untuk meminimalkan risiko nyeri setelah tanam benang hidung, penting untuk memilih dokter atau klinik kecantikan yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik. Selain itu, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan pasca prosedur dengan cermat untuk menghindari infeksi dan komplikasi lainnya.

Bengkak

Bengkak merupakan salah satu bahaya tanam benang hidung yang dapat terjadi setelah prosedur. Bengkak terjadi akibat trauma pada jaringan hidung saat penusukan jarum dan pemasangan benang. Bengkak biasanya akan mereda dalam beberapa hari, namun pada beberapa kasus dapat bertahan lebih lama atau bahkan menjadi kronis.

  • Infeksi

    Bengkak yang disertai dengan kemerahan, nyeri, dan keluarnya nanah dapat mengindikasikan infeksi. Infeksi dapat terjadi jika prosedur tanam benang hidung tidak dilakukan secara steril atau jika perawatan pasca prosedur tidak dilakukan dengan benar.

  • Reaksi alergi

    Bengkak yang disertai dengan gatal dan kemerahan dapat mengindikasikan reaksi alergi terhadap bahan benang yang digunakan. Reaksi alergi dapat terjadi pada orang-orang yang memiliki alergi terhadap bahan tertentu, seperti silikon atau polidioksanon.

  • Kerusakan jaringan

    Bengkak yang parah dan tidak kunjung mereda dapat mengindikasikan kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan dapat terjadi akibat trauma yang berlebihan saat penusukan jarum atau pemasangan benang.

  • Hasil tidak sesuai harapan

    Bengkak yang membuat hidung terlihat tidak simetris atau bengkok dapat mengindikasikan hasil tanam benang hidung yang tidak sesuai harapan. Hal ini dapat terjadi akibat kesalahan teknik penanaman benang atau penggunaan benang yang tidak sesuai.

Bengkak setelah tanam benang hidung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Jika mengalami bengkak setelah tanam benang hidung, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Bahaya Tanam Benang Hidung

Tanam benang hidung merupakan prosedur kecantikan yang bertujuan untuk membentuk hidung agar terlihat lebih mancung dan proporsional. Namun, di balik hasil yang diharapkan, prosedur ini juga memiliki risiko dan bahaya yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tanam benang hidung antara lain:

  • Kurangnya pengalaman atau keterampilan dokter
    Prosedur tanam benang hidung harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan memiliki keterampilan yang baik. Dokter yang kurang berpengalaman atau tidak terampil berisiko melakukan kesalahan selama prosedur, seperti menusuk jaringan hidung terlalu dalam atau memasang benang dengan tidak benar. Kesalahan ini dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, kerusakan jaringan, atau hasil yang tidak sesuai harapan.
  • Bahan benang yang tidak berkualitas
    Bahan benang yang digunakan untuk tanam benang hidung harus berkualitas baik dan aman untuk digunakan dalam tubuh manusia. Benang yang tidak berkualitas dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi, atau bahkan infeksi.
  • Perawatan pasca prosedur yang tidak tepat
    Setelah menjalani prosedur tanam benang hidung, pasien harus mengikuti petunjuk perawatan pasca prosedur dengan cermat. Perawatan yang tidak tepat, seperti tidak menjaga kebersihan area hidung atau tidak menghindari aktivitas berat, dapat meningkatkan risiko komplikasi.
  • Kondisi kesehatan pasien
    Kondisi kesehatan pasien juga dapat memengaruhi risiko bahaya tanam benang hidung. Pasien dengan riwayat alergi, masalah pembekuan darah, atau penyakit autoimun berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi setelah prosedur tanam benang hidung.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tanam benang hidung, pasien dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko dan memastikan prosedur yang aman dan sukses.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Tanam Benang Hidung

Tanam benang hidung merupakan prosedur kecantikan yang memiliki risiko dan bahaya tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi untuk meminimalkan risiko tersebut.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi bahaya tanam benang hidung:

  • Pilih dokter atau klinik kecantikan yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik. Dokter yang berpengalaman akan dapat melakukan prosedur tanam benang hidung dengan benar dan aman, sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.
  • Pastikan bahan benang yang digunakan berkualitas baik dan aman. Bahan benang yang tidak berkualitas dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi, atau bahkan infeksi.
  • Ikuti petunjuk perawatan pasca prosedur dengan cermat. Perawatan yang tidak tepat, seperti tidak menjaga kebersihan area hidung atau tidak menghindari aktivitas berat, dapat meningkatkan risiko komplikasi.
  • Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa setelah prosedur tanam benang hidung. Gejala seperti nyeri hebat, bengkak yang tidak kunjung mereda, atau keluarnya nanah dari hidung dapat mengindikasikan adanya komplikasi yang memerlukan penanganan medis.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mitigasi ini, pasien dapat meminimalkan risiko bahaya tanam benang hidung dan memastikan prosedur yang aman dan sukses.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Ancaman Kesejahteraan Kurir Mengintai, Asperindo Usulkan Hapus Ongkir Gratis demi keberlangsungan industri logistik

publish oleh jurnal
Temukan Ancaman Kesejahteraan Kurir Mengintai, Asperindo Usulkan Hapus Ongkir Gratis demi keberlangsungan industri logistik

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyuarakan kekhawatiran mengenai dampak negatif dari program subsidi ongkos kirim (ongkir) yang marak ditawarkan oleh berbagai platform marketplace. Ketua Umum DPP Asperindo, Budiyanto, mengusulkan penghapusan program tersebut demi menjaga kesejahteraan para kurir.Menurut Budiyanto, kebijakan gratis ongkir memicu persaingan harga yang tidak sehat di industri jasa pengiriman. Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba menawarkan tarif termurah, yang pada akhirnya berpotensi mengorbankan kesejahteraan para pekerja di lapangan, terutama kurir.

Temukan Durasi Tidur Ideal, Cegah Serangan Jantung dengan Istirahat Cukup untuk kesehatan optimal

publish oleh jurnal
Temukan Durasi Tidur Ideal, Cegah Serangan Jantung dengan Istirahat Cukup untuk kesehatan optimal

Siapa sangka, kualitas dan kuantitas tidur kita punya pengaruh besar pada kesehatan jantung? Serangan jantung, kondisi mengerikan saat aliran darah ke jantung terhenti, bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kurang tidur. Sebuah studi menarik dari Universitas Uppsala di Swedia mengungkap fakta penting tentang hubungan ini.Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidur hanya 4 jam sehari selama tiga hari berturut-turut saja sudah bisa meningkatkan potensi serangan jantung. Para peneliti mengamati peningkatan protein inflamasi dalam darah, yang merupakan respons tubuh terhadap stres atau penyakit. Jika kadar protein ini terus tinggi dalam jangka waktu lama, pembuluh darah bisa rusak dan risiko penyakit jantung pun meningkat, termasuk serangan dan gagal jantung.

Inilah Terungkap! Jan Hwa Diana Ternyata Juga Tahan Sertifikat Rumah dan BPKB Motor agar hutang segera dibayar

publish oleh jurnal
Inilah Terungkap! Jan Hwa Diana Ternyata Juga Tahan Sertifikat Rumah dan BPKB Motor agar hutang segera dibayar

Kasus penahanan dokumen pribadi mantan karyawan oleh Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentoso Seal, semakin melebar. Jika sebelumnya hanya ijazah, KTP, KK, dan buku nikah yang diduga ditahan, kini terungkap bahwa sertifikat rumah dan BPKB kendaraan juga ikut "diamankan".Elok Kadja, kuasa hukum Jan Hwa Diana, membenarkan adanya dokumen berharga lain yang ditahan. Menurutnya, penahanan ini terkait dengan adanya utang piutang antara karyawan atau pihak terkait dengan Diana atau CV Sentoso Seal.

Inilah Visa Furoda Ditiadakan Saudi, Calon Jemaah Kecewa, Travel Umroh Rugi Miliaran Rupiah harapan pupus sudah

publish oleh jurnal
Inilah Visa Furoda Ditiadakan Saudi, Calon Jemaah Kecewa, Travel Umroh Rugi Miliaran Rupiah harapan pupus sudah

Kabar buruk menghampiri para calon jemaah haji furoda dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Impian untuk menunaikan ibadah haji melalui jalur furoda tahun ini terancam pupus karena visa tak kunjung terbit. Dampaknya, kerugian finansial membayangi, terutama bagi pihak travel yang telah mempersiapkan segala sesuatunya.Naufal (31), seorang calon jemaah asal Jakarta, mengungkapkan kekecewaannya. Ia dan istrinya telah menyetor ratusan juta rupiah kepada sebuah travel agent sejak bulan Ramadan lalu. Namun, hingga mendekati puncak musim haji, kepastian visa masih menjadi tanda tanya besar.

Temukan Fakta, Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter, Cegah Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Temukan Fakta, Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter, Cegah Sekarang Juga!

Pernahkah Anda mendengar bahwa asam urat yang tidak terkontrol bisa berujung pada gagal ginjal? Kondisi asam urat, yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah, memang sering kali dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan, penumpukan asam urat ini bisa menimbulkan masalah serius, lho!Kita sering melihat keluhan nyeri sendi, pembengkakan, dan kemerahan akibat asam urat yang meradang. Tapi, tahukah Anda bahwa ada risiko lain yang mengintai? Beberapa waktu lalu, sempat viral di TikTok sebuah unggahan yang mengaitkan asam urat dengan kerusakan ginjal. Akun @mill********* menulis, "Berawal dari nyeri di sendi, berakhir di cuci darah. Ternyata Asam urat yang dibiarkan, bisa jadi pintu masuk ke gagal ginjal." Lantas, benarkah demikian?

Temukan Rahasia Kulit Sehat Ala Dr Tompi, 3 Langkah Skincare Mudah Diikuti untuk kulit glowing alami

publish oleh jurnal
Temukan Rahasia Kulit Sehat Ala Dr Tompi, 3 Langkah Skincare Mudah Diikuti untuk kulit glowing alami

Siapa bilang punya kulit sehat itu harus ribet? Dokter Tompi, yang dikenal sebagai dokter sekaligus seniman, punya filosofi menarik tentang perawatan kulit. Menurutnya, kunci utama kulit sehat bukanlah tumpukan produk skincare, melainkan pemahaman akan kebutuhan kulit dan konsistensi dalam merawatnya.Melalui brand skincare lokal miliknya, GEUT, Dr. Tompi membagikan rahasia kulit sehat yang bisa kamu lakukan di rumah. Ternyata, hanya butuh tiga langkah dasar saja, lho! Cocok banget buat kamu yang baru mulai skincare-an atau yang sudah lama tapi ingin rutinitas yang lebih simpel.

Inilah Panduan Lengkap, Pindah Rumah, Apakah Wajib Ganti KK dan KTP? Simak Penjelasan Dukcapil Sekarang juga!

publish oleh jurnal
Inilah Panduan Lengkap, Pindah Rumah, Apakah Wajib Ganti KK dan KTP? Simak Penjelasan Dukcapil Sekarang juga!

Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah dua dokumen krusial yang wajib dimiliki setiap warga negara Indonesia. Keduanya bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga menjadi bukti legal keberadaan kita sebagai bagian dari negara ini. KK mencatat susunan keluarga dan hubungan antar anggota, sementara KTP adalah identitas resmi yang mengakui kewarganegaraan kita.Baik KK maupun KTP memuat informasi penting seperti alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK ini unik dan permanen, menjadi identitas tunggal setiap individu. Selain NIK, data lain seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, jenis kelamin, dan agama juga tercantum di kedua dokumen ini.

Ketahui Kabar Terkini! Gunung Kuda Cirebon Longsor, Puluhan Pekerja dan Truk Tambang Tertimbun, tim SAR segera bergerak cepat

publish oleh jurnal
Ketahui Kabar Terkini! Gunung Kuda Cirebon Longsor, Puluhan Pekerja dan Truk Tambang Tertimbun, tim SAR segera bergerak cepat

Kabar duka datang dari Cirebon. Sebuah longsor dahsyat terjadi di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, pada Jumat, 30 Mei 2025. Akibatnya, puluhan pekerja dan truk tambang dilaporkan tertimbun material longsor.Menurut laporan awal, diduga ada sekitar 20 korban jiwa dalam kejadian ini. Tim penyelamat saat ini tengah berjuang melakukan evakuasi di lokasi yang memiliki medan curam dan sangat berbahaya. Alat berat dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban.

Inilah China Resmi Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Kecepatan Fantastis Siap Ubah Segalanya, Segini Kecepatannya Bikin Tercengang Semua Orang

publish oleh jurnal
Inilah China Resmi Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Kecepatan Fantastis Siap Ubah Segalanya, Segini Kecepatannya Bikin Tercengang Semua Orang

Sementara kita di Indonesia masih berjuang dengan pemerataan jaringan 5G, China kembali membuat gebrakan. Negara Tirai Bambu ini baru saja memperkenalkan jaringan internet 10G pertama di dunia! Bayangkan, ini bukan lagi soal 5G atau bahkan 6G, tapi lompatan kuantum ke kecepatan internet yang belum pernah kita lihat sebelumnya.Jaringan 10G ini resmi diluncurkan di kota Xiong'an, provinsi Hebei. Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi antara raksasa teknologi Huawei dan Unicom, dua perusahaan telekomunikasi besar yang didukung penuh oleh pemerintah China. Ini adalah langkah besar yang menempatkan China di garis depan inovasi infrastruktur internet global.

Ketahui 6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Tanpa Resep, Bahayakah Bagi Kesehatan Jangka Panjang?

publish oleh jurnal
Ketahui 6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Tanpa Resep, Bahayakah Bagi Kesehatan Jangka Panjang?

Sering merasa perih di ulu hati? Mungkin asam lambungmu sedang naik. Banyak orang langsung minum obat PPI (Proton Pump Inhibitor) untuk meredakannya. Padahal, konsumsi obat asam lambung golongan PPI tanpa resep dokter, apalagi dalam jangka panjang, bisa menimbulkan masalah serius. Apa saja efek sampingnya?Obat PPI seperti Esomeprazole, Pantoprazole, Rabeprazole, Omeprazole, dan Lansoprazole memang ampuh mengatasi masalah asam lambung kronis, seperti tukak lambung dan GERD (gastro-esophageal reflux disease). Obat-obatan ini bekerja dengan cara menekan produksi asam lambung. Namun, menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, konsumsi PPI tanpa pengawasan dokter bisa berakibat buruk.

Artikel Terbaru