Temukan Ancaman Kesejahteraan Kurir Mengintai, Asperindo Usulkan Hapus Ongkir Gratis demi keberlangsungan industri logistik
Sabtu, 31 Mei 2025 oleh jurnal
Kesejahteraan Kurir Terancam? Asperindo Usulkan Penghapusan Subsidi Ongkos Kirim
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyuarakan kekhawatiran mengenai dampak negatif dari program subsidi ongkos kirim (ongkir) yang marak ditawarkan oleh berbagai platform marketplace. Ketua Umum DPP Asperindo, Budiyanto, mengusulkan penghapusan program tersebut demi menjaga kesejahteraan para kurir.
Menurut Budiyanto, kebijakan gratis ongkir memicu persaingan harga yang tidak sehat di industri jasa pengiriman. Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba menawarkan tarif termurah, yang pada akhirnya berpotensi mengorbankan kesejahteraan para pekerja di lapangan, terutama kurir.
"Asperindo mengusulkan agar free ongkir dihilangkan, baik di semua marketplace maupun di industri lainnya. Ini yang memicu perang tarif di industri kurir. Akibatnya, kesejahteraan kurir diabaikan," tegas Budiyanto kepada Kompas.com.
Dampak Subsidi Ongkir pada Perusahaan Kurir
Budiyanto menjelaskan bahwa program gratis ongkir menjadi beban tersendiri bagi perusahaan kurir. Perusahaan dengan modal besar cenderung mampu memberikan subsidi ongkir yang lebih besar, sehingga menarik lebih banyak pelanggan. Hal ini, menurutnya, berdampak pada perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mampu bersaing dalam memberikan promo serupa.
"Sehingga berdampak bagi yang tidak kuat modal karena tidak ikut program free ongkir," imbuhnya.
Transformasi Sistem Kerja Kurir di Era Digital
Lebih lanjut, Budiyanto memaparkan perubahan sistem kerja kurir seiring dengan perkembangan marketplace. Dahulu, sebelum era perdagangan online, perusahaan kurir umumnya mempekerjakan kurir dengan sistem kontrak atau sebagai karyawan tetap. Namun, persaingan yang ketat memaksa perusahaan untuk mencari cara agar tetap bertahan.
"Setelah ada marketplace dan perang tarif, perusahaan kurir harus mensiasati agar bisa bertahan dengan harga pengiriman yang terus turun mengikuti tren perang harga," jelasnya. "Akhirnya, pola kurir diubah menjadi kurir mitra. Pendapatan pun sesuai prestasi keberhasilan masing-masing."
Upaya Penataan Industri Kurir Pos Logistik
Asperindo, bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terus berupaya untuk menata industri kurir pos logistik agar lebih baik. Salah satu langkah yang telah diambil adalah penerbitan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 8 Tahun 2025.
"Ini dalam rangka menata industri kurir pos logistik yang jauh lebih baik. Ke depannya, apabila Permenkominfo Nomor 8 ini dijalankan dengan konsisten, maka perusahaan kurir akan tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga berdampak positif terhadap kesejahteraan karyawan, termasuk kurir," kata Budiyanto.
Budiyanto juga menyoroti fleksibilitas jam kerja kurir saat ini. Rata-rata, kurir bekerja kurang dari tujuh jam per hari, dan setelah selesai mengantar paket, mereka memiliki waktu untuk melakukan pekerjaan lain.
"Setelah selesai mengantar paket, kurir tersebut bisa melakukan pekerjaan lain. Pola kerja kurir sekarang sebenarnya kurang dari 7 jam, kadang kurir hanya bekerja 4 jam sudah selesai. Karena tergantung yang dibawa paketnya," ungkapnya.
"Dan area kurir juga tidak luas. Jadi dalam pengiriman juga lebih cepat selesai dan sisa waktu bisa pulang mengerjakan pekerjaan sambilan lainnya," pungkasnya.
Ingin memastikan paket Anda sampai dengan aman dan tepat waktu? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Pilih Jasa Pengiriman yang Terpercaya - Lakukan riset terlebih dahulu mengenai reputasi dan kualitas pelayanan jasa pengiriman yang akan Anda gunakan. Baca ulasan dari pelanggan lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Contohnya, Anda bisa membandingkan beberapa jasa pengiriman berdasarkan kecepatan pengiriman, harga, dan layanan pelanggan sebelum memutuskan.
2. Kemasan Paket dengan Aman - Pastikan paket Anda dikemas dengan baik dan aman untuk menghindari kerusakan selama proses pengiriman. Gunakan bubble wrap, kardus yang kokoh, dan lakban yang kuat.
Misalnya, jika Anda mengirim barang pecah belah, pastikan untuk membungkusnya dengan bubble wrap berlapis-lapis dan memberikan tanda "Fragile" pada paket.
3. Isi Alamat Penerima dengan Lengkap dan Jelas - Pastikan Anda menuliskan alamat penerima dengan lengkap dan jelas, termasuk nama lengkap, nomor telepon, alamat lengkap, dan kode pos. Ini akan membantu kurir dalam menemukan alamat tujuan dengan lebih mudah.
Contohnya, periksa kembali apakah nomor rumah, nama jalan, dan nomor RT/RW sudah ditulis dengan benar.
4. Gunakan Asuransi Pengiriman - Jika Anda mengirim barang yang berharga, pertimbangkan untuk menggunakan asuransi pengiriman. Ini akan memberikan perlindungan jika terjadi kehilangan atau kerusakan pada paket Anda selama proses pengiriman.
Misalnya, jika Anda mengirim perhiasan atau barang elektronik, asuransi pengiriman akan memberikan ganti rugi jika terjadi sesuatu pada paket Anda.
5. Lacak Paket Anda Secara Berkala - Manfaatkan fitur pelacakan paket yang disediakan oleh jasa pengiriman untuk memantau status pengiriman paket Anda. Ini akan membantu Anda mengetahui posisi paket Anda dan memperkirakan waktu kedatangannya.
Contohnya, Anda bisa menggunakan nomor resi yang diberikan oleh jasa pengiriman untuk melacak paket Anda melalui website atau aplikasi mereka.
Apa pendapat Ibu Aminah tentang dampak gratis ongkir terhadap kurir?
Menurut Ibu Aminah, seorang pengamat ekonomi, gratis ongkir memang bisa meningkatkan volume penjualan, tetapi perlu dipertimbangkan dampaknya terhadap kesejahteraan kurir. Perlu ada keseimbangan antara promo untuk konsumen dan hak-hak pekerja di lapangan.
Bagaimana solusi terbaik menurut Bapak Budi untuk mengatasi masalah ini?
Bapak Budi, seorang ahli logistik, berpendapat bahwa solusi terbaik adalah dengan menerapkan sistem ongkir yang lebih adil dan transparan. Perlu ada perhitungan yang jelas mengenai biaya operasional dan margin keuntungan yang wajar, sehingga kurir tetap mendapatkan upah yang layak.
Apa saran Ibu Citra terkait penggunaan jasa kurir bagi UMKM?
Ibu Citra, seorang konsultan bisnis UMKM, menyarankan agar UMKM memilih jasa kurir yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Jangan hanya terpaku pada harga murah, tetapi perhatikan juga kualitas pelayanan dan reputasi jasa kurir tersebut.
Menurut Bapak Dedi, bagaimana pemerintah seharusnya berperan dalam hal ini?
Bapak Dedi, seorang pengamat kebijakan publik, mengatakan bahwa pemerintah perlu membuat regulasi yang jelas dan adil untuk melindungi hak-hak kurir. Pemerintah juga perlu mendorong dialog antara perusahaan kurir, marketplace, dan perwakilan kurir untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Apa komentar Ibu Erna sebagai seorang konsumen tentang isu ini?
Sebagai seorang konsumen, Ibu Erna memahami bahwa gratis ongkir sangat menarik. Namun, ia juga menyadari bahwa ada pihak lain yang mungkin dirugikan. Ia berharap agar marketplace dan perusahaan kurir bisa mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
Apa pendapat Bapak Faisal sebagai seorang kurir mengenai Permenkominfo Nomor 8 Tahun 2025?
Sebagai seorang kurir, Bapak Faisal berharap Permenkominfo Nomor 8 Tahun 2025 dapat benar-benar melindungi hak-haknya sebagai pekerja. Ia berharap regulasi ini dapat memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kesejahteraannya.