Temukan Fakta, Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter, Cegah Sekarang Juga!
Sabtu, 31 Mei 2025 oleh jurnal
Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Dokter
Pernahkah Anda mendengar bahwa asam urat yang tidak terkontrol bisa berujung pada gagal ginjal? Kondisi asam urat, yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah, memang sering kali dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan, penumpukan asam urat ini bisa menimbulkan masalah serius, lho!
Kita sering melihat keluhan nyeri sendi, pembengkakan, dan kemerahan akibat asam urat yang meradang. Tapi, tahukah Anda bahwa ada risiko lain yang mengintai? Beberapa waktu lalu, sempat viral di TikTok sebuah unggahan yang mengaitkan asam urat dengan kerusakan ginjal. Akun @mill********* menulis, "Berawal dari nyeri di sendi, berakhir di cuci darah. Ternyata Asam urat yang dibiarkan, bisa jadi pintu masuk ke gagal ginjal." Lantas, benarkah demikian?
Kaitan Asam Urat dan Gagal Ginjal: Penjelasan Dokter
Untuk menjawab pertanyaan ini, kami menghubungi dokter spesialis penyakit dalam dari RS Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, dr. Syifa Mustika. Beliau membenarkan bahwa asam urat yang tidak dikelola dengan baik memang berpotensi menyebabkan gagal ginjal.
Menurut dr. Syifa, kadar asam urat yang tinggi dalam darah (hiperurisemia) dapat memicu pembentukan kristal asam urat. Kristal-kristal ini kemudian mengendap di dalam ginjal dan menyebabkan masalah. "Kadar asam urat yang tinggi dan tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal," jelasnya kepada Kompas.com pada Rabu (28/5/2025).
Asam urat yang berlebihan dapat membentuk kristal di ginjal, memicu peradangan, dan menyebabkan nefropati urat. Nefropati urat sendiri adalah kelainan ginjal yang disebabkan oleh endapan kristal asam urat dalam jaringan ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan ginjal.
Jika tidak segera ditangani, nefropati urat dapat berkembang menjadi kerusakan ginjal yang lebih parah, bahkan hingga gagal ginjal kronis. Beberapa gejala yang mungkin muncul jika fungsi ginjal mulai terganggu akibat asam urat antara lain edema atau bengkak, terutama di kaki.
Gagal Ginjal Bisa Memicu Kenaikan Asam Urat
Perlu diingat, hubungan antara asam urat dan gagal ginjal ini bersifat dua arah. Artinya, selain asam urat yang tinggi bisa menyebabkan gagal ginjal, gagal ginjal juga bisa menyebabkan kadar asam urat meningkat.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com (10/4/2025), gagal ginjal menyebabkan kemampuan ginjal dalam membuang asam urat melalui urine menjadi menurun. Penurunan kemampuan ini menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh, sehingga kadar asam urat dalam darah pun meningkat.
Ketika kadar asam urat tinggi atau terjadi hiperurisemia primer, kristal urat dapat terbentuk di ginjal, memicu inflamasi, dan obstruksi. Akibatnya, fungsi ginjal terganggu dan risiko terjadinya gagal ginjal pun meningkat.
Asam urat memang bisa menjadi masalah serius jika tidak dikelola dengan baik. Tapi, jangan khawatir! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil dan melindungi kesehatan ginjal Anda. Yuk, simak tips berikut ini:
1. Perhatikan Pola Makan - Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, makanan laut (seperti udang dan kerang), serta minuman manis. Konsumsi lebih banyak buah dan sayur yang kaya akan antioksidan.
Contohnya, Anda bisa mengganti konsumsi daging merah dengan ikan yang lebih sehat dan memperbanyak konsumsi buah ceri yang dikenal dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
2. Jaga Berat Badan Ideal - Obesitas dapat meningkatkan risiko asam urat dan masalah ginjal. Usahakan untuk menjaga berat badan yang sehat melalui olahraga teratur dan pola makan seimbang.
Jika Anda memiliki berat badan berlebih, cobalah untuk menurunkan berat badan secara bertahap dengan berolahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dan mengurangi asupan kalori harian Anda.
3. Minum Air Putih yang Cukup - Air membantu ginjal membuang asam urat berlebih melalui urine. Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air putih setiap hari.
Bawalah botol air minum kemanapun Anda pergi dan biasakan untuk minum setiap beberapa jam. Anda juga bisa menambahkan irisan lemon atau mentimun untuk menambah rasa dan meningkatkan kesegaran.
4. Rutin Periksa Kadar Asam Urat - Dengan mengetahui kadar asam urat secara berkala, Anda bisa memantau kondisi kesehatan Anda dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat jika kadar asam urat mulai meningkat.
Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai frekuensi pemeriksaan yang tepat, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan asam urat atau masalah ginjal.
Apakah benar asam urat selalu menyebabkan gagal ginjal, Bu Susi?
Menurut Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, "Tidak selalu. Asam urat yang tidak terkontrol dalam jangka panjang memang bisa meningkatkan risiko gagal ginjal, tapi dengan pengelolaan yang tepat, risiko ini bisa diminimalkan. Penting untuk diingat bahwa banyak faktor lain juga bisa menyebabkan gagal ginjal."
Makanan apa saja yang benar-benar harus dihindari oleh penderita asam urat, Pak Budi?
Dr. Tan Shot Yen, seorang ahli gizi, menjelaskan, "Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan yang tinggi purin seperti jeroan, daging merah, seafood tertentu (udang, kerang), dan minuman manis. Perhatikan juga asupan alkohol karena bisa memperburuk kondisi asam urat."
Apakah olahraga bisa membantu menurunkan kadar asam urat, Mbak Rina?
Menurut Ade Rai, seorang binaragawan dan pakar kesehatan, "Olahraga teratur, terutama olahraga aerobik seperti berjalan kaki atau bersepeda, dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuh, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Tapi, hindari olahraga berat yang berlebihan karena justru bisa memicu peningkatan asam urat."
Bagaimana cara membedakan nyeri sendi karena asam urat dengan nyeri sendi karena penyakit lain, Mas Joko?
dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, mengatakan, "Nyeri sendi akibat asam urat biasanya muncul tiba-tiba, sangat parah, dan seringkali menyerang jempol kaki. Sendi yang terkena akan terlihat merah, bengkak, dan terasa sangat sakit saat disentuh. Untuk memastikan diagnosis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter."
Apakah ada obat herbal yang efektif untuk menurunkan asam urat, Ibu Ani?
Menurut Prof. Dr. apt. Mangestuti Agil, MS, seorang ahli farmakognosi, "Beberapa tanaman herbal seperti sidaguri, seledri, dan jahe memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar asam urat. Namun, efektivitasnya bervariasi dan perlu penelitian lebih lanjut. Konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi obat herbal apa pun."
Jika sudah terdiagnosis gagal ginjal, apakah kadar asam urat bisa diturunkan kembali, Pak Herman?
Menurut dr. Aru W. Sudoyo, SpPD-KHOM, seorang ahli penyakit dalam dan hematologi-onkologi, "Pada pasien gagal ginjal, penanganan asam urat menjadi lebih kompleks. Kadar asam urat mungkin sulit diturunkan sepenuhnya. Fokus utama adalah mengelola kondisi gagal ginjal secara keseluruhan, termasuk diet rendah purin, obat-obatan, dan dalam kasus tertentu, cuci darah (dialisis)."