Intip 10 Bahaya Daun Singkong yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya daun singkong

Bahaya daun singkong adalah kondisi yang dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah.

Sianida adalah zat beracun yang dapat mengganggu fungsi tubuh, terutama pada sistem pernapasan dan sistem saraf. Konsumsi sianida dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, pusing, dan kejang-kejang. Dalam kasus yang parah, konsumsi sianida dapat menyebabkan kematian.

Untuk mencegah bahaya daun singkong, penting untuk mengolah daun singkong dengan benar. Daun singkong harus direbus atau dikukus hingga matang sebelum dikonsumsi. Perebusan atau pengukusan akan menghilangkan sebagian besar kandungan asam sianida dalam daun singkong, sehingga membuatnya aman untuk dikonsumsi.

Bahaya Daun Singkong

Daun singkong merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, di balik kelezatannya, daun singkong juga menyimpan bahaya yang perlu diwaspadai. Berikut adalah 10 bahaya daun singkong yang perlu Anda ketahui:

  • Keracunan sianida
  • Gangguan pernapasan
  • Gangguan saraf
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kejang-kejang
  • Koma
  • Kematian

Bahaya daun singkong terutama disebabkan oleh kandungan asam sianida yang terdapat di dalamnya. Asam sianida dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah. Sianida merupakan zat beracun yang dapat mengganggu fungsi tubuh, terutama pada sistem pernapasan dan sistem saraf. Konsumsi sianida dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, pusing, dan kejang-kejang. Dalam kasus yang parah, konsumsi sianida dapat menyebabkan kematian.

Keracunan sianida

Keracunan sianida adalah kondisi yang dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung sianida. Sianida adalah zat beracun yang dapat mengganggu fungsi tubuh, terutama pada sistem pernapasan dan sistem saraf.

Salah satu sumber keracunan sianida adalah daun singkong. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah.

Gejala keracunan sianida dapat bervariasi tergantung pada jumlah sianida yang dikonsumsi. Gejala ringan meliputi mual, muntah, sakit kepala, dan pusing. Gejala yang lebih parah meliputi kejang-kejang, koma, dan bahkan kematian.

Penanganan keracunan sianida harus dilakukan secepatnya. Penanganan pertama yang dapat dilakukan adalah memberikan pertolongan pertama pada korban, seperti memberikan oksigen dan melakukan CPR. Setelah itu, korban harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan adalah salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah.

  • Gangguan fungsi paru-paru

    Sianida yang masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Gejala gangguan fungsi paru-paru akibat konsumsi daun singkong dapat berupa sesak napas, napas pendek, dan batuk.

  • Edema paru

    Edema paru adalah kondisi di mana paru-paru terisi cairan. Kondisi ini dapat terjadi akibat konsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Gejala edema paru dapat berupa sesak napas, batuk berdahak, dan nyeri dada.

  • Pneumonia

    Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat terjadi akibat konsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Gejala pneumonia dapat berupa demam, menggigil, batuk berdahak, dan sesak napas.

  • Kematian

    Dalam kasus yang parah, konsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar dapat menyebabkan kematian. Kematian akibat konsumsi daun singkong biasanya disebabkan oleh gangguan pernapasan yang parah.

Untuk mencegah bahaya gangguan pernapasan akibat konsumsi daun singkong, penting untuk mengolah daun singkong dengan benar. Daun singkong harus direbus atau dikukus hingga matang sebelum dikonsumsi. Perebusan atau pengukusan akan menghilangkan sebagian besar kandungan asam sianida dalam daun singkong, sehingga membuatnya aman untuk dikonsumsi.

Gangguan saraf

Gangguan saraf adalah kondisi yang dapat terjadi akibat konsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah.

Sianida dapat mengganggu fungsi saraf, sehingga menyebabkan berbagai gejala neurologis. Gejala gangguan saraf akibat konsumsi daun singkong dapat berupa:

  • Kesemutan
  • Mati rasa
  • Kelemahan otot
  • Kelumpuhan
  • Gangguan keseimbangan
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan bicara
  • Gangguan menelan
  • Gangguan kognitif

Dalam kasus yang parah, gangguan saraf akibat konsumsi daun singkong dapat menyebabkan kematian. Kematian akibat konsumsi daun singkong biasanya disebabkan oleh gangguan pernapasan yang parah atau gangguan jantung akibat gangguan fungsi saraf.

Untuk mencegah bahaya gangguan saraf akibat konsumsi daun singkong, penting untuk mengolah daun singkong dengan benar. Daun singkong harus direbus atau dikukus hingga matang sebelum dikonsumsi. Perebusan atau pengukusan akan menghilangkan sebagian besar kandungan asam sianida dalam daun singkong, sehingga membuatnya aman untuk dikonsumsi.

Mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan salah satu gejala umum yang dapat timbul akibat mengonsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah. Sianida dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga menyebabkan mual dan muntah.

  • Iritasi lambung

    Sianida dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan peradangan dan mual. Dalam kasus yang parah, iritasi lambung akibat konsumsi daun singkong dapat menyebabkan tukak lambung.

  • Gangguan fungsi usus

    Sianida juga dapat mengganggu fungsi usus, sehingga menyebabkan mual dan muntah. Gangguan fungsi usus akibat konsumsi daun singkong dapat berupa diare, konstipasi, atau perut kembung.

  • Dehidrasi

    Mual dan muntah yang berkepanjangan akibat konsumsi daun singkong dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pusing, kelelahan, dan gangguan fungsi ginjal.

  • Gangguan elektrolit

    Mual dan muntah yang berkepanjangan akibat konsumsi daun singkong juga dapat menyebabkan gangguan elektrolit. Gangguan elektrolit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelemahan otot, kram, dan gangguan irama jantung.

Untuk mencegah mual dan muntah akibat konsumsi daun singkong, penting untuk mengolah daun singkong dengan benar. Daun singkong harus direbus atau dikukus hingga matang sebelum dikonsumsi. Perebusan atau pengukusan akan menghilangkan sebagian besar kandungan asam sianida dalam daun singkong, sehingga membuatnya aman untuk dikonsumsi.

Sakit kepala

Sakit kepala merupakan salah satu gejala yang dapat timbul akibat mengonsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah. Sianida dapat menyebabkan sakit kepala dengan mengganggu fungsi otak.

  • Gangguan aliran darah ke otak

    Sianida dapat mengganggu aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan sakit kepala. Gangguan aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti pusing, pandangan kabur, dan kesulitan berkonsentrasi.

  • Peningkatan tekanan intrakranial

    Sianida juga dapat meningkatkan tekanan intrakranial, sehingga menyebabkan sakit kepala. Peningkatan tekanan intrakranial juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti mual, muntah, dan gangguan penglihatan.

  • Peradangan otak

    Sianida juga dapat menyebabkan peradangan otak, sehingga menyebabkan sakit kepala. Peradangan otak juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti demam, menggigil, dan kejang.

  • Kerusakan otak

    Dalam kasus yang parah, sianida dapat menyebabkan kerusakan otak, sehingga menyebabkan sakit kepala yang parah dan permanen. Kerusakan otak juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti gangguan kognitif, gangguan motorik, dan gangguan bicara.

Untuk mencegah sakit kepala akibat konsumsi daun singkong, penting untuk mengolah daun singkong dengan benar. Daun singkong harus direbus atau dikukus hingga matang sebelum dikonsumsi. Perebusan atau pengukusan akan menghilangkan sebagian besar kandungan asam sianida dalam daun singkong, sehingga membuatnya aman untuk dikonsumsi.

Pusing

Pusing merupakan salah satu gejala yang dapat timbul akibat mengonsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah. Sianida dapat menyebabkan pusing dengan mengganggu fungsi otak.

  • Gangguan aliran darah ke otak

    Sianida dapat mengganggu aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan pusing. Gangguan aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti sakit kepala, pandangan kabur, dan kesulitan berkonsentrasi.

  • Peningkatan tekanan intrakranial

    Sianida juga dapat meningkatkan tekanan intrakranial, sehingga menyebabkan pusing. Peningkatan tekanan intrakranial juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti sakit kepala, mual, muntah, dan gangguan penglihatan.

  • Peradangan otak

    Sianida juga dapat menyebabkan peradangan otak, sehingga menyebabkan pusing. Peradangan otak juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti sakit kepala, demam, menggigil, dan kejang.

  • Kerusakan otak

    Dalam kasus yang parah, sianida dapat menyebabkan kerusakan otak, sehingga menyebabkan pusing yang parah dan permanen. Kerusakan otak juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti gangguan kognitif, gangguan motorik, dan gangguan bicara.

Jika Anda mengalami pusing setelah mengonsumsi daun singkong, segera cari pertolongan medis. Pusing yang disebabkan oleh konsumsi daun singkong dapat menjadi tanda keracunan sianida, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Kejang-kejang

Kejang-kejang merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah. Sianida dapat menyebabkan kejang-kejang dengan mengganggu fungsi otak.

  • Gangguan fungsi otak

    Sianida dapat mengganggu fungsi otak, sehingga menyebabkan kejang-kejang. Gangguan fungsi otak akibat konsumsi daun singkong juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti penurunan kesadaran, kebingungan, dan halusinasi.

  • Kerusakan otak

    Dalam kasus yang parah, sianida dapat menyebabkan kerusakan otak, sehingga menyebabkan kejang-kejang yang permanen. Kerusakan otak akibat konsumsi daun singkong juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti gangguan kognitif, gangguan motorik, dan gangguan bicara.

Jika Anda mengalami kejang-kejang setelah mengonsumsi daun singkong, segera cari pertolongan medis. Kejang-kejang yang disebabkan oleh konsumsi daun singkong dapat menjadi tanda keracunan sianida, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Koma

Koma adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran dan tidak dapat dibangunkan. Koma dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keracunan sianida. Sianida adalah zat beracun yang dapat mengganggu fungsi tubuh, terutama pada sistem pernapasan dan sistem saraf.

Konsumsi daun singkong yang tidak diolah dengan benar dapat menyebabkan keracunan sianida. Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida, yang dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah. Sianida yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, sehingga menyebabkan koma.

Koma akibat keracunan sianida dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Penanganan koma akibat keracunan sianida harus dilakukan secepatnya. Penanganan pertama yang dapat dilakukan adalah memberikan pertolongan pertama pada korban, seperti memberikan oksigen dan melakukan CPR. Setelah itu, korban harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Penyebab Bahaya Daun Singkong

Daun singkong mengandung senyawa kimia yang disebut asam sianida. Asam sianida dapat berubah menjadi sianida ketika daun singkong dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara yang salah. Sianida merupakan zat beracun yang dapat mengganggu fungsi tubuh, terutama pada sistem pernapasan dan sistem saraf.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bahaya daun singkong antara lain:

  • Mengonsumsi daun singkong mentah
  • Memasak daun singkong dengan cara yang salah, seperti tidak merebus atau mengukusnya hingga matang
  • Mengonsumsi daun singkong dalam jumlah yang banyak
  • Mengonsumsi daun singkong yang sudah rusak atau layu

Faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya keracunan sianida akibat konsumsi daun singkong. Keracunan sianida dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari mual, muntah, pusing, hingga kejang-kejang dan koma.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Daun Singkong

Upaya pencegahan dan mitigasi bahaya daun singkong sangat penting untuk dilakukan untuk menghindari risiko keracunan sianida. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan:

  • Pilih daun singkong yang segar dan tidak rusak
    Hindari mengonsumsi daun singkong yang sudah layu atau rusak, karena daun tersebut berpotensi mengandung kadar asam sianida yang lebih tinggi.
  • Cuci daun singkong secara menyeluruh
    Cuci daun singkong dengan air bersih yang mengalir untuk menghilangkan kotoran dan pestisida yang menempel.
  • Rebus atau kukus daun singkong hingga matang
    Perebusan atau pengukusan dapat menghilangkan sebagian besar kandungan asam sianida dalam daun singkong. Pastikan daun singkong direbus atau dikukus hingga matang sempurna.
  • Hindari mengonsumsi daun singkong mentah
    Daun singkong mentah mengandung kadar asam sianida yang tinggi, sehingga dapat berbahaya jika dikonsumsi.
  • Batasi konsumsi daun singkong
    Meskipun daun singkong yang dimasak dengan benar aman untuk dikonsumsi, namun sebaiknya konsumsi dalam jumlah yang wajar untuk menghindari penumpukan sianida dalam tubuh.

Dengan melakukan upaya pencegahan dan mitigasi tersebut, risiko bahaya daun singkong dapat diminimalisir. Penting untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi daun singkong dan memastikan bahwa daun singkong diolah dengan benar untuk keamanan dan kesehatan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Harga Yamaha NMAX Naik Setara XMAX Bekas, Mesin 'Disunat' Bikin Geger Publik Tanah Air

publish oleh jurnal
Harga Yamaha NMAX Naik Setara XMAX Bekas, Mesin 'Disunat' Bikin Geger Publik Tanah Air

Yamaha NMAX 2025 baru saja menggebrak pasar otomotif Jepang. Bukan cuma desain dan fiturnya yang mencuri perhatian, tapi juga harganya yang bikin banyak orang tercengang. Bayangkan saja, di Negeri Sakura, skutik populer ini dibanderol 389.400 Yen, atau sekitar Rp 46,1 juta! Harga segitu di Indonesia sudah bisa bawa pulang XMAX bekas, lho! XMAX bekas tahun 2018 saja bisa didapatkan dengan harga Rp 38-50 jutaan. Padahal, XMAX itu skuter bongsor yang secara dimensi, performa, dan fitur berada di atas NMAX.Yang bikin geleng-geleng kepala, NMAX versi Jepang ini hadir dengan mesin yang jauh lebih kecil, cuma 124 cc. Beda banget dengan versi Indonesia yang sudah kita kenal dengan mesin 155 cc-nya yang bertenaga. Tapi, jangan keburu underestimate dulu! Meski mesinnya lebih mungil, Yamaha tetap membekalinya dengan spesifikasi teknis yang cukup mumpuni. Mesin SOHC 1-silinder, 4-tak, 4 katup, dan pendingin cairan, tetap bisa memberikan performa optimal, terutama untuk mobilitas harian di perkotaan.

7 Platform Membeli Emas Tepercaya untuk Investasi yang Menguntungkan Anda

publish oleh jurnal
7 Platform Membeli Emas Tepercaya untuk Investasi yang Menguntungkan Anda

Investasi emas dulu terkesan ribet? Sekarang nggak lagi! Bayangkan, kini kamu bisa berinvestasi emas hanya dengan smartphone. Nggak perlu repot-repot ke toko perhiasan atau bank, cukup pilih platform investasi emas digital yang aman, tersertifikasi, dan bisa dicetak fisik kapan saja.Buat kamu yang baru mulai, memilih platform yang tepat itu penting banget. Tenang, artikel ini akan mengulas tujuh platform tepercaya dan populer di tahun 2025. Siap menemukan platform yang paling cocok buatmu?

Pasien Indonesia Banyak Berobat Kanker ke Malaysia, Mencari Harapan Kesembuhan

publish oleh jurnal
Pasien Indonesia Banyak Berobat Kanker ke Malaysia, Mencari Harapan Kesembuhan

Semakin banyak pasien kanker dari Indonesia yang memilih Malaysia sebagai tujuan pengobatan, terutama untuk kanker payudara dan serviks. Tren ini diungkapkan oleh Dr. Madan Mohan Vasandani, CEO HealthMetrics Indonesia, saat peluncuran perusahaan di Jakarta. Malaysia dianggap menawarkan kualitas layanan yang baik dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan negara tetangga seperti Singapura.“Dulu Singapura menjadi pilihan utama, namun kini Malaysia semakin populer karena lebih murah,” jelas Dr. Madan. Kanker payudara dan serviks menjadi dua jenis kanker yang paling banyak mendorong pasien Indonesia mencari pengobatan di negeri jiran.

Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya dan Cara Mengatasinya

publish oleh jurnal
Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya dan Cara Mengatasinya

Munculnya uban seringkali dikaitkan dengan pertambahan usia. Produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada rambut, memang cenderung berkurang seiring berlalunya waktu. Makanya, wajar saja kalau banyak orang berusia 30-an ke atas mulai menemukan uban di kepala mereka.Tapi, usia bukan satu-satunya faktor. Genetika, stres, kekurangan vitamin, bahkan kebiasaan merokok juga bisa memicu munculnya uban lebih awal. Kabar baiknya, uban bisa kembali hitam atau ke warna asli rambut, asalkan penyebabnya bukan faktor genetika. Yuk, simak penjelasannya!

Kejanggalan Perusahaan Penahan Ijazah Bikin Wamenaker Emosi Usai Sidak, Praktik Tak Manusiawi Terungkap

publish oleh jurnal
Kejanggalan Perusahaan Penahan Ijazah Bikin Wamenaker Emosi Usai Sidak, Praktik Tak Manusiawi Terungkap

Suasana memanas di sebuah gudang suku cadang kendaraan bermotor di Surabaya. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, melakukan sidak mendadak ke UD Sentoso Seal menyusul dugaan penahanan ijazah mantan karyawan. Sama seperti Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya, Noel pun dibuat geram oleh sambutan yang kurang menyenangkan.Perjalanan jauh dari Jakarta ke gudang yang berlokasi di Jalan Margomulyo 44, Kompleks Pergudangan Suri Mulia Permai, Blok H-14, Surabaya, ternyata tak berjalan mulus. Di bawah terik matahari Surabaya, Noel yang didampingi Wawali Armuji dan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ari Bayu Aji, justru nyaris tak dibukakan pintu. Gerbang utama gudang UD Sentoso Seal terkunci rapat.

Toyota Siap Luncurkan 15 Mobil Listrik, Dominasi Pasar Dimulai Sekarang

publish oleh jurnal
Toyota Siap Luncurkan 15 Mobil Listrik, Dominasi Pasar Dimulai Sekarang

Toyota, raksasa otomotif Jepang, tengah menggenjot langkahnya di dunia elektrifikasi. Tak tanggung-tanggung, mereka siap meluncurkan 15 model mobil listrik baru dalam dua tahun ke depan. Meskipun Toyota merupakan pionir dalam elektrifikasi dengan Prius di era 90-an, mereka sempat terlihat tertinggal dalam tren mobil listrik murni belakangan ini.Kini, Toyota berambisi mengejar ketertinggalan tersebut. Dilansir dari Carscoops, Toyota berencana menghadirkan 15 model mobil listrik baru, termasuk Lexus, hingga tahun 2027. Targetnya? Menaikkan produksi hingga 1 juta unit di tahun yang sama. Sebuah lompatan besar!

80.000 Koperasi Merah Putih Tidak Masuk Radar OJK, Ini Alasannya dan Solusinya Apa?

publish oleh jurnal
80.000 Koperasi Merah Putih Tidak Masuk Radar OJK, Ini Alasannya dan Solusinya Apa?

Pemerintah punya rencana besar: membentuk 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pertanyaannya, apakah koperasi-koperasi ini akan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)? Ternyata, tidak semuanya.Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih hanya akan diawasi OJK jika mereka beroperasi di sektor jasa keuangan atau open loop. Artinya, jika koperasi tersebut menghimpun dana dari luar anggota atau menyalurkan pinjaman ke pihak non-anggota.

7 Rekomendasi Sunscreen Cegah Penuaan Dini, Harga Mulai Rp30 Ribuan untuk Kulit Awet Muda

publish oleh jurnal
7 Rekomendasi Sunscreen Cegah Penuaan Dini, Harga Mulai Rp30 Ribuan untuk Kulit Awet Muda

Paparan sinar matahari memang terasa hangat dan menyenangkan, tapi tahukah kamu kalau sinar UV bisa mempercepat penuaan kulit? Sinar ultraviolet (UV) bisa merusak kolagen dan elastin, penyebab utama munculnya keriput, garis halus, dan bintik hitam. Makanya, pakai sunscreen setiap hari itu wajib hukumnya kalau mau kulit tetap awet muda!Bingung pilih sunscreen yang tepat? Tenang, kami sudah merangkum 7 rekomendasi sunscreen yang ampuh mencegah penuaan dini, dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp30 ribuan saja.

Alih,Alih Membayar, Kini Yayasan MBN Justru Tagih Rp400 Juta ke Mitra Dapur MBG Kalibata, Kisruh Semakin Memanas

publish oleh jurnal
Alih,Alih Membayar, Kini Yayasan MBN Justru Tagih Rp400 Juta ke Mitra Dapur MBG Kalibata, Kisruh Semakin Memanas

Jakarta - Kisruh antara Yayasan MBN dan pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata, Ira, semakin pelik. Bukannya membayar, Yayasan MBN justru menagih Ira sebesar Rp400 juta di tengah proses hukum dugaan penggelapan dana operasional dapur MBG senilai hampir Rp1 miliar yang dilaporkan Ira ke Polres Metro Jakarta Selatan.Kuasa hukum Ira, Danna Harly, mengungkapkan kebingungannya atas tagihan tersebut. "Aneh sekali. Klien saya melaporkan dugaan penggelapan dana, eh malah ditagih balik," ujarnya kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (18/4/2025).

Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama, Siap,siap Merogoh Kocek!

publish oleh jurnal
Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama, Siap,siap Merogoh Kocek!

Desas-desus tentang iPhone lipat bergaya buku kembali berhembus kencang. Kabar terbaru? Harganya diprediksi bakal menguras kantong, lebih mahal dari ponsel lipat sejenis yang sudah beredar di pasaran.Menurut bocoran dari tipster Instant Digital di Weibo, iPhone lipat yang diduga bernama iPhone 18 Fold ini akan dibanderol sekitar 2.100 - 2.300 dolar AS (Rp 35,3 juta - Rp 38,7 juta). Wow! Sebagai perbandingan, Samsung Galaxy Z Fold 6, ponsel lipat bergaya buku terbaru Samsung, dijual dengan harga 1.899 dolar AS (Rp 31,9 juta) di AS. Artinya, iPhone 18 Fold berpotensi lebih mahal sekitar Rp 3,3 juta hingga Rp 6,7 juta.

Artikel Terbaru