Sistematika surat lamaran pekerjaan adalah susunan dan format penulisan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar. Surat lamaran pekerjaan yang disusun dengan sistematika yang baik akan memudahkan perekrut untuk membaca dan memahami isi surat, sehingga dapat meningkatkan peluang pelamar untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Sistematika surat lamaran pekerjaan yang baik biasanya meliputi beberapa bagian, antara lain:
- Kepala surat
- Salam pembuka
- Paragraf pembuka
- Paragraf isi
- Paragraf penutup
- Salam penutup
- Tanda tangan
Selain memperhatikan sistematika penulisan, pelamar juga perlu memperhatikan beberapa hal penting lainnya dalam menulis surat lamaran pekerjaan, seperti:
- Gunakan bahasa yang formal dan sopan
- Tulislah surat lamaran dengan ringkas, padat, dan jelas
- Sesuaikan isi surat lamaran dengan posisi pekerjaan yang dilamar
- Periksa kembali surat lamaran sebelum dikirim untuk memastikan tidak ada kesalahan
Dengan memperhatikan sistematika penulisan dan hal-hal penting lainnya dalam menulis surat lamaran pekerjaan, pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Sistematika surat lamaran pekerjaan merupakan aspek penting dalam penulisan surat lamaran yang baik dan benar. Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam sistematika surat lamaran pekerjaan:
- Kop surat
- Salam pembuka
- Paragraf pembuka
- Paragraf isi
- Paragraf penutup
- Salam penutup
- Tanda tangan
Kop surat berisi informasi tentang identitas pelamar, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Salam pembuka biasanya menggunakan kata “Yang Terhormat” atau “Kepada Yth.” diikuti dengan nama perekrut atau perusahaan. Paragraf pembuka berisi perkenalan diri pelamar dan posisi pekerjaan yang dilamar. Paragraf isi berisi uraian tentang kualifikasi dan pengalaman pelamar yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Paragraf penutup berisi pernyataan ketertarikan pelamar terhadap posisi pekerjaan dan kesediaan untuk mengikuti proses seleksi. Salam penutup biasanya menggunakan kata “Hormat saya” atau “Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.” Tanda tangan berisi nama lengkap pelamar yang ditulis tangan.
Dengan memperhatikan sistematika surat lamaran pekerjaan yang baik, pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Surat lamaran yang disusun dengan sistematika yang baik akan memudahkan perekrut untuk membaca dan memahami isi surat, sehingga dapat memberikan kesan positif pada perekrut.
Kop Surat
Kop surat merupakan bagian penting dalam sistematika surat lamaran pekerjaan. Kop surat berisi informasi identitas pelamar, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Informasi ini penting untuk dicantumkan agar perekrut dapat dengan mudah menghubungi pelamar jika diperlukan.
-
Cantumkan informasi yang benar dan akurat
Pastikan informasi yang dicantumkan dalam kop surat benar dan akurat. Hal ini penting agar perekrut dapat menghubungi pelamar dengan mudah jika diperlukan.
-
Gunakan format yang profesional
Kop surat harus menggunakan format yang profesional. Hindari menggunakan font yang terlalu kecil atau terlalu besar, serta warna yang mencolok. Kop surat juga harus ditata dengan rapi dan mudah dibaca.
-
Sesuaikan dengan posisi yang dilamar
Jika memungkinkan, sesuaikan kop surat dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Misalnya, jika melamar posisi pekerjaan di bidang desain, pelamar dapat menggunakan kop surat yang didesain secara menarik dan kreatif.
-
Perhatikan ukuran kop surat
Kop surat biasanya berukuran 2-3 cm dari tepi atas kertas. Ukuran ini cukup untuk memuat informasi identitas pelamar tanpa memakan terlalu banyak ruang pada surat lamaran.
Memperhatikan sistematika kop surat dalam surat lamaran pekerjaan dapat memberikan kesan positif pada perekrut. Kop surat yang disusun dengan baik dan profesional akan menunjukkan bahwa pelamar serius dan profesional dalam melamar pekerjaan.
Salam pembuka
Salam pembuka merupakan komponen penting dalam sistematika surat lamaran pekerjaan. Salam pembuka berfungsi untuk memulai surat lamaran dengan cara yang sopan dan profesional, sekaligus menciptakan kesan positif bagi perekrut.
-
Penggunaan kata yang tepat
Kata yang digunakan dalam salam pembuka harus sesuai dengan konteks surat lamaran pekerjaan. Umumnya, digunakan kata “Yang Terhormat” atau “Kepada Yth.” diikuti dengan nama perekrut atau perusahaan.
-
Tata penulisan yang benar
Salam pembuka ditulis dengan tata penulisan yang benar, yaitu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.). Salam pembuka juga harus ditulis dalam satu baris.
-
Kesesuaian dengan budaya
Salam pembuka harus disesuaikan dengan budaya dan kebiasaan setempat. Misalnya, di Indonesia, salam pembuka yang umum digunakan adalah “Yang Terhormat” atau “Kepada Yth.”.
-
Menghindari kesalahan umum
Terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam penulisan salam pembuka, seperti menggunakan kata “Kepada yang terhormat” (tanpa tanda titik) atau menggunakan kata “Bapak/Ibu” yang tidak diikuti dengan nama perekrut.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut dalam penulisan salam pembuka, pelamar dapat membuat surat lamaran pekerjaan yang lebih profesional dan berkesan.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka merupakan bagian penting dari sistematika surat lamaran pekerjaan. Paragraf ini berfungsi untuk menarik perhatian perekrut dan memberikan kesan pertama yang positif. Paragraf pembuka yang baik akan membuat perekrut tertarik untuk membaca lebih lanjut surat lamaran tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis paragraf pembuka surat lamaran pekerjaan, antara lain:
-
Mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar
Paragraf pembuka harus langsung menyebutkan posisi pekerjaan yang dilamar. Hal ini akan memudahkan perekrut untuk mengetahui apa tujuan dari surat lamaran tersebut.
-
Menunjukkan antusiasme dan motivasi
Paragraf pembuka juga harus menunjukkan antusiasme dan motivasi pelamar terhadap posisi pekerjaan yang dilamar. Pelamar dapat menyampaikan alasan mengapa mereka tertarik dengan posisi tersebut dan perusahaan tersebut.
-
Menonjolkan kualifikasi dan pengalaman yang relevan
Paragraf pembuka dapat digunakan untuk menonjolkan kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Hal ini akan memberikan gambaran awal kepada perekrut tentang kemampuan dan kompetensi pelamar.
-
Menghindari kesalahan umum
Terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam penulisan paragraf pembuka surat lamaran pekerjaan, seperti menggunakan kata-kata klise atau basa-basi, serta menulis paragraf yang terlalu panjang atau bertele-tele.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut dalam penulisan paragraf pembuka, pelamar dapat membuat surat lamaran pekerjaan yang lebih menarik dan berkesan, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Paragraf Isi
Paragraf isi merupakan bagian penting dari sistematika surat lamaran pekerjaan yang berfungsi untuk menguraikan lebih lanjut tentang kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan pelamar yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.
Dalam paragraf isi, pelamar dapat memaparkan secara detail tentang pencapaian, kontribusi, dan hasil kerja yang pernah diraih pada pekerjaan sebelumnya yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Pelamar juga dapat menjelaskan bagaimana keterampilan dan pengalaman tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Paragraf isi yang baik akan memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif kepada perekrut tentang kemampuan dan kompetensi pelamar, sehingga dapat meningkatkan peluang pelamar untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan bagian penting dalam sistematika surat lamaran pekerjaan karena berfungsi untuk mengakhiri surat lamaran dengan cara yang profesional dan berkesan.
Dalam paragraf penutup, pelamar dapat menyimpulkan kembali kualifikasi dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Pelamar juga dapat menyatakan kembali ketertarikan mereka terhadap posisi tersebut dan kesediaan mereka untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut.
Paragraf penutup yang baik akan meninggalkan kesan positif pada perekrut dan membuat mereka tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pelamar. Oleh karena itu, penting bagi pelamar untuk memperhatikan sistematika penulisan paragraf penutup dalam surat lamaran pekerjaan.
Salam penutup
Salam penutup merupakan bagian penting dalam sistematika surat lamaran pekerjaan karena berfungsi untuk mengakhiri surat lamaran dengan cara yang profesional dan berkesan. Salam penutup yang baik akan meninggalkan kesan positif pada perekrut dan membuat mereka tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pelamar.
Dalam salam penutup, pelamar dapat menyimpulkan kembali kualifikasi dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Pelamar juga dapat menyatakan kembali ketertarikan mereka terhadap posisi tersebut dan kesediaan mereka untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut.
Berikut adalah contoh salam penutup yang baik:
- “Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya. Saya sangat antusias dengan kesempatan untuk berkontribusi pada perusahaan yang terhormat ini.”
- “Saya menantikan kesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana kualifikasi dan pengalaman saya dapat memberikan manfaat bagi perusahaan Anda.”
- “Saya yakin bahwa saya memiliki keterampilan dan motivasi yang diperlukan untuk berhasil dalam posisi ini. Saya sangat bersemangat untuk bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.”
Dengan memperhatikan sistematika penulisan salam penutup dalam surat lamaran pekerjaan, pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Tanda tangan
Tanda tangan merupakan bagian penting dalam sistematika surat lamaran pekerjaan karena berfungsi sebagai bukti otentikasi dan pengesahan dari pelamar atas isi surat lamaran tersebut. Tanpa adanya tanda tangan, surat lamaran pekerjaan dianggap tidak sah dan tidak dapat diproses lebih lanjut.
Tanda tangan dalam surat lamaran pekerjaan biasanya diletakkan di bagian bawah surat, setelah salam penutup. Tanda tangan harus ditulis tangan dengan jelas dan dapat dibaca. Jika memungkinkan, gunakan tinta berwarna hitam atau biru untuk menandatangani surat lamaran pekerjaan.
Selain sebagai bukti otentikasi dan pengesahan, tanda tangan dalam surat lamaran pekerjaan juga memberikan kesan profesional dan menunjukkan keseriusan pelamar dalam melamar pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pelamar untuk memperhatikan sistematika penulisan tanda tangan dalam surat lamaran pekerjaan.
FAQ seputar sistematika surat lamaran pekerjaan
Berikut beberapa pertanyaan umum seputar sistematika surat lamaran pekerjaan:
Pertanyaan 1: Apa saja komponen utama dalam sistematika surat lamaran pekerjaan?
Jawaban: Komponen utama dalam sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi kop surat, salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, salam penutup, dan tanda tangan.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara menulis salam pembuka surat lamaran pekerjaan yang baik?
Jawaban: Salam pembuka surat lamaran pekerjaan yang baik menggunakan kata “Yang Terhormat” atau “Kepada Yth.” diikuti dengan nama perekrut atau perusahaan. Salam pembuka harus ditulis dengan benar dan sesuai dengan budaya setempat.
Pertanyaan 3: Apa yang harus dicantumkan dalam paragraf pembuka surat lamaran pekerjaan?
Jawaban: Paragraf pembuka surat lamaran pekerjaan harus mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar, menunjukkan antusiasme dan motivasi, serta menonjolkan kualifikasi dan pengalaman yang relevan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengakhiri surat lamaran pekerjaan dengan baik?
Jawaban: Surat lamaran pekerjaan dapat diakhiri dengan paragraf penutup yang menyimpulkan kembali kualifikasi dan pengalaman yang relevan, menyatakan ketertarikan terhadap posisi tersebut, dan menyatakan kesediaan untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut.
Dengan memperhatikan sistematika surat lamaran pekerjaan yang baik, pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Berikutnya: Tips menulis surat lamaran pekerjaan yang efektif
Tips menulis surat lamaran pekerjaan yang efektif
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menulis surat lamaran pekerjaan yang efektif yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan:
Tip 1: Sesuaikan surat lamaran Anda dengan setiap pekerjaan yang Anda lamar
Jangan hanya mengirimkan surat lamaran yang sama untuk setiap pekerjaan yang Anda lamar. Sesuaikan surat lamaran Anda dengan setiap pekerjaan dengan meneliti perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Tunjukkan dalam surat lamaran Anda bagaimana kualifikasi dan pengalaman Anda sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
Tip 2: Tulis surat lamaran Anda dengan jelas dan ringkas
Perekrut sering kali menerima banyak surat lamaran, jadi penting untuk menulis surat lamaran yang jelas dan ringkas sehingga mudah bagi mereka untuk membaca dan memahami. Gunakan kalimat yang pendek dan jelas, serta hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang tidak perlu.
Tip 3: Koreksi surat lamaran Anda dengan cermat sebelum mengirimkannya
Sebelum mengirim surat lamaran Anda, pastikan untuk mengoreksi dengan cermat untuk kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Kesalahan dapat membuat kesan buruk pada perekrut dan dapat mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Mintalah orang lain untuk mengoreksi surat lamaran Anda jika memungkinkan.
Tip 4: Kirim surat lamaran Anda tepat waktu
Penting untuk mengirimkan surat lamaran Anda tepat waktu, sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Mengirimkan surat lamaran yang terlambat dapat menunjukkan bahwa Anda tidak terorganisir atau tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk menulis surat lamaran pekerjaan yang efektif yang akan membuat Anda mendapatkan wawancara dan pekerjaan yang Anda inginkan.
Kesimpulan
Dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini, surat lamaran pekerjaan yang baik merupakan hal yang penting untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Sistematika surat lamaran pekerjaan yang baik akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan keseriusan pelamar dalam melamar pekerjaan tersebut.
Dengan memperhatikan sistematika penulisan surat lamaran pekerjaan yang baik, pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Perekrut akan lebih mudah membaca dan memahami surat lamaran yang disusun dengan baik, sehingga dapat memberikan kesan positif pada perekrut.