5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Waspadai Gejala Ini Sekarang Juga

Kamis, 24 April 2025 oleh jurnal

5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Waspadai Gejala Ini Sekarang Juga

5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Menyerang di Malam Hari

Asam urat, musuh dalam selimut yang seringkali menyerang di malam hari. Rasa nyeri yang tiba-tiba dan mengganggu tidur nyenyak Anda? Bisa jadi itu asam urat. Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, membentuk kristal tajam di persendian. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dibuang melalui ginjal. Namun, terkadang tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, atau ginjal kesulitan membuangnya. Hasilnya? Kristal asam urat menumpuk, memicu peradangan dan nyeri yang tak tertahankan, terutama di malam hari. Kenali tanda-tandanya agar Anda bisa segera mengambil tindakan.

Gejala Asam Urat yang Muncul di Malam Hari:

  1. Nyeri yang Menyiksa:

    Nyeri asam urat seringkali menyerang tiba-tiba di malam hari, terasa sangat parah dan menyiksa. Biasanya dimulai di jempol kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi lain seperti lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan jari-jari. Rasa nyeri ini bisa berlangsung berjam-jam sebelum perlahan mereda.

  2. Pembengkakan yang Signifikan:

    Sendi yang terkena asam urat akan membengkak secara signifikan, bahkan area di sekitarnya pun ikut membesar. Jika terjadi di jempol kaki, Anda akan kesulitan menekuk atau menggerakkannya.

  3. Rasa Tidak Nyaman yang Berkepanjangan:

    Meskipun nyeri hebat mungkin mereda, rasa tidak nyaman bisa bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Serangan asam urat berikutnya kemungkinan akan lebih lama dan menyerang lebih banyak sendi.

  4. Kulit Memerah:

    Peradangan akibat asam urat membuat kulit di sekitar sendi yang terkena tampak merah cerah dan berkilau. Setelah nyeri mereda, kulit mungkin akan terasa gatal.

  5. Kulit Terasa Hangat:

    Kulit di area yang terdampak akan terasa hangat atau bahkan panas saat disentuh, dan menjadi sangat sensitif. Saat asam urat mulai membaik, kulit mungkin akan bersisik dan mengelupas.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Berikut beberapa tips untuk membantu mengelola asam urat:

1. Perbanyak Minum Air Putih - Air putih membantu ginjal membuang asam urat lebih efektif. Usahakan minum minimal 8 gelas sehari.

Contoh: Bawalah selalu botol minum dan isi ulang secara teratur.

2. Batasi Makanan Tinggi Purin - Makanan seperti jeroan, daging merah, dan beberapa jenis seafood mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Batasi konsumsinya.

Contoh: Ganti daging merah dengan ikan salmon atau ayam tanpa kulit.

3. Jaga Berat Badan Ideal - Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam urat. Jaga pola makan sehat dan olahraga teratur.

Contoh: Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari.

4. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin C - Vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan kiwi.

Contoh: Tambahkan potongan buah ke dalam menu sarapan Anda.

Apakah asam urat bisa sembuh total, Dokter Handoko?

(dr. Handoko Sp.PD-KR, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi) "Asam urat memang tidak bisa sembuh total, tetapi bisa dikendalikan dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang tepat. Penting untuk menjaga kadar asam urat tetap normal agar terhindar dari serangan nyeri."

Bu Ratna, apa makanan yang harus dihindari penderita asam urat?

(Ratna Sitorus, Ahli Gizi) "Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, beberapa jenis seafood, dan alkohol. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk rencana makan yang sesuai."

Pak Budiman, apa olahraga yang aman untuk penderita asam urat?

(Budiman, Fisioterapis) "Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda statis, dan berenang aman untuk penderita asam urat. Hindari olahraga berat yang membebani sendi. Konsultasikan dengan fisioterapis untuk program latihan yang sesuai."

Bagaimana cara mengatasi nyeri asam urat yang tiba-tiba, Dokter Ani?

(dr. Ani, Dokter Umum) "Untuk mengatasi nyeri asam urat yang tiba-tiba, Anda bisa mengompres sendi yang sakit dengan es, meninggikan posisi sendi, dan minum obat pereda nyeri yang diresepkan dokter. Jangan mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter."

Apakah stres bisa memicu asam urat, Ibu Yuni?

(Yuni, Psikolog) "Stres memang bisa menjadi salah satu pemicu asam urat. Kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang Anda nikmati."

Apa pentingnya kontrol rutin ke dokter untuk asam urat, Dokter Joko?

(dr. Joko, Dokter Umum) "Kontrol rutin ke dokter sangat penting untuk memantau kadar asam urat, mengevaluasi efektivitas pengobatan, dan mencegah komplikasi. Patuhi jadwal kontrol yang diberikan dokter."