Intip 10 Bahaya CT Scan Kepala yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya ct scan kepala

Pemindaian CT kepala, atau “Computed Tomography” scan kepala, adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang otak dan struktur di sekitarnya. Meskipun merupakan alat yang berharga untuk mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi medis, pemindaian CT juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang terkait.

Salah satu bahaya utama pemindaian CT kepala adalah paparan radiasi. Sinar-X yang digunakan dalam pemindaian CT dapat merusak sel dan jaringan, dan paparan berulang dapat meningkatkan risiko kanker. Risiko kanker akibat pemindaian CT kepala relatif kecil, tetapi meningkat dengan jumlah pemindaian yang dilakukan dan usia pasien. Anak-anak dan bayi lebih rentan terhadap efek berbahaya radiasi karena sel-sel mereka masih berkembang.

Selain risiko kanker, pemindaian CT kepala juga dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap pewarna kontras yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas struktur tertentu di otak. Reaksi alergi ini dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan dalam kasus yang jarang terjadi, dapat mengancam jiwa. Pasien dengan riwayat alergi atau asma harus memberi tahu dokter mereka sebelum menjalani pemindaian CT kepala.

Secara keseluruhan, pemindaian CT kepala adalah alat diagnostik yang berharga, tetapi penting untuk menyadari bahaya dan risikonya. Pasien harus mendiskusikan manfaat dan risiko pemindaian CT kepala dengan dokter mereka sebelum menjalani prosedur ini. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia pasien, riwayat kesehatan, dan kondisi medis spesifik untuk menentukan apakah pemindaian CT kepala tepat untuk mereka.

Bahaya CT Scan Kepala

Pemindaian CT kepala, atau “Computed Tomography” scan kepala, adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang otak dan struktur di sekitarnya. Meskipun merupakan alat yang berharga untuk mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi medis, pemindaian CT juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang terkait.

  • Paparan radiasi
  • Reaksi alergi
  • Kerusakan sel
  • Peningkatan risiko kanker
  • Efek samping jangka panjang
  • Kontras nefrotoksisitas
  • Biaya tinggi
  • Ketersediaan terbatas
  • Gangguan claustrophobic
  • Hasil yang salah

Paparan radiasi adalah salah satu bahaya utama pemindaian CT kepala. Sinar-X yang digunakan dalam pemindaian CT dapat merusak sel dan jaringan, dan paparan berulang dapat meningkatkan risiko kanker. Risiko kanker akibat pemindaian CT kepala relatif kecil, tetapi meningkat dengan jumlah pemindaian yang dilakukan dan usia pasien. Reaksi alergi terhadap pewarna kontras yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas struktur tertentu di otak juga menjadi perhatian. Reaksi alergi ini dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan dalam kasus yang jarang terjadi, dapat mengancam jiwa.

Paparan Radiasi

Salah satu bahaya utama pemindaian CT kepala adalah paparan radiasi. Sinar-X yang digunakan dalam pemindaian CT dapat merusak sel dan jaringan, dan paparan berulang dapat meningkatkan risiko kanker. Risiko kanker akibat pemindaian CT kepala relatif kecil, tetapi meningkat dengan jumlah pemindaian yang dilakukan dan usia pasien. Anak-anak dan bayi lebih rentan terhadap efek berbahaya radiasi karena sel-sel mereka masih berkembang.

Contoh nyata bahaya paparan radiasi akibat pemindaian CT kepala adalah kasus seorang pasien yang menjalani beberapa pemindaian CT kepala dalam waktu singkat untuk memantau kondisi medisnya. Pasien tersebut kemudian mengembangkan kanker otak beberapa tahun kemudian. Meskipun tidak mungkin untuk mengatakan dengan pasti bahwa pemindaian CT kepala menyebabkan kanker, paparan radiasi yang berulang dianggap sebagai faktor risiko.

Untuk mengurangi bahaya paparan radiasi akibat pemindaian CT kepala, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia pasien, riwayat kesehatan, dan kondisi medis spesifik untuk menentukan apakah pemindaian CT kepala tepat untuk mereka. Dokter juga akan menggunakan dosis radiasi serendah mungkin untuk mendapatkan gambar yang diperlukan.

Reaksi alergi

Reaksi alergi merupakan salah satu bahaya yang terkait dengan pemeriksaan CT scan kepala. Pewarna kontras yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas struktur tertentu di otak dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi ini dapat berkisar dari ringan, seperti ruam atau gatal-gatal, hingga parah, seperti kesulitan bernapas atau syok anafilaksis. Reaksi alergi yang parah dapat mengancam jiwa.

  • Gejala reaksi alergi

    Gejala reaksi alergi terhadap pewarna kontras dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah pemeriksaan CT scan kepala. Gejala-gejala tersebut dapat meliputi:

    • Ruam
    • Gatal-gatal
    • Bengkak
    • Sesak napas
    • Pusing
    • Mual
    • Muntah
    • Syok anafilaksis
  • Faktor risiko reaksi alergi

    Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko reaksi alergi terhadap pewarna kontras, diantaranya:

    • Riwayat alergi atau asma
    • Reaksi alergi sebelumnya terhadap pewarna kontras
    • Penyakit ginjal
    • Usia lanjut
  • Pencegahan dan pengobatan reaksi alergi

    Untuk mencegah reaksi alergi, dokter akan menanyakan tentang riwayat alergi pasien sebelum melakukan pemeriksaan CT scan kepala. Jika pasien memiliki riwayat alergi atau asma, dokter mungkin akan memberikan obat antihistamin atau steroid sebelum pemeriksaan untuk mengurangi risiko reaksi alergi. Jika pasien mengalami reaksi alergi selama pemeriksaan CT scan kepala, dokter akan segera memberikan pengobatan yang tepat, seperti epinefrin atau antihistamin.

Reaksi alergi terhadap pewarna kontras merupakan bahaya yang serius yang terkait dengan pemeriksaan CT scan kepala. Pasien harus memberitahukan kepada dokter mereka tentang riwayat alergi atau asma sebelum menjalani pemeriksaan CT scan kepala. Dokter akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko reaksi alergi dan memberikan pengobatan yang tepat jika reaksi alergi terjadi.

Kerusakan Sel

Pemindaian CT kepala menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang otak dan struktur di sekitarnya. Sinar-X adalah jenis radiasi pengion, yang berarti memiliki cukup energi untuk melepaskan elektron dari atom. Ketika sinar-X berinteraksi dengan sel, sinar-X dapat merusak DNA sel tersebut. Kerusakan DNA dapat menyebabkan sel mengalami mutasi, yang dapat menyebabkan kanker atau efek kesehatan lainnya.

Semakin tinggi dosis radiasi yang diterima seseorang, semakin besar risiko kerusakan sel. Risiko kerusakan sel juga lebih tinggi pada anak-anak dan bayi karena sel-sel mereka masih berkembang. Pemindaian CT kepala biasanya menggunakan dosis radiasi yang relatif rendah, namun dosis radiasi yang berulang dapat meningkatkan risiko kerusakan sel.

Contoh nyata bahaya kerusakan sel akibat pemindaian CT kepala adalah kasus seorang pasien yang menjalani beberapa pemindaian CT kepala dalam waktu singkat untuk memantau kondisi medisnya. Pasien tersebut kemudian mengembangkan kanker otak beberapa tahun kemudian. Meskipun tidak mungkin untuk mengatakan dengan pasti bahwa pemindaian CT kepala menyebabkan kanker, paparan radiasi yang berulang dianggap sebagai faktor risiko.

Untuk mengurangi bahaya kerusakan sel akibat pemindaian CT kepala, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia pasien, riwayat kesehatan, dan kondisi medis spesifik untuk menentukan apakah pemindaian CT kepala tepat untuk mereka. Dokter juga akan menggunakan dosis radiasi serendah mungkin untuk mendapatkan gambar yang diperlukan.

Peningkatan Risiko Kanker

Pemindaian CT kepala menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang otak dan struktur di sekitarnya. Sinar-X adalah jenis radiasi pengion, yang berarti memiliki cukup energi untuk melepaskan elektron dari atom. Ketika sinar-X berinteraksi dengan sel, sinar-X dapat merusak DNA sel tersebut. Kerusakan DNA dapat menyebabkan sel mengalami mutasi, yang dapat menyebabkan kanker atau efek kesehatan lainnya.

  • Dosis Radiasi yang Berulang

    Risiko kanker akibat pemindaian CT kepala meningkat dengan jumlah pemindaian yang dilakukan. Hal ini karena paparan radiasi yang berulang dapat menyebabkan kerusakan DNA yang lebih besar. Pasien yang menjalani beberapa pemindaian CT kepala dalam waktu singkat berisiko lebih tinggi terkena kanker.

  • Usia Pasien

    Anak-anak dan bayi lebih rentan terhadap efek berbahaya radiasi karena sel-sel mereka masih berkembang. Oleh karena itu, anak-anak dan bayi yang menjalani pemindaian CT kepala berisiko lebih tinggi terkena kanker di kemudian hari.

  • Riwayat Kanker Keluarga

    Orang yang memiliki riwayat kanker keluarga juga berisiko lebih tinggi terkena kanker akibat pemindaian CT kepala. Hal ini karena mereka mungkin memiliki gen yang membuat mereka lebih rentan terhadap efek berbahaya radiasi.

  • Jenis Kanker Tertentu

    Beberapa jenis kanker lebih mungkin terjadi akibat pemindaian CT kepala. Jenis kanker ini meliputi kanker otak, kanker tiroid, dan leukemia.

Meskipun risiko kanker akibat pemindaian CT kepala relatif kecil, penting untuk menyadari risiko ini dan mendiskusikannya dengan dokter sebelum menjalani prosedur ini. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia pasien, riwayat kesehatan, dan kondisi medis spesifik untuk menentukan apakah pemindaian CT kepala tepat untuk mereka.

Efek samping jangka panjang

Pemindaian CT kepala, atau “Computed Tomography” scan kepala, adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang otak dan struktur di sekitarnya. Meskipun merupakan alat yang berharga untuk mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi medis, pemindaian CT juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang terkait, termasuk efek samping jangka panjang.

Salah satu efek samping jangka panjang yang paling serius dari pemindaian CT kepala adalah peningkatan risiko kanker. Sinar-X yang digunakan dalam pemindaian CT adalah jenis radiasi pengion, yang berarti memiliki cukup energi untuk melepaskan elektron dari atom. Ketika sinar-X berinteraksi dengan sel, sinar-X dapat merusak DNA sel tersebut. Kerusakan DNA dapat menyebabkan sel mengalami mutasi, yang dapat menyebabkan kanker atau efek kesehatan lainnya.

Risiko kanker akibat pemindaian CT kepala meningkat dengan jumlah pemindaian yang dilakukan, usia pasien, dan riwayat kanker keluarga. Anak-anak dan bayi lebih rentan terhadap efek berbahaya radiasi karena sel-sel mereka masih berkembang. Oleh karena itu, anak-anak dan bayi yang menjalani pemindaian CT kepala berisiko lebih tinggi terkena kanker di kemudian hari.

Selain peningkatan risiko kanker, pemindaian CT kepala juga dapat menyebabkan efek samping jangka panjang lainnya, seperti kerusakan sel, reaksi alergi, dan efek samping pada organ tertentu. Efek samping ini dapat bervariasi tergantung pada dosis radiasi, usia pasien, dan kondisi kesehatan pasien.

Untuk mengurangi risiko efek samping jangka panjang dari pemindaian CT kepala, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia pasien, riwayat kesehatan, dan kondisi medis spesifik untuk menentukan apakah pemindaian CT kepala tepat untuk mereka. Dokter juga akan menggunakan dosis radiasi serendah mungkin untuk mendapatkan gambar yang diperlukan.

Kontras Nefrotoksisitas

Pemeriksaan CT scan kepala seringkali menggunakan zat kontras untuk meningkatkan visualisasi struktur tertentu di otak. Zat kontras ini mengandung yodium, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki penyakit ginjal sebelumnya atau mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu.

Kerusakan ginjal akibat zat kontras disebut kontras nefrotoksisitas. Gejala kontras nefrotoksisitas dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kerusakan ginjal, mulai dari tidak ada gejala hingga gagal ginjal akut. Gejala yang mungkin timbul antara lain penurunan produksi urine, pembengkakan pada tungkai, sesak napas, dan mual.

Kontras nefrotoksisitas merupakan salah satu bahaya yang terkait dengan pemeriksaan CT scan kepala, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal. Oleh karena itu, penting untuk menginformasikan dokter tentang riwayat penyakit ginjal sebelum menjalani pemeriksaan CT scan kepala. Dokter akan mempertimbangkan fungsi ginjal pasien dan menyesuaikan dosis zat kontras atau menggunakan jenis zat kontras alternatif untuk meminimalkan risiko kontras nefrotoksisitas.

Biaya Tinggi

Pemeriksaan CT scan kepala merupakan prosedur medis yang membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis rumah sakit, lokasi, dan penggunaan zat kontras. Biaya tinggi pemeriksaan CT scan kepala dapat menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk mendapatkan akses terhadap pemeriksaan ini, terutama bagi mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan.

Kurangnya akses terhadap pemeriksaan CT scan kepala akibat biaya tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan pasien. Bagi pasien yang mengalami kondisi medis yang memerlukan pemeriksaan CT scan kepala, keterlambatan dalam mendapatkan diagnosis dan pengobatan dapat memperburuk kondisi mereka dan meningkatkan risiko komplikasi. Selain itu, pasien mungkin terpaksa memilih pemeriksaan alternatif yang kurang akurat atau invasif, yang dapat memberikan hasil yang kurang optimal.

Untuk mengatasi masalah biaya tinggi pemeriksaan CT scan kepala, diperlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, rumah sakit, dan perusahaan asuransi. Pemerintah dapat memberikan subsidi atau bantuan keuangan bagi pasien yang tidak mampu membayar biaya pemeriksaan. Rumah sakit dapat mengefisiensikan proses pemeriksaan dan menegosiasikan harga yang lebih rendah dengan penyedia layanan kesehatan. Perusahaan asuransi dapat memperluas cakupan polis mereka untuk mencakup pemeriksaan CT scan kepala dan menawarkan premi yang lebih terjangkau.

Penyebab dan Faktor Risiko Bahaya CT Scan Kepala

Pemeriksaan CT scan kepala merupakan prosedur pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang otak dan struktur di sekitarnya. Meskipun bermanfaat untuk mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi medis, pemeriksaan CT scan kepala juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang terkait.

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya pemeriksaan CT scan kepala antara lain:

  1. Paparan Radiasi
    Sinar-X yang digunakan dalam pemeriksaan CT scan kepala adalah jenis radiasi pengion, yang dapat merusak sel dan jaringan. Paparan radiasi berulang, terutama pada dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko kanker.
  2. Reaksi Alergi
    Pemeriksaan CT scan kepala seringkali menggunakan zat kontras untuk meningkatkan visualisasi struktur tertentu di otak. Zat kontras ini dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, mulai dari reaksi ringan seperti ruam dan gatal-gatal hingga reaksi berat seperti kesulitan bernapas dan syok anafilaksis.
  3. Kerusakan Ginjal
    Zat kontras yang digunakan dalam pemeriksaan CT scan kepala mengandung yodium, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada orang yang memiliki penyakit ginjal sebelumnya atau mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu.
  4. Biaya Tinggi
    Pemeriksaan CT scan kepala merupakan prosedur medis yang membutuhkan biaya yang cukup tinggi, yang dapat menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk mendapatkan akses terhadap pemeriksaan ini.

Selain faktor-faktor di atas, usia pasien, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan riwayat kesehatan juga dapat memengaruhi risiko bahaya pemeriksaan CT scan kepala.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya CT Scan Kepala

Pemeriksaan CT scan kepala merupakan prosedur pencitraan medis yang bermanfaat untuk mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi medis. Namun, prosedur ini juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang terkait, seperti paparan radiasi, reaksi alergi, kerusakan ginjal, dan biaya tinggi.

Untuk mencegah atau memitigasi bahaya-bahaya tersebut, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan:

  1. Penggunaan Dosis Radiasi Rendah
    Dokter akan menggunakan dosis radiasi serendah mungkin untuk mendapatkan gambar yang diperlukan. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko efek samping jangka panjang, seperti kanker.
  2. Pemeriksaan Alternatif
    Jika memungkinkan, dokter akan mempertimbangkan pemeriksaan alternatif yang tidak menggunakan radiasi, seperti MRI atau USG. Pemeriksaan alternatif ini dapat menjadi pilihan yang lebih aman untuk pasien yang berisiko tinggi mengalami efek samping akibat radiasi.
  3. Pengujian Fungsi Ginjal
    Sebelum melakukan pemeriksaan CT scan kepala dengan zat kontras, dokter akan melakukan pengujian fungsi ginjal untuk memastikan bahwa ginjal pasien berfungsi dengan baik. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan ginjal akibat zat kontras.
  4. Diskusi dengan Dokter
    Pasien harus mendiskusikan manfaat dan risiko pemeriksaan CT scan kepala dengan dokter sebelum menjalani prosedur ini. Dokter akan membantu pasien memahami risiko dan manfaat pemeriksaan, serta menentukan apakah pemeriksaan CT scan kepala merupakan pilihan yang tepat untuk kondisi medis pasien.

Dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi ini, bahaya pemeriksaan CT scan kepala dapat diminimalkan, sehingga pasien dapat memperoleh manfaat dari prosedur ini dengan risiko yang lebih rendah.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

22,13% Sekolah Ketahuan 'Mengakali' Akreditasi, Kemendikdasmen Bakal Tindak Lanjuti dan Beri Sanksi Tegas

publish oleh jurnal
22,13% Sekolah Ketahuan 'Mengakali' Akreditasi, Kemendikdasmen Bakal Tindak Lanjuti dan Beri Sanksi Tegas

Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang baru dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap temuan yang cukup mengkhawatirkan. Ternyata, sekitar 22,13% satuan pendidikan di Indonesia terindikasi melakukan kecurangan dalam proses akreditasi. Meskipun mayoritas sekolah menjalankan proses dengan jujur, angka lebih dari seperlima ini tentu tidak bisa diabaikan.KPK menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat dan transparansi yang lebih tinggi dalam proses akreditasi untuk menjamin standar pendidikan yang adil dan kredibel. Temuan ini langsung mendapat respons dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. Beliau menyatakan akan menelusuri lebih lanjut temuan KPK tersebut.

Chery Luncurkan Sub,Brand Lepas untuk Jangkau Segmen Muda dengan Desain Menawan

publish oleh jurnal
Chery Luncurkan Sub,Brand Lepas untuk Jangkau Segmen Muda dengan Desain Menawan

Chery kembali mengguncang dunia otomotif dengan meluncurkan sub-brand terbarunya, Lepas. Bukan sekadar tambahan, Lepas hadir melengkapi portofolio Chery yang kini memiliki enam lini produk, yaitu Chery, Exeed, Omoda, Jaecoo, iCar, dan tentunya, Lepas.Nama "Lepas" sendiri berasal dari gabungan "Leopard" (macan tutul) yang melambangkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan, serta "Passion" (hasrat) yang mencerminkan semangat inovasi dan gairah berkendara. DNA inilah yang akan diusung Lepas, berfokus pada kendaraan stylish dengan performa tangguh dan teknologi terkini, menyasar segmen anak muda yang fashionable.

Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara, Siap Jelajahi Dunia

publish oleh jurnal
Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara, Siap Jelajahi Dunia

Kabar gembira bagi para pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM) Indonesia! Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia akan diakui di delapan negara ASEAN. Artinya, Anda tidak perlu lagi repot mengurus SIM Internasional saat berlibur atau bepergian ke Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia.Kebijakan ini merupakan hasil dari kesepakatan "Agreement on the Recognition of Domestic Driving License Issued" yang disepakati negara-negara ASEAN. Penggunaan NIK sebagai nomor SIM juga menjadi langkah penting dalam integrasi data kependudukan, menghubungkan SIM dengan dokumen penting lainnya seperti KTP, NPWP, dan BPJS. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen. Pol. Drs. Yusri Yunus. Integrasi ini diharapkan dapat mempermudah berbagai urusan administrasi.

China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai,ramai Pindah ke Negara Ini, Benarkah Kabar Tersebut?

publish oleh jurnal
China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai,ramai Pindah ke Negara Ini, Benarkah Kabar Tersebut?

Perang dagang AS-China memanas, dan Apple tampaknya harus mengambil langkah besar. Laporan dari Financial Times, mengutip sumber internal, menyebutkan bahwa Apple berencana memindahkan seluruh produksi iPhone dari China ke India tahun depan. Ini berarti iPhone yang dijual di AS nantinya akan sepenuhnya buatan India.Keputusan ini disinyalir sebagai dampak dari tarif impor 145% yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang dari China. Meskipun ada kabar angin tentang kemungkinan penurunan tarif, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi. Sebagai balasan, China juga menerapkan tarif 125% untuk barang impor dari AS. Sebelumnya, Apple sempat menerbangkan 600 ton iPhone dari pabriknya di China dan India ke AS untuk menghindari tarif. Namun, Trump kemudian menunda penerapan tarif untuk negara selain China, termasuk Indonesia dan India, yang 'hanya' dikenakan tarif tambahan 10%. Nasib tarif untuk negara-negara ini masih dalam tahap negosiasi.

Investor Ogah Investasi di RI & Pilih Vietnam, Indonesia Seburuk Itu? Apa yang Salah di Sini?

publish oleh jurnal
Investor Ogah Investasi di RI & Pilih Vietnam, Indonesia Seburuk Itu? Apa yang Salah di Sini?

Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia investasi. Semakin banyak perusahaan asing yang memilih Vietnam sebagai lokasi pabrik baru mereka, alih-alih Indonesia. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Indonesia benar-benar seburuk itu?Beberapa faktor menjadi daya tarik Vietnam, seperti biaya tenaga kerja yang lebih kompetitif, kemudahan berbisnis, infrastruktur yang lebih baik, dan logistik yang lebih efisien. Posisi geografis Vietnam yang strategis di Asia serta kebijakan perdagangan yang lebih terbuka juga menjadi pertimbangan penting.

Harga Honda ADV 160 Terbaru, Termurah Dijual Segini? Cek Info Lengkapnya!

publish oleh jurnal
Harga Honda ADV 160 Terbaru, Termurah Dijual Segini? Cek Info Lengkapnya!

Kabar terbaru untuk para pecinta skutik adventure! Honda ADV 160 kembali mengalami penyesuaian harga di Indonesia untuk kedua kalinya di tahun 2025. Sayangnya, kali ini harganya naik. Semua model kompak Honda, termasuk ADV 160, terkena imbas kenaikan ini. Jika sebelumnya Anda bisa mendapatkan ADV 160 dengan harga Rp 36 jutaan, kini siapkan budget lebih, karena harga termurahnya sudah menyentuh angka Rp 37 jutaan.Berikut daftar harga terbaru Honda ADV 160 OTR Jakarta per April 2025. Ingat, harga di daerah lain mungkin berbeda.

Gaji Selama Jadi Komisaris Siloam Bakal Ara Gunakan Buat Bereskan Meikarta Demi Lunasi Tunggakan Konsumen

publish oleh jurnal
Gaji Selama Jadi Komisaris Siloam Bakal Ara Gunakan Buat Bereskan Meikarta Demi Lunasi Tunggakan Konsumen

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), yang akrab disapa Ara, berencana menggunakan uang pribadinya untuk membantu menyelesaikan masalah yang membelit Apartemen Meikarta di Cikarang, Bekasi.Dalam pertemuan di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri II, Jakarta Pusat, Rabu (23/04/2025), Ara bertemu dengan CEO Lippo Group James Riady, CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady, dan sejumlah konsumen Meikarta. Di pertemuan tersebut, Ara mengungkapkan pernah menjabat sebagai advisor atau komisaris di Siloam Hospitals dengan gaji Rp 100 juta per bulan. Ia menyatakan kesediaannya untuk menghibahkan seluruh gajinya tersebut demi membantu menyelesaikan masalah Meikarta.

Harga Emas Bangkit, Pakar Kasih Saran Begini untuk Maksimalkan Keuntungan Anda

publish oleh jurnal
Harga Emas Bangkit, Pakar Kasih Saran Begini untuk Maksimalkan Keuntungan Anda

Setelah sempat turun lebih dari 2,5% kemarin, harga emas kembali menunjukkan taringnya pada Kamis (23/4). Kenaikan ini menandakan bahwa emas masih menjadi primadona sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed dan dinamika geopolitik global yang terus bergejolak.Saat artikel ini ditulis, harga emas melonjak 1,1% ke level US$ 3.328,2. Sebagai perbandingan, harga emas pernah mencapai puncaknya di angka US$ 3.500 pada 22 April 2025.

Dolar Minggir Dulu! Rupiah Paling Perkasa se,Asia, Apa Rahasianya?

publish oleh jurnal
Dolar Minggir Dulu! Rupiah Paling Perkasa se,Asia, Apa Rahasianya?

Kabar gembira bagi Indonesia! Rupiah menunjukkan performa impresif di kancah Asia pada Jumat (25/4/2025). Berdasarkan data Refinitiv pukul 09:14 WIB, mata uang Garuda memimpin penguatan di antara mata uang Asia lainnya, mengapresiasi sebesar 0,3% terhadap dolar AS. Rupee India membuntuti di posisi kedua dengan penguatan 0,05%, disusul peso Filipina yang naik tipis 0,04%.Sayangnya, tak semua mata uang Asia bernasib sama. Won Korea Selatan justru melemah 0,42%, yen Jepang terkoreksi 0,21%, yuan China turun 0,11%, dan ringgit Malaysia terdepresiasi 0,07%.

Rentan Nasib Industri RI di Negosiasi Dagang dengan AS, Kenapa? Ancaman Bagi Perekonomian Indonesia

publish oleh jurnal
Rentan Nasib Industri RI di Negosiasi Dagang dengan AS, Kenapa? Ancaman Bagi Perekonomian Indonesia

Negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat yang dimulai 16 April lalu menyimpan potensi risiko bagi industri dalam negeri. Demi meredam ancaman perang dagang dari Presiden Trump, delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington D.C. untuk bertemu perwakilan AS. Hasilnya, kedua negara sepakat melanjutkan negosiasi selama 60 hari, dengan Indonesia menawarkan sejumlah kebijakan sebagai imbalan atas penurunan tarif dagang.Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan lima poin kesepakatan, antara lain penyesuaian tarif bea masuk untuk produk AS tertentu, peningkatan impor migas, mesin, teknologi, dan produk pertanian dari AS, reformasi perpajakan dan kepabeanan, penyesuaian langkah-langkah non-tarif (termasuk TKDN), serta kebijakan penanggulangan banjir barang impor. Sebelumnya, Trump telah menetapkan tarif 32% untuk barang Indonesia, di luar tarif umum 10%.

Artikel Terbaru