Kabar gembira datang dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), atau yang lebih dikenal dengan Antam! Perusahaan tambang pelat merah ini baru saja mengumumkan kinerja keuangan yang sangat memuaskan untuk kuartal pertama tahun 2025. Penjualan emas menjadi bintang utama dengan kontribusi yang signifikan terhadap lonjakan laba.Bayangkan saja, dari Januari hingga Maret 2025, Antam berhasil menjual emas sebanyak 13,74 ton! Angka ini melonjak drastis sebesar 93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Penjualan emas ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp 21,6 triliun, hampir tiga kali lipat (181,68% yoy) dari kuartal pertama tahun lalu. Luar biasa!
Jakarta, CNN Indonesia – Bagi Anda yang berjuang mengelola kadar gula darah, kontrol yang baik adalah kunci utama. Selain pengobatan medis, tahukah Anda bahwa alam menyediakan sejumlah tanaman herbal yang dapat membantu menurunkan gula darah? Yuk, kita eksplorasi!International Diabetes Federation (IDF) baru-baru ini mengumumkan adanya jenis diabetes baru, yaitu diabetes tipe 5, yang dikaitkan dengan malnutrisi di masa kanak-kanak atau remaja. Diabetes, sebagai penyakit tidak menular (PTM), ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Oleh karena itu, penderita diabetes sangat dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat, terutama dalam hal pola makan, demi menjaga kestabilan gula darah.
Punya rencana liburan atau kerja di luar negeri dan berencana menyetir sendiri? Kabar baik! SIM Internasional yang diterbitkan oleh Polri bisa jadi kunci kebebasanmu di jalanan berbagai negara. Tapi, negara mana saja ya yang mengakui SIM sakti ini? Yuk, kita simak daftarnya!Menurut Korlantas Polri, SIM Internasional Indonesia berlaku di 92 negara yang menandatangani dan meratifikasi Konvensi Wina Tahun 1968 tentang Lalu Lintas Jalan. Konvensi ini mengatur standar internasional untuk SIM, sehingga memudahkan kita menyetir di negara-negara anggotanya. Aturannya sendiri tertuang dalam Annexe 7 untuk Surat Izin Mengemudi Internasional.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim B. Yanuarso, baru-baru ini menyampaikan kekhawatiran terkait mutasi sejumlah dokter yang menurutnya terkait dengan dukungan mereka terhadap dirinya. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan tentang alasan di balik mutasi tersebut dan dampaknya terhadap pelayanan kesehatan.Dr. Piprim mengungkapkan bahwa mutasi tidak hanya menimpa dirinya, tetapi juga beberapa kolega sejawatnya. "Bukan hanya saya yang dimutasi. Desember lalu, Ketua IDAI Jateng periode lalu dimutasi dari RSUP Dr. Kariadi Semarang ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito," ujarnya kepada Kompas.com pada Selasa, 6 Mei 2025.
Purwokerto, yang dulu dikenal sebagai kota transit, kini menjelma jadi destinasi kuliner yang sayang banget buat dilewatkan. Buat kamu yang suka jajan dan cari tempat nongkrong asyik, Purwokerto punya segudang pilihan yang ramah di kantong dan pastinya bikin lidah bergoyang!Dari angkringan yang naik kelas, warung kopi dengan desain yang instagramable, sampai kafe bergaya industrial, semua ada di sini. Cocok banget buat ngumpul bareng teman sambil menikmati hidangan lezat tanpa bikin dompet jebol. Nggak heran kalau anak muda Purwokerto dan sekitarnya sering banget berburu tempat makan yang murah, enak, dan kekinian. Nah, ini dia 8 rekomendasi tempat kuliner yang wajib kamu coba:
Investor legendaris Warren Buffett baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari tampuk kepemimpinan Berkshire Hathaway Inc. Kabar ini menandai berakhirnya sebuah era, sebuah perjalanan panjang yang mengukuhkan Buffett sebagai salah satu tokoh bisnis paling sukses di dunia.Pengumuman mengejutkan ini disampaikan pada rapat dewan direksi Berkshire Hathaway pada hari Sabtu (3 Mei 2025) waktu Amerika Serikat. Buffett telah menunjuk Greg Abel, yang telah dipersiapkan sebagai penerusnya sejak 2021, untuk menggantikannya sebagai CEO pada akhir tahun ini.
Asam urat tinggi bikin sengsara? Tenang, ada solusi alami yang bisa Anda coba! Selain obat-obatan dari dokter, beberapa jenis buah ternyata ampuh membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Jadi, buah apa saja yang bisa jadi andalan?Asam urat sebenarnya adalah zat limbah yang dihasilkan saat tubuh memecah purin. Purin ini bisa kita temukan dalam berbagai makanan dan minuman. Masalahnya, kalau tubuh tidak mampu membuang asam urat dengan baik, kadarnya bisa meningkat dan membentuk kristal di persendian. Inilah yang memicu rasa nyeri tak tertahankan.
Kasus dugaan korupsi impor gula yang menyeret nama mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, atau yang lebih dikenal sebagai Tom Lembong, terus bergulir di meja hijau. Persidangan demi persidangan mengungkap berbagai fakta menarik, termasuk peran koperasi militer dan kepolisian dalam pusaran kasus ini.Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, terungkap bahwa keuntungan dari operasi pasar gula yang melibatkan koperasi TNI dan Polri disebut-sebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Benarkah demikian? Mari kita telusuri lebih dalam.
Polemik mengenai Jembatan Haji Endang, atau yang juga dikenal sebagai Jembatan Rumambe di Kabupaten Karawang, terus bergulir. Jembatan yang menjadi akses penting bagi warga, terutama para pekerja di kawasan industri tersebut, terancam dibongkar karena dianggap tidak memiliki izin dan tidak memenuhi standar keselamatan.Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana untuk meninjau langsung lokasi jembatan tersebut dalam waktu dekat. Tujuannya adalah untuk memahami secara mendalam akar permasalahan yang terjadi antara pemilik jembatan, Haji Endang, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Kabar kurang sedap datang dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, jumlah peserta JKN yang berstatus non-aktif melonjak tajam. Per Maret 2025, angkanya mencapai 56,8 juta orang! Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang hanya 20,2 juta peserta.Kunta mengungkapkan hal ini dalam rapat panitia kerja Kesehatan nasional bersama Komisi IX DPR RI. "Peningkatan yang sangat drastis adalah jumlah peserta non-aktif. Dulu 20,2 juta, sekarang sudah 56,8 juta. Ini yang seharusnya menjadi perhatian serius kita semua," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).