Temukan 8 Tanaman Herbal Ampuh Menurunkan Gula Darah Secara Alami, solusi sehat tanpa harus obat!

Rabu, 7 Mei 2025 oleh jurnal

Temukan 8 Tanaman Herbal Ampuh Menurunkan Gula Darah Secara Alami, solusi sehat tanpa harus obat!

8 Tanaman Herbal Penurun Gula Darah: Alternatif Alami Selain Obat

Jakarta, CNN Indonesia – Bagi Anda yang berjuang mengelola kadar gula darah, kontrol yang baik adalah kunci utama. Selain pengobatan medis, tahukah Anda bahwa alam menyediakan sejumlah tanaman herbal yang dapat membantu menurunkan gula darah? Yuk, kita eksplorasi!

International Diabetes Federation (IDF) baru-baru ini mengumumkan adanya jenis diabetes baru, yaitu diabetes tipe 5, yang dikaitkan dengan malnutrisi di masa kanak-kanak atau remaja. Diabetes, sebagai penyakit tidak menular (PTM), ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Oleh karena itu, penderita diabetes sangat dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat, terutama dalam hal pola makan, demi menjaga kestabilan gula darah.

Khasiat Tersembunyi Tanaman Herbal untuk Menurunkan Gula Darah

Obat-obatan memang sering menjadi andalan bagi penderita diabetes untuk menurunkan gula darah. Namun, Indonesia memiliki kekayaan alam berupa tanaman herbal yang dapat menjadi pendukung pengobatan medis. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengidentifikasi sejumlah tanaman herbal yang memiliki predikat antidiabetes. Tanaman-tanaman ini berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.

Berikut ini adalah daftar tanaman herbal antidiabetes berdasarkan cara kerjanya dalam tubuh:

1. Penghambat Asupan Glukosa: Perlindungan Alami untuk Usus Anda

Beberapa tanaman herbal memiliki kemampuan membentuk lapisan pelindung di dalam usus. Lapisan ini berperan penting dalam menghambat penyerapan glukosa, sehingga laju peningkatan gula darah tidak melonjak drastis. Tanaman-tanaman yang termasuk dalam kategori ini antara lain:

  • Alpukat: Biji, buah, dan daun alpukat memiliki manfaat dalam menurunkan gula darah. Buah alpukat juga merupakan sumber lemak sehat yang baik untuk tubuh.
  • Buncis: Sayuran rendah kalori ini kaya akan serat dan protein. Bagian buah buncis dapat dimanfaatkan untuk menurunkan gula darah. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak kasar buncis mampu menurunkan gula darah pada kelinci diabetes hingga 30 persen.
  • Jambu Biji: Buah jambu biji terkenal sebagai sumber vitamin A dan C yang melimpah. Daunnya pun berkhasiat membantu mengurangi frekuensi buang air besar pada penderita diare. Untuk mengatasi diabetes, Anda dapat memanfaatkan daun dan buah jambu biji.

2. Pendorong Glukosa Keluar dari Sirkulasi Darah: Membantu Ginjal Bekerja Lebih Efisien

Ada tanaman herbal yang bekerja dengan cara mendorong pengeluaran glukosa dari sirkulasi darah. Mekanisme ini erat kaitannya dengan fungsi jantung yang mempercepat filtrasi dan ekskresi ginjal, sehingga produksi urine meningkat. Akibatnya, glukosa dikeluarkan dari sistem tubuh melalui urine.

Beberapa tanaman herbal yang bekerja dengan mekanisme ini adalah:

  • Bawang Putih: Selain sebagai bumbu masakan, umbi bawang putih yang memiliki aroma khas ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
  • Kumis Kucing: Terutama bagian daunnya, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif diabetes. Daun kumis kucing bersifat diuretik, sehingga memperlancar pengeluaran urine dan membantu menurunkan gula darah.

3. Mempercepat Pengeluaran Glukosa: Metabolisme yang Lebih Baik dan Penyimpanan yang Efisien

Mekanisme ini melibatkan peran pankreas dalam memproduksi insulin. Beberapa tanaman yang banyak diteliti dan memiliki fungsi mempercepat pengeluaran glukosa atau memasukkan glukosa ke deposit lemak antara lain:

  • Lidah Buaya: Sejarah mencatat bahwa lidah buaya telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan di berbagai negara. Daun lidah buaya dikenal memiliki sifat antiinflamasi, antijamur, antibakteri, serta kemampuan mendorong regenerasi sel dan menurunkan kadar gula darah.
  • Pare: Buah pare, yang memiliki rasa pahit khas, juga termasuk tanaman herbal yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Biji dan buah pare adalah bagian yang dapat dimanfaatkan.
  • Sambiloto: Daun sambiloto telah lama dikenal sebagai bahan pembuatan jamu atau ramuan pengobatan tradisional. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto dapat menghambat kenaikan kadar glukosa darah pada tikus.

Ingin mencoba memanfaatkan tanaman herbal untuk membantu menurunkan gula darah? Ikuti tips berikut ini agar hasilnya lebih optimal:

1. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Herbal - Sebelum memulai konsumsi tanaman herbal secara rutin, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal. Mereka dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan potensi interaksi dengan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.

Misalnya, jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, beberapa tanaman herbal seperti bawang putih dapat meningkatkan efek pengenceran darah, sehingga perlu penyesuaian dosis.

2. Perhatikan Dosis dan Cara Pengolahan - Setiap tanaman herbal memiliki dosis dan cara pengolahan yang berbeda-beda. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau anjuran dari ahli herbal. Jangan mengonsumsi tanaman herbal secara berlebihan, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Contohnya, untuk mengonsumsi daun jambu biji, rebus beberapa lembar daun dalam air, saring, dan minum air rebusannya. Jangan merebus terlalu banyak daun, karena dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit.

3. Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat - Konsumsi tanaman herbal akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.

Misalnya, setelah mengonsumsi rebusan daun kumis kucing, jangan lupa untuk tetap berolahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit untuk membantu menurunkan gula darah.

4. Pilih Tanaman Herbal yang Berkualitas - Pastikan Anda memilih tanaman herbal yang berkualitas baik dan berasal dari sumber yang terpercaya. Hindari mengonsumsi tanaman herbal yang sudah kedaluwarsa atau terkontaminasi.

Sebaiknya beli tanaman herbal di toko obat atau apotek yang memiliki reputasi baik, atau tanam sendiri di rumah jika memungkinkan.

5. Pantau Kadar Gula Darah Secara Teratur - Setelah memulai konsumsi tanaman herbal, pantau kadar gula darah Anda secara teratur untuk melihat efektivitasnya. Catat perubahan kadar gula darah Anda dan konsultasikan dengan dokter jika ada perubahan yang signifikan.

Dengan memantau kadar gula darah, Anda dapat mengetahui apakah tanaman herbal yang Anda konsumsi memberikan efek yang positif atau tidak.

6. Bersabar dan Konsisten - Efek tanaman herbal tidak instan, jadi Anda perlu bersabar dan konsisten dalam mengonsumsinya. Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk beradaptasi dan merasakan manfaatnya.

Jangan berharap gula darah Anda langsung turun drastis setelah mengonsumsi tanaman herbal. Tetaplah konsisten dan ikuti anjuran dokter atau ahli herbal.

Apakah benar alpukat bisa menurunkan gula darah, menurut Ibu Ani?

Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi, "Alpukat memang mengandung lemak sehat dan serat yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Bagian biji, buah, dan daunnya memiliki potensi untuk menurunkan gula darah. Namun, tetap perhatikan porsi dan kombinasikan dengan pola makan sehat."

Bagaimana cara mengolah kumis kucing untuk menurunkan gula darah, kata Bapak Budi?

Menurut Bapak Hermawan, seorang herbalis, "Daun kumis kucing bisa direbus dan diminum airnya. Rebus beberapa lembar daun kumis kucing segar atau kering dalam air selama 10-15 menit. Saring dan minum air rebusannya secara teratur. Kumis kucing bersifat diuretik, sehingga membantu mengeluarkan kelebihan gula melalui urine."

Apakah lidah buaya aman dikonsumsi setiap hari untuk diabetes, tanya Mbak Citra?

Menurut Prof. Dr. Retno Dewi, seorang ahli farmakologi, "Lidah buaya umumnya aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti diare atau gangguan pencernaan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi lidah buaya setiap hari, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan."

Apakah sambiloto benar-benar efektif menurunkan gula darah, menurut Mas Dika?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Agung Prasetyo, seorang peneliti di bidang farmasi, "Ekstrak daun sambiloto menunjukkan potensi dalam menghambat kenaikan kadar gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Sambiloto sebaiknya digunakan sebagai pendamping pengobatan medis, bukan sebagai pengganti."