Intip 7 Hal Penting tentang Stunting yang Jarang Diketahui

jurnal


apa itu stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan anak.

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, seperti gangguan perkembangan kognitif, gangguan pertumbuhan fisik, dan peningkatan risiko penyakit tidak menular di kemudian hari. Stunting juga berdampak negatif pada produktivitas dan kualitas hidup individu, serta dapat menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Untuk mengatasi masalah stunting, diperlukan upaya komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Upaya ini harus difokuskan pada perbaikan gizi ibu dan anak, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Apa itu Stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

  • Kekurangan gizi
  • Pertumbuhan terhambat
  • Kesehatan jangka panjang
  • Produktivitas rendah
  • Beban ekonomi
  • Kognitif terganggu
  • Penyakit kronis

Stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga pada produktivitas dan pembangunan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, penanggulangan stunting merupakan investasi penting untuk masa depan bangsa.

Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting. Kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak balita dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gizi yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, tulang, dan organ tubuh lainnya. Kekurangan gizi dapat menyebabkan anak mengalami gangguan kognitif, gangguan pertumbuhan fisik, dan peningkatan risiko penyakit infeksi.

Kekurangan gizi dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti asupan makanan yang tidak adekuat, penyerapan nutrisi yang buruk, dan infeksi yang berulang. Asupan makanan yang tidak adekuat dapat disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya akses terhadap makanan bergizi, atau praktik pemberian makan yang tidak tepat. Penyerapan nutrisi yang buruk dapat disebabkan oleh diare, cacingan, atau penyakit lainnya. Infeksi yang berulang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran pencernaan, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi.

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak balita. Upaya pencegahan dan mengatasi kekurangan gizi dapat dilakukan melalui perbaikan gizi, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, dan edukasi gizi.

Pertumbuhan Terhambat

Pertumbuhan terhambat merupakan salah satu ciri utama stunting. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya. Pertumbuhan terhambat pada anak stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis yang dialami sejak dalam kandungan hingga awal kehidupan anak.

Kekurangan gizi menyebabkan terganggunya produksi hormon pertumbuhan dan faktor pertumbuhan lainnya yang berperan dalam pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh. Akibatnya, anak stunting mengalami gangguan pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.

Pertumbuhan terhambat pada anak stunting tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga pada kesehatan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Anak stunting berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif, gangguan pertumbuhan motorik, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Kesehatan Jangka Panjang

Stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak dalam jangka pendek, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.

  • Penyakit Tidak Menular

    Anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi mengalami penyakit tidak menular di kemudian hari, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Hal ini disebabkan oleh perubahan metabolisme dan hormonal yang terjadi akibat stunting.

  • Gangguan Kognitif

    Stunting dapat menyebabkan gangguan kognitif, seperti penurunan kemampuan belajar, memori, dan konsentrasi. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada perkembangan otak yang terjadi akibat kekurangan gizi.

  • Penurunan Produktivitas

    Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki produktivitas yang lebih rendah di kemudian hari. Hal ini disebabkan oleh gangguan kognitif dan fisik yang dialami.

  • Kematian Dini

    Stunting meningkatkan risiko kematian dini, terutama pada anak-anak yang mengalami stunting berat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya risiko penyakit infeksi dan penyakit tidak menular.

Masalah kesehatan jangka panjang akibat stunting dapat berdampak negatif pada kualitas hidup individu, keluarga, dan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengatasi stunting sejak dini.

Produktivitas Rendah

Stunting dapat menyebabkan produktivitas rendah pada individu yang mengalaminya. Hal ini disebabkan oleh gangguan kognitif dan fisik yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kesulitan belajar, memori, dan konsentrasi yang lebih rendah. Selain itu, mereka juga lebih rentan mengalami penyakit dan gangguan kesehatan lainnya, yang dapat mengganggu kehadiran dan kinerja mereka di sekolah atau tempat kerja.

Produktivitas yang rendah pada individu yang mengalami stunting tidak hanya berdampak pada individu itu sendiri, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Individu yang mengalami stunting mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan atau mempertahankan pekerjaan, yang dapat menyebabkan kemiskinan dan ketergantungan pada bantuan sosial. Selain itu, produktivitas yang rendah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara.

Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting sangat penting untuk meningkatkan produktivitas individu dan masyarakat secara keseluruhan. Upaya pencegahan dan penanganan stunting dapat dilakukan melalui perbaikan gizi, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta edukasi gizi.

Beban Ekonomi

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang tidak hanya berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi yang besar.

  • Biaya Kesehatan

    Anak yang mengalami stunting lebih rentan mengalami penyakit dan gangguan kesehatan lainnya, yang membutuhkan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi.

  • Kehilangan Produktivitas

    Stunting dapat menyebabkan produktivitas yang lebih rendah pada individu yang mengalaminya, sehingga mengurangi pendapatan keluarga dan masyarakat.

  • Biaya Sosial

    Stunting dapat menyebabkan peningkatan kemiskinan, ketergantungan pada bantuan sosial, dan masalah sosial lainnya.

Beban ekonomi akibat stunting sangat besar dan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting sangat penting untuk mengurangi beban ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kognitif Terganggu

Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitifnya. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif, seperti:

  • Penurunan Kemampuan Belajar

    Anak stunting cenderung memiliki kesulitan dalam memahami dan mengingat pelajaran, serta memecahkan masalah.

  • Memori Lemah

    Anak stunting seringkali mengalami kesulitan dalam mengingat informasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

  • Konsentrasi Buruk

    Anak stunting mudah teralihkan dan sulit untuk fokus pada tugas.

  • Kemampuan Bahasa Terlambat

    Anak stunting mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, seperti berbicara dan memahami bahasa.

Gangguan kognitif pada anak stunting dapat berdampak negatif pada prestasi akademik dan perkembangan sosial mereka. Anak stunting mungkin kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah, berinteraksi dengan teman sebaya, dan mencapai potensi penuh mereka.

Penyakit Kronis

Stunting tidak hanya meningkatkan risiko penyakit infeksi, tetapi juga penyakit kronis. Penyakit kronis adalah penyakit jangka panjang yang tidak dapat disembuhkan, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Stunting menyebabkan perubahan metabolisme dan hormonal yang meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Salah satu penyebab utama penyakit kronis pada anak stunting adalah peradangan kronis. Stunting menyebabkan peradangan pada organ dan jaringan tubuh, yang dapat merusak sel dan jaringan. Peradangan kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Selain itu, stunting juga dapat menyebabkan perubahan pada sistem kekebalan tubuh. Anak stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Infeksi dan penyakit yang berulang dapat memperburuk stunting dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Penyakit kronis pada anak stunting dapat berdampak negatif pada kualitas hidup, produktivitas, dan harapan hidup. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan masyarakat.


Pertanyaan Umum tentang Stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Stunting dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan, perkembangan, dan produktivitas anak. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang stunting:

Pertanyaan 1: Apa saja faktor penyebab stunting?

Faktor penyebab stunting antara lain kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak, infeksi berulang, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Pertanyaan 2: Apa saja dampak stunting pada anak?

Stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan kognitif, peningkatan risiko penyakit infeksi dan kronis, serta penurunan produktivitas di kemudian hari.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mencegah stunting?

Pencegahan stunting dapat dilakukan melalui perbaikan gizi, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta edukasi gizi pada masyarakat.

Pertanyaan 4: Apa saja upaya pemerintah dalam mengatasi stunting?

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi stunting, seperti program pemberian makanan tambahan, perbaikan layanan kesehatan ibu dan anak, serta edukasi gizi melalui berbagai media.

Kesimpulan

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius. Pencegahan dan penanganan stunting sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak, serta pembangunan bangsa.

Menuju Artikel Tips

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tips mencegah dan mengatasi stunting, silakan baca artikel berikut: [link ke artikel Tips]


Tips Mencegah dan Mengatasi Stunting

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat dicegah dan diatasi melalui berbagai upaya, di antaranya:

Tip 1: Perbaiki Gizi Ibu dan Anak
Penambahan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak balita sangat penting untuk mencegah stunting. Pemberian makanan bergizi seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral sangat dianjurkan.

Tip 2: Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan
Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk pemeriksaan kehamilan, imunisasi, dan pengobatan penyakit, sangat penting untuk mencegah dan mengatasi stunting. Pemeriksaan kesehatan rutin dapat mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan yang dapat menyebabkan stunting.

Tip 3: Tingkatkan Pendidikan Gizi
Edukasi gizi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak balita. Pendidikan gizi dapat diberikan melalui berbagai media, seperti penyuluhan, brosur, dan kampanye media massa.

Tip 4: Tingkatkan Kualitas Lingkungan
Lingkungan yang bersih dan sehat dapat membantu mencegah stunting. Akses terhadap air bersih, sanitasi yang baik, dan lingkungan yang bebas asap rokok sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan anak balita.

Upaya pencegahan dan penanganan stunting membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Dengan menerapkan tips-tips ini, kita dapat bersama-sama mencegah dan mengatasi stunting untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif.

Kesimpulan

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat dicegah dan diatasi melalui berbagai upaya. Perbaikan gizi ibu dan anak, peningkatan akses layanan kesehatan, peningkatan pendidikan gizi, dan peningkatan kualitas lingkungan merupakan kunci untuk mencegah dan mengatasi stunting.


Kesimpulan

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang pada kesehatan, perkembangan, dan produktivitas anak. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada ibu hamil dan anak balita, dan dapat dicegah serta diatasi melalui berbagai upaya.

Pencegahan dan penanganan stunting memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Dengan meningkatkan gizi ibu dan anak, meningkatkan akses layanan kesehatan, meningkatkan pendidikan gizi, dan meningkatkan kualitas lingkungan, kita dapat bersama-sama menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

publish oleh jurnal
Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

Jakarta, CNN Indonesia -- Perut buncit bukan cuma mengganggu penampilan, tapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kabar baiknya, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mengatasinya. Jalan kaki, olahraga sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, ternyata ampuh mengecilkan perut buncit. Kuncinya? Konsistensi.Tak perlu peralatan khusus, cukup sepatu nyaman dan sedikit waktu luang, Anda sudah bisa melangkah menuju perut rata. Penasaran berapa lama dan bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.

Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

Jakarta - Seorang advokat bernama Zico menggugat redenominasi rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, dalam sidang yang digelar Selasa (22/4/2025), Hakim Konstitusi Saldi mempertanyakan kedudukan hukum dan kerugian yang dialami pemohon.Saldi menekankan pentingnya argumentasi yang kuat terkait kerugian aktual maupun potensial yang diderita pemohon akibat banyaknya angka nol pada mata uang rupiah. "Saya terus terang belum bisa meyakinkan dengan argumentasi legal standing itu," ujarnya. Ia menyarankan pemohon untuk memperkuat argumentasi terkait kerugian yang dialaminya jika redenominasi tidak dilakukan.

Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

publish oleh jurnal
Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

Raksasa teknologi AS seperti Apple dan Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, mengadu ke Presiden Donald Trump setelah Uni Eropa menjatuhkan denda total US$800 juta (Rp 13,5 triliun). Mereka merasa diperas dan meminta intervensi AS.Meta paling keras bersuara. Joel Kaplan, Chief Global Affairs Meta, menyamakan denda dan paksaan untuk mengubah model bisnis iklan mereka dengan tarif impor. "Ini seperti tarif miliaran dolar yang memaksa kami menawarkan layanan yang lebih buruk," keluhnya, dikutip Reuters.

Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

publish oleh jurnal
Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

Start gemilang Marc Marquez di MotoGP 2025 membuatnya menjadi favorit juara. Dominasinya membuka peluang besar untuk melampaui rekor podium Jorge Lorenzo.Marquez tampil nyaris sempurna di empat seri pertama MotoGP 2025. Superstar Spanyol ini memborong tujuh kemenangan dari delapan balapan, bahkan menyapu bersih pole position di setiap kualifikasi.

Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

publish oleh jurnal
Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

Jakarta - Meskipun Apple masih berjaya di puncak pasar smartphone global, CEO-nya, Tim Cook, justru melontarkan pesan yang cukup menohok, terutama bagi pengguna iPhone di Indonesia. Di tengah laporan penjualan iPhone yang terus meningkat, termasuk kesuksesan iPhone 16e yang menyasar pasar menengah, Cook mengingatkan kita akan bahaya kecanduan gadget.Dalam wawancara terbarunya dengan GQ, Cook mengungkapkan kekhawatirannya tentang bagaimana manusia modern terlalu terpaku pada layar ponsel. "Filosofi saya, jika Anda melihat layar lebih lama ketimbang bertatapan mata dengan sesama manusia, ada yang salah dengan Anda," ungkapnya. Ia bahkan menekankan pentingnya fitur "Screen Time" di iPhone yang dirancang untuk membantu pengguna memantau dan mengontrol penggunaan perangkat mereka.

Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

publish oleh jurnal
Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

J&T Express, perusahaan logistik global, baru saja merilis Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk tahun 2024. Laporan ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap praktik bisnis berkelanjutan, mencakup upaya pelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, tata kelola perusahaan yang baik, dan inovasi teknologi.Sebagai pemain utama di industri logistik multinasional, J&T Express terus berupaya mengoptimalkan praktik ramah lingkungan di seluruh rantai logistiknya. Salah satu pencapaian terbesar di tahun 2024 adalah pembangunan taman industri rantai pasok pintar pertama milik J&T di Baoying, Jiangsu, China. Fasilitas ini memanfaatkan panel surya atap seluas 74.000 meter persegi yang menghasilkan energi sebesar 1.089.760 kWh hingga akhir Desember 2024. Ini setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida sekitar 7.880 ton per tahun, sebuah langkah besar menuju logistik hijau.

Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

publish oleh jurnal
Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak kenal lelah dalam upayanya meningkatkan rasio pajak Indonesia. Salah satu strategi yang dibidik adalah mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor-sektor ilegal yang selama ini luput dari pantauan.Dalam konferensi pers virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada Kamis (24/4/2025), Sri Mulyani menjelaskan, "Kami tengah gencar melakukan ekstensifikasi pajak, fokusnya pada potensi pemungutan pajak yang belum optimal selama ini."

Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

publish oleh jurnal
Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

Setelah lima tahun pandemi, Google mulai memperketat aturan kerja jarak jauh. Raksasa teknologi ini meminta beberapa karyawan remote untuk kembali ke kantor atau berisiko kehilangan pekerjaan.CNBC melaporkan (24/4/2025), sejumlah divisi di Google telah memberi ultimatum kepada karyawannya: kembali bekerja hybrid (minimal tiga hari di kantor per minggu) atau terancam PHK. Ironisnya, beberapa karyawan ini sebelumnya telah mendapat izin resmi untuk bekerja sepenuhnya dari rumah.

Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

publish oleh jurnal
Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

Kita semua mendambakan hidup sehat, tetapi terkadang lupa bahwa ancaman kesehatan bisa datang dari kebiasaan sehari-hari yang luput dari perhatian. Rutinitas yang tampak sepele, jika dilakukan berulang-ulang, dapat berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang, bahkan memicu pertumbuhan sel kanker. Kabar baiknya, kita bisa mencegahnya sejak dini dengan mengubah pola hidup. Yuk, kita kenali 5 kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa memicu kanker.Merokok adalah salah satu kebiasaan paling berbahaya yang dapat menyebabkan kanker. Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa rokok mengandung 250 zat beracun dan 70 zat karsinogenik, berasal dari tembakau. Salah satu zat berbahaya tersebut adalah tar, yang dapat mengendap di paru-paru dan memicu kanker paru-paru, emfisema, serta penyakit lain seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesuburan.

CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

publish oleh jurnal
CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

Febriany Eddy telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Pengunduran diri ini efektif per 21 April 2025, sesuai keterangan resmi INCO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Febriany kini menjabat sebagai Direktur di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), atau BKI, holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) yang mengelola perusahaan negara di bawah Danareksa.Keputusan ini diambil menyusul penunjukan Febriany di BKI, yang dulunya dikenal sebagai badan klasifikasi kapal, bertugas memeriksa kapal berbendera Indonesia dan kapal asing di perairan Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, melarang rangkap jabatan direksi BUMN. Aturan serupa juga terdapat dalam Anggaran Dasar Vale Indonesia.

Artikel Terbaru