Intip 10 Bahaya CT Scan yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya ct scan

CT scan atau computed tomography scan merupakan prosedur pencitraan medis yang menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar penampang tubuh. Meskipun CT scan sangat bermanfaat untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis, prosedur ini juga memiliki beberapa risiko dan bahaya yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu risiko utama CT scan adalah paparan radiasi. Radiasi yang digunakan dalam CT scan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada pasien yang menjalani banyak CT scan atau pada usia muda. Risiko kanker yang paling umum terkait dengan CT scan adalah kanker payudara, paru-paru, dan leukemia.

Risiko lain dari CT scan adalah reaksi alergi terhadap bahan kontras yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas struktur tertentu di dalam tubuh. Reaksi alergi dapat berkisar dari ringan, seperti ruam atau gatal-gatal, hingga berat, seperti anafilaksis. Pada kasus yang jarang terjadi, CT scan juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya.

Meskipun CT scan memiliki beberapa risiko dan bahaya, prosedur ini tetap menjadi alat diagnostik yang sangat berharga. Dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaat CT scan sebelum merekomendasikannya kepada pasien. Pasien yang menjalani CT scan harus mendiskusikan risiko dan manfaat prosedur dengan dokter mereka sebelum membuat keputusan.

Bahaya CT Scan

CT scan atau computed tomography scan merupakan prosedur pencitraan medis yang menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar penampang tubuh. Meskipun CT scan sangat bermanfaat untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis, prosedur ini juga memiliki beberapa risiko dan bahaya yang perlu dipertimbangkan.

  • Paparan radiasi
  • Reaksi alergi
  • Kerusakan ginjal
  • Kerusakan jaringan
  • Kecemasan
  • Klaustrofobia
  • Hasil yang salah
  • Biaya tinggi
  • Ketersediaan terbatas
  • Waktu tunggu yang lama

Paparan radiasi merupakan salah satu bahaya utama CT scan. Radiasi yang digunakan dalam CT scan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada pasien yang menjalani banyak CT scan atau pada usia muda. Risiko kanker yang paling umum terkait dengan CT scan adalah kanker payudara, paru-paru, dan leukemia. Reaksi alergi terhadap bahan kontras yang digunakan dalam CT scan juga dapat terjadi, meskipun jarang terjadi. Kerusakan ginjal juga dapat terjadi, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya.

Paparan Radiasi

Paparan radiasi merupakan salah satu bahaya utama CT scan. Radiasi yang digunakan dalam CT scan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada pasien yang menjalani banyak CT scan atau pada usia muda. Risiko kanker yang paling umum terkait dengan CT scan adalah kanker payudara, paru-paru, dan leukemia.

  • Dosis Radiasi yang Tinggi

    CT scan menggunakan dosis radiasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prosedur pencitraan lainnya, seperti rontgen atau MRI. Hal ini karena CT scan menghasilkan gambar yang lebih detail.

  • Risiko Kanker

    Paparan radiasi dari CT scan dapat merusak DNA, yang dapat menyebabkan kanker. Risiko kanker meningkat dengan jumlah CT scan yang dilakukan dan usia pasien.

  • Kanker Anak-anak

    Anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka memiliki risiko kanker yang lebih tinggi akibat CT scan.

  • Alternatif Pencitraan

    Dalam beberapa kasus, prosedur pencitraan lain, seperti MRI atau USG, dapat digunakan sebagai alternatif CT scan untuk mengurangi paparan radiasi.

Oleh karena itu, penting untuk hanya menjalani CT scan jika benar-benar diperlukan dan mendiskusikan risiko dan manfaat prosedur dengan dokter terlebih dahulu.

Reaksi alergi

Reaksi alergi merupakan salah satu bahaya CT scan, meskipun jarang terjadi. Reaksi alergi dapat terjadi ketika bahan kontras yang digunakan dalam CT scan memicu reaksi sistem kekebalan tubuh. Bahan kontras mengandung yodium, yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Gejala reaksi alergi terhadap bahan kontras dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gejala ringan meliputi ruam, gatal-gatal, dan bersin. Gejala berat meliputi kesulitan bernapas, pembengkakan tenggorokan, dan anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, kesulitan bernapas, dan kehilangan kesadaran.

Jika Anda memiliki riwayat reaksi alergi, terutama terhadap yodium atau bahan kontras lainnya, penting untuk memberi tahu dokter Anda sebelum menjalani CT scan. Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat untuk mencegah reaksi alergi atau menggunakan jenis bahan kontras yang berbeda.

Kerusakan Ginjal

CT scan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh bahan kontras yang digunakan dalam CT scan, yang dapat menumpuk di ginjal dan menyebabkan kerusakan.

  • Nefrotoksisitas

    Bahan kontras yang digunakan dalam CT scan dapat bersifat nefrotoksik, artinya dapat merusak sel-sel ginjal. Risiko nefrotoksisitas lebih tinggi pada pasien dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya, diabetes, atau dehidrasi.

  • Penumpukan Bahan Kontras

    Bahan kontras dapat menumpuk di ginjal, terutama pada pasien dengan fungsi ginjal yang buruk. Penumpukan bahan kontras dapat menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut.

  • Dehidrasi

    Dehidrasi dapat memperburuk kerusakan ginjal akibat CT scan. Dehidrasi menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal, yang dapat menyebabkan penumpukan bahan kontras.

  • Obat-obatan Tertentu

    Beberapa obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat-obatan kemoterapi, dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal akibat CT scan.

Pasien dengan risiko kerusakan ginjal akibat CT scan harus mendiskusikan risiko dan manfaat prosedur dengan dokter mereka sebelum menjalani CT scan. Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan bahan kontras dosis rendah atau alternatif bahan kontras.

Kerusakan Jaringan

CT scan menggunakan radiasi pengion untuk menghasilkan gambar penampang tubuh. Radiasi ini dapat merusak DNA dan sel-sel dalam tubuh, termasuk sel-sel yang melapisi pembuluh darah. Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan gumpalan darah, yang dapat memblokir aliran darah ke jaringan dan organ.

Kerusakan jaringan akibat CT scan dapat terjadi pada organ mana pun di tubuh, tetapi paling sering terjadi pada jantung, paru-paru, dan ginjal. Kerusakan jaringan yang parah dapat menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian.

Risiko kerusakan jaringan akibat CT scan tergantung pada beberapa faktor, termasuk dosis radiasi, usia pasien, dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Pasien yang lebih muda dan pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan jaringan akibat CT scan.

Untuk meminimalkan risiko kerusakan jaringan akibat CT scan, dokter akan menggunakan dosis radiasi serendah mungkin yang diperlukan untuk menghasilkan gambar yang jelas. Pasien juga harus mendiskusikan risiko dan manfaat CT scan dengan dokter mereka sebelum menjalani prosedur.

Kecemasan

Kecemasan merupakan salah satu bahaya CT scan yang seringkali tidak disadari. Kecemasan dapat timbul sebelum, selama, dan setelah prosedur CT scan, terutama pada pasien yang takut akan ruang tertutup (klaustrofobia) atau memiliki riwayat pengalaman buruk dengan prosedur medis.

  • Kecemasan Sebelum Prosedur

    Kecemasan sebelum prosedur CT scan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rasa takut akan hasil pemeriksaan, rasa sakit atau ketidaknyamanan yang ditimbulkan, atau kekhawatiran akan paparan radiasi. Pasien mungkin mengalami gejala seperti jantung berdebar, berkeringat, atau mual.

  • Kecemasan Selama Prosedur

    Kecemasan selama prosedur CT scan dapat dipicu oleh ruang tertutup mesin CT scan, suara bising yang dihasilkan oleh mesin, atau perasaan terkurung. Pasien mungkin merasa panik, sesak napas, atau pusing.

  • Kecemasan Setelah Prosedur

    Kecemasan setelah prosedur CT scan dapat disebabkan oleh kekhawatiran akan hasil pemeriksaan atau efek samping dari paparan radiasi. Pasien mungkin merasa cemas atau khawatir hingga hasil pemeriksaan keluar.

Kecemasan yang terkait dengan CT scan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental pasien. Kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung yang cepat, dan pernapasan yang cepat. Dalam kasus yang parah, kecemasan dapat menyebabkan serangan panik.

Klaustrofobia

Klaustrofobia adalah ketakutan yang berlebihan dan irasional terhadap ruang tertutup atau sempit. Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan yang parah dan serangan panik, terutama ketika seseorang berada dalam situasi yang memicu klaustrofobia, seperti berada di dalam lift, pesawat, atau ruang CT scan.

CT scan atau computed tomography scan merupakan prosedur pencitraan medis yang menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar penampang tubuh. Prosedur ini seringkali dilakukan untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis, termasuk kanker, penyakit jantung, dan cedera. Namun, bagi penderita klaustrofobia, menjalani CT scan dapat menjadi pengalaman yang sangat menegangkan dan memicu kecemasan.

Ruang tertutup mesin CT scan, suara bising yang dihasilkan oleh mesin, dan perasaan terkurung dapat memicu serangan panik pada penderita klaustrofobia. Hal ini dapat membuat prosedur CT scan menjadi sulit dilakukan dan menghasilkan gambar yang tidak jelas. Dalam kasus yang parah, serangan panik dapat menyebabkan pasien menghentikan prosedur CT scan sebelum selesai.

Untuk mengatasi klaustrofobia selama CT scan, dokter dapat memberikan obat penenang atau menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan visualisasi. Pasien juga dapat meminta untuk ditemani oleh anggota keluarga atau teman selama prosedur untuk memberikan dukungan emosional.

Penyebab Bahaya CT Scan

Pemeriksaan CT scan memang sangat bermanfaat untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis. Akan tetapi, prosedur ini juga memiliki beberapa risiko dan bahaya yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya CT scan meliputi:

  • Paparan Radiasi
    CT scan menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang tubuh. Paparan radiasi ini dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada pasien yang menjalani banyak CT scan atau pada usia muda.
  • Reaksi Alergi
    Bahan kontras yang digunakan dalam CT scan dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala reaksi alergi dapat berkisar dari ringan hingga berat, termasuk anafilaksis.
  • Kerusakan Ginjal
    Bahan kontras yang digunakan dalam CT scan dapat menumpuk di ginjal dan menyebabkan kerusakan. Risiko kerusakan ginjal lebih tinggi pada pasien dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya.
  • Kerusakan Jaringan
    Radiasi yang digunakan dalam CT scan dapat merusak sel-sel dalam tubuh, termasuk sel-sel yang melapisi pembuluh darah. Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan gumpalan darah, yang dapat memblokir aliran darah ke jaringan dan organ.
  • Kecemasan dan Klaustrofobia
    Prosedur CT scan dapat memicu kecemasan dan klaustrofobia, terutama pada pasien yang takut akan ruang tertutup. Kecemasan dan klaustrofobia dapat membuat prosedur CT scan menjadi sulit dilakukan dan menghasilkan gambar yang tidak jelas.

Faktor-faktor ini dapat berkontribusi terhadap bahaya CT scan dan perlu dipertimbangkan oleh dokter dan pasien sebelum menjalani prosedur ini.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya CT Scan

Meskipun CT scan merupakan prosedur pencitraan yang sangat bermanfaat, penting untuk memahami dan meminimalkan risiko dan bahayanya. Berikut ini adalah beberapa upaya pencegahan dan mitigasi yang dapat dilakukan:

Penggunaan Dosis Radiasi yang Optimal
Dokter akan menentukan dosis radiasi terendah yang diperlukan untuk menghasilkan gambar yang jelas. Penggunaan dosis radiasi yang optimal dapat meminimalkan risiko kanker dan kerusakan jaringan.

Pembatasan Pemeriksaan CT Scan
Pemeriksaan CT scan hanya boleh dilakukan jika benar-benar diperlukan dan tidak ada alternatif pencitraan lain yang lebih aman. Pembatasan pemeriksaan CT scan dapat mengurangi paparan radiasi secara keseluruhan.

Penggunaan Bahan Kontras Alternatif
Pada pasien dengan risiko reaksi alergi atau kerusakan ginjal, dokter dapat menggunakan bahan kontras alternatif yang lebih aman. Bahan kontras alternatif dapat meminimalkan risiko efek samping.

Premedikasi
Untuk pasien dengan kecemasan atau klaustrofobia, dokter dapat memberikan obat penenang sebelum pemeriksaan CT scan. Premedikasi dapat membantu mengurangi kecemasan dan membuat prosedur lebih nyaman.

Dukungan Emosional
Pasien yang mengalami kecemasan atau klaustrofobia dapat meminta ditemani oleh anggota keluarga atau teman selama pemeriksaan CT scan. Dukungan emosional dapat membantu pasien merasa lebih nyaman dan tenang.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Inilah Tanggapan Menteri UMKM Soal Polemik Potongan Aplikasi Ojol, Beri Solusi Terbaik demi Kesejahteraan Bersama

publish oleh jurnal
Inilah Tanggapan Menteri UMKM Soal Polemik Potongan Aplikasi Ojol, Beri Solusi Terbaik demi Kesejahteraan Bersama

Keluhan soal besaran potongan aplikasi yang dikenakan pada pengemudi ojek online (ojol) rupanya sampai ke telinga Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman. Menanggapi hal ini, Maman memberikan saran yang mungkin bisa jadi solusi.Saran ini muncul sehari setelah ratusan pengemudi ojol menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Salah satu tuntutan utama mereka adalah penurunan potongan aplikasi dari 20% menjadi 10%.

Temukan 7 Air Purifier Terbaik untuk Rumah Sehat Bebas Polusi di 2025, Investasi Masa Depan Keluarga

publish oleh jurnal
Temukan 7 Air Purifier Terbaik untuk Rumah Sehat Bebas Polusi di 2025, Investasi Masa Depan Keluarga

Di tengah hiruk pikuk kota besar, kualitas udara seringkali menjadi perhatian utama. Polusi yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama bagi anak-anak dan orang tua. Untungnya, teknologi air purifier hadir sebagai solusi cerdas untuk menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat dan nyaman. Dengan air purifier, Anda bisa menyaring debu, asap, serbuk sari, dan berbagai partikel berbahaya lainnya, sehingga udara di dalam ruangan menjadi lebih bersih dan segar.Saat ini, ada banyak sekali merek dan model air purifier yang tersedia di pasaran. Masing-masing menawarkan fitur dan keunggulan yang berbeda. Mulai dari teknologi penyaringan canggih, sensor kualitas udara, mode tidur, hingga filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air). Memilih air purifier yang tepat bisa jadi membingungkan. Oleh karena itu, kami telah merangkum 7 rekomendasi air purifier terbaik di tahun 2025 yang bisa menjadi panduan Anda.

Temukan Bocoran! Honda Bakal Luncurkan Motor Listrik Murah raih pasar anak muda

publish oleh jurnal
Temukan Bocoran! Honda Bakal Luncurkan Motor Listrik Murah raih pasar anak muda

Honda, sang penguasa pasar motor global, punya ambisi besar: menjadi nomor satu di dunia motor listrik. Meskipun saat ini banyak pabrikan asal China menawarkan motor listrik dengan harga terjangkau, Honda tidak gentar. Mereka menyiapkan strategi jitu untuk merebut mahkota tersebut.Dalam siaran pers yang dirilis Rabu (21/5/2025), Honda menegaskan, "Di masa depan, Honda akan berusaha keras untuk merebut pangsa pasar No. 1 di pasar sepeda motor listrik."

Inilah Kisah Pengidap Batu Ginjal, Gejala Mengerikan Sebelum Operasi berakhir tanpa penyesalan

publish oleh jurnal
Inilah Kisah Pengidap Batu Ginjal, Gejala Mengerikan Sebelum Operasi berakhir tanpa penyesalan

Batu ginjal, endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal, seringkali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa memicu komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala awal batu ginjal sebagai langkah deteksi dini.Dua orang yang pernah berjuang melawan penyakit ini, Ida Bagus (65) dan Prisma Suganda (34), berbagi pengalaman mereka. Dari gejala awal yang mungkin terabaikan, hingga akhirnya harus menjalani tindakan medis, inilah kisah mereka.

Ketahui Mobil Harga di Bawah Rp 400 Juta Kena PPnBM Tahunan, Siap,Siap Biaya Tambahan tiap tahunnya lebih besar lagi ternyata kan?

publish oleh jurnal
Ketahui Mobil Harga di Bawah Rp 400 Juta Kena PPnBM Tahunan, Siap,Siap Biaya Tambahan tiap tahunnya lebih besar lagi ternyata kan?

Punya mobil impian di bawah Rp 400 juta? Selamat! Tapi, jangan lupa, selain harga belinya, ada "kejutan" lain yang menanti: Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan pajak tahunan. Kok bisa? Padahal, banyak yang berpendapat mobil di kelas ini justru jadi andalan mencari rezeki, bukan sekadar simbol kemewahan.Kenyataannya, kendaraan roda empat memang masuk kategori barang mewah yang dikenakan PPnBM. Aturan mainnya tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 141/PMK.010/2021. Jadi, hampir semua mobil, termasuk yang harganya "terjangkau" itu, ikut kena "getahnya".

Inilah 5 Smartwatch Terbaik untuk Pria Aktif di Indonesia Agar Gaya Hidup Lebih Sehat

publish oleh jurnal
Inilah 5 Smartwatch Terbaik untuk Pria Aktif di Indonesia Agar Gaya Hidup Lebih Sehat

Zaman sekarang, smartwatch bukan cuma sekadar jam tangan, lho! Buat kamu para pria yang aktif dan dinamis, smartwatch bisa jadi asisten pribadi yang super membantu. Fitur-fitur canggih seperti memantau detak jantung, melacak lokasi dengan GPS, sampai tahan air, bikin aktivitas outdoor makin seru dan terpantau. Bingung mau pilih yang mana? Tenang, ini dia lima rekomendasi smartwatch keren yang wajib kamu lirik!Haylou Solar Pro LS18 ini desainnya stylish banget, bikin percaya diri! Ringan dan nyaman dipakai seharian, cocok buat segala aktivitas. Layar AMOLED 1,43 inci-nya jernih banget, jadi semua informasi kelihatan jelas. Plus, ada lebih dari 100 mode olahraga yang bisa kamu pantau, mulai dari lari, renang, sampai yoga. Nggak ketinggalan, notifikasi dari smartphone juga langsung muncul di jam tangan ini. Harganya? Cuma sekitar Rp498 ribuan aja! Murah, tapi fiturnya nggak murahan.

Ketahui 5 Cara Ampuh Panjang Umur Berdasarkan Riset Ilmiah Terbaru, Simak Selengkapnya untuk hidup lebih sehat

publish oleh jurnal
Ketahui 5 Cara Ampuh Panjang Umur Berdasarkan Riset Ilmiah Terbaru, Simak Selengkapnya untuk hidup lebih sehat

Siapa sih yang tidak ingin hidup lebih lama? Tentu saja, kita semua mendambakan umur panjang, apalagi jika bisa tetap sehat dan aktif hingga usia senja. Sayangnya, berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, dan hipertensi seringkali menjadi penghalang. Tapi jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan peluang hidup sehat dan berumur panjang. Apa saja itu? Mari kita simak!Ada dua pola makan yang terbukti ampuh untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang umur: pola makan Mediterania dan pola makan ala Jepang.

Inilah Terungkap! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Kedaulatan Rakyat bukti sejarah tak terlupakan

publish oleh jurnal
Inilah Terungkap! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Kedaulatan Rakyat bukti sejarah tak terlupakan

Kasus mengenai keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menemui titik terang. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah mengumumkan hasil investigasi yang memastikan bahwa Jokowi memang benar-benar menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah menyelesaikan semua persyaratan untuk meraih gelar sarjana.Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa pengumuman kelulusan Jokowi sebagai calon mahasiswa UGM pada tahun 1980 bahkan tercatat dalam koran Kedaulatan Rakyat. "Penyelidik menemukan fakta bahwa Ir. Joko Widodo mendaftar dan diterima di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980, yang dibuktikan dengan pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980," jelas Djuhandhani.

Ketahui 5 Rekomendasi Vitamin D yang Aman untuk Anak, Lindungi Buah Hati

publish oleh jurnal
Ketahui 5 Rekomendasi Vitamin D yang Aman untuk Anak, Lindungi Buah Hati

Vitamin D adalah nutrisi krusial yang punya peran penting dalam mendukung tumbuh kembang si kecil. Bukan cuma membantu penyerapan kalsium untuk tulang dan gigi yang kuat, vitamin ini juga penting untuk menjaga daya tahan tubuhnya, lho!Ketika anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, fungsi otot dan sistem sarafnya akan bekerja lebih optimal. Hasilnya, anak jadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang pentingnya vitamin D untuk anak!

Temukan Hukumnya, Bolehkah Panitia Kurban Mendapatkan Jatah Daging? Simak penjelasan lengkap berikut untuk panduan yang benar!

publish oleh jurnal
Temukan Hukumnya, Bolehkah Panitia Kurban Mendapatkan Jatah Daging? Simak penjelasan lengkap berikut untuk panduan yang benar!

Idul Adha, momen istimewa bagi umat Muslim, tak lepas dari ibadah kurban yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyrik. Di balik semaraknya penyembelihan dan pembagian daging kurban, ada peran penting panitia yang bekerja keras memastikan semuanya berjalan lancar. Tapi, muncul pertanyaan yang seringkali membingungkan: bolehkah panitia kurban ikut menikmati hasil jerih payah mereka dengan menerima jatah daging?Pertanyaan ini penting untuk dijawab agar tidak ada keraguan dalam menjalankan ibadah kurban. Mari kita simak penjelasan berdasarkan dalil syariat dan pendapat para ulama.

Artikel Terbaru