Ketahui 7 Rahasia Penting Shalat Sunnah Rawatib yang Jarang Diketahui

jurnal


shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat ini terdiri dari 12 rakaat, yaitu 2 rakaat sebelum shalat Subuh, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Zuhur, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Asar, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Maghrib, serta 2 rakaat sebelum shalat Isya.

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Selain itu, shalat sunnah rawatib juga memiliki sejarah panjang dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang shalat sunnah rawatib, termasuk tata cara pelaksanaannya, keutamaan-keutamaannya, dan sejarahnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Shalat ini dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu, dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda. Berikut adalah 7 aspek penting terkait shalat sunnah rawatib:

  • Waktu pelaksanaan
  • Jumlah rakaat
  • Keutamaan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Sejarah
  • Hukum
  • Hikmah

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib adalah sebelum dan sesudah shalat fardhu. Jumlah rakaatnya berbeda-beda, yaitu 2 rakaat sebelum shalat Subuh, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Zuhur, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Asar, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Maghrib, serta 2 rakaat sebelum shalat Isya. Keutamaan shalat sunnah rawatib sangat banyak, di antaranya adalah dapat menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.

Tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib sama dengan shalat fardhu, hanya saja niatnya berbeda. Sejarah shalat sunnah rawatib bermula sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau sangat menganjurkan umatnya untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis. Hukum shalat sunnah rawatib adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hikmah shalat sunnah rawatib adalah untuk melengkapi shalat fardhu dan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib sangat penting diperhatikan karena shalat ini dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib untuk setiap shalat fardhu berbeda-beda, yaitu:

  • Sebelum shalat Subuh: 2 rakaat
  • Sebelum dan sesudah shalat Zuhur: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah
  • Sebelum dan sesudah shalat Asar: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah
  • Sebelum dan sesudah shalat Maghrib: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah
  • Sebelum shalat Isya: 2 rakaat

Jika shalat sunnah rawatib dikerjakan tidak sesuai dengan waktunya, maka shalat tersebut tidak dianggap sebagai shalat sunnah rawatib. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib agar dapat memperoleh keutamaannya secara maksimal.

Salah satu contoh pentingnya memperhatikan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah rawatib sebelum shalat Subuh. Shalat sunnah rawatib sebelum shalat Subuh disebut juga dengan shalat fajar. Shalat fajar memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim)

Selain itu, waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib juga memiliki hikmah tersendiri. Shalat sunnah rawatib sebelum shalat fardhu berfungsi sebagai pemanasan spiritual sebelum mengerjakan shalat fardhu. Sedangkan shalat sunnah rawatib sesudah shalat fardhu berfungsi sebagai penambah pahala dan penutup kekurangan dalam shalat fardhu yang telah dikerjakan.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat dalam shalat sunnah rawatib bervariasi, tergantung pada waktu pelaksanaannya. Berikut ini adalah jumlah rakaat shalat sunnah rawatib untuk setiap waktu pelaksanaan:

  • Sebelum shalat Subuh: 2 rakaat
  • Sebelum dan sesudah shalat Zuhur: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah
  • Sebelum dan sesudah shalat Asar: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah
  • Sebelum dan sesudah shalat Maghrib: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah
  • Sebelum shalat Isya: 2 rakaat

Jumlah rakaat dalam shalat sunnah rawatib memiliki makna dan hikmah tersendiri. Jumlah rakaat yang genap melambangkan kesempurnaan dan keseimbangan. Selain itu, jumlah rakaat yang bervariasi menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib merupakan ibadah yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kesanggupan dan waktu yang dimiliki oleh setiap Muslim.

Dalam praktiknya, jumlah rakaat shalat sunnah rawatib seringkali disesuaikan dengan waktu yang tersedia dan kemampuan fisik seseorang. Misalnya, jika seseorang tidak memiliki banyak waktu, maka ia dapat mengerjakan shalat sunnah rawatib dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit. Sebaliknya, jika seseorang memiliki waktu yang cukup dan kondisi fisik yang baik, maka ia dapat mengerjakan shalat sunnah rawatib dengan jumlah rakaat yang lebih banyak.

Memahami jumlah rakaat dalam shalat sunnah rawatib sangat penting agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan memperoleh keutamaan yang diharapkan.

Keutamaan

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Menyempurnakan shalat fardhu
  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT
  • Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW
  • Memperoleh pahala yang berlipat ganda

Keutamaan-keutamaan tersebut menjadikan shalat sunnah rawatib sangat penting untuk dikerjakan oleh setiap Muslim. Shalat sunnah rawatib dapat menjadi sarana untuk menyempurnakan ibadah shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Selain itu, shalat sunnah rawatib juga dapat menjadi bekal untuk memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW dan pahala yang berlipat ganda.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Tirmidzi). Hadis ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dapat menjadi sebab seseorang mendapatkan tempat tinggal yang layak di surga.

Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya berusaha untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin. Shalat sunnah rawatib dapat dikerjakan di rumah, di masjid, atau di tempat-tempat lainnya yang bersih. Waktu pelaksanaannya juga sangat fleksibel, sehingga dapat disesuaikan dengan kesibukan masing-masing.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib pada dasarnya sama dengan shalat fardhu, hanya saja niatnya berbeda. Berikut adalah tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib:

  • Niat

    Niat shalat sunnah rawatib berbeda-beda tergantung pada waktu pelaksanaannya. Misalnya, niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat Subuh adalah “Ushalli sunnatan rawatiba qabla shubhi rak’ataini lillahi ta’ala” yang artinya “Aku niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat Subuh dua rakaat karena Allah ta’ala”.

  • Takbiratul ihram

    Setelah berniat, ucapkan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.

  • Membaca doa iftitah

    Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah.

  • Membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek

    Setelah doa iftitah, bacalah surah Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.

  • Rukuk

    Setelah selesai membaca surah, lakukan rukuk dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan kepala.

  • I’tidal

    Setelah rukuk, berdiri tegak kembali.

  • Sujud

    Setelah i’tidal, lakukan sujud dengan cara meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.

  • Duduk di antara dua sujud

    Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud.

  • Sujud kedua

    Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua.

  • Berdiri untuk rakaat berikutnya

    Setelah sujud kedua, berdirilah untuk rakaat berikutnya.

  • Salam

    Setelah selesai rakaat terakhir, lakukan salam dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

Demikianlah tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat.

Sejarah

Shalat sunnah rawatib memiliki sejarah yang panjang dalam ajaran Islam. Shalat ini telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakan shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi)

  • Pengaruh Nabi Muhammad SAW

    Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib. Beliau sendiri selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin. Pengaruh Nabi Muhammad SAW sangat besar dalam penyebaran dan perkembangan shalat sunnah rawatib di kalangan umat Islam.

  • Praktik pada Masa Sahabat

    Para sahabat Nabi Muhammad SAW juga banyak yang mengerjakan shalat sunnah rawatib. Mereka memahami bahwa shalat sunnah rawatib adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Praktik para sahabat menjadi bukti bahwa shalat sunnah rawatib telah menjadi bagian penting dari ajaran Islam sejak masa awal.

  • Perkembangan di Era Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in

    Pada era tabi’in dan tabi’ut tabi’in, shalat sunnah rawatib terus berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah. Para ulama dan ahli fikih membahas dan menulis tentang shalat sunnah rawatib dalam kitab-kitab mereka. Perkembangan ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib mendapat perhatian yang besar dari umat Islam.

  • Praktik di Masa Kini

    Hingga saat ini, shalat sunnah rawatib masih dikerjakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Shalat ini dianggap sebagai ibadah yang sangat penting dan memiliki banyak keutamaan. Praktik shalat sunnah rawatib di masa kini menunjukkan bahwa shalat ini telah menjadi bagian integral dari ajaran dan praktik Islam.

Sejarah shalat sunnah rawatib menunjukkan bahwa shalat ini telah menjadi bagian dari ajaran Islam sejak masa awal. Shalat ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Perkembangan shalat sunnah rawatib dari masa ke masa membuktikan bahwa shalat ini memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan umat Islam.

Hukum

Shalat sunnah rawatib hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin.

Hukum shalat sunnah rawatib menjadi penting karena menunjukkan kedudukan ibadah ini dalam ajaran Islam. Shalat sunnah rawatib bukanlah ibadah yang wajib dikerjakan, namun sangat dianjurkan. Hal ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan umat Islam, meskipun tidak termasuk dalam kategori ibadah wajib.

Dengan memahami hukum shalat sunnah rawatib, umat Islam dapat memahami pentingnya mengerjakan ibadah ini. Shalat sunnah rawatib dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hikmah

Hikmah shalat sunnah rawatib sangatlah besar, baik dari segi dunia maupun akhirat. Dari segi dunia, shalat sunnah rawatib dapat memberikan ketenangan hati, melatih kedisiplinan, dan meningkatkan kesehatan jasmani. Sedangkan dari segi akhirat, shalat sunnah rawatib dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan menjadi bekal di akhirat nanti.

Salah satu hikmah shalat sunnah rawatib yang penting adalah untuk melatih kedisiplinan. Shalat sunnah rawatib dikerjakan pada waktu-waktu tertentu, sehingga mengharuskan kita untuk disiplin dalam mengatur waktu. Selain itu, shalat sunnah rawatib juga mengajarkan kita untuk istiqamah dalam beribadah, karena shalat ini dikerjakan secara rutin setiap hari.

Hikmah lainnya dari shalat sunnah rawatib adalah untuk meningkatkan kesehatan jasmani. Gerakan-gerakan dalam shalat, seperti rukuk dan sujud, dapat melancarkan peredaran darah dan melatih otot-otot tubuh. Selain itu, ketenangan hati yang diperoleh dari shalat sunnah rawatib juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental.

Dengan memahami hikmah shalat sunnah rawatib, kita dapat semakin termotivasi untuk mengerjakan ibadah ini secara rutin. Shalat sunnah rawatib dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup kita, baik di dunia maupun di akhirat.


Pertanyaan Umum tentang Shalat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan:

Pertanyaan 1: Mengapa shalat sunnah rawatib disebut shalat sunnah rawatib?

Arti kata “rawatib” dalam bahasa Arab adalah “penjaga” atau “pembantu”. Shalat sunnah rawatib disebut demikian karena shalat ini berfungsi sebagai penjaga dan pembantu shalat fardhu. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat menyempurnakan shalat fardhu dan menutupi kekurangan-kekurangan yang ada di dalamnya.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat shalat sunnah rawatib?

Jumlah rakaat shalat sunnah rawatib berbeda-beda, tergantung pada waktu pelaksanaannya. Secara keseluruhan, terdapat 12 rakaat shalat sunnah rawatib, yaitu 2 rakaat sebelum shalat Subuh, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Zuhur, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Asar, 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat Maghrib, serta 2 rakaat sebelum shalat Isya.

Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan shalat sunnah rawatib?

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Pertanyaan 4: Apakah shalat sunnah rawatib hukumnya wajib?

Hukum shalat sunnah rawatib adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun tidak termasuk ibadah wajib, shalat sunnah rawatib memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan umat Islam. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat.

Kesimpulan:

Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin, kita dapat menyempurnakan ibadah shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin.

Tips:

Untuk memudahkan dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib, berikut adalah beberapa tips:

– Alokasi waktu khusus untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib.

– Siapkan tempat yang bersih dan nyaman untuk shalat.

– Berniatlah dengan ikhlas karena Allah SWT.

– Kerjakan shalat dengan khusyuk dan tuma’ninah.

– Setelah selesai shalat, berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.


Tips Mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk memudahkan dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib:

Tips 1: Alokasikan Waktu Khusus
Alokasikan waktu khusus untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib, misalnya sebelum atau sesudah shalat fardhu. Dengan mengalokasikan waktu khusus, Anda akan lebih disiplin dan tidak mudah lupa untuk mengerjakannya.

Tips 2: Siapkan Tempat yang Nyaman
Siapkan tempat yang bersih dan nyaman untuk shalat. Tempat yang nyaman akan membuat Anda lebih khusyuk dan fokus saat mengerjakan shalat.

Tips 3: Niat dengan Ikhlas
Berniatlah dengan ikhlas karena Allah SWT saat mengerjakan shalat sunnah rawatib. Niat yang ikhlas akan membuat ibadah Anda lebih bernilai di sisi Allah SWT.

Tips 4: Kerjakan dengan Khusyuk
Kerjakan shalat sunnah rawatib dengan khusyuk dan tuma’ninah. Jangan terburu-buru dan perhatikan setiap gerakan dan bacaan shalat dengan baik. Shalat yang dikerjakan dengan khusyuk akan lebih bermakna dan memberikan ketenangan hati.

Setelah selesai shalat, berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Semoga tips-tips ini dapat membantu Anda dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib dengan lebih baik.

Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin, Anda dapat menyempurnakan ibadah shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.


Kesimpulan

Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk berusaha mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqamah.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan 9 Tanda Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Sering Terabaikan, Jangan Anggap Remeh Kesehatanmu sekarang

publish oleh jurnal
Temukan 9 Tanda Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Sering Terabaikan, Jangan Anggap Remeh Kesehatanmu sekarang

Tahukah kamu, bagaimana kondisi tekanan darahmu di pagi hari bisa jadi jendela untuk melihat kesehatanmu secara keseluruhan? Lonjakan tekanan darah saat bangun tidur, meski sering dianggap sepele, ternyata bisa menjadi sinyal penting yang tak boleh diabaikan. Jika dibiarkan terus-menerus, tekanan darah tinggi dapat merusak organ-organ vital dan memicu penyakit kronis yang serius, seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, hingga stroke.Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi, terutama di pagi hari. Padahal, mengenali tanda-tandanya sejak dini bisa membantu kita mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Yuk, kenali 9 gejala tekanan darah tinggi di pagi hari yang sering terabaikan:

Ketahui PHK Meluas, Google Pun Terdampak, waspadai gelombang resesi makin nyata

publish oleh jurnal
Ketahui PHK Meluas, Google Pun Terdampak, waspadai gelombang resesi makin nyata

Industri teknologi global kembali dikejutkan dengan berita pemutusan hubungan kerja (PHK). Kali ini, giliran Google yang melakukan perampingan dengan memangkas sekitar 200 posisi di divisi penjualan dan kemitraan. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk lebih fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pusat data.Menurut laporan Reuters, Google menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan efisiensi dalam melayani pelanggan. "Google membuat sejumlah kecil perubahan di seluruh tim untuk mendorong kolaborasi yang lebih besar dan memperluas kemampuan kami untuk melayani pelanggan kami dengan cepat dan efektif," ujar perwakilan Google.

Temukan Penemuan Mengagumkan Arkeolog Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ungkap Misteri Peradaban Kuno

publish oleh jurnal
Temukan Penemuan Mengagumkan Arkeolog Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ungkap Misteri Peradaban Kuno

Sebuah penemuan yang menakjubkan menggemparkan dunia arkeologi! Tim arkeolog telah menemukan sebuah pedang kuno yang diperkirakan berusia 2.300 tahun di sebuah situs pemakaman di Prancis. Yang lebih menarik, pedang ini dihiasi dengan simbol swastika, sebuah detail yang memicu rasa ingin tahu tentang sejarah dan kebudayaan di masa lampau.Pedang yang luar biasa ini ditemukan dalam kondisi yang sangat baik, lengkap dengan sarungnya. Penemuan ini memberikan kita jendela baru untuk memahami bagaimana senjata dibuat dan digunakan di Eropa pada zaman kuno.

Temukan 8 Inspirasi Kombinasi Warna Cat Teras Rumah yang Bikin Tampilan Lebih Estetik dan Undang Decak Kagum dengan sentuhan modern

publish oleh jurnal
Temukan 8 Inspirasi Kombinasi Warna Cat Teras Rumah yang Bikin Tampilan Lebih Estetik dan Undang Decak Kagum dengan sentuhan modern

Memilih warna cat untuk teras rumah seringkali menjadi tantangan. Warna yang tepat bukan hanya memperindah tampilan, tetapi juga menciptakan suasana yang Anda inginkan. Bosan dengan tampilan teras yang itu-itu saja? Yuk, simak 8 inspirasi kombinasi warna cat teras rumah yang sedang tren, dari yang klasik hingga berani, lengkap dengan tips memilih warna yang pas untuk gaya rumah dan kepribadian Anda!Warna cat teras yang cerdas dapat memberikan ilusi ruang yang lebih luas dan terang. Keselarasan warna dengan lingkungan sekitar juga penting untuk menciptakan kesan yang harmonis dan nyaman. Jadi, sebelum memutuskan warna cat, pertimbangkan beberapa hal seperti gaya arsitektur rumah, pencahayaan alami, dan material furnitur yang akan menghiasi teras Anda.

Inilah Peluang Emas! Modal Usaha Aktif? Ajukan KUR BCA Tanpa Jaminan Rp50 Juta Sekarang, Simulasi Cicilan dan Cara Mudah Daftar Disini Raih Impianmu Segera

publish oleh jurnal
Inilah Peluang Emas! Modal Usaha Aktif? Ajukan KUR BCA Tanpa Jaminan Rp50 Juta Sekarang, Simulasi Cicilan dan Cara Mudah Daftar Disini Raih Impianmu Segera

Punya usaha yang lagi berkembang tapi terhambat modal? Jangan khawatir! Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, mendapatkan suntikan dana bisa jadi solusi tepat untuk mengembangkan usaha Anda. Kabar baiknya, Bank Central Asia (BCA) menawarkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa menjadi jawaban atas kebutuhan modal Anda.Meskipun bukan bank BUMN, BCA aktif mendukung UMKM dengan menyalurkan KUR, terutama bagi usaha produktif yang sudah berjalan namun terkendala modal. Salah satu produk yang menarik adalah KUR Mikro, yang memungkinkan Anda meminjam hingga Rp50 juta tanpa perlu memberikan jaminan!

Ketahui 4 Pilihan Sepatu Touring Motor Terbaik, Nyaman, Aman, dan Ada Eiger! Cari Tahu Selengkapnya Disini.

publish oleh jurnal
Ketahui 4 Pilihan Sepatu Touring Motor Terbaik, Nyaman, Aman, dan Ada Eiger! Cari Tahu Selengkapnya Disini.

Bagi para pecinta touring motor, kenyamanan dan keamanan adalah dua hal yang tak bisa ditawar. Salah satu perlengkapan yang memegang peranan penting dalam mewujudkan hal tersebut adalah sepatu touring. Lebih dari sekadar alas kaki, sepatu touring dirancang khusus untuk melindungi kaki Anda dari berbagai risiko di jalan, sekaligus memberikan kenyamanan maksimal selama perjalanan panjang.Beberapa merek ternama, termasuk Eiger, telah menghadirkan berbagai pilihan sepatu touring yang tidak hanya nyaman, tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan yang esensial bagi para pengendara. Mari kita intip beberapa rekomendasi sepatu touring motor terbaik yang bisa menjadi pertimbangan Anda.

Inilah Sekjen KAJ Mengutip Kardinal Suharyo, Peluang Jadi Paus Hanya 0,0 Persen harapan pupus sudah di Vatikan

publish oleh jurnal
Inilah Sekjen KAJ Mengutip Kardinal Suharyo, Peluang Jadi Paus Hanya 0,0 Persen harapan pupus sudah di Vatikan

Proses pemilihan Paus baru, atau yang dikenal dengan istilah konklaf, tengah berlangsung di Vatikan. Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, menjadi salah satu kardinal yang berhak memilih dan dipilih dalam konklaf ini. Mengingat usianya yang belum genap 80 tahun, Kardinal Suharyo memenuhi syarat untuk menjadi seorang elektor.Konklaf dimulai pada Rabu, 7 Mei. Para kardinal yang hadir bebas menuliskan nama kandidat Paus pilihan mereka dalam surat suara. Kandidat yang terpilih harus mendapatkan dukungan dua pertiga suara.

Inilah Cara Ampuh Mencegah Penyumbatan Pembuluh Darah Otak? Berikut 8 Daftar Pentingnya untuk hidup sehat

publish oleh jurnal
Inilah Cara Ampuh Mencegah Penyumbatan Pembuluh Darah Otak? Berikut 8 Daftar Pentingnya untuk hidup sehat

Pernahkah Anda merasa tiba-tiba pusing, mati rasa, atau kesulitan berbicara? Gejala-gejala ini bisa jadi pertanda adanya masalah pada pembuluh darah otak. Penyumbatan pembuluh darah otak terjadi ketika plak atau timbunan lemak menghalangi aliran darah menuju otak. Kondisi ini, yang juga dikenal sebagai penyakit arteri karotis, meningkatkan risiko terjadinya stroke.Sayangnya, penyumbatan ini seringkali berkembang tanpa kita sadari. Pada tahap awal, mungkin tidak ada gejala yang muncul. Namun, seiring waktu, penyumbatan bisa semakin parah dan menyebabkan otak kekurangan oksigen, yang berujung pada stroke atau Transient Ischemic Attack (TIA), yang sering disebut "stroke ringan". TIA adalah peringatan penting bahwa stroke yang lebih serius mungkin akan terjadi.

Temukan Mengapa Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Melonjak Drastis, Penerimaan Iuran Meningkat Tajam untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

publish oleh jurnal
Temukan Mengapa Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Melonjak Drastis, Penerimaan Iuran Meningkat Tajam untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

Kabar gembira datang dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)! Hingga tahun 2024, jumlah peserta aktif BPJS Kesehatan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Bayangkan, dalam kurun waktu empat tahun saja (2020-2024), terjadi lonjakan peserta dari 197 juta jiwa menjadi 224 juta jiwa. Ini menunjukkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya jaminan kesehatan.Tak hanya jumlah peserta yang bertambah, penerimaan iuran pun ikut terdongkrak. Pada tahun 2023, BPJS Kesehatan berhasil mengumpulkan iuran sebesar Rp149 triliun, dan angka ini meningkat menjadi Rp164 triliun di tahun 2024. Peningkatan ini tentu menjadi angin segar bagi keberlangsungan program JKN.

Inilah 7 Camilan Sehat Sebelum Tidur Ampuh Turunkan Darah Tinggi, Cari Tahu Rahasianya Sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah 7 Camilan Sehat Sebelum Tidur Ampuh Turunkan Darah Tinggi, Cari Tahu Rahasianya Sekarang!

Punya tekanan darah tinggi? Memilih camilan yang tepat sebelum tidur ternyata bisa jadi salah satu cara alami untuk membantu menurunkannya. Lho, kok bisa?Tekanan darah cenderung meningkat di malam hari, terutama bagi mereka yang memang sudah memiliki hipertensi. Nah, mengonsumsi camilan sehat sebelum tidur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini penting untuk mendukung kinerja sistem kardiovaskular kita saat tubuh beristirahat.

Artikel Terbaru