Ketahui 10 Bahaya Timun dan Tomat yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya timun dan tomat

Bahaya timun dan tomat adalah kondisi yang dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi kedua jenis sayuran tersebut secara berlebihan. Timun dan tomat sama-sama mengandung zat yang disebut solanin, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Beberapa risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi timun dan tomat secara berlebihan antara lain:

  • Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare
  • Masalah neurologis, seperti sakit kepala, pusing, dan kebingungan
  • Masalah pernapasan, seperti sesak napas dan batuk
  • Masalah kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur
  • Masalah ginjal, seperti gagal ginjal
  • Masalah kulit, seperti ruam dan gatal-gatal

Dalam kasus yang parah, konsumsi timun dan tomat secara berlebihan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Untuk mencegah bahaya timun dan tomat, penting untuk mengonsumsi kedua jenis sayuran tersebut dalam jumlah sedang. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu buah timun atau tomat per hari. Selain itu, penting untuk mencuci bersih timun dan tomat sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan pestisida dan bakteri yang mungkin menempel.

bahaya timun dan tomat

Timun dan tomat adalah dua jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa kedua jenis sayuran ini juga memiliki bahaya yang tersembunyi? Berikut adalah 10 bahaya timun dan tomat yang perlu Anda ketahui:

  • Keracunan solanin
  • Gangguan pencernaan
  • Masalah neurologis
  • Masalah pernapasan
  • Masalah kardiovaskular
  • Masalah ginjal
  • Masalah kulit
  • Alergi
  • Interaksi obat
  • Kematian

Keracunan solanin adalah salah satu bahaya utama dari konsumsi timun dan tomat. Solanin adalah zat beracun yang terdapat pada kedua jenis sayuran tersebut. Gejala keracunan solanin dapat berupa mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan kebingungan. Dalam kasus yang parah, keracunan solanin bahkan dapat menyebabkan kematian.

Selain keracunan solanin, timun dan tomat juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pencernaan, masalah neurologis, masalah pernapasan, masalah kardiovaskular, masalah ginjal, masalah kulit, alergi, dan interaksi obat. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi timun dan tomat dalam jumlah sedang dan mencuci bersih kedua jenis sayuran tersebut sebelum dikonsumsi.

Keracunan solanin

Keracunan solanin merupakan salah satu bahaya utama yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi timun dan tomat secara berlebihan. Solanin adalah zat beracun yang terdapat pada kedua jenis sayuran tersebut, terutama pada bagian kulit dan daunnya. Gejala keracunan solanin dapat berupa mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan kebingungan. Dalam kasus yang parah, keracunan solanin bahkan dapat menyebabkan kematian.

  • Penyebab Keracunan Solanin

    Keracunan solanin biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi timun atau tomat yang sudah rusak atau busuk. Timun dan tomat yang sudah rusak atau busuk akan menghasilkan lebih banyak solanin sebagai mekanisme pertahanan alami. Selain itu, mengonsumsi timun atau tomat yang masih mentah atau belum matang juga dapat meningkatkan risiko keracunan solanin, karena kadar solanin pada timun dan tomat yang masih mentah atau belum matang lebih tinggi dibandingkan dengan timun dan tomat yang sudah matang.

  • Contoh Kasus Keracunan Solanin

    Salah satu kasus keracunan solanin yang terkenal terjadi pada tahun 2018 di Inggris. Seorang pria berusia 79 tahun meninggal dunia setelah mengonsumsi kentang yang mengandung kadar solanin yang tinggi. Pria tersebut diketahui telah mengonsumsi kentang yang sudah bertunas, yang merupakan tanda bahwa kentang tersebut sudah mulai membusuk dan menghasilkan lebih banyak solanin.

  • Konsekuensi Keracunan Solanin

    Keracunan solanin dapat menyebabkan berbagai konsekuensi kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Gejala keracunan solanin yang ringan meliputi mual, muntah, dan diare. Gejala keracunan solanin yang lebih berat meliputi sakit kepala, pusing, kebingungan, dan bahkan kematian.

  • Pencegahan Keracunan Solanin

    Untuk mencegah keracunan solanin, penting untuk mengonsumsi timun dan tomat yang masih segar dan belum rusak. Hindari mengonsumsi timun atau tomat yang sudah mulai membusuk atau bertunas. Selain itu, pastikan untuk mencuci bersih timun dan tomat sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan pestisida dan bakteri yang mungkin menempel.

Keracunan solanin merupakan bahaya yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi timun dan tomat. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara pencegahan keracunan solanin, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya bahaya tersebut.

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi timun dan tomat secara berlebihan. Timun dan tomat mengandung zat yang disebut solanin, yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Gejala gangguan pencernaan akibat konsumsi timun dan tomat dapat berupa mual, muntah, diare, dan sakit perut.

  • Konsumsi berlebihan

    Konsumsi timun dan tomat secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Hal ini karena tubuh tidak dapat mencerna solanin dalam jumlah banyak, sehingga solanin akan menumpuk di saluran pencernaan dan menyebabkan iritasi.

  • Timun dan tomat yang tidak matang

    Timun dan tomat yang tidak matang mengandung lebih banyak solanin dibandingkan dengan timun dan tomat yang sudah matang. Oleh karena itu, mengonsumsi timun dan tomat yang tidak matang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.

  • Alergi

    Beberapa orang mengalami alergi terhadap solanin. Alergi terhadap solanin dapat menyebabkan gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.

  • Interaksi obat

    Solanin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat penurun kolesterol dan obat antijamur. Interaksi obat ini dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.

Gangguan pencernaan akibat konsumsi timun dan tomat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi timun dan tomat dalam jumlah sedang dan memastikan bahwa timun dan tomat yang dikonsumsi sudah matang dan tidak rusak.

Masalah neurologis

Masalah neurologis merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi timun dan tomat secara berlebihan. Solanin, zat beracun yang terdapat pada timun dan tomat, dapat memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan berbagai masalah neurologis, seperti sakit kepala, pusing, kebingungan, bahkan kejang.

Gejala masalah neurologis akibat konsumsi timun dan tomat biasanya muncul beberapa jam setelah mengonsumsi timun atau tomat yang mengandung solanin dalam jumlah banyak. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Kasus keracunan solanin yang menyebabkan masalah neurologis pernah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2019. Seorang wanita berusia 22 tahun mengalami sakit kepala hebat, pusing, dan kebingungan setelah mengonsumsi kentang yang mengandung solanin dalam jumlah tinggi. Wanita tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami keracunan solanin.

Untuk mencegah masalah neurologis akibat konsumsi timun dan tomat, penting untuk mengonsumsi kedua jenis sayuran tersebut dalam jumlah sedang. Selain itu, pastikan untuk mencuci bersih timun dan tomat sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan pestisida dan bakteri yang mungkin menempel.

Masalah pernapasan

Bahaya timun dan tomat tidak hanya berdampak pada pencernaan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah pernapasan. Solanin, zat beracun yang terdapat pada timun dan tomat, dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai gangguan pernapasan.

  • Edema paru

    Edema paru adalah penumpukan cairan di paru-paru yang dapat disebabkan oleh konsumsi solanin dalam jumlah berlebihan. Edema paru dapat menyebabkan sesak napas, batuk, dan nyeri dada.

  • Bronkospasme

    Bronkospasme adalah penyempitan saluran udara di paru-paru yang dapat dipicu oleh solanin. Bronkospasme dapat menyebabkan sesak napas, mengi, dan batuk.

  • Pneumonia

    Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Konsumsi solanin dalam jumlah berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena pneumonia.

  • Asma

    Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran udara. Konsumsi solanin dapat memperburuk gejala asma, seperti sesak napas, mengi, dan batuk.

Masalah pernapasan akibat konsumsi timun dan tomat dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi timun dan tomat dalam jumlah sedang dan memastikan bahwa timun dan tomat yang dikonsumsi sudah matang dan tidak rusak.

Masalah kardiovaskular

Konsumsi timun dan tomat secara berlebihan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan kardiovaskular, yaitu sistem yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Zat solanin yang terkandung dalam timun dan tomat dapat memengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko berbagai masalah kardiovaskular.

  • Hipertensi

    Solanin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

  • Aterosklerosis

    Solanin dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. LDL dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, membentuk plak yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Aritmia

    Solanin dapat mengganggu impuls listrik di jantung, sehingga menyebabkan aritmia atau gangguan irama jantung. Aritmia dapat menyebabkan palpitasi, pusing, dan bahkan kematian mendadak.

Masalah kardiovaskular akibat konsumsi timun dan tomat dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi timun dan tomat dalam jumlah sedang dan memastikan bahwa timun dan tomat yang dikonsumsi sudah matang dan tidak rusak.

Masalah ginjal

Konsumsi timun dan tomat secara berlebihan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan ginjal. Solanin, zat beracun yang terkandung dalam timun dan tomat, dapat merusak jaringan ginjal dan mengganggu fungsi ginjal.

Ginjal memiliki fungsi penting dalam menyaring darah dan membuang limbah dari tubuh. Ketika ginjal rusak, limbah dapat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Gagal ginjal: Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Gagal ginjal dapat menyebabkan penumpukan limbah di dalam darah, pembengkakan, dan tekanan darah tinggi.
  • Nefritis: Nefritis adalah peradangan pada ginjal. Nefritis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau zat beracun, seperti solanin.
  • Batu ginjal: Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal. Konsumsi solanin dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Masalah ginjal akibat konsumsi timun dan tomat dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi timun dan tomat dalam jumlah sedang dan memastikan bahwa timun dan tomat yang dikonsumsi sudah matang dan tidak rusak.

Masalah kulit

Konsumsi timun dan tomat secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi yang lebih serius. Hal ini disebabkan oleh kandungan solanin dalam timun dan tomat, yang dapat mengiritasi kulit dan memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

  • Iritasi kulit

    Solanin dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti kemerahan, gatal, dan perih. Iritasi kulit akibat konsumsi timun dan tomat biasanya muncul beberapa jam setelah mengonsumsi timun atau tomat yang mengandung solanin dalam jumlah banyak.

  • Dermatitis kontak

    Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang disebabkan oleh kontak langsung dengan zat tertentu, termasuk solanin. Gejala dermatitis kontak akibat konsumsi timun dan tomat meliputi kemerahan, bengkak, gatal, dan melepuh.

  • Urtikaria

    Urtikaria, atau biduran, adalah reaksi alergi yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol merah dan gatal pada kulit. Konsumsi timun dan tomat dapat memicu urtikaria pada orang yang alergi terhadap solanin.

  • Eksim

    Eksim adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan meradang. Konsumsi timun dan tomat dapat memperburuk gejala eksim pada orang yang memiliki kondisi ini.

Masalah kulit akibat konsumsi timun dan tomat dapat mengganggu kenyamanan dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi timun dan tomat dalam jumlah sedang dan memastikan bahwa timun dan tomat yang dikonsumsi sudah matang dan tidak rusak.

Penyebab Bahaya Timun dan Tomat

Konsumsi timun dan tomat secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut meliputi:

Kandungan Solanin: Timun dan tomat mengandung zat beracun yang disebut solanin. Solanin terdapat pada seluruh bagian tanaman, termasuk buah, daun, dan batang. Konsumsi solanin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan, masalah neurologis, masalah pernapasan, masalah kardiovaskular, masalah ginjal, masalah kulit, dan bahkan kematian.

Konsumsi Berlebihan: Bahaya timun dan tomat terutama disebabkan oleh konsumsi berlebihan. Konsumsi timun dan tomat dalam jumlah sedang tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berarti. Namun, mengonsumsi timun dan tomat dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko keracunan solanin dan masalah kesehatan lainnya.

Timun dan Tomat yang Tidak Matang: Timun dan tomat yang tidak matang mengandung kadar solanin yang lebih tinggi dibandingkan dengan timun dan tomat yang sudah matang. Oleh karena itu, mengonsumsi timun dan tomat yang tidak matang dapat meningkatkan risiko keracunan solanin dan masalah kesehatan lainnya.

Kondisi Penyimpanan yang Buruk: Timun dan tomat yang disimpan dalam kondisi yang buruk, seperti pada suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat menghasilkan kadar solanin yang lebih tinggi. Konsumsi timun dan tomat yang disimpan dalam kondisi yang buruk dapat meningkatkan risiko keracunan solanin dan masalah kesehatan lainnya.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Timun dan Tomat

Konsumsi timun dan tomat secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi risiko bahaya tersebut.

Beberapa metode pencegahan dan mitigasi bahaya timun dan tomat meliputi:

  • Konsumsi dalam Jumlah Sedang: Cara terbaik untuk mencegah bahaya timun dan tomat adalah dengan mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Batasi konsumsi timun dan tomat tidak lebih dari satu buah per hari.
  • Pilih Timun dan Tomat yang Matang: Timun dan tomat yang matang mengandung kadar solanin yang lebih rendah dibandingkan dengan timun dan tomat yang tidak matang. Oleh karena itu, pilihlah timun dan tomat yang sudah matang sempurna.
  • Simpan dengan Benar: Simpan timun dan tomat dalam lemari es atau tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan timun dan tomat pada suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Cuci Bersih Sebelum Dikonsumsi: Selalu cuci bersih timun dan tomat sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan pestisida dan bakteri yang mungkin menempel.
  • Hindari Mengonsumsi Bagian yang Hijau: Bagian timun dan tomat yang berwarna hijau mengandung kadar solanin yang lebih tinggi. Hindari mengonsumsi bagian tersebut.

Dengan melakukan metode pencegahan dan mitigasi tersebut, kita dapat mengurangi risiko bahaya timun dan tomat dan menjaga kesehatan kita.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Harga Emas Antam Turun Lagi, Cek Harga Terbaru Hari Ini!

publish oleh jurnal
Harga Emas Antam Turun Lagi, Cek Harga Terbaru Hari Ini!

Senin (28/4/2025), harga emas Logam Mulia Antam 24 karat kembali turun. Setelah mengalami penurunan hingga Rp 21.000 di akhir pekan, hari ini harga emas Antam turun lagi sebesar Rp 5.000 per gram, menjadi Rp 1.960.000 per gram.Untuk pecahan terkecil, 0,5 gram, dibanderol dengan harga Rp 1.030.000. Sementara itu, emas batangan 10 gram dijual seharga Rp 19.095.000, dan untuk ukuran terbesar, 1.000 gram (1 kg), harganya mencapai Rp 1.900.600.000.

9 Resep Makanan Penurun Kolesterol untuk Lauk Sehari,hari yang Lezat dan Mudah Dicoba

publish oleh jurnal
9 Resep Makanan Penurun Kolesterol untuk Lauk Sehari,hari yang Lezat dan Mudah Dicoba

Kolesterol tinggi? Jangan khawatir, Bunda! Mengatur pola makan bisa jadi kunci utama. Terlalu banyak lemak jenuh memang bisa meningkatkan kolesterol, tapi dengan memilih makanan yang tepat, kita bisa mengendalikannya. Yuk, simak 9 resep lauk lezat dan mudah yang bisa Bunda coba untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung keluarga.Seperti yang disarankan oleh The Heart Foundation, pola makan sehat jantung menekankan konsumsi makanan segar dan membatasi makanan olahan, seperti junk food, cokelat, gorengan, dan minuman manis. Ini bukan hanya untuk menjaga kolesterol, tapi juga untuk memberikan nutrisi penting bagi tubuh.

Cara Kirim Pesan WhatsApp ke Orang yang Memblokir Kita, Mudah dan Efektif Tanpa Ketahuan

publish oleh jurnal
Cara Kirim Pesan WhatsApp ke Orang yang Memblokir Kita, Mudah dan Efektif Tanpa Ketahuan

Pernahkah kamu ingin mengirim pesan WhatsApp (WA) penting ke seseorang, tapi ternyata kamu diblokir? Rasanya pasti menyebalkan, ya. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang mengalami hal serupa, dan untungnya ada cara untuk mengatasi masalah ini. Meskipun seseorang memblokir kontakmu, masih ada celah untuk mengirimkan pesan, khususnya jika kalian berada dalam grup WA yang sama.Saat diblokir, kamu memang tidak bisa lagi mengirim pesan, telepon, atau melihat status WA orang tersebut secara langsung. Biasanya, pesan yang kamu kirim hanya akan menampilkan satu centang abu-abu, pertanda pesan tidak terkirim. Situasi ini tentu merepotkan, apalagi jika pesan yang ingin kamu sampaikan sangat penting.

Tantang Nvidia, Huawei Kembangkan Chip AI Canggih untuk Dominasi Global?

publish oleh jurnal
Tantang Nvidia, Huawei Kembangkan Chip AI Canggih untuk Dominasi Global?

Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas! Huawei dikabarkan tengah menguji chip AI terbarunya yang digadang-gadang mampu menyaingi produk dari raksasa teknologi AS, Nvidia. Chip yang diberi nama Ascend 910D ini diharapkan menjadi senjata Huawei untuk bersaing di pasar AI yang semakin kompetitif.Beberapa sumber menyebutkan bahwa Huawei telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi di China untuk menguji kemampuan teknis Ascend 910D. Reuters melaporkan, Huawei optimis chip terbarunya ini akan lebih powerful dibandingkan H100 milik Nvidia. Bahkan, sampel pertama chip ini diprediksi akan hadir paling cepat akhir Mei.

7 Cara Mengatasi Memori Penuh di HP Android, Hapus Aplikasi Tidak Penting dan Bebaskan Ruang Penyimpanan Anda

publish oleh jurnal
7 Cara Mengatasi Memori Penuh di HP Android, Hapus Aplikasi Tidak Penting dan Bebaskan Ruang Penyimpanan Anda

Pernahkah HP Android kamu mendadak lemot atau bahkan tidak bisa mengambil foto? Jangan panik, itu tandanya memori internal HP kamu penuh! Masalah ini umum terjadi, apalagi kalau HP-mu punya kapasitas penyimpanan terbatas. Untungnya, ada beberapa cara ampuh dan mudah untuk mengatasinya. Simak tips berikut agar HP kamu kembali ngebut!Membersihkan cache, menghapus aplikasi yang jarang dipakai, dan merapikan foto-foto bisa menjadi solusi jitu untuk mengatasi memori penuh. Berikut penjelasan selengkapnya:

Kala TNI AL Nunggak BBM Rp 3,2 Triliun ke Pertamina, Minta Dikasih Subsidi seperti Polri dan Menuai Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Kala TNI AL Nunggak BBM Rp 3,2 Triliun ke Pertamina, Minta Dikasih Subsidi seperti Polri dan Menuai Kontroversi Publik

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan harapannya agar TNI AL mendapatkan subsidi BBM seperti yang diterima Polri. Permintaan ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).Ali menjelaskan bahwa saat ini TNI AL masih harus membeli BBM dengan harga industri, berbeda dengan Polri yang mendapatkan subsidi. Ia menilai perlu adanya kesamaan perlakuan dalam hal ini.

Desain BYD Sealion 06 Terdaftar di Indonesia, Siap Meluncur Segera?

publish oleh jurnal
Desain BYD Sealion 06 Terdaftar di Indonesia, Siap Meluncur Segera?

Kabar gembira bagi para penggemar mobil listrik! Setelah sukses dengan BYD Sealion 7, BYD tampaknya siap menghadirkan anggota keluarga baru di Indonesia, yaitu Sealion 06. Desain mobil listrik terbaru ini telah resmi terdaftar di Berita Resmi Desain Industri No. 16/DI/2025 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Republik Indonesia.Terdaftar atas nama BYD Company Limited yang berbasis di Shenzhen, China, desain Sealion 06 untuk pasar Indonesia terlihat identik dengan versi yang didaftarkan di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China. Menariknya, Sealion 06 hadir dalam dua varian: plug-in hybrid (PHEV) dan listrik murni. Berdasarkan data dari MIIT, Sealion 06 memiliki dimensi panjang 4.810 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm.

Malaysia Laporkan Peningkatan Kasus HIV di Kalangan Pelajar, Mengapa Perlu Diwaspadai?

publish oleh jurnal
Malaysia Laporkan Peningkatan Kasus HIV di Kalangan Pelajar, Mengapa Perlu Diwaspadai?

Kasus HIV di kalangan pelajar dan mahasiswa di Malaysia menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Aktivitas seksual dilaporkan menjadi penyebab utama penularan.Dr. Zaiton Yahaya, Sekretaris Kehormatan Dewan AIDS Malaysia (MAC) dan Yayasan AIDS Malaysia (MAF), mengungkapkan bahwa kelompok usia 20 hingga 29 tahun merupakan yang paling terdampak, menyumbang sekitar 44 persen dari total kasus. Yang lebih memprihatinkan, angka infeksi pada remaja usia 13 hingga 19 tahun juga tercatat, mencapai empat persen, dengan mayoritas penularan terjadi melalui hubungan seksual.

2.700 Pelajar SD, SMA, SMK dari Yayasan Lazaris Bersih,bersih Pantai Kenjeran Demi Lingkungan Bersih Indah

publish oleh jurnal
2.700 Pelajar SD, SMA, SMK dari Yayasan Lazaris Bersih,bersih Pantai Kenjeran Demi Lingkungan Bersih Indah

Surabaya, Jawa Timur - Semangat peduli lingkungan membara di hati 2.700 siswa-siswi SD, SMA, dan SMK Katolik Yayasan Lazaris. Mereka turun langsung membersihkan pantai di bawah Jembatan Suramadu, Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya. Berbekal keranjang sampah, mereka menyisir pantai, memungut sampah yang berserakan, dan mengumpulkannya ke truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.Sebastian Abimanyu Davino, siswa kelas X Teknik Permesinan SMK St. Louis Surabaya, mengaku prihatin dengan banyaknya sampah yang ditemukan. "Sampah plastik bekas makanan dan minuman bertebaran di mana-mana, bahkan sampai ke pemukiman warga. Yang paling parah, banyak sekali popok bekas pakai berserakan. Sangat menjijikkan dan mencemari lingkungan," ungkapnya sambil menghitung karung sampah hasil kerja bakti.

Ucapan Tak Terduga Bos APINDO Soal LG Batal Investasi Baterai EV di RI Mengejutkan Banyak Pihak

publish oleh jurnal
Ucapan Tak Terduga Bos APINDO Soal LG Batal Investasi Baterai EV di RI Mengejutkan Banyak Pihak

Kabar mengejutkan datang dari raksasa baterai asal Korea Selatan, LG Energy Solution. Mereka dikabarkan menarik diri dari proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia senilai fantastis, mencapai Rp128,84 triliun. Namun, benarkah ini sinyal buruk bagi industri baterai Tanah Air?Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani, meminta publik untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Menurutnya, keputusan LG bukan indikator buruknya ekosistem baterai di Indonesia. Justru, hal ini lebih terkait strategi global LG, khususnya setelah Amerika Serikat menerapkan Inflation Reduction Act (IRA). "Perubahan permintaan kendaraan listrik global pasca keputusan tersebut sangat signifikan," ungkap Shinta. Kebijakan IRA mendorong LG untuk memprioritaskan investasi di AS demi memenuhi kebutuhan pasar domestik di sana.

Artikel Terbaru