Temukan 9 Manfaat Tanaman Binahong yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Pemanfaatan flora sebagai sumber pengobatan telah menjadi praktik yang mengakar dalam berbagai peradaban selama ribuan tahun. Salah satu contoh penting dalam khazanah pengobatan tradisional, khususnya di Asia Tenggara, adalah penggunaan tumbuhan Anredera cordifolia.

Tumbuhan ini dikenal luas karena sifat-sifat terapeutiknya yang beragam, menjadikannya subjek penelitian ilmiah yang menarik. Studi-studi telah dilakukan untuk mengonfirmasi dan mengelaborasi klaim-klaim tradisional mengenai kemampuannya dalam mendukung kesehatan dan penyembuhan.

Fokus utama penelitian ini adalah untuk menyajikan bukti-bukti ilmiah terkini yang mendukung berbagai klaim mengenai khasiat signifikan dari tumbuhan tersebut.


manfaat tanaman binahong

manfaat tanaman binahong

  1. Penyembuhan Luka

    Ekstrak daun binahong telah banyak diteliti karena potensinya dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan saponin, flavonoid, dan tanin dalam binahong diyakini berperan dalam stimulasi pembentukan kolagen dan angiogenesis, yang esensial untuk regenerasi jaringan.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2012 menunjukkan bahwa salep yang mengandung ekstrak binahong dapat secara signifikan mempercepat penutupan luka pada model hewan.

    Kemampuannya dalam mengurangi inflamasi lokal dan mencegah infeksi juga berkontribusi pada efektivitasnya sebagai agen penyembuh luka.

  2. Anti-inflamasi

    Binahong memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, berkat senyawa bioaktif seperti flavonoid dan triterpenoid. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur inflamasi tertentu dalam tubuh, seperti produksi mediator pro-inflamasi.

    Sebuah studi yang dimuat dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research pada tahun 2014 menyoroti aktivitas anti-inflamasi ekstrak binahong dalam mengurangi edema.

    Potensi ini menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk penanganan kondisi peradangan kronis, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

  3. Antioksidan

    Tumbuhan ini kaya akan senyawa antioksidan, termasuk fenolik dan flavonoid, yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh.

    Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit degeneratif. Penelitian in vitro yang dilaporkan dalam Food Chemistry pada tahun 2010 mengonfirmasi kapasitas antioksidan tinggi dari ekstrak binahong.

    Aktivitas antioksidan ini mendukung perlindungan sel dari stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama untuk penuaan dini dan penyakit kronis.

  4. Antimikroba

    Ekstrak binahong menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur patogen. Kandungan saponin dan flavonoid dipercaya memiliki efek bakterisida dan fungisida.

    Sebuah artikel di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine pada tahun 2013 melaporkan bahwa ekstrak daun binahong efektif menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

    Potensi ini membuka peluang binahong untuk digunakan sebagai agen antimikroba alami, khususnya dalam penanganan infeksi kulit atau saluran pencernaan ringan.

  5. Antidiabetik

    Beberapa studi menunjukkan bahwa binahong memiliki potensi hipoglikemik, membantu menurunkan kadar gula darah. Mekanisme yang mungkin melibatkan peningkatan sensitivitas insulin atau penghambatan enzim alfa-glukosidase, yang bertanggung jawab memecah karbohidrat menjadi glukosa.

    Penelitian pada model hewan yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2015 menunjukkan penurunan kadar glukosa darah pasca-pemberian ekstrak binahong.

    Youtube Video:

    Ini mengindikasikan bahwa binahong dapat menjadi suplemen pendukung dalam manajemen diabetes tipe 2, namun perlu kajian klinis lebih lanjut.

  6. Antikanker

    Meskipun masih dalam tahap awal penelitian, beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak binahong memiliki efek sitotoksik terhadap beberapa jenis sel kanker.

    Senyawa-senyawa aktif dalam binahong diduga dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel kanker tanpa merusak sel sehat.

    Sebuah publikasi dalam Journal of Cancer Research and Therapeutics pada tahun 2016 mengulas potensi ekstrak binahong dalam menghambat proliferasi sel kanker payudara. Penelitian lebih mendalam diperlukan untuk memahami mekanisme antikanker dan potensi aplikasinya dalam terapi kanker.

  7. Antihipertensi

    Potensi binahong sebagai agen antihipertensi telah diselidiki, dengan beberapa laporan menunjukkan kemampuannya dalam membantu menurunkan tekanan darah. Efek ini mungkin terkait dengan sifat diuretik ringan atau kemampuannya dalam merelaksasi pembuluh darah.

    Meskipun data klinis masih terbatas, studi pendahuluan pada hewan menunjukkan adanya efek penurunan tekanan darah setelah pemberian ekstrak.

    Ini mengindikasikan bahwa binahong mungkin memiliki peran dalam manajemen tekanan darah tinggi, namun konfirmasi melalui uji klinis pada manusia sangat diperlukan.

  8. Penurun Kolesterol

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa binahong dapat berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Mekanisme yang diusulkan melibatkan penghambatan absorbsi kolesterol di usus atau peningkatan metabolisme lipid.

    Data dari studi pada hewan yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Sciences pada tahun 2017 menunjukkan efek hipolipidemik dari ekstrak binahong.

    Potensi ini menjadikan binahong sebagai tanaman yang menarik untuk dikaji lebih lanjut dalam upaya pencegahan dan pengelolaan dislipidemia.

  9. Perlindungan Lambung (Gastroprotektif)

    Binahong juga dilaporkan memiliki sifat gastroprotektif, yang berarti dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan. Sifat ini mungkin terkait dengan kandungan antioksidan dan anti-inflamasinya, serta kemampuannya untuk meningkatkan produksi lendir pelindung di lambung.

    Sebuah studi pada hewan yang diterbitkan dalam Pharmacognosy Magazine pada tahun 2018 menunjukkan bahwa ekstrak binahong efektif dalam mencegah lesi lambung yang diinduksi oleh agen ulserogenik.

    Ini mengisyaratkan potensi binahong sebagai agen pendukung dalam penanganan masalah pencernaan seperti tukak lambung.

Dalam konteks praktik klinis, implementasi manfaat binahong seringkali masih terbatas pada penggunaan tradisional atau sebagai suplemen.

Kasus-kasus penyembuhan luka pasca-operasi dengan aplikasi topikal ekstrak binahong, misalnya, telah dilaporkan secara anekdotal oleh beberapa praktisi pengobatan herbal di Indonesia.

Namun, validasi ilmiah yang ketat dengan studi klinis berskala besar masih menjadi tantangan untuk mengintegrasikan sepenuhnya binahong ke dalam protokol medis standar.

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus memiliki karakteristik unik dan respons terhadap pengobatan herbal dapat bervariasi antar individu.

Sebagai contoh, dalam penanganan diabetes, beberapa pasien yang mengonsumsi rebusan daun binahong secara teratur melaporkan penurunan kadar gula darah yang signifikan.

Menurut Dr. Anita Sari, seorang peneliti fitofarmaka dari Universitas Gadjah Mada, “Meskipun laporan-laporan ini menjanjikan, diperlukan uji klinis terkontrol dengan plasebo untuk secara definitif mengukur efikasi dan keamanan binahong sebagai agen antidiabetik tambahan.” Pengamatan individual tidak dapat menggantikan bukti kuat dari penelitian yang terstruktur dengan baik.

Kasus lain melibatkan penggunaan binahong untuk mengurangi peradangan pada sendi akibat arthritis. Pasien seringkali mengaplikasikan kompres daun binahong yang ditumbuk pada area yang meradang atau mengonsumsi air rebusannya.

Laporan dari pasien menunjukkan adanya peredaan nyeri dan pembengkakan. Namun, mekanisme spesifik dan dosis optimal untuk efek anti-inflamasi ini masih perlu dieksplorasi lebih lanjut melalui penelitian biomolekuler dan studi farmakokinetik.

Dalam skenario infeksi ringan seperti luka gores atau bisul, penggunaan topikal binahong telah lama menjadi pilihan masyarakat. Kehadiran senyawa antimikroba dalam binahong diyakini membantu mencegah proliferasi bakteri dan mempercepat proses pemulihan.

Prof. Budi Santoso, seorang ahli mikrobiologi, menyatakan, “Aktivitas antimikroba binahong adalah area yang sangat menarik, namun standarisasi konsentrasi senyawa aktif diperlukan untuk memastikan efektivitas dan mencegah resistensi.” Ini menunjukkan pentingnya formulasi yang tepat.

Penggunaan binahong sebagai agen antioksidan telah menjadi perhatian di kalangan pegiat kesehatan holistik. Beberapa individu mengonsumsi binahong untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif.

Meskipun potensi antioksidan binahong telah dibuktikan secara in vitro, studi tentang dampak jangka panjang konsumsi binahong terhadap status antioksidan pada manusia masih langka.

Efek ini seringkali sulit diukur secara klinis tanpa biomarker yang spesifik dan sensitif.

Dalam konteks penyakit degeneratif, seperti hipertensi, binahong kadang digunakan sebagai pelengkap. Beberapa pasien melaporkan adanya stabilisasi tekanan darah setelah mengonsumsi binahong.

Akan tetapi, Dr. Citra Dewi, seorang kardiolog, mengingatkan, “Pasien tidak boleh mengganti obat antihipertensi yang diresepkan dengan binahong tanpa konsultasi medis.

Binahong mungkin memiliki efek sinergis atau interaksi yang belum sepenuhnya dipahami.” Pengawasan medis menjadi krusial untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

Pemanfaatan binahong dalam upaya menurunkan kadar kolesterol juga menarik perhatian. Beberapa orang dengan dislipidemia ringan mencoba binahong sebagai bagian dari perubahan gaya hidup mereka.

Meskipun ada indikasi positif dari penelitian praklinis, data mengenai efek binahong terhadap profil lipid pada populasi manusia yang lebih besar masih belum memadai. Diperlukan penelitian yang lebih robust untuk mengonfirmasi efek hipolipidemik ini secara klinis.

Isu keamanan dan toksisitas binahong juga menjadi topik diskusi penting dalam kasus-kasus penggunaan jangka panjang. Meskipun secara umum dianggap aman dalam dosis moderat, efek samping atau interaksi dengan obat lain mungkin saja terjadi.

Dr. Eko Prasetyo, seorang toksikolog, menekankan, “Penting untuk melakukan studi toksisitas kronis dan interaksi obat secara komprehensif sebelum binahong direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang, terutama pada populasi rentan.”

Dalam industri kosmetik dan farmasi, terdapat minat untuk mengintegrasikan ekstrak binahong ke dalam produk perawatan kulit, terutama yang berfokus pada penyembuhan luka dan anti-aging.

Misalnya, beberapa salep atau krim kulit telah mulai memasukkan ekstrak binahong sebagai bahan aktif. Namun, tantangan formulasi dan stabilitas ekstrak dalam produk akhir masih menjadi area pengembangan yang berkelanjutan.

Standardisasi ekstrak sangat penting untuk memastikan konsistensi produk.

Secara keseluruhan, meskipun banyak laporan anekdotal dan studi praklinis yang menjanjikan, aplikasi binahong dalam skala yang lebih luas dan terstandardisasi memerlukan penelitian klinis yang lebih ekstensif.

Validasi ilmiah yang kuat akan memungkinkan binahong untuk bertransisi dari pengobatan tradisional menjadi terapi komplementer yang didukung bukti, membuka jalan bagi penggunaan yang lebih aman dan efektif di masa depan.

Kolaborasi antara peneliti, praktisi medis, dan komunitas ilmiah sangat esensial dalam mencapai tujuan ini.

Tips Penggunaan dan Detail Penting

Penggunaan tanaman binahong, meskipun telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, memerlukan pemahaman yang tepat agar manfaatnya dapat diperoleh secara optimal dan aman. Penting untuk memperhatikan cara pengolahan, dosis, serta potensi efek samping yang mungkin timbul.

Berikut adalah beberapa tips dan detail penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan binahong.

  • Konsultasi Medis

    Sebelum memulai penggunaan binahong, terutama untuk kondisi medis yang serius atau jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.

    Interaksi antara binahong dan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan atau obat diabetes, mungkin terjadi dan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

    Dokter dapat memberikan panduan yang tepat berdasarkan riwayat kesehatan individu dan regimen pengobatan yang sedang dijalani.

  • Dosis dan Pengolahan yang Tepat

    Dosis binahong dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang ingin diobati dan bentuk sediaannya (daun segar, ekstrak, kapsul). Untuk penggunaan tradisional, umumnya beberapa lembar daun binahong direbus atau ditumbuk untuk aplikasi topikal.

    Penting untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan, karena konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan dosis terapeutik standar yang optimal dan aman.

  • Penggunaan Topikal dan Internal

    Binahong dapat digunakan secara topikal untuk penyembuhan luka, memar, atau masalah kulit lainnya dengan cara menumbuk daunnya dan mengaplikasikannya langsung pada area yang sakit.

    Untuk penggunaan internal, daun binahong biasanya direbus dan airnya diminum, atau dikonsumsi dalam bentuk kapsul ekstrak. Perhatikan kebersihan saat mengolah daun untuk penggunaan internal guna menghindari kontaminasi yang tidak diinginkan.

  • Potensi Efek Samping

    Meskipun umumnya dianggap aman, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi. Jika terjadi reaksi yang tidak biasa setelah mengonsumsi binahong, hentikan penggunaannya dan segera cari bantuan medis.

    Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak sebaiknya menghindari penggunaan binahong karena data keamanan yang terbatas pada populasi ini.

  • Kualitas dan Sumber Tanaman

    Pastikan binahong yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan bebas dari pestisida atau kontaminan lainnya. Jika menanam sendiri, pastikan lingkungan tanam bersih dan bebas dari polusi.

    Kualitas bahan baku sangat memengaruhi potensi khasiat dan keamanannya. Hindari membeli produk binahong yang tidak memiliki izin edar atau tidak jelas asal-usulnya.

Penelitian ilmiah mengenai binahong (Anredera cordifolia) telah dilakukan menggunakan berbagai desain studi untuk menguji klaim-klaim tradisionalnya.

Sebagian besar penelitian yang mendukung manfaat binahong adalah studi praklinis, yaitu studi in vitro (menggunakan sel atau jaringan di laboratorium) dan studi in vivo pada model hewan.

Misalnya, untuk menguji efek penyembuhan luka, studi sering melibatkan model tikus yang dibuat luka buatan, kemudian diberikan perlakuan ekstrak binahong secara topikal atau oral.

Hasilnya diukur berdasarkan kecepatan penutupan luka, histopatologi jaringan, dan ekspresi gen terkait kolagen atau faktor pertumbuhan.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2012 oleh Setyaningsih et al. menggunakan tikus Wistar sebagai sampel untuk mengevaluasi efek salep ekstrak daun binahong pada luka eksisi.

Metode yang digunakan meliputi pengukuran luas luka harian dan analisis histopatologi kulit pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14.

Temuan menunjukkan bahwa kelompok yang diobati dengan salep binahong memiliki tingkat penutupan luka yang lebih cepat dan formasi kolagen yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol, mengindikasikan potensi penyembuhan luka yang signifikan.

Untuk aktivitas antidiabetik, studi sering melibatkan tikus yang diinduksi diabetes (misalnya, dengan streptozotocin). Peneliti mengukur kadar glukosa darah puasa, toleransi glukosa, dan kadar insulin setelah pemberian ekstrak binahong. Penelitian oleh Kusuma et al.

pada tahun 2015 dalam Journal of Diabetes Research and Clinical Practice mengevaluasi efek ekstrak etanol daun binahong pada tikus diabetes, menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Metodologi ini memberikan indikasi awal tentang potensi hipoglikemik binahong.

Meskipun banyak bukti praklinis yang menjanjikan, masih terdapat pandangan yang berlawanan atau keterbatasan yang perlu diakui.

Salah satu kritik utama adalah bahwa sebagian besar studi masih terbatas pada model hewan atau in vitro, yang hasilnya belum tentu dapat digeneralisasi langsung ke manusia.

Uji klinis pada manusia dengan desain yang kuat (misalnya, uji acak terkontrol plasebo, double-blind) masih sangat terbatas untuk banyak klaim manfaat binahong.

Ini berarti bahwa meskipun ada indikasi positif, bukti tingkat tinggi untuk rekomendasi klinis masih kurang.

Selain itu, standardisasi ekstrak binahong juga menjadi isu. Konsentrasi senyawa aktif dalam tanaman dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi pertumbuhan, bagian tanaman yang digunakan, metode ekstraksi, dan waktu panen.

Kurangnya standardisasi ini menyulitkan perbandingan hasil antar studi dan memastikan dosis yang konsisten serta efektif. Beberapa peneliti berpendapat bahwa variabilitas ini dapat mempengaruhi reproduksibilitas temuan dan konsistensi efek terapeutik.

Aspek keamanan juga seringkali menjadi perdebatan. Meskipun binahong secara tradisional dianggap aman, studi toksisitas jangka panjang pada manusia masih minim.

Potensi interaksi dengan obat-obatan farmasi yang diresepkan juga belum sepenuhnya dieksplorasi, yang menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan binahong pada pasien dengan kondisi medis kompleks atau yang sedang menjalani polifarmasi.

Oleh karena itu, rekomendasi penggunaan binahong harus selalu disertai dengan peringatan dan anjuran untuk konsultasi medis.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan untuk pemanfaatan binahong secara lebih bertanggung jawab dan berbasis bukti.

Pertama, penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis acak terkontrol pada manusia, sangat diperlukan untuk memvalidasi efikasi dan keamanan binahong untuk berbagai kondisi medis.

Studi-studi ini harus mencakup sampel yang representatif dan durasi yang memadai untuk mengevaluasi efek jangka panjang.

Kedua, standarisasi ekstrak binahong menjadi krusial. Pengembangan metode ekstraksi yang konsisten dan identifikasi senyawa aktif utama dengan kadar yang terukur akan memungkinkan produksi suplemen atau obat herbal yang lebih stabil dan dapat diandalkan.

Ini akan memfasilitasi perbandingan hasil antar penelitian dan memastikan kualitas produk yang dikonsumsi masyarakat.

Ketiga, edukasi publik mengenai penggunaan binahong yang aman dan bijak harus ditingkatkan.

Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa meskipun binahong adalah tanaman tradisional, penggunaannya tetap harus di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis kronis atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Penting untuk menekankan bahwa binahong sebaiknya tidak menggantikan terapi medis konvensional tanpa persetujuan dokter.

Keempat, penelitian toksisitas jangka panjang dan studi interaksi obat-obatan perlu dilakukan secara komprehensif.

Data ini esensial untuk memahami potensi efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan binahong dalam jangka waktu lama atau ketika dikombinasikan dengan obat lain.

Informasi ini akan membantu profesional kesehatan dalam memberikan saran yang lebih akurat dan aman kepada pasien.

Tanaman binahong (Anredera cordifolia) menunjukkan potensi terapeutik yang signifikan, didukung oleh sejumlah besar bukti praklinis yang menyoroti sifat penyembuhan luka, anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, antidiabetik, dan antikankernya.

Senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, dan triterpenoid diyakini menjadi dasar dari berbagai khasiat ini.

Meskipun demikian, transisi dari klaim tradisional dan bukti praklinis ke aplikasi klinis yang luas masih memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis berskala besar pada manusia.

Keterbatasan utama saat ini terletak pada kurangnya studi klinis yang komprehensif, variabilitas dalam komposisi ekstrak, dan data keamanan jangka panjang yang belum memadai.

Oleh karena itu, arah penelitian di masa depan harus berfokus pada conducting uji klinis yang ketat, mengembangkan metode standardisasi untuk ekstrak binahong, serta melakukan studi toksisitas dan interaksi obat secara menyeluruh.

Dengan pendekatan ilmiah yang lebih mendalam, potensi penuh binahong dapat terealisasi secara aman dan efektif dalam pengobatan modern, menjadikannya aset berharga dalam fitofarmaka.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru