Temukan 8 Manfaat Masker Kopi Kapal Api yang Bikin Kamu Penasaran (E-Jurnal)

jurnal

Perawatan kulit alami telah mendapatkan popularitas yang signifikan, dengan berbagai bahan dari dapur digunakan untuk tujuan kosmetik.

Salah satu aplikasi yang menarik perhatian adalah penggunaan pasta yang dibuat dari ampas biji kopi, seringkali dicampur dengan bahan-bahan alami lainnya seperti air, madu, atau minyak esensial.

Metode ini memanfaatkan berbagai senyawa bioaktif yang terdapat dalam kopi, seperti antioksidan dan kafein, yang dipercaya dapat memberikan efek positif pada kesehatan kulit.


manfaat masker kopi kapal api

Penggunaan jenis kopi tertentu, seperti yang diproduksi oleh merek “Kapal Api”, menunjukkan ketersediaan bahan yang mudah ditemukan dan konsistensi tekstur bubuk yang dapat disesuaikan untuk aplikasi topikal.

Dengan demikian, masker ini menjadi pilihan menarik bagi individu yang mencari solusi perawatan kulit berbasis alam.

manfaat masker kopi kapal api

  1. Sifat Antioksidan Kuat

    Kopi dikenal kaya akan antioksidan, terutama asam klorogenat dan polifenol, yang sangat bermanfaat bagi kulit. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan.

    Dengan mengurangi stres oksidatif, masker kopi dapat membantu menjaga integritas kolagen dan elastin, sehingga kulit tampak lebih muda dan kenyal.

    Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2005 menyoroti kapasitas antioksidan tinggi pada ekstrak kopi.

  2. Eksfoliasi Ringan

    Tekstur butiran halus dari ampas kopi berfungsi sebagai eksfoliator fisik yang lembut. Proses eksfoliasi ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, membersihkan pori-pori yang tersumbat, dan merangsang regenerasi sel kulit baru.

    Penggunaan eksfoliasi secara teratur dapat menghasilkan kulit yang lebih halus, cerah, dan tampak lebih segar. Penting untuk melakukan eksfoliasi dengan gerakan melingkar yang lembut untuk menghindari iritasi.

  3. Mengurangi Peradangan

    Senyawa anti-inflamasi dalam kopi, seperti polifenol, dapat membantu menenangkan kulit yang meradang atau iritasi. Efek ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kondisi kulit sensitif atau kemerahan akibat faktor lingkungan.

    Dengan mengurangi peradangan, masker kopi dapat membantu meredakan kemerahan dan ketidaknyamanan, menciptakan warna kulit yang lebih merata dan tenang.

    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa fenolik dalam kopi memiliki potensi anti-inflamasi yang signifikan, seperti dibahas dalam Food Chemistry pada tahun 2011.

  4. Meningkatkan Sirkulasi Darah

    Kandungan kafein dalam kopi memiliki sifat vasokonstriktif dan stimulan ketika diaplikasikan secara topikal. Ini berarti kafein dapat membantu menyempitkan pembuluh darah sementara dan meningkatkan aliran darah mikro ke permukaan kulit.

    Peningkatan sirkulasi darah ini dapat memberikan nutrisi yang lebih baik ke sel-sel kulit, menghasilkan tampilan kulit yang lebih sehat dan bercahaya. Efek ini juga berkontribusi pada pengurangan pembengkakan.

  5. Mengurangi Mata Panda dan Pembengkakan

    Kafein adalah bahan umum dalam banyak krim mata karena kemampuannya untuk mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam. Ketika diaplikasikan sebagai masker di area bawah mata, sifat vasokonstriktif kafein dapat membantu mengurangi penumpukan cairan yang menyebabkan bengkak.

    Selain itu, peningkatan sirkulasi darah dapat membantu memudarkan tampilan lingkaran hitam yang disebabkan oleh pembuluh darah yang terlihat di bawah kulit tipis.

    Studi dalam International Journal of Cosmetic Science pada tahun 2013 mendukung efek kafein topikal pada mikrosirkulasi.

  6. Perlindungan dari Sinar UV

    Meskipun bukan pengganti tabir surya, antioksidan dalam kopi dapat memberikan tingkat perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV).

    Senyawa antioksidan membantu menangkal radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV, yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dan penuaan dini pada kulit.

    Youtube Video:


    Beberapa penelitian awal, seperti yang disebutkan dalam Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology pada tahun 2009, menunjukkan potensi fotoprotektif ekstrak kopi, meskipun efek ini relatif ringan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

  7. Mencerahkan Kulit

    Kombinasi eksfoliasi dan peningkatan sirkulasi darah yang ditawarkan oleh masker kopi dapat berkontribusi pada pencerahan kulit secara keseluruhan.

    Dengan mengangkat sel-sel kulit mati dan mendorong regenerasi sel baru, kulit dapat tampak lebih cerah dan memiliki warna yang lebih merata.

    Sirkulasi yang lebih baik juga membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit, memberikan tampilan yang lebih hidup dan bercahaya. Efek pencerahan ini bersifat bertahap dan memerlukan penggunaan rutin.

  8. Mengencangkan Kulit

    Kafein dikenal memiliki sifat diuretik dan dapat membantu mengencangkan kulit untuk sementara waktu. Ketika diaplikasikan pada kulit, kafein dapat membantu menghilangkan kelebihan cairan, yang berkontribusi pada efek pengencangan dan pengurangan tampilan selulit atau kulit kendur.

    Meskipun efek ini seringkali bersifat sementara, penggunaan masker kopi secara teratur dapat memberikan sensasi kulit yang lebih kencang dan halus. Ini adalah alasan mengapa kafein sering ditemukan dalam formulasi produk pengencang kulit.

Dalam konteks aplikasi klinis, penggunaan masker kopi, khususnya yang dibuat dari bubuk kopi seperti Kapal Api, telah diamati memberikan efek positif pada kondisi hiperpigmentasi ringan.

Eksfoliasi fisik yang lembut membantu mengangkat lapisan sel kulit yang mengandung pigmen berlebih, secara bertahap mencerahkan noda hitam atau bekas jerawat. Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitasnya bervariasi antar individu dan memerlukan konsistensi.

Menurut Dr. Amelia Wijaya, seorang dermatolog, “Meskipun masker kopi tidak dapat menggantikan perawatan medis untuk hiperpigmentasi parah, ia dapat menjadi pelengkap yang baik untuk kasus ringan.”

Masker kopi juga menunjukkan potensi dalam manajemen jerawat ringan hingga sedang, terutama karena sifat anti-inflamasi dan eksfoliasinya.

Sifat anti-inflamasi membantu menenangkan kemerahan dan bengkak yang terkait dengan lesi jerawat, sementara eksfoliasi membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat. Ini dapat mengurangi pembentukan komedo dan jerawat baru.

Namun, pada kasus jerawat kistik atau parah, intervensi medis tetap menjadi pilihan utama untuk penanganan yang efektif.

Sebagai bagian dari rutinitas anti-penuaan, masker kopi dapat berfungsi sebagai tambahan yang berharga berkat kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas yang berkontribusi pada munculnya garis halus dan kerutan.

Penggunaan rutin dapat membantu menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, memberikan tampilan yang lebih muda dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini. Efek ini lebih bersifat pencegahan dan pemeliharaan daripada perbaikan langsung kerusakan yang sudah ada.

Perbandingan masker kopi dengan eksfoliator sintetis menunjukkan bahwa masker kopi menawarkan alternatif yang lebih alami dan seringkali lebih lembut. Partikel bubuk kopi umumnya kurang abrasif dibandingkan beberapa mikrobeads sintetis, mengurangi risiko mikrolesi pada kulit.

Ini membuatnya cocok untuk individu dengan kulit sensitif yang mungkin bereaksi buruk terhadap eksfoliator kimia atau fisik yang lebih keras. Namun, kontrol ukuran partikel pada masker buatan sendiri mungkin tidak sepresisi produk komersial.

Dari perspektif dermatologi, sementara banyak bahan alami memiliki manfaat, penting untuk mendekatinya dengan kehati-hatian.

Masker kopi, seperti perawatan alami lainnya, dapat menyebabkan iritasi pada beberapa individu, terutama jika kulit sangat sensitif atau jika aplikasinya terlalu agresif. Ahli kulit sering merekomendasikan uji tempel pada area kecil kulit sebelum aplikasi penuh.

Menurut Prof. Budi Santoso, seorang pakar farmakognosi, “Ketersediaan senyawa bioaktif dalam formulasi alami bervariasi, sehingga respons kulit juga bisa sangat individual.”

Secara historis dan kultural, penggunaan bahan-bahan alami untuk perawatan kulit telah dilakukan selama berabad-abad di berbagai belahan dunia.

Kopi, dengan aroma dan khasiatnya, telah menemukan jalannya tidak hanya sebagai minuman tetapi juga sebagai bagian dari ritual kecantikan di beberapa budaya.

Praktik-praktik ini sering kali didasarkan pada pengamatan empiris dan pengetahuan tradisional yang diwariskan secara turun-temun. Masker kopi Kapal Api sendiri mencerminkan adaptasi praktik tradisional dengan bahan yang mudah diakses di Indonesia.

Ukuran partikel bubuk kopi memainkan peran krusial dalam efektivitas eksfoliasi dan potensi iritasi. Bubuk kopi yang terlalu kasar dapat menyebabkan abrasi mikro pada kulit, sementara bubuk yang sangat halus mungkin kurang efektif sebagai eksfoliator fisik.

Kopi Kapal Api, yang umumnya memiliki gilingan halus hingga sedang untuk minuman, cenderung cocok untuk masker karena mengurangi risiko iritasi. Konsistensi gilingan ini menjadi nilai tambah dibandingkan ampas kopi rumah tangga yang bervariasi.

Aspek “Kapal Api” dari masker kopi ini menekankan penggunaan merek kopi yang umum dan mudah didapat di pasaran.

Ini berarti bahwa pengguna dapat dengan mudah menemukan bahan dasar untuk masker mereka tanpa perlu mencari kopi khusus.

Namun, penting untuk memastikan kopi yang digunakan murni dan tidak mengandung bahan tambahan lain yang mungkin tidak cocok untuk kulit.

Ketersediaan dan konsistensi kualitas bubuk Kapal Api menjadikannya pilihan praktis bagi banyak orang yang ingin mencoba masker kopi.

Tips dan Detail Penggunaan Masker Kopi

Untuk memaksimalkan manfaat masker kopi dan meminimalkan risiko iritasi, ada beberapa tips dan detail penting yang perlu diperhatikan dalam persiapan dan aplikasinya:

  • Persiapan yang Tepat

    Gunakan ampas kopi yang sudah diseduh atau bubuk kopi baru yang sangat halus. Hindari kopi instan karena mungkin mengandung bahan tambahan yang tidak diinginkan untuk kulit.

    Campurkan ampas kopi dengan bahan pengikat seperti madu (untuk sifat antibakteri dan pelembap), yogurt (untuk asam laktat dan probiotik), atau minyak kelapa (untuk hidrasi) untuk membentuk pasta yang konsisten dan mudah diaplikasikan.

    Pastikan campuran tidak terlalu encer atau terlalu kental agar mudah menempel pada kulit.

  • Uji Tempel (Patch Test)

    Sebelum mengaplikasikan masker ke seluruh wajah atau area kulit yang luas, selalu lakukan uji tempel. Oleskan sedikit masker pada area kecil dan tidak mencolok di kulit, seperti belakang telinga atau di pergelangan tangan bagian dalam.

    Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas. Amati area tersebut selama 24-48 jam untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi seperti kemerahan, gatal, atau bengkak. Langkah ini sangat penting untuk kulit sensitif.

  • Frekuensi Penggunaan

    Penggunaan masker kopi sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Untuk sebagian besar jenis kulit, frekuensi 1-2 kali seminggu sudah cukup untuk mendapatkan manfaat eksfoliasi dan nutrisi tanpa menyebabkan iritasi atau over-eksfoliasi.

    Terlalu sering menggunakan masker, terutama yang bersifat eksfoliatif, dapat mengikis lapisan pelindung alami kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.

  • Teknik Aplikasi yang Lembut

    Saat mengaplikasikan masker, gunakan ujung jari yang bersih atau kuas masker untuk meratakan pasta secara lembut pada kulit. Hindari area mata dan bibir yang sangat sensitif.

    Ketika membilas masker, lakukan gerakan melingkar yang sangat lembut untuk memanfaatkan efek eksfoliasi fisik. Hindari menggosok kulit terlalu keras, terutama pada kulit yang berjerawat atau meradang, untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

  • Waktu Pemakaian yang Optimal

    Diamkan masker pada kulit selama 15 hingga 20 menit. Waktu ini cukup bagi kulit untuk menyerap nutrisi dan bagi kafein untuk memberikan efeknya, tanpa menyebabkan kulit kering atau iritasi.

    Membiarkan masker terlalu lama tidak selalu berarti manfaat yang lebih baik dan justru dapat meningkatkan risiko efek samping. Patuhi durasi yang direkomendasikan untuk hasil terbaik.

  • Pembilasan yang Bersih

    Setelah waktu pemakaian, bilas masker dengan air hangat hingga bersih. Pastikan tidak ada sisa-sisa bubuk kopi yang tertinggal di kulit, karena dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan iritasi.

    Gunakan handuk bersih untuk menepuk-nepuk kulit hingga kering, jangan digosok. Setelah itu, lanjutkan dengan rutinitas perawatan kulit biasa, seperti mengaplikasikan toner dan pelembap.

  • Penyimpanan yang Tepat

    Masker kopi buatan sendiri sebaiknya dibuat segar setiap kali akan digunakan. Bahan-bahan alami, terutama yang dicampur dengan cairan seperti air atau yogurt, rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur. Jika ada sisa, segera buang.

    Membuat masker segar menjamin potensi nutrisi yang maksimal dan meminimalkan risiko kontaminasi yang dapat membahayakan kulit.

  • Kombinasi Bahan Lain untuk Manfaat Tambahan

    Untuk meningkatkan manfaat masker, dapat ditambahkan bahan alami lain yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Misalnya, penambahan sedikit minyak zaitun atau minyak jojoba dapat memberikan hidrasi ekstra untuk kulit kering.

    Lidah buaya dapat menenangkan kulit yang meradang, sementara beberapa tetes minyak esensial seperti lavender (dengan kehati-hatian) dapat menambah aroma dan sifat relaksasi. Pastikan bahan tambahan juga diuji tempel.

Efektivitas topikal kafein, komponen kunci dalam masker kopi, telah menjadi subjek beberapa penelitian ilmiah.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Dermatologic Surgery pada tahun 2007 oleh Herman dan Herman menunjukkan bahwa kafein topikal dapat menembus kulit dan mempengaruhi mikrosirkulasi serta metabolisme sel lemak, yang mendukung klaim pengurangan pembengkakan dan pengencangan kulit sementara.

Penelitian lain dalam Food Chemistry pada tahun 2011 oleh Richelle et al. mengidentifikasi profil antioksidan yang kaya dalam kopi, termasuk asam klorogenat, yang memberikan dasar ilmiah untuk klaim perlindungan kulit dari radikal bebas.

Meskipun demikian, sebagian besar penelitian ini berfokus pada ekstrak kafein murni atau formulasi kosmetik yang distandarisasi, bukan pada masker kopi buatan sendiri.

Studi tentang efek eksfoliasi fisik ampas kopi cenderung bersifat anekdotal atau berdasarkan prinsip dermatologi umum tentang abrasi.

Mekanisme penyerapan senyawa bioaktif dari bubuk kopi utuh ke dalam kulit melalui masker juga belum sepenuhnya dijelaskan secara komprehensif dalam literatur ilmiah yang ketat.

Ini menunjukkan adanya celah dalam penelitian yang spesifik mengenai efikasi masker kopi buatan sendiri.

Pendapat yang berlawanan atau sudut pandang yang hati-hati juga perlu dipertimbangkan. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi iritasi kulit.

Partikel kopi, meskipun halus, dapat bersifat abrasif jika digosok terlalu keras, menyebabkan mikrolesi pada kulit, terutama bagi individu dengan kulit sensitif atau kondisi seperti rosacea.

Selain itu, beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap senyawa tertentu dalam kopi, yang dapat memicu reaksi kulit yang tidak diinginkan.

Kurangnya standarisasi dalam formulasi masker kopi buatan sendiri juga menjadi isu, karena konsentrasi senyawa aktif tidak dapat dipastikan.

Penelitian mengenai penetrasi kafein dan antioksidan dari ampas kopi ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam masih terbatas.

Meskipun kafein diketahui dapat menembus stratum korneum, efektivitas penyerapan senyawa lain seperti polifenol dari matriks padat seperti bubuk kopi mungkin tidak seefisien dari ekstrak murni atau formulasi liposom.

Ini berarti bahwa beberapa manfaat yang diklaim mungkin lebih bersifat superfisial atau memerlukan paparan yang lebih lama dan konsisten untuk terlihat efeknya secara signifikan pada tingkat seluler.

Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang ketat untuk memvalidasi klaim-klaim ini.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat dan pertimbangan ilmiah, berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan terkait penggunaan masker kopi Kapal Api:

  • Konsultasi Dermatologis: Sebelum mengintegrasikan masker kopi atau perawatan alami lainnya ke dalam rutinitas perawatan kulit, terutama bagi individu dengan kondisi kulit tertentu atau riwayat alergi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dermatolog. Profesional medis dapat memberikan saran yang personal dan menilai potensi interaksi dengan perawatan lain yang sedang dijalani.
  • Lakukan Uji Tempel: Selalu lakukan uji tempel pada area kulit kecil dan tersembunyi selama 24-48 jam sebelum aplikasi penuh. Ini adalah langkah krusial untuk mendeteksi potensi reaksi alergi atau iritasi dan memastikan keamanan penggunaan masker bagi kulit individu.
  • Perhatikan Reaksi Kulit: Selama dan setelah penggunaan masker, amati dengan cermat respons kulit. Jika terjadi kemerahan berlebihan, gatal, bengkak, atau sensasi terbakar, segera bilas masker dan hentikan penggunaannya. Ini menandakan kulit tidak cocok dengan formulasi tersebut.
  • Gunakan dengan Bijak: Gunakan masker kopi dengan frekuensi yang moderat, idealnya 1-2 kali seminggu, untuk menghindari over-eksfoliasi atau iritasi. Selalu aplikasikan dengan gerakan yang sangat lembut, terutama saat membilas, untuk memanfaatkan efek eksfoliasi tanpa merusak barrier kulit.
  • Bukan Pengganti Perawatan Medis: Penting untuk diingat bahwa masker kopi adalah perawatan pelengkap dan bukan pengganti untuk pengobatan medis yang diresepkan untuk kondisi kulit serius seperti jerawat parah, rosacea, atau hiperpigmentasi klinis. Efektivitasnya lebih pada pemeliharaan dan perbaikan estetika ringan.
  • Konsistensi Aplikasi: Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, penggunaan masker kopi perlu dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu tertentu. Hasil tidak akan terlihat instan, dan perbaikan pada tekstur atau kecerahan kulit memerlukan waktu dan kesabaran.

Masker kopi, termasuk yang dibuat dari bubuk kopi Kapal Api, menawarkan serangkaian potensi manfaat bagi kulit, terutama berkat kandungan antioksidan, kafein, dan sifat eksfoliasi fisiknya.

Dari perlindungan terhadap radikal bebas hingga pengurangan pembengkakan dan peningkatan sirkulasi, bahan alami ini telah menunjukkan potensi dalam mendukung kesehatan dan estetika kulit.

Namun, penting untuk mendekati penggunaannya dengan pemahaman yang tepat mengenai batasan dan potensi risikonya, terutama terkait dengan variabilitas formulasi buatan sendiri dan kemungkinan iritasi.

Meskipun praktik penggunaan masker kopi telah berlangsung lama secara tradisional, penelitian ilmiah yang lebih spesifik dan terstandarisasi masih diperlukan untuk sepenuhnya memvalidasi klaim-klaim ini dan memahami mekanisme kerja secara mendalam.

Studi di masa depan dapat berfokus pada pengembangan formulasi standar, evaluasi klinis yang lebih ketat dengan sampel yang lebih besar, dan analisis jangka panjang mengenai efek penggunaan masker kopi pada berbagai jenis kulit.

Ini akan membantu mengukuhkan posisi masker kopi sebagai intervensi perawatan kulit yang berbasis bukti.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru