
Air rebusan belimbing wuluh diperoleh dengan merebus buah belimbing wuluh dalam air hingga sari-sarinya larut. Tradisional, air rebusan ini telah dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan untuk mengatasi berbagai keluhan.
- Menurunkan tekanan darah
- Mengontrol kadar kolesterol
- Meredakan batuk
- Mengatasi sariawan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Membantu mengontrol diabetes
- Menjaga kesehatan kulit
- Membantu melancarkan pencernaan
- Meredakan nyeri rematik
Kandungan kalium dalam belimbing wuluh dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium berperan sebagai elektrolit yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu mengatur tekanan darah.
Serat dalam belimbing wuluh dapat membantu mengikat kolesterol jahat dalam usus dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol.
Sifat ekspektoran pada belimbing wuluh dapat membantu mengencerkan dahak dan meredakan batuk. Minum air rebusan belimbing wuluh hangat dapat melegakan tenggorokan.
Vitamin C dalam belimbing wuluh berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka, termasuk sariawan. Berkumur dengan air rebusan belimbing wuluh dapat membantu meredakan peradangan pada sariawan.
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam belimbing wuluh dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa belimbing wuluh dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Namun, konsultasi dengan dokter tetap diperlukan bagi penderita diabetes.
Antioksidan dalam belimbing wuluh dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.
Kandungan serat dalam belimbing wuluh dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Beberapa orang meyakini bahwa air rebusan belimbing wuluh dapat membantu meredakan nyeri rematik. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya.
Nutrisi | Kandungan |
---|---|
Vitamin C | Tinggi |
Kalium | Sedang |
Serat | Sedang |
Antioksidan | Tinggi |
Penggunaan belimbing wuluh dalam pengobatan tradisional telah dikenal sejak lama di beberapa wilayah di Asia Tenggara. Namun, dokumentasi tertulis mengenai sejarah penggunaannya masih terbatas.
Rebus 5-7 buah belimbing wuluh yang telah dicuci bersih dalam 2 gelas air hingga mendidih dan air menyusut menjadi sekitar 1 gelas. Saring air rebusan dan minum selagi hangat. Konsumsi 1-2 kali sehari.
Tanya Jawab dengan Dr. Amiruddin, Sp.PD
Ani: Dok, amankah mengonsumsi air rebusan belimbing wuluh setiap hari?
Dr. Amiruddin: Konsumsi dalam batas wajar umumnya aman. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Budi: Apakah ada efek samping dari minum air rebusan belimbing wuluh?
Dr. Amiruddin: Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan jika mengonsumsi dalam jumlah berlebihan. Hentikan konsumsi jika muncul gejala yang tidak nyaman.
Cici: Berapa lama air rebusan belimbing wuluh dapat disimpan?
Dr. Amiruddin: Sebaiknya dikonsumsi segera setelah dibuat. Jika perlu disimpan, simpan di lemari pendingin dan konsumsi dalam waktu 24 jam.
Deni: Apakah ibu hamil boleh minum air rebusan belimbing wuluh?
Dr. Amiruddin: Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi air rebusan belimbing wuluh selama kehamilan.
Eka: Saya penderita asam lambung, apakah boleh minum air rebusan belimbing wuluh?
Dr. Amiruddin: Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu, karena belimbing wuluh bersifat asam dan dapat memperparah kondisi asam lambung pada beberapa individu.
Fajar: Apakah ada interaksi obat dengan air rebusan belimbing wuluh?
Dr. Amiruddin: Potensi interaksi dengan obat tertentu ada. Informasikan kepada dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi sebelum mengonsumsi air rebusan belimbing wuluh.