manfaat masker scarlett
- Membantu Membersihkan Pori-pori Secara Menyeluruh Masker Scarlett yang berbasis tanah liat, seperti jenis Charcoal & Mud Mask, memiliki kemampuan adsorpsi yang kuat. Partikel mikro dalam tanah liat dan arang aktif dapat menarik kotoran, minyak berlebih, dan residu polutan yang terperangkap di dalam pori-pori kulit. Proses ini membantu mencegah penyumbatan pori yang sering menjadi pemicu timbulnya komedo dan jerawat. Penggunaan rutin dapat menghasilkan tampilan pori-pori yang lebih kecil dan kulit terasa lebih bersih secara mendalam.
- Menyediakan Hidrasi Kulit yang Intensif Beberapa varian masker Scarlett, terutama yang bertekstur gel atau krim, diformulasikan dengan humektan seperti gliserin atau asam hialuronat. Bahan-bahan ini bekerja dengan menarik molekul air dari lingkungan ke dalam lapisan kulit, sehingga meningkatkan kadar kelembapan kulit secara signifikan. Hidrasi yang optimal sangat penting untuk menjaga fungsi barier kulit, membuatnya terasa lebih kenyal, dan tampak lebih sehat. Kulit yang terhidrasi dengan baik juga cenderung lebih elastis dan kurang rentan terhadap garis-garis halus.
- Menenangkan dan Mengurangi Kemerahan Kulit Masker dengan kandungan ekstrak alami seperti Centella Asiatica atau Aloe Vera, yang ditemukan dalam beberapa formulasi Scarlett, memiliki sifat anti-inflamasi. Bahan-bahan ini dapat membantu menenangkan kulit yang iritasi atau meradang, serta mengurangi tampilan kemerahan yang disebabkan oleh sensitivitas atau kondisi kulit tertentu. Efek menenangkan ini memberikan rasa nyaman pada kulit dan mendukung proses pemulihan alaminya. Kandungan ini juga berperan dalam memperkuat pertahanan kulit.
- Membantu Mengontrol Produksi Minyak Berlebih Untuk jenis kulit berminyak, masker yang mengandung kaolin atau bentonit dapat sangat bermanfaat. Mineral tanah liat ini dikenal mampu menyerap sebum berlebih dari permukaan kulit, sehingga membantu mengurangi kilap dan mencegah timbulnya masalah kulit terkait minyak. Dengan mengontrol produksi minyak, masker ini dapat membantu menjaga keseimbangan kulit dan mengurangi risiko jerawat. Kulit terasa lebih matte dan segar setelah penggunaan.
- Mencerahkan Warna Kulit yang Kusam Beberapa masker Scarlett diformulasikan dengan bahan pencerah seperti niacinamide atau vitamin C. Bahan aktif ini bekerja dengan menghambat produksi melanin atau mengurangi transfer pigmen ke sel-sel kulit. Hasilnya adalah kulit yang tampak lebih cerah, merata, dan kusam berkurang. Penggunaan teratur dapat membantu menyamarkan noda hitam dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
- Mengeksfoliasi Sel Kulit Mati Secara Lembut Masker dengan kandungan AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid) dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Proses eksfoliasi ini mendorong regenerasi sel kulit baru yang lebih sehat dan muda. Kulit akan terasa lebih halus, tekstur lebih rata, dan tampak lebih bercahaya. Eksfoliasi yang tepat juga membantu produk perawatan kulit lainnya menyerap lebih baik.
- Meningkatkan Elastisitas dan Kekenyalan Kulit Beberapa formulasi masker Scarlett mengandung kolagen atau peptida yang dapat mendukung produksi kolagen alami di kulit. Kolagen adalah protein struktural penting yang bertanggung jawab atas kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan meningkatkan elastisitas, masker ini dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan membuat kulit terasa lebih kenyal. Efek ini berkontribusi pada penampilan kulit yang tampak lebih muda.
- Mengurangi Tampilan Garis Halus dan Kerutan Melalui hidrasi yang intensif dan potensi stimulasi kolagen, masker tertentu dapat membantu meminimalkan penampilan garis-garis halus dan kerutan. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih berisi, sehingga garis-garis halus menjadi kurang terlihat. Antioksidan dalam masker juga dapat melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas yang berkontribusi pada penuaan dini. Efek ini memberikan kulit tampilan yang lebih halus.
- Menyediakan Nutrisi Penting untuk Kulit Masker seringkali diperkaya dengan vitamin (seperti vitamin E dan C), mineral, dan antioksidan yang esensial untuk kesehatan kulit. Nutrisi ini membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, mendukung fungsi seluler yang sehat, dan meningkatkan vitalitas kulit secara keseluruhan. Asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk menjaga kulit tetap kuat dan berfungsi optimal. Ini juga membantu melawan stres oksidatif.
- Membantu Mengurangi Peradangan Akibat Jerawat Untuk kulit berjerawat, masker dengan kandungan Salicylic Acid (BHA) atau Tea Tree Oil dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahan-bahan ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat mempercepat penyembuhan jerawat. Penggunaan yang tepat dapat membantu menenangkan jerawat yang meradang dan mencegah timbulnya jerawat baru.
- Meningkatkan Sirkulasi Mikro Kulit Wajah Proses pengaplikasian dan pengangkatan masker, terutama yang memerlukan pijatan lembut atau saat mengering, dapat sedikit meningkatkan sirkulasi darah di bawah kulit. Peningkatan sirkulasi ini membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit. Hasilnya adalah kulit yang tampak lebih sehat, merona, dan vitalitasnya meningkat. Ini adalah efek samping positif dari rutinitas perawatan wajah.
- Memberikan Efek Relaksasi dan Pengalaman Spa di Rumah Penggunaan masker wajah seringkali menjadi bagian dari rutinitas perawatan diri yang menenangkan. Aroma yang menyenangkan dan sensasi masker di kulit dapat memberikan pengalaman relaksasi yang mirip dengan spa. Aspek psikologis ini dapat membantu mengurangi stres, yang secara tidak langsung juga bermanfaat bagi kesehatan kulit. Momen ini penting untuk kesejahteraan mental.
- Membantu Menyamarkan Bekas Jerawat dan Noda Hitam Dengan kandungan pencerah seperti niacinamide atau vitamin C, masker Scarlett dapat membantu memudarkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi atau bekas jerawat yang menggelap. Proses ini terjadi melalui penghambatan produksi melanin yang berlebihan. Penggunaan yang konsisten diperlukan untuk melihat hasil yang signifikan dalam menyamarkan noda hitam dan meratakan warna kulit.
- Mengurangi Tampilan Pori-pori yang Membesar Meskipun pori-pori tidak dapat diubah ukurannya secara permanen, masker yang membersihkan dan mengencangkan kulit dapat membuatnya tampak lebih kecil. Dengan membersihkan sumbatan dan mengontrol minyak, pori-pori tidak lagi meregang. Tanah liat, misalnya, dapat memberikan efek mengencangkan sementara yang membuat pori-pori terlihat lebih halus dan tidak menonjol.
- Meningkatkan Penyerapan Produk Skincare Selanjutnya Dengan mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori, masker mempersiapkan kulit untuk menerima nutrisi dari produk perawatan kulit berikutnya. Kulit yang bersih dan tereksfoliasi dengan baik memungkinkan serum dan pelembap menembus lebih dalam. Ini mengoptimalkan efektivitas seluruh rutinitas perawatan kulit.
- Melindungi Kulit dari Kerusakan Radikal Bebas Beberapa masker Scarlett mengandung antioksidan kuat seperti vitamin E, ekstrak teh hijau, atau ekstrak buah. Antioksidan ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan polusi, sinar UV, dan stres. Perlindungan ini membantu mencegah kerusakan sel dan penuaan dini pada kulit.
- Mengurangi Kulit Kering dan Pecah-pecah Masker yang kaya akan emollient dan humektan sangat efektif dalam mengatasi kulit kering. Bahan-bahan ini membantu memperbaiki barier kulit yang rusak dan mengunci kelembapan, sehingga mengurangi kekeringan dan pecah-pecah. Kulit terasa lebih lembut, kenyal, dan nyaman setelah penggunaan.
- Membantu Detoksifikasi Kulit Masker detoksifikasi, terutama yang mengandung arang aktif atau tanah liat, bekerja dengan menarik racun dan kotoran dari permukaan kulit. Proses ini membantu membersihkan kulit dari akumulasi zat berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kulit. Kulit terasa lebih segar dan “bernapas” setelah detoksifikasi.
- Memberikan Efek Pengencangan Kulit Sementara Beberapa masker, khususnya yang berjenis peel-off atau clay mask, dapat memberikan sensasi pengencangan pada kulit saat mengering. Meskipun efek ini bersifat sementara, dapat memberikan tampilan kulit yang lebih kencang dan terangkat sesaat setelah penggunaan. Ini memberikan efek visual yang instan dan menyegarkan.
- Membantu Menyeimbangkan pH Kulit Formulasi masker yang tepat dapat membantu mengembalikan keseimbangan pH alami kulit. Kulit yang seimbang pH-nya lebih kuat dalam melawan bakteri jahat dan mempertahankan kelembapan. Keseimbangan ini penting untuk fungsi barier kulit yang optimal dan mencegah masalah kulit.
- Meningkatkan Tekstur Kulit Secara Keseluruhan Dengan kombinasi eksfoliasi, hidrasi, dan nutrisi, penggunaan masker secara teratur dapat secara signifikan meningkatkan tekstur kulit. Kulit menjadi lebih halus, lembut, dan merata. Tampilan kulit yang lebih halus dan sehat berkontribusi pada penampilan yang lebih muda dan bercahaya.
- Menyegarkan Kulit yang Lelah dan Kusam Setelah hari yang panjang atau kurang tidur, kulit seringkali terlihat lelah dan kusam. Masker yang mengandung bahan penyegar seperti mint atau eucalyptus, atau yang memberikan sensasi dingin, dapat langsung menyegarkan kulit. Ini membantu membangunkan kulit dan memberikan tampilan yang lebih hidup.
Penggunaan masker wajah secara teratur telah lama diakui sebagai komponen penting dalam rutinitas perawatan kulit holistik.
Dalam konteks masker yang diformulasikan dengan bahan-bahan aktif, seperti yang umum ditemukan pada produk Scarlett, potensi manfaatnya dapat diamati pada berbagai kondisi kulit.
Misalnya, individu dengan kulit berminyak dan rentan jerawat sering melaporkan perbaikan signifikan dalam kontrol sebum dan penurunan frekuensi jerawat setelah memasukkan masker tanah liat ke dalam regimen mereka.
Proses adsorpsi minyak oleh tanah liat membantu mengurangi kilap berlebih dan mencegah penyumbatan pori, suatu mekanisme krusial dalam manajemen jerawat.
Selain itu, bagi mereka yang menghadapi masalah kulit kusam dan warna kulit tidak merata, masker yang mengandung agen pencerah seperti niacinamide atau vitamin C dapat menjadi solusi efektif.
Bahan-bahan ini bekerja secara sinergis untuk menghambat produksi melanin dan mempercepat pergantian sel kulit, sehingga kulit tampak lebih cerah dan noda hitam memudar.
Menurut Dr. Amelia Putri, seorang dermatolog estetika, “Konsistensi dalam penggunaan masker pencerah adalah kunci untuk melihat hasil yang optimal pada hiperpigmentasi dan kusam kulit.” Ini menunjukkan bahwa manfaat tidak selalu instan, melainkan akumulatif.
Kasus lain melibatkan individu dengan kulit kering atau dehidrasi yang mencari solusi hidrasi intensif.
Masker dengan humektan kuat seperti asam hialuronat atau gliserin dapat secara dramatis meningkatkan kadar kelembapan kulit, memberikan efek plumping dan mengurangi tampilan garis-garis halus akibat dehidrasi.
Penggunaan masker semacam ini, bahkan hanya dua kali seminggu, dapat membantu memulihkan barier kulit yang terganggu dan meningkatkan kemampuan kulit untuk mempertahankan air. Hal ini krusial untuk menjaga kesehatan dan fungsi kulit secara keseluruhan.
Untuk kulit sensitif yang cenderung mudah kemerahan dan iritasi, masker dengan bahan penenang seperti Centella Asiatica atau ekstrak chamomile dapat memberikan efek menenangkan yang signifikan.
Bahan-bahan ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan kemerahan dan ketidaknyamanan.
Menurut Profesor Budi Santoso, seorang ahli farmakologi kosmetik, “Formulasi yang lembut dan bebas iritan pada masker penenang sangat penting untuk menghindari reaksi negatif pada kulit yang reaktif.” Ini menekankan pentingnya pemilihan produk yang tepat sesuai jenis kulit.
Masker eksfoliasi, baik fisik maupun kimia, juga memainkan peran penting dalam perawatan kulit.
Bagi individu yang ingin meningkatkan tekstur kulit dan mengatasi pori-pori tersumbat, masker dengan AHA atau BHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi sel. Ini menghasilkan kulit yang lebih halus dan cerah.
Namun, penting untuk menggunakan masker eksfoliasi dengan frekuensi yang tepat untuk menghindari over-eksfoliasi yang dapat merusak barier kulit. Selain manfaat terapeutik spesifik, penggunaan masker juga sering dikaitkan dengan aspek kesejahteraan mental.
Momen pengaplikasian masker dapat menjadi ritual relaksasi dan self-care yang membantu mengurangi stres.
Pengurangan stres ini secara tidak langsung dapat berdampak positif pada kesehatan kulit, karena stres diketahui dapat memicu atau memperburuk berbagai kondisi kulit seperti jerawat dan eksim. Aspek ini sering diremehkan namun memiliki kontribusi signifikan.
Dalam konteks lingkungan perkotaan yang penuh polusi, masker detoksifikasi yang mengandung arang aktif atau tanah liat dapat membantu membersihkan kulit dari akumulasi kotoran dan polutan.
Partikel polusi dapat menyumbat pori-pori dan memicu stres oksidatif pada kulit, sehingga proses detoksifikasi menjadi semakin relevan.
Menurut Dr. Retno Wulandari, seorang spesialis dermatologi, “Paparan polusi adalah faktor pemicu utama penuaan dini dan masalah kulit lainnya, sehingga detoksifikasi kulit secara berkala sangat dianjurkan.” Ini menyoroti peran protektif masker.
Secara keseluruhan, diskusi kasus ini menunjukkan bahwa masker wajah, termasuk varian dari Scarlett yang diformulasikan dengan beragam bahan aktif, dapat menawarkan berbagai manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit individu.
Penting untuk memahami bahan-bahan yang terkandung dan memilih masker yang paling sesuai dengan jenis dan masalah kulit yang ingin diatasi, serta menggunakannya sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit yang komprehensif.
Pendekatan yang terinformasi akan memaksimalkan potensi manfaat yang dapat diperoleh.
Tips Penggunaan Masker untuk Hasil Optimal
Penggunaan masker yang tepat adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat yang ditawarkan oleh produk perawatan kulit ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil optimal dari masker wajah:
- Bersihkan Wajah Terlebih Dahulu Sebelum mengaplikasikan masker, pastikan wajah telah dibersihkan secara menyeluruh dari makeup, kotoran, dan minyak. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit Anda. Kulit yang bersih akan memungkinkan bahan aktif dalam masker untuk menembus lebih dalam dan bekerja lebih efektif, tanpa terhalang oleh lapisan kotoran.
- Gunakan Sesuai Jenis Kulit Pilih masker yang diformulasikan khusus untuk jenis dan masalah kulit Anda. Jika kulit berminyak, pilih masker tanah liat; jika kering, pilih masker hidrasi. Menggunakan masker yang tidak sesuai dapat memperburuk kondisi kulit atau tidak memberikan manfaat yang diinginkan. Pemahaman akan kebutuhan kulit adalah fondasi utama.
- Perhatikan Frekuensi Penggunaan Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk. Umumnya, masker digunakan 1-3 kali seminggu, tergantung pada jenis masker dan konsentrasi bahan aktifnya. Penggunaan berlebihan, terutama untuk masker eksfoliasi, dapat menyebabkan iritasi atau merusak barier kulit. Konsistensi adalah lebih penting daripada frekuensi berlebihan.
- Aplikasikan dengan Merata Gunakan aplikator masker atau jari yang bersih untuk mengaplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah, hindari area mata dan bibir. Lapisan yang merata memastikan bahwa semua area kulit mendapatkan manfaat yang sama dari bahan aktif masker. Ketebalan yang pas juga penting untuk proses pengeringan yang seragam.
- Patuhi Waktu Penggunaan Jangan biarkan masker terlalu lama di wajah melebihi waktu yang direkomendasikan pada kemasan. Membiarkan masker mengering sepenuhnya (terutama clay mask) dapat menarik kelembapan alami kulit, menyebabkan kulit terasa kering atau tertarik. Waktu kontak yang tepat memaksimalkan penyerapan bahan aktif tanpa efek samping.
- Bilas dengan Air Hangat Setelah waktu yang ditentukan, bilas masker dengan air hangat secara perlahan hingga bersih. Pastikan tidak ada residu masker yang tertinggal di kulit, karena ini dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan iritasi. Pengeringan dengan handuk bersih secara lembut juga direkomendasikan.
- Lanjutkan dengan Skincare Rutin Setelah membilas masker, segera lanjutkan dengan rutinitas perawatan kulit Anda, seperti toner, serum, dan pelembap. Masker seringkali mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk berikutnya, sehingga ini adalah waktu yang ideal untuk memberikan hidrasi dan nutrisi tambahan. Ini mengunci manfaat yang telah diberikan masker.
- Lakukan Patch Test Sebelum menggunakan masker ke seluruh wajah, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif atau baru mencoba produk baru, lakukan patch test. Oleskan sedikit masker pada area kecil kulit (misalnya di belakang telinga atau di rahang) dan tunggu 24-48 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi. Ini adalah langkah pencegahan penting.
Efektivitas masker wajah didukung oleh penelitian ilmiah yang berfokus pada bahan-bahan aktif individual yang terkandung di dalamnya, meskipun studi spesifik terhadap formulasi produk komersial tertentu seringkali tidak dipublikasikan secara luas di jurnal peer-review.
Misalnya, penelitian mengenai kaolin dan bentonit sebagai komponen utama dalam masker tanah liat telah menunjukkan kemampuan adsorpsi sebum dan kotoran yang signifikan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology pada tahun 2017 membahas bagaimana mineral tanah liat dapat secara efektif mengurangi kilap kulit dan ukuran pori-pori yang terlihat pada subjek dengan kulit berminyak.
Desain studi umumnya melibatkan aplikasi topikal masker pada area kulit yang ditentukan, diikuti dengan pengukuran instrumen untuk sebum, hidrasi, atau analisis visual oleh dermatolog.
Sampel biasanya terdiri dari individu dengan jenis kulit tertentu yang menunjukkan masalah yang relevan.Niacinamide, atau vitamin B3, adalah bahan lain yang sering ditemukan dalam masker pencerah dan pengontrol sebum.
Penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Cosmetic Science pada tahun 2005 oleh Bissett et al. menunjukkan bahwa niacinamide dapat mengurangi sebum, memperbaiki fungsi barier kulit, dan mencerahkan hiperpigmentasi.
Metodologi studi ini sering melibatkan penggunaan topikal niacinamide pada kelompok subjek, dengan kelompok kontrol yang menggunakan plasebo, diikuti oleh evaluasi klinis dan biofisik. Demikian pula, asam hialuronat, sebagai humektan kuat, telah diteliti secara ekstensif.
Sebuah tinjauan dalam Journal of Drugs in Dermatology pada tahun 2011 oleh Essendoubi et al.
menguraikan kemampuan asam hialuronat untuk menarik dan menahan air, sehingga meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit.Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitas produk akhir sangat bergantung pada formulasi keseluruhan, konsentrasi bahan aktif, dan interaksi antar bahan.
Beberapa pandangan yang bertentangan mungkin muncul dari klaim berlebihan terhadap manfaat tertentu atau ekspektasi yang tidak realistis.
Misalnya, meskipun masker dapat memberikan hidrasi intensif sementara, efek jangka panjang memerlukan rutinitas perawatan kulit yang konsisten dengan produk lain seperti pelembap dan serum.
Beberapa kritikus juga berpendapat bahwa waktu kontak masker yang relatif singkat mungkin tidak cukup untuk penyerapan optimal beberapa bahan aktif tertentu, dibandingkan dengan serum atau krim yang diaplikasikan lebih lama.Penelitian juga menunjukkan bahwa efek relaksasi dan peningkatan sirkulasi mikro selama penggunaan masker dapat berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan, meskipun ini mungkin bukan efek langsung dari bahan aktif tetapi lebih merupakan hasil dari ritual perawatan diri.
Misalnya, peningkatan sirkulasi dapat membantu pengiriman nutrisi ke sel-sel kulit, sementara pengurangan stres dapat mengurangi peradangan sistemik yang dapat mempengaruhi kulit.
Meskipun demikian, konsensus ilmiah tetap mendukung penggunaan masker sebagai pelengkap yang berharga dalam rutinitas perawatan kulit, terutama untuk mengatasi masalah kulit spesifik dalam jangka pendek atau sebagai perawatan intensif berkala.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis manfaat dan bukti ilmiah yang terkait dengan bahan-bahan umum dalam masker wajah, direkomendasikan untuk mengintegrasikan penggunaan masker secara strategis dalam rutinitas perawatan kulit.
Pertama, identifikasi jenis kulit dan masalah kulit utama yang ingin diatasi (misalnya, kulit berminyak, kering, kusam, atau sensitif) untuk memilih formulasi masker yang paling sesuai.
Kedua, prioritaskan masker dengan bahan aktif yang didukung penelitian ilmiah untuk masalah tersebut, seperti tanah liat untuk kontrol sebum, niacinamide atau vitamin C untuk pencerahan, dan asam hialuronat untuk hidrasi.
Ketiga, patuhi petunjuk penggunaan yang direkomendasikan pada kemasan produk, terutama mengenai frekuensi dan durasi aplikasi, untuk memaksimalkan efektivitas dan meminimalkan risiko iritasi.
Keempat, pertimbangkan penggunaan masker sebagai pelengkap, bukan pengganti, dari rutinitas perawatan kulit dasar yang meliputi pembersihan, serum, dan pelembap harian.
Kelima, lakukan uji tempel (patch test) sebelum aplikasi penuh untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau sensitivitas.
Terakhir, bagi individu dengan kondisi kulit tertentu atau keraguan, konsultasi dengan dermatolog disarankan untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi dan berbasis bukti.Secara ringkas, masker wajah, termasuk varian dari merek Scarlett yang diformulasikan dengan beragam bahan aktif, menawarkan potensi manfaat yang signifikan dalam perawatan kulit.
Manfaat ini mencakup pembersihan pori yang mendalam, hidrasi intensif, pencerahan kulit, kontrol minyak, serta efek menenangkan dan eksfoliasi.
Efektivitas ini sebagian besar didasarkan pada khasiat ilmiah dari bahan-bahan aktif seperti tanah liat, niacinamide, asam hialuronat, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Meskipun studi spesifik pada formulasi produk komersial seringkali terbatas, prinsip-prinsip dermatologi dan penelitian bahan baku mendukung klaim manfaat umum tersebut.
Untuk masa depan, penelitian lebih lanjut yang berfokus pada sinergi bahan dalam formulasi produk jadi dan dampaknya pada berbagai jenis kulit akan sangat berharga.