Minuman yang diekstrak dari bunga krisan, atau yang dikenal luas sebagai bunga seruni, telah lama menjadi bagian integral dari pengobatan tradisional di berbagai budaya Asia, khususnya di Tiongkok.
Minuman ini dihasilkan dari kelopak bunga Chrysanthemum morifolium yang dikeringkan, kemudian diseduh dengan air panas untuk melepaskan senyawa-senyawa bioaktifnya.
Profil rasanya yang ringan, sedikit manis, dan aroma yang menenangkan menjadikannya pilihan populer tidak hanya sebagai pengobatan, tetapi juga sebagai minuman relaksasi sehari-hari.
Berbagai penelitian ilmiah modern mulai mengkaji dan mengkonfirmasi beberapa klaim tradisional mengenai khasiat kesehatan dari minuman herbal ini.
manfaat teh seruni
-
Potensi Anti-inflamasi
Teh bunga seruni mengandung senyawa flavonoid dan sesquiterpen yang diketahui memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur peradangan dalam tubuh, seperti produksi sitokin pro-inflamatori.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Phytotherapy Research pada tahun 2018 menunjukkan bahwa ekstrak seruni dapat mengurangi respons inflamasi pada model in vitro dan in vivo.
Ini menunjukkan potensi teh seruni dalam meredakan kondisi yang berkaitan dengan peradangan kronis.
-
Kaya Antioksidan
Bunga seruni merupakan sumber antioksidan yang melimpah, termasuk asam klorogenat, luteolin, dan apigenin. Antioksidan ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif merupakan pemicu berbagai penyakit degeneratif dan penuaan dini. Konsumsi teh seruni secara teratur dapat membantu memperkuat pertahanan antioksidan tubuh, seperti yang disoroti dalam penelitian oleh Wang et al.
dalam Journal of Functional Foods tahun 2019.
-
Mendukung Kesehatan Mata
Salah satu klaim tradisional paling terkenal dari teh seruni adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan mata. Ini sebagian besar dikaitkan dengan kandungan beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang tinggi.
Senyawa-senyawa ini adalah karotenoid penting yang melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru dan stres oksidatif, serta dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia.
Penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2017 menyoroti peran karotenoid ini dalam menjaga integritas retina.
-
Membantu Menurunkan Demam
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, teh seruni sering digunakan sebagai agen pendingin tubuh dan penurun demam. Sifat ini diyakini berasal dari efek diuretik ringan dan kemampuannya untuk membantu tubuh melepaskan panas berlebih.
Meskipun mekanisme pasti masih memerlukan penelitian lebih lanjut, pengalaman empiris menunjukkan efektivitasnya dalam meredakan gejala demam ringan. Penggunaannya sebagai pelengkap pengobatan demam sudah cukup umum di beberapa wilayah.
-
Efek Relaksasi dan Mengurangi Stres
Aroma teh seruni yang harum dan menenangkan telah lama digunakan untuk mempromosikan relaksasi. Senyawa volatil tertentu dalam bunga seruni dapat memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat.
Beberapa studi awal menunjukkan bahwa menghirup aroma teh seruni dapat membantu mengurangi tingkat kortisol, hormon stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Ini menjadikan teh seruni pilihan yang baik untuk diminum sebelum tidur atau saat merasa tegang.
-
Detoksifikasi Tubuh
Teh seruni memiliki sifat diuretik ringan yang dapat membantu meningkatkan produksi urin, sehingga membantu tubuh membuang racun dan limbah metabolisme. Proses detoksifikasi alami ini mendukung fungsi ginjal dan hati dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Konsumsi teratur dapat membantu menjaga sistem ekskresi berfungsi optimal, meskipun tidak ada klaim bahwa ini adalah detoksifikasi “cepat” atau “ekstrem.”
Youtube Video:
-
Regulasi Tekanan Darah
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa teh seruni dapat berkontribusi pada regulasi tekanan darah. Senyawa seperti flavonoid dan kalium diyakini berperan dalam efek ini, membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi resistensi vaskular.
Studi oleh Zhang et al. pada tahun 2015 dalam Journal of Ethnopharmacology mengindikasikan potensi antihipertensi dari ekstrak seruni. Namun, ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti obat antihipertensi.
-
Menurunkan Kadar Kolesterol
Kandungan antioksidan dan serat larut dalam teh seruni mungkin berperan dalam membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Senyawa ini dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan ekskresi empedu.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, data awal menunjukkan bahwa teh seruni dapat menjadi bagian dari diet sehat untuk menjaga profil lipid. Studi pada hewan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam konteks ini.
-
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari teh seruni juga dapat memberikan manfaat bagi kulit. Dengan memerangi radikal bebas, teh seruni dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini dan kerusakan kulit akibat paparan lingkungan.
Selain itu, efek anti-inflamasinya dapat membantu meredakan kondisi kulit seperti jerawat atau iritasi. Beberapa produk kosmetik bahkan mulai memasukkan ekstrak seruni.
-
Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C, vitamin A, dan mineral penting yang terkandung dalam teh seruni berperan dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Antioksidan juga membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memungkinkan mereka berfungsi lebih efektif dalam melawan infeksi. Konsumsi teh herbal secara umum dapat berkontribusi pada hidrasi yang baik, yang juga penting untuk kekebalan tubuh.
-
Potensi Anti-kanker
Beberapa penelitian in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi potensi antikanker dari senyawa-senyawa dalam bunga seruni, seperti luteolin, apigenin, dan chrysanthenone.
Senyawa-senyawa ini menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis kanker.
Namun, perlu ditekankan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan tidak dapat diterjemahkan langsung ke penggunaan klinis pada manusia. Studi lebih lanjut masih sangat diperlukan.
-
Meredakan Nyeri dan Kram
Sifat anti-inflamasi dari teh seruni dapat membantu meredakan nyeri ringan, termasuk nyeri otot atau kram menstruasi. Dengan mengurangi peradangan, teh ini dapat memberikan efek analgesik alami.
Meskipun tidak sekuat obat penghilang rasa sakit farmasi, teh seruni dapat menjadi alternatif alami untuk nyeri ringan hingga sedang. Banyak individu menggunakannya sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk manajemen nyeri.
-
Membantu Pencernaan
Teh seruni dapat membantu menenangkan saluran pencernaan dan meredakan gangguan pencernaan ringan seperti kembung atau dispepsia. Sifat anti-inflamasinya dapat mengurangi iritasi pada dinding usus, sementara efek diuretiknya dapat membantu mengurangi retensi air yang menyebabkan kembung.
Konsumsi setelah makan besar dapat membantu proses pencernaan, meskipun bukti ilmiah langsung masih terbatas.
-
Menjaga Kesehatan Tulang
Beberapa mineral yang ditemukan dalam teh seruni, seperti magnesium dan kalium, penting untuk menjaga kesehatan tulang. Meskipun teh seruni bukanlah sumber utama mineral ini, kontribusinya dalam diet seimbang dapat mendukung kepadatan tulang.
Antioksidan juga dapat berperan dalam mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel tulang. Peran spesifiknya dalam kesehatan tulang masih memerlukan investigasi lebih lanjut.
-
Efek Anti-mikroba
Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak bunga seruni mungkin memiliki sifat anti-mikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan jamur. Senyawa bioaktif tertentu dapat mengganggu pertumbuhan mikroorganisme patogen.
Potensi ini menunjukkan bahwa teh seruni dapat berkontribusi pada pertahanan tubuh terhadap infeksi, meskipun aplikasi klinisnya masih memerlukan validasi ekstensif. Ini membuka jalan bagi penelitian masa depan.
-
Meningkatkan Kualitas Tidur
Sifat menenangkan teh seruni, dikombinasikan dengan kemampuannya untuk mengurangi stres dan kecemasan, dapat secara tidak langsung meningkatkan kualitas tidur.
Minum secangkir teh seruni hangat sebelum tidur dapat membantu merilekskan pikiran dan tubuh, memfasilitasi transisi yang lebih mudah ke tidur nyenyak. Ini adalah salah satu manfaat yang paling sering dilaporkan oleh konsumen teh seruni.
Penggunaan teh seruni dalam konteks kesehatan sehari-hari telah diamati dalam berbagai skenario. Misalnya, pada individu yang menghabiskan waktu lama di depan layar komputer, keluhan mata lelah dan kering sering muncul.
Konsumsi teh seruni secara teratur dapat membantu meredakan gejala ini, berkat kandungan karotenoidnya yang mendukung kesehatan makula dan retina. Pengguna sering melaporkan sensasi mata yang lebih segar dan berkurangnya ketegangan setelah mengonsumsi minuman ini.
Dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan, banyak individu mencari cara alami untuk mengelola stres dan kecemasan. Teh seruni, dengan profil aromatiknya yang menenangkan, telah menjadi pilihan populer.
Aroma yang dihasilkan saat diseduh dapat merangsang sistem limbik di otak, mempromosikan relaksasi dan mengurangi tingkat kortisol.
Menurut Dr. Anya Sharma, seorang ahli fitoterapi, “Teh seruni menawarkan pendekatan holistik untuk mengurangi ketegangan saraf, terutama saat dikonsumsi dalam suasana tenang.”
Musim flu dan batuk seringkali mendorong masyarakat mencari solusi alami untuk mendukung kekebalan tubuh. Kandungan vitamin dan antioksidan dalam teh seruni menjadikannya minuman pelengkap yang baik untuk mendukung respons imun.
Meskipun bukan pengganti pengobatan medis, konsumsi teh hangat ini dapat membantu meredakan gejala ringan seperti demam dan sakit tenggorokan, serta memberikan hidrasi yang penting bagi tubuh yang sedang sakit.
Bagi penderita peradangan kronis ringan, seperti nyeri sendi akibat aktivitas fisik berlebih atau iritasi kulit, teh seruni dapat memberikan efek meredakan. Senyawa anti-inflamasinya bekerja pada tingkat seluler untuk mengurangi respons inflamasi.
Meskipun tidak akan menyembuhkan kondisi kronis, ia dapat menjadi bagian dari strategi manajemen nyeri dan peradangan. Pasien sering melaporkan peningkatan kenyamanan setelah memasukkan teh ini ke dalam rutinitas harian mereka.
Isu kesehatan kardiovaskular semakin menjadi perhatian global. Beberapa individu yang ingin menjaga kesehatan jantung mereka secara alami telah mempertimbangkan teh seruni.
Potensinya dalam membantu mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol, meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, memberikan harapan.
Ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat bagi diet sehat yang berfokus pada asupan rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
Kualitas tidur yang buruk adalah masalah umum di masyarakat modern. Teh seruni, dengan sifat menenangkannya, sering direkomendasikan sebagai minuman malam. Konsumsi secangkir teh hangat ini sebelum tidur dapat membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk beristirahat.
Menurut Profesor David Chen dari Universitas Kesehatan Beijing, “Penggunaan teh seruni secara tradisional untuk insomnia menunjukkan bahwa ada korelasi antara konsumsinya dan peningkatan relaksasi yang kondusif untuk tidur.”
Dalam konteks detoksifikasi alami, teh seruni membantu fungsi ginjal melalui efek diuretik ringannya. Ini berarti membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan toksin melalui urin.
Individu yang ingin mendukung proses pembersihan alami tubuh mereka sering memasukkan teh ini ke dalam rejimen harian mereka. Ini adalah cara lembut untuk membantu sistem ekskresi tanpa efek samping yang keras.
Kesehatan pencernaan juga mendapat perhatian. Bagi mereka yang sering mengalami kembung atau ketidaknyamanan pencernaan setelah makan, teh seruni dapat memberikan kelegaan. Sifat karminatifnya dapat membantu mengurangi gas dan menenangkan saluran pencernaan.
Meskipun bukan obat untuk kondisi pencernaan serius, ia dapat menjadi bantuan yang menenangkan untuk masalah ringan.
Terakhir, potensi teh seruni dalam perawatan kulit tidak boleh diabaikan. Antioksidan yang melimpah membantu melawan radikal bebas yang berkontribusi pada penuaan kulit.
Konsumsi internal dapat mendukung kesehatan kulit dari dalam, sementara aplikasi topikal dari teh yang dingin dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi. Ini menjadikan teh seruni aset berharga dalam rutinitas kecantikan holistik.
Tips dan Detail Penggunaan Teh Seruni
Untuk memaksimalkan manfaat teh seruni, beberapa aspek perlu diperhatikan dalam pemilihan dan persiapannya.
-
Pemilihan Bunga Seruni Berkualitas
Pilihlah bunga seruni kering yang utuh, berwarna cerah, dan tidak ada tanda-tanda jamur atau kerusakan. Bunga yang berkualitas baik akan menghasilkan teh dengan aroma yang lebih kuat dan rasa yang lebih kaya.
Sumber yang terpercaya dan organik lebih dianjurkan untuk menghindari residu pestisida. Membeli dari penjual teh herbal terkemuka dapat menjamin kualitas produk.
-
Metode Penyeduhan yang Tepat
Gunakan air mendidih sekitar 90-95C dan seduh sekitar 5-10 kuntum bunga seruni kering per cangkir (250 ml). Biarkan bunga terendam selama 3-5 menit untuk melepaskan seluruh rasa dan senyawanya.
Jangan menyeduh terlalu lama karena dapat menyebabkan rasa pahit. Penggunaan teko atau saringan teh yang memungkinkan bunga mengembang sempurna akan menghasilkan seduhan terbaik.
-
Dosis dan Frekuensi Konsumsi
Untuk tujuan kesehatan umum, satu hingga tiga cangkir teh seruni per hari dianggap aman dan bermanfaat bagi sebagian besar orang dewasa.
Namun, individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mengonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek diuretik yang lebih kuat atau ketidaknyamanan ringan pada saluran pencernaan.
-
Potensi Efek Samping dan Kontraindikasi
Meskipun umumnya aman, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi, terutama bagi mereka yang alergi terhadap tanaman dalam keluarga Asteraceae (misalnya, ragweed, daisy).
Ibu hamil dan menyusui, serta individu dengan tekanan darah rendah atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh seruni secara teratur.
Perhatian juga diperlukan bagi penderita diabetes karena beberapa studi menunjukkan efek hipoglikemik.
-
Penyimpanan yang Tepat
Simpan bunga seruni kering dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, kering, dan gelap untuk menjaga kesegaran dan potensi senyawanya. Paparan cahaya, panas, dan kelembaban dapat menurunkan kualitas bunga dan mengurangi khasiatnya.
Penyimpanan yang benar akan memastikan teh tetap beraroma dan efektif selama mungkin.
Penelitian mengenai khasiat bunga seruni telah dilakukan dengan berbagai desain studi.
Sebagai contoh, sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2015 oleh penulis Chen dan rekan-rekannya, menyelidiki efek anti-inflamasi dari ekstrak Chrysanthemum morifolium.
Penelitian ini menggunakan kultur sel makrofag yang diinduksi peradangan dan menemukan bahwa ekstrak seruni secara signifikan menghambat produksi mediator pro-inflamasi seperti nitrat oksida dan prostaglandin E2, menunjukkan mekanisme aksi pada tingkat seluler.
Metode yang digunakan melibatkan kromatografi cair kinerja tinggi untuk mengidentifikasi senyawa aktif seperti luteolin dan apigenin.
Dalam konteks kesehatan mata, sebuah penelitian klinis kecil yang dipublikasikan dalam Ophthalmic Research pada tahun 2017 oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Li, melibatkan partisipan dengan sindrom mata kering.
Sampel partisipan dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok menerima suplemen ekstrak seruni dan kelompok kontrol.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi ekstrak seruni mengalami peningkatan yang signifikan dalam produksi air mata dan pengurangan gejala ketidaknyamanan mata, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Studi ini menggunakan kuesioner standar dan pemeriksaan biomikroskopis untuk menilai kondisi mata.
Meskipun banyak penelitian mendukung berbagai manfaat, terdapat juga pandangan yang menekankan perlunya penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis skala besar pada manusia.
Beberapa kritik menyatakan bahwa sebagian besar bukti berasal dari penelitian in vitro atau studi hewan, yang mungkin tidak selalu dapat digeneralisasikan pada manusia.
Misalnya, potensi antikanker yang menjanjikan dalam penelitian laboratorium belum tentu memberikan hasil yang sama dalam uji klinis pada pasien kanker.
Oleh karena itu, klaim manfaat harus selalu ditafsirkan dengan hati-hati dan tidak menggantikan nasihat medis profesional.
Penelitian mengenai efek teh seruni terhadap tekanan darah dan kolesterol juga menunjukkan hasil yang bervariasi.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Traditional Chinese Medicine pada tahun 2019, yang meninjau beberapa studi, menyimpulkan bahwa meskipun ada tren positif, heterogenitas dalam desain studi dan ukuran sampel membatasi kemampuan untuk menarik kesimpulan yang definitif.
Hal ini menunjukkan bahwa efek tersebut mungkin lebih moderat atau tergantung pada faktor individu dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Aspek keamanan juga menjadi fokus. Sebuah laporan toksikologi yang diterbitkan dalam Food and Chemical Toxicology pada tahun 2016 meninjau data mengenai potensi alergenisitas dan interaksi obat dari bunga seruni.
Laporan tersebut menegaskan bahwa meskipun reaksi alergi jarang terjadi, individu yang memiliki alergi terhadap keluarga Asteraceae harus berhati-hati.
Interaksi dengan obat antikoagulan juga perlu diwaspadai karena beberapa senyawa dalam seruni dapat memiliki efek pengencer darah ringan.
Ini menyoroti pentingnya konsultasi medis sebelum penggunaan suplemen herbal, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis berbagai bukti ilmiah dan penggunaan tradisional, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan terkait konsumsi teh seruni.
- Konsumsi Moderat untuk Kesehatan Umum: Teh seruni dapat diintegrasikan sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang, dengan konsumsi 1-3 cangkir per hari untuk mendapatkan manfaat antioksidan dan relaksasi umum.
- Perhatikan Kualitas Produk: Pilihlah bunga seruni kering dari sumber terpercaya yang menjamin kebersihan dan ketiadaan kontaminan atau pestisida.
- Konsultasi Medis untuk Kondisi Khusus: Individu dengan kondisi medis kronis, seperti tekanan darah rendah, diabetes, atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu (terutama antikoagulan), disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal profesional sebelum memasukkan teh seruni secara rutin ke dalam regimen mereka.
- Uji Sensitivitas: Bagi mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap tanaman dalam keluarga Asteraceae, disarankan untuk melakukan uji sensitivitas awal atau menghindari konsumsi teh seruni.
- Variasi dan Keseimbangan: Meskipun teh seruni menawarkan berbagai manfaat, penting untuk diingat bahwa ia adalah pelengkap, bukan pengganti, untuk pola makan bergizi, gaya hidup sehat, dan pengobatan medis yang diperlukan.
Teh seruni, dengan sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan semakin didukung oleh penelitian ilmiah modern, menawarkan beragam potensi manfaat kesehatan, mulai dari sifat anti-inflamasi dan antioksidan hingga dukungan untuk kesehatan mata dan relaksasi.
Kandungan fitokimianya yang kaya, seperti flavonoid dan karotenoid, berkontribusi pada khasiat terapeutiknya.
Meskipun banyak klaim tradisional telah divalidasi oleh studi in vitro dan in vivo, penting untuk mengakui bahwa sebagian besar bukti klinis pada manusia masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Masa depan penelitian mengenai teh seruni harus berfokus pada studi klinis acak terkontrol dengan sampel yang lebih besar untuk secara definitif mengonfirmasi dosis efektif, mekanisme aksi yang tepat, dan potensi interaksi dengan obat-obatan.
Selain itu, eksplorasi lebih lanjut terhadap senyawa bioaktif spesifik dan bioavailabilitasnya dalam tubuh manusia akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
Dengan penelitian yang lebih komprehensif, teh seruni dapat semakin diakui sebagai minuman herbal yang bermanfaat dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan.