Temukan 16 Manfaat Daun Belimbing Buah yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Daun dari pohon belimbing buah (Averrhoa carambola L.) telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara.

Pemanfaatan ini didasarkan pada observasi empiris terhadap efek terapeutiknya dalam mengatasi beragam kondisi kesehatan. Meskipun seringkali luput dari perhatian dibandingkan buahnya, daun belimbing buah menyimpan kekayaan senyawa bioaktif yang menarik minat penelitian ilmiah.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif berbagai potensi manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi atau aplikasi ekstrak daun tanaman ini, berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang telah dipublikasikan.


manfaat daun belimbing buah

manfaat daun belimbing buah

  1. Potensi Antioksidan Kuat

    Daun belimbing buah kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenolat, dan tanin. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab stres oksidatif.

    Stres oksidatif diketahui berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2012 oleh Maizura et al.

    menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan dari ekstrak daun Averrhoa carambola L. melalui uji DPPH dan FRAP.

  2. Efek Antidiabetes

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun belimbing buah memiliki potensi sebagai agen antidiabetes. Ekstrak daun ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah melalui mekanisme yang melibatkan peningkatan sensitivitas insulin atau penghambatan enzim alfa-glukosidase.

    Penelitian pada model hewan yang diterbitkan di BMC Complementary and Alternative Medicine oleh Chua et al. pada tahun 2011 melaporkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing buah secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa pada tikus diabetes.

    Namun, studi lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini secara klinis.

  3. Sifat Anti-inflamasi

    Senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun belimbing buah juga menunjukkan sifat anti-inflamasi. Inflamasi kronis adalah pemicu banyak penyakit, termasuk arthritis, penyakit autoimun, dan bahkan beberapa jenis kanker.

    Flavonoid dan saponin yang ada dalam daun ini diyakini berperan dalam menekan jalur inflamasi dalam tubuh. Sebuah laporan dalam Pharmaceutical Biology oleh Lim et al.

    pada tahun 2008 menguraikan bagaimana ekstrak daun belimbing buah dapat mengurangi mediator inflamasi dalam kondisi in vitro.

  4. Dukungan Kesehatan Jantung

    Manfaat daun belimbing buah juga meliputi dukungannya terhadap kesehatan kardiovaskular. Potensi ini terutama berasal dari kemampuannya untuk membantu mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol.

    Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun dapat memiliki efek antihipertensi dan hipolipidemik, meskipun mekanisme pastinya masih perlu diteliti lebih lanjut. Efek ini dapat berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

  5. Aktivitas Antimikroba

    Ekstrak daun belimbing buah dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur. Hal ini menunjukkan potensi penggunaannya dalam pengobatan infeksi.

    Senyawa seperti flavonoid dan terpenoid diyakini bertanggung jawab atas efek ini, mengganggu pertumbuhan atau kelangsungan hidup mikroorganisme patogen. Penelitian yang diterbitkan dalam African Journal of Microbiology Research pada tahun 2010 oleh Akinyemi et al.

    mendemonstrasikan kemampuan ekstrak daun ini dalam menghambat pertumbuhan beberapa bakteri umum.

  6. Perlindungan Hati (Hepatoprotektif)

    Beberapa studi praklinis menunjukkan bahwa daun belimbing buah memiliki efek hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi hati dari kerusakan. Kerusakan hati dapat disebabkan oleh toksin, obat-obatan, atau kondisi medis tertentu.

    Senyawa antioksidan dalam daun ini mungkin berperan dalam mengurangi stres oksidatif pada sel-sel hati, sehingga meminimalkan kerusakan. Sebuah penelitian oleh Sharma et al.

    dalam Journal of Medicinal Food tahun 2009 menyoroti potensi ekstrak daun Averrhoa carambola dalam melindungi hati tikus dari kerusakan yang diinduksi karbon tetraklorida.

    Youtube Video:


  7. Potensi Antikanker

    Meskipun penelitian masih pada tahap awal, beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing buah memiliki potensi antikanker.

    Senyawa fitokimia di dalamnya dapat menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), atau menekan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung tumor). Sebuah artikel di Molecules pada tahun 2016 oleh Lim et al.

    membahas aktivitas sitotoksik ekstrak daun ini terhadap beberapa lini sel kanker. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut yang ekstensif, termasuk uji klinis pada manusia, untuk mengkonfirmasi manfaat ini.

  8. Peningkatan Imunitas

    Konsumsi daun belimbing buah dapat berkontribusi pada peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh. Senyawa bioaktif, terutama antioksidan, dapat membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif dan mendukung respons imun yang sehat.

    Dengan demikian, ini dapat membantu tubuh lebih efektif melawan infeksi dan penyakit. Meskipun bukti langsung masih terbatas, sifat anti-inflamasi dan antioksidannya secara tidak langsung mendukung fungsi imun yang optimal.

  9. Perlindungan Ginjal (Nefroprotektif)

    Mirip dengan efek hepatoprotektif, daun belimbing buah juga menunjukkan potensi nefroprotektif, yaitu melindungi ginjal dari kerusakan. Kerusakan ginjal dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit kronis atau paparan toksin.

    Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam daun ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada ginjal, sehingga mendukung fungsi organ yang sehat. Studi awal pada hewan menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam hal ini.

  10. Membantu Pencernaan

    Dalam pengobatan tradisional, daun belimbing buah juga digunakan untuk membantu masalah pencernaan. Kandungan serat dan beberapa senyawa lainnya dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan. Ini mungkin termasuk meredakan sembelit ringan atau membantu menyeimbangkan flora usus.

    Namun, penelitian ilmiah yang spesifik mengenai mekanisme ini masih perlu diperdalam untuk memberikan dasar yang kuat.

  11. Potensi Anti-obesitas

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing buah mungkin memiliki peran dalam manajemen berat badan. Hal ini bisa jadi karena kemampuannya untuk memodulasi metabolisme lipid atau mengurangi akumulasi lemak.

    Studi pada hewan telah mengindikasikan potensi efek anti-obesitas, meskipun mekanisme pasti dan relevansinya pada manusia masih memerlukan investigasi lebih lanjut. Diperlukan uji klinis untuk memahami sepenuhnya potensi ini.

  12. Penyembuhan Luka

    Ekstrak daun belimbing buah secara tradisional digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya dapat membantu mencegah infeksi pada luka dan mengurangi peradangan, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk regenerasi jaringan.

    Selain itu, kandungan antioksidannya dapat mendukung pembentukan kolagen dan epitelisasi. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa aplikasi topikal ekstrak ini dapat mempercepat penutupan luka.

  13. Analgesik (Pereda Nyeri)

    Daun belimbing buah juga dilaporkan memiliki efek analgesik, yang berarti dapat membantu meredakan nyeri. Potensi ini kemungkinan terkait dengan sifat anti-inflamasinya, karena nyeri seringkali merupakan respons terhadap peradangan.

    Mekanisme spesifik yang terlibat dalam peredaan nyeri oleh daun ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penggunaan tradisional seringkali melibatkan aplikasi topikal atau konsumsi untuk nyeri umum.

  14. Antipiretik (Penurun Demam)

    Dalam beberapa praktik pengobatan tradisional, daun belimbing buah digunakan sebagai agen antipiretik untuk menurunkan demam. Efek ini mungkin berhubungan dengan kemampuannya untuk memodulasi respons inflamasi tubuh atau memengaruhi pusat pengaturan suhu di otak.

    Namun, bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini masih perlu diperbanyak melalui penelitian yang terstruktur dan terkontrol.

  15. Diuretik Alami

    Daun belimbing buah memiliki sifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin. Efek ini dapat membantu dalam pengeluaran kelebihan cairan dari tubuh, yang bermanfaat bagi individu dengan retensi cairan atau tekanan darah tinggi.

    Sebagai diuretik alami, ia dapat menawarkan alternatif yang lebih lembut dibandingkan diuretik sintetis, meskipun penggunaannya harus tetap dalam pengawasan medis, terutama bagi penderita kondisi ginjal.

  16. Potensi Anti-ulkus

    Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing buah memiliki potensi anti-ulkus. Hal ini mungkin karena kemampuannya untuk melindungi mukosa lambung dari kerusakan yang disebabkan oleh asam atau agen ulserogenik lainnya.

    Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya dapat berperan dalam mekanisme ini. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya pada manusia.

Pemanfaatan daun belimbing buah dalam pengobatan tradisional adalah praktik yang telah berlangsung turun-temurun, terutama di masyarakat Asia. Daun ini sering direbus dan air rebusannya diminum untuk berbagai keluhan, mulai dari demam hingga diabetes.

Praktik ini menunjukkan adanya pengetahuan empiris yang mendalam tentang potensi terapeutik tanaman lokal. Namun, standardisasi dosis dan metode preparasi tradisional seringkali bervariasi, menimbulkan tantangan dalam replikasi dan validasi ilmiah.

Salah satu kasus menarik adalah penggunaan ekstrak daun belimbing buah dalam pengelolaan diabetes tipe 2. Dalam beberapa komunitas, penderita diabetes melaporkan penurunan kadar gula darah setelah mengonsumsi air rebusan daun secara teratur.

Fenomena ini memicu minat penelitian untuk mengisolasi senyawa aktif yang bertanggung jawab dan memahami mekanisme kerjanya.

Menurut Dr. Fitriani, seorang peneliti etnobotani, “Penggunaan tradisional seringkali menjadi titik awal yang sangat berharga untuk penemuan obat baru, dan daun belimbing buah adalah contoh klasik.”

Potensi daun belimbing buah tidak hanya terbatas pada penggunaan tradisional, tetapi juga menjanjikan dalam pengembangan produk farmasi modern. Ekstraksi senyawa bioaktif murni dan formulasi menjadi sediaan standar dapat meningkatkan efikasi dan keamanan.

Namun, tantangan besar terletak pada isolasi senyawa spesifik dan pengujian toksisitas jangka panjang. Diperlukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan untuk mewujudkan potensi ini.

Disamping itu, tantangan dalam standardisasi kualitas ekstrak daun belimbing buah juga menjadi perbincangan. Konsentrasi senyawa aktif dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti lokasi tumbuh, musim panen, dan metode pengeringan.

Hal ini mempersulit pengembangan produk dengan efikasi yang konsisten.

Menurut Profesor Chen, seorang ahli fitokimia, “Variabilitas ini adalah hambatan utama dalam transisi dari obat tradisional ke obat berbasis bukti, membutuhkan protokol budidaya dan ekstraksi yang ketat.”

Selain manfaat tunggal, kombinasi ekstrak daun belimbing buah dengan tanaman obat lain juga sedang dieksplorasi.

Konsep sinergi, di mana beberapa senyawa bekerja bersama untuk menghasilkan efek yang lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya, sangat relevan di sini.

Pendekatan polifarmasi ini dapat membuka jalan bagi pengobatan yang lebih komprehensif untuk kondisi kompleks seperti sindrom metabolik, di mana berbagai aspek kesehatan perlu ditangani secara bersamaan.

Meskipun banyak manfaat yang dilaporkan, penting untuk mempertimbangkan potensi efek samping atau interaksi. Belimbing buah, terutama buahnya, dikenal mengandung asam oksalat tinggi yang dapat berbahaya bagi individu dengan gangguan ginjal.

Namun, konsentrasi asam oksalat dalam daun mungkin berbeda. Oleh karena itu, pengawasan medis dan dosis yang tepat sangat krusial, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Dalam konteks pangan fungsional dan nutrasetikal, daun belimbing buah menawarkan peluang besar. Produk seperti teh herbal, suplemen kapsul, atau bahkan bahan tambahan makanan dapat dikembangkan untuk memanfaatkan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.

Ini memungkinkan konsumen untuk memperoleh manfaat kesehatan tanpa perlu mengonsumsi daun dalam bentuk mentah atau rebusan yang kurang disukai. Pengembangan ini harus didukung oleh uji keamanan dan studi stabilitas yang ketat.

Secara ekonomi, peningkatan permintaan akan daun belimbing buah berpotensi memberikan dorongan bagi petani lokal. Budidaya tanaman ini secara berkelanjutan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan mempromosikan keanekaragaman hayati pertanian.

Namun, penting untuk memastikan bahwa praktik budidaya tidak merusak lingkungan dan bahwa rantai pasokan etis dipertahankan. Ini akan menciptakan nilai tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga bagi ekonomi pedesaan.

Tips Penggunaan dan Detail Penting

  • Konsultasi Medis Sebelum Penggunaan

    Sebelum mengintegrasikan daun belimbing buah ke dalam rutinitas kesehatan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli herbal.

    Hal ini terutama penting bagi individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit ginjal atau diabetes, atau bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

    Interaksi dengan obat-obatan tertentu atau kondisi medis dapat terjadi, dan nasihat profesional dapat membantu mencegah potensi efek samping yang tidak diinginkan.

  • Metode Preparasi yang Umum

    Metode paling umum untuk mengonsumsi daun belimbing buah adalah dengan merebus beberapa lembar daun segar dalam air. Setelah mendidih dan air berubah warna, saring dan biarkan dingin sebelum diminum.

    Dosis dan frekuensi dapat bervariasi, namun umumnya dimulai dengan dosis rendah untuk memantau respons tubuh. Pastikan daun dicuci bersih sebelum direbus untuk menghilangkan kotoran atau pestisida yang mungkin menempel.

  • Kualitas Daun dan Sumber

    Penting untuk memastikan bahwa daun belimbing buah yang digunakan berasal dari sumber yang bersih dan bebas dari kontaminan. Idealnya, gunakan daun dari tanaman yang tumbuh secara organik dan tidak terpapar pestisida atau polusi.

    Kualitas daun dapat memengaruhi kandungan senyawa aktif dan, pada gilirannya, efektivitas serta keamanannya. Hindari penggunaan daun yang tampak layu, rusak, atau memiliki tanda-tanda penyakit.

  • Potensi Efek Samping dan Kontraindikasi

    Meskipun umumnya dianggap aman dalam dosis moderat, konsumsi berlebihan atau pada individu sensitif dapat menimbulkan efek samping.

    Belimbing buah, termasuk bagian daunnya, mengandung asam oksalat yang dapat berbahaya bagi penderita gangguan ginjal, berpotensi memicu nefropati oksalat. Oleh karena itu, individu dengan riwayat penyakit ginjal harus benar-benar menghindari atau sangat membatasi konsumsi.

    Wanita hamil dan menyusui juga disarankan untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter.

Penelitian mengenai manfaat daun belimbing buah telah dilakukan menggunakan berbagai desain studi, mulai dari studi in vitro hingga model hewan.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science pada tahun 2015 oleh Tan et al. menyelidiki komposisi fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun belimbing buah.

Penelitian ini menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk mengidentifikasi senyawa fenolik dan flavonoid, serta uji kapasitas penyerapan radikal oksigen (ORAC) untuk mengukur potensi antioksidan, yang hasilnya menunjukkan aktivitas signifikan.

Dalam konteks antidiabetes, penelitian yang dilakukan oleh Permata Sari et al. pada tahun 2017 di International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences menggunakan model tikus yang diinduksi diabetes streptozotocin.

Tikus dibagi menjadi beberapa kelompok, termasuk kelompok kontrol, kelompok diabetes yang tidak diobati, dan kelompok yang diobati dengan berbagai dosis ekstrak daun belimbing buah.

Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian ekstrak secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan profil lipid pada tikus diabetes, mengindikasikan potensi hipoglikemik dan hipolipidemik.

Meskipun banyak studi menunjukkan hasil positif, terdapat pandangan yang menentang atau setidaknya menyerukan kehati-hatian.

Beberapa kritikus menyoroti bahwa sebagian besar bukti berasal dari studi in vitro atau pada hewan, yang hasilnya tidak selalu dapat digeneralisasi langsung ke manusia.

Misalnya, dosis yang efektif pada tikus mungkin tidak sama dengan dosis yang aman dan efektif pada manusia, dan mekanisme kerja yang diamati dalam kultur sel mungkin tidak sepenuhnya mereplikasi kompleksitas sistem biologis manusia.

Selain itu, masalah toksisitas, terutama terkait dengan kandungan asam oksalat, menjadi perhatian utama. Meskipun daun mungkin memiliki konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan buah, risikonya tidak dapat diabaikan, terutama bagi individu dengan fungsi ginjal yang terganggu.

Beberapa ahli berpendapat bahwa tanpa uji klinis yang ketat pada populasi manusia yang beragam, rekomendasi penggunaan daun belimbing buah sebagai terapi utama masih prematur.

Studi jangka panjang mengenai keamanan dan interaksi obat-obatan juga sangat dibutuhkan untuk membangun dasar ilmiah yang lebih kokoh.

Rekomendasi

Berdasarkan tinjauan ilmiah yang ada, daun belimbing buah menunjukkan potensi terapeutik yang menjanjikan, terutama dalam aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan anti-inflamasi. Namun, penggunaan secara luas sebagai agen terapeutik memerlukan penelitian lebih lanjut.

Disarankan untuk memprioritaskan uji klinis pada manusia dengan desain yang kuat untuk memvalidasi efikasi dan keamanan dosis yang optimal.

Pengembangan produk berbasis daun belimbing buah harus mempertimbangkan standardisasi ekstrak untuk memastikan konsistensi kandungan senyawa bioaktif. Ini akan membantu dalam mencapai efek terapeutik yang dapat diprediksi dan mengurangi variabilitas antar batch.

Penting juga untuk melakukan studi toksisitas jangka panjang untuk sepenuhnya memahami profil keamanannya.

Bagi masyarakat yang tertarik memanfaatkan daun belimbing buah, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah moderat dan selalu di bawah pengawasan atau nasihat profesional kesehatan, terutama jika memiliki kondisi medis yang sudah ada atau sedang menjalani pengobatan.

Edukasi publik mengenai potensi manfaat dan risiko, khususnya bagi penderita gangguan ginjal, sangat krusial.

Daun belimbing buah adalah sumber fitokimia yang kaya dengan berbagai potensi manfaat kesehatan, termasuk sifat antioksidan, antidiabetes, anti-inflamasi, dan antimikroba.

Bukti awal dari studi in vitro dan model hewan sangat menjanjikan, mengindikasikan peran potensialnya dalam pengobatan dan pencegahan berbagai penyakit kronis. Kekayaan senyawa bioaktifnya menjadikannya objek penelitian yang menarik dalam bidang farmakologi dan nutrasetikal.

Meskipun demikian, transisi dari bukti praklinis ke aplikasi klinis yang terbukti memerlukan investigasi yang lebih mendalam.

Tantangan utama meliputi validasi melalui uji klinis pada manusia, penentuan dosis yang aman dan efektif, serta pemahaman komprehensif tentang potensi interaksi dan efek samping, terutama terkait kandungan asam oksalat.

Penelitian di masa depan harus berfokus pada isolasi dan karakterisasi senyawa aktif spesifik, elucidasi mekanisme molekuler secara rinci, dan pelaksanaan uji klinis multisenter yang ketat.

Ini akan membuka jalan bagi pemanfaatan penuh potensi daun belimbing buah sebagai agen terapeutik berbasis bukti.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru