Temukan 13 Manfaat Madu untuk Anak 1 Tahun yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Nutrisi yang optimal merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang anak, terutama pada usia krusial satu tahun pertama dan seterusnya.

Pada fase ini, sistem pencernaan dan kekebalan tubuh anak sedang mengalami pematangan yang pesat, menuntut asupan gizi yang seimbang dan aman. Berbagai sumber pangan alami seringkali dipertimbangkan oleh orang tua untuk melengkapi kebutuhan gizi tersebut.

Salah satu bahan alami yang kerap menjadi perbincangan adalah produk lebah, yang dikenal memiliki komposisi unik dan potensi khasiat.


manfaat madu untuk anak 1 tahun

manfaat madu untuk anak 1 tahun

  1. Meredakan Batuk dan Sakit Tenggorokan

    Madu telah terbukti secara klinis efektif dalam meredakan batuk pada anak-anak di atas usia satu tahun. Kandungan teksturnya yang kental dapat melapisi tenggorokan, mengurangi iritasi, dan menekan refleks batuk.

    Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics pada tahun 2012 oleh Paul et al. menunjukkan bahwa madu lebih efektif daripada dekstrometorfan dan difenhidramin dalam mengurangi keparahan dan frekuensi batuk nokturnal pada anak-anak.

    Efek demulsen ini membantu memberikan kenyamanan pada saluran pernapasan atas.

  2. Sumber Energi Alami

    Madu adalah sumber karbohidrat sederhana yang kaya, terutama fruktosa dan glukosa, yang dapat menyediakan energi cepat bagi anak-anak yang aktif.

    Gula alami ini lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan gula olahan, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan stamina. Penyerapan yang efisien ini membantu memenuhi kebutuhan energi harian anak tanpa membebani sistem pencernaan secara berlebihan.

    Oleh karena itu, madu dapat menjadi alternatif pemanis yang bernutrisi dalam porsi yang tepat.

  3. Potensi Sifat Antibakteri dan Antiseptik

    Madu mengandung hidrogen peroksida dan senyawa lain yang memberikan sifat antibakteri dan antiseptik alami. Kemampuan ini telah banyak diteliti dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk luka, meskipun untuk konsumsi internal, efeknya lebih bersifat umum.

    Studi dalam jurnal Apidologie telah mengidentifikasi berbagai senyawa fenolik dan flavonoid dalam madu yang berkontribusi pada aktivitas antimikroba ini. Sifat ini dapat berkontribusi pada perlindungan tubuh dari beberapa jenis bakteri patogen.

  4. Kandungan Antioksidan

    Madu kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan asam fenolat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

    Konsumsi antioksidan sejak dini dapat mendukung perkembangan sel yang sehat dan memperkuat pertahanan tubuh.

    Kandungan antioksidan bervariasi tergantung jenis madu, dengan madu berwarna gelap umumnya memiliki kadar yang lebih tinggi, seperti yang diungkapkan dalam penelitian oleh Gheldof dan Engeseth pada tahun 2007.

  5. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Madu mengandung prebiotik alami yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, seperti bifidobakteri dan laktobasili. Bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobioma usus yang sehat, yang berperan vital dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa oligosakarida dalam madu dapat bertindak sebagai prebiotik, meskipun efeknya mungkin tidak sekuat probiotik murni.

    Kesehatan pencernaan yang baik sangat krusial bagi anak usia satu tahun yang sedang beradaptasi dengan berbagai jenis makanan.

  6. Peningkatan Kualitas Tidur

    Secara tradisional, madu sering digunakan sebagai pengantar tidur karena dapat membantu melepaskan triptofan, asam amino yang diubah menjadi serotonin dan melatonin, hormon pengatur tidur.

    Konsumsi madu sebelum tidur dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin yang dapat mengganggu tidur.

    Meskipun penelitian spesifik pada anak usia satu tahun terbatas, efek menenangkan ini dapat berkontribusi pada tidur yang lebih nyenyak. Namun, penting untuk memberikannya dalam porsi sangat kecil dan tidak setiap hari.

  7. Alternatif Pemanis Alami

    Madu dapat digunakan sebagai alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi untuk anak di atas satu tahun.

    Youtube Video:


    Selain rasa manisnya, madu juga menyediakan sejumlah kecil vitamin, mineral, dan antioksidan yang tidak ditemukan dalam gula pasir.

    Penggunaan madu secara moderat dapat membantu mengurangi ketergantungan anak pada gula tambahan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Hal ini sejalan dengan rekomendasi untuk membatasi asupan gula tambahan pada anak-anak.

  8. Potensi Memperkuat Imunitas

    Beberapa komponen dalam madu, seperti flavonoid, asam fenolat, dan enzim, diduga memiliki sifat imunomodulator yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

    Meskipun penelitian langsung pada anak usia satu tahun masih terbatas, sifat anti-inflamasi dan antioksidan madu secara umum dapat berkontribusi pada pertahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi.

    Madu juga dapat membantu tubuh melawan patogen dengan meningkatkan produksi sitokin tertentu. Namun, madu bukanlah pengganti vaksinasi atau nutrisi esensial lainnya.

  9. Meredakan Masalah Pencernaan Ringan

    Sifat madu yang menenangkan dan melapisi dapat membantu meredakan iritasi ringan pada saluran pencernaan. Untuk anak usia satu tahun yang mungkin sedang mengalami adaptasi makanan, madu dapat membantu mengurangi gejala dispepsia ringan atau ketidaknyamanan perut.

    Madu juga dikenal memiliki sifat sedikit laksatif yang dapat membantu mengatasi sembelit ringan. Namun, penggunaan harus hati-hati dan dalam jumlah kecil untuk menghindari efek samping seperti diare.

  10. Ketersediaan Nutrisi Mikro Esensial

    Meskipun dalam jumlah kecil, madu mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium.

    Nutrisi mikro ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk perkembangan tulang, produksi sel darah merah, dan fungsi saraf. Meskipun madu tidak dapat menjadi sumber utama nutrisi ini, kontribusinya dapat melengkapi asupan gizi harian anak.

    Kandungan nutrisi ini bervariasi tergantung pada jenis bunga dan geografisnya.

  11. Sifat Anti-inflamasi

    Senyawa bioaktif dalam madu, termasuk antioksidan dan fitokimia, telah menunjukkan sifat anti-inflamasi dalam berbagai penelitian in vitro dan in vivo. Peradangan kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

    Dengan mengurangi peradangan, madu dapat membantu menjaga kesehatan sel dan jaringan tubuh. Manfaat ini berlaku secara umum dan dapat mendukung kesehatan anak usia satu tahun dalam melawan respons inflamasi yang tidak diinginkan.

  12. Mempercepat Penyembuhan Luka Ringan (Topikal)

    Meskipun konteks artikel ini adalah konsumsi internal, penting untuk dicatat bahwa madu memiliki sifat penyembuh luka yang luar biasa bila diterapkan secara topikal.

    Sifat antibakteri dan kemampuannya untuk menjaga lingkungan lembap yang optimal sangat membantu dalam regenerasi jaringan. Studi dalam International Wound Journal telah berulang kali menunjukkan efektivitas madu dalam mempercepat penutupan luka dan mengurangi infeksi.

    Namun, untuk anak usia satu tahun, aplikasi topikal harus selalu diawasi ketat dan hanya untuk luka superfisial.

  13. Membantu Penyerapan Kalsium

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa madu dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh, meskipun mekanisme pastinya masih perlu penelitian lebih lanjut.

    Kalsium adalah mineral penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat, yang sangat krusial pada masa pertumbuhan anak. Peningkatan penyerapan kalsium dapat berkontribusi pada perkembangan rangka yang sehat.

    Namun, madu tidak boleh dianggap sebagai pengganti sumber kalsium utama seperti susu dan produk olahannya.

Pemberian madu kepada anak-anak, khususnya pada usia satu tahun, merupakan topik yang memerlukan pemahaman mendalam tentang risiko dan manfaatnya.

Kasus botulisme infantil, meskipun jarang, adalah kekhawatiran utama yang menjadi dasar rekomendasi medis untuk tidak memberikan madu kepada bayi di bawah usia 12 bulan.

Bakteri Clostridium botulinum dapat menghasilkan spora yang, jika tertelan oleh bayi dengan sistem pencernaan yang belum matang, dapat berkembang biak dan memproduksi toksin berbahaya.

Setelah anak mencapai usia satu tahun, sistem pencernaannya umumnya telah cukup berkembang dan memiliki mikrobioma usus yang lebih stabil untuk mencegah pertumbuhan spora Clostridium botulinum.

Oleh karena itu, risiko botulisme infantil menjadi sangat rendah pada kelompok usia ini. Namun, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak benar-benar telah melewati ulang tahun pertamanya sebelum memperkenalkan madu ke dalam diet mereka.

Kesalahan usia ini dapat memiliki konsekuensi yang serius.

Salah satu aplikasi madu yang paling sering dibahas adalah kemampuannya meredakan batuk pada anak-anak di atas usia satu tahun. Dr. Ian M.

Paul, seorang peneliti terkemuka dari Penn State College of Medicine, telah melakukan studi ekstensif yang menunjukkan efektivitas madu dalam mengurangi frekuensi dan keparahan batuk nokturnal.

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2007 dan 2012 di jurnal Pediatrics, timnya menemukan bahwa madu lebih unggul dibandingkan obat batuk tanpa resep yang mengandung dekstrometorfan atau difenhidramin.

Temuan ini mendukung penggunaan madu sebagai terapi simtomatik yang aman dan efektif untuk batuk akut yang tidak spesifik.

Meskipun madu memiliki manfaat, perhatian terhadap kandungan gulanya tetap krusial. Madu, meskipun alami, sebagian besar terdiri dari gula sederhana, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada masalah gigi berlubang dan penambahan berat badan.

Menurut American Academy of Pediatrics, asupan gula tambahan pada anak-anak harus dibatasi seminimal mungkin, bahkan untuk pemanis alami seperti madu.

Oleh karena itu, pemberian madu pada anak usia satu tahun harus dalam jumlah yang sangat moderat dan tidak setiap hari.

Kasus-kasus alergi terhadap madu juga perlu dipertimbangkan, meskipun jarang terjadi pada anak-anak. Reaksi alergi dapat disebabkan oleh serbuk sari atau protein lebah yang terkandung dalam madu.

Gejala dapat bervariasi dari ruam kulit ringan hingga anafilaksis yang parah. Orang tua disarankan untuk memperkenalkan madu dalam jumlah kecil terlebih dahulu dan memantau reaksi anak dengan cermat, terutama jika ada riwayat alergi dalam keluarga.

Kualitas madu juga memegang peranan penting.

Madu mentah atau madu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung lebih banyak nutrisi dan enzim, tetapi juga berpotensi membawa lebih banyak spora botulinum jika diberikan kepada bayi di bawah satu tahun.

Namun, untuk anak di atas satu tahun, madu mentah umumnya dianggap aman dan bahkan lebih bermanfaat karena kandungan nutrisinya yang tidak rusak oleh pemanasan. Menurut pedoman keamanan pangan, sumber madu yang terpercaya sangat direkomendasikan.

Penting untuk diingat bahwa madu bukanlah obat untuk kondisi medis serius dan tidak boleh menggantikan perawatan medis yang diperlukan.

Misalnya, untuk batuk yang persisten atau disertai demam tinggi dan sesak napas, konsultasi dengan dokter anak adalah suatu keharusan. Madu lebih cocok sebagai pelengkap atau penenang gejala ringan, bukan sebagai terapi utama untuk penyakit serius.

Dalam konteks nutrisi, madu dapat menjadi bagian dari diet seimbang anak usia satu tahun ke atas, namun bukan sebagai sumber nutrisi utama.

Kebutuhan gizi anak pada usia ini harus dipenuhi melalui variasi makanan padat yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Madu dapat berfungsi sebagai pemanis tambahan atau penambah rasa pada makanan, bukan sebagai pengganti makanan pokok.

Dr. Sarah Lee, seorang ahli gizi anak, menekankan pentingnya diet beragam untuk tumbuh kembang optimal anak.

Tips dan Detail Penting

  • Pastikan Anak Telah Berusia Genap 1 Tahun

    Ini adalah aturan paling krusial. Sistem pencernaan bayi di bawah 12 bulan belum sepenuhnya matang dan rentan terhadap spora Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme infantil, suatu kondisi neurologis serius.

    Spora ini dapat ditemukan secara alami di madu. Oleh karena itu, jangan pernah memberikan madu kepada bayi yang belum genap berusia satu tahun, meskipun hanya dalam jumlah kecil atau sebagai bahan dalam makanan lain.

  • Berikan dalam Jumlah Moderat

    Meskipun madu memiliki manfaat, ia tetaplah gula. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah gigi berlubang, penambahan berat badan yang tidak sehat, dan potensi ketergantungan pada rasa manis.

    Dianjurkan untuk memberikan madu dalam porsi kecil, misalnya setengah hingga satu sendok teh per hari, dan tidak setiap hari. Ini akan memastikan anak mendapatkan manfaat tanpa risiko kelebihan asupan gula.

  • Pilih Madu Murni dan Terpercaya

    Kualitas madu sangat bervariasi. Pilihlah madu murni yang berasal dari sumber terpercaya dan telah diuji keamanannya. Hindari madu yang tidak jelas asal-usulnya atau yang mungkin telah dicampur dengan sirup gula lain.

    Madu mentah (raw honey) umumnya aman untuk anak di atas satu tahun dan mungkin memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, tetapi pastikan kemurniannya.

  • Perkenalkan Secara Bertahap

    Seperti makanan baru lainnya, perkenalkan madu secara bertahap dalam jumlah sangat kecil pada awalnya. Amati reaksi anak terhadap madu untuk memastikan tidak ada tanda-tanda alergi atau intoleransi.

    Meskipun alergi madu jarang, reaksi dapat terjadi pada beberapa individu yang sensitif terhadap serbuk sari atau protein lebah.

  • Konsultasi dengan Dokter Anak

    Sebelum memperkenalkan makanan baru, termasuk madu, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan nasihat yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan riwayat alergi anak Anda.

    Dokter juga dapat membantu menentukan apakah madu cocok sebagai bagian dari diet anak atau apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang perlu dipertimbangkan.

  • Jangan Dicampur dengan Air Panas Mendidih

    Suhu tinggi dapat merusak enzim dan nutrisi sensitif panas yang terkandung dalam madu. Jika ingin dicampur dengan minuman, gunakan air hangat atau suam-suam kuku, bukan air mendidih.

    Ini akan membantu mempertahankan integritas nutrisi dan manfaat terapeutik madu. Madu dapat ditambahkan ke teh hangat, susu, atau makanan lainnya setelah suhu cukup turun.

Penelitian mengenai manfaat madu, khususnya dalam konteks kesehatan anak, telah banyak dilakukan, meskipun studi spesifik pada anak usia 1 tahun masih terbatas.

Sebagian besar bukti ilmiah berfokus pada efektivitas madu sebagai agen antitusif (peredam batuk) dan sifat antimikrobanya.

Salah satu studi penting adalah uji klinis acak terkontrol plasebo yang dilakukan oleh Paul et al., yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics pada tahun 2012.

Studi ini melibatkan 139 anak berusia 1 hingga 5 tahun dengan batuk nokturnal akibat infeksi saluran pernapasan atas. Hasilnya menunjukkan bahwa madu lebih efektif daripada plasebo dan difenhidramin dalam mengurangi keparahan, frekuensi, dan gangguan tidur akibat batuk.

Desain studi ini menggunakan metode perbandingan silang (crossover design) untuk menilai efek madu terhadap gejala batuk.

Sampel dipilih secara acak dari populasi anak-anak dengan batuk akut, dan intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menerima plasebo atau obat batuk standar. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengisolasi efek madu dengan cukup baik.

Temuan ini diperkuat oleh studi serupa yang dilakukan oleh Cohen et al. (Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, 2012) yang juga menemukan madu unggul dalam meredakan batuk pada anak-anak.

Mengenai sifat antibakteri dan antioksidan, berbagai studi in vitro dan in vivo telah mengidentifikasi senyawa aktif dalam madu.

Jurnal Food Chemistry dan Journal of Agricultural and Food Chemistry sering mempublikasikan penelitian yang mengkaji profil fitokimia madu, termasuk kandungan flavonoid, asam fenolat, dan enzim yang berkontribusi pada aktivitas biologisnya.

Misalnya, penelitian oleh Al-Waili et al. (Journal of Medicinal Food, 2004) membahas potensi madu dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan aktivitas antioksidan.

Namun, penerapan temuan ini secara spesifik pada anak usia 1 tahun melalui studi klinis masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.

Pandangan yang berseberangan atau kekhawatiran utama terkait pemberian madu kepada anak adalah risiko botulisme infantil.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan berbagai organisasi kesehatan anak global, seperti American Academy of Pediatrics, secara tegas merekomendasikan untuk tidak memberikan madu kepada bayi di bawah usia 12 bulan.

Basis rekomendasi ini adalah fakta bahwa spora Clostridium botulinum dapat ditemukan dalam madu, dan sistem pencernaan bayi yang belum matang tidak memiliki cukup asam lambung dan flora usus yang kompetitif untuk menghambat perkecambahan spora dan produksi toksin botulinum.

Setelah usia 1 tahun, flora usus anak sudah lebih berkembang dan mampu bersaing dengan spora botulinum, sehingga risiko botulisme menjadi sangat minim. Namun, pandangan ini tidak meniadakan kekhawatiran lain seperti kandungan gula yang tinggi.

Meskipun madu adalah pemanis alami, konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada masalah gigi berlubang dan asupan kalori berlebih, seperti yang diungkapkan oleh penelitian dalam Journal of Clinical Pediatrics yang menyoroti dampak gula pada kesehatan anak.

Oleh karena itu, dosis dan frekuensi pemberian madu harus selalu diperhatikan.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah dan pertimbangan keamanan, pemberian madu kepada anak usia 1 tahun ke atas dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari diet seimbang, namun dengan kehati-hatian.

Sangat krusial untuk memastikan anak telah genap berusia 12 bulan untuk menghindari risiko botulisme infantil. Untuk meredakan batuk, madu dapat diberikan dalam dosis kecil, sekitar setengah hingga satu sendok teh, sesuai kebutuhan.

Madu juga dapat berfungsi sebagai alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi, namun penggunaannya harus dibatasi secara moderat untuk mencegah masalah gigi dan asupan kalori berlebih.

Disarankan untuk memilih madu murni dari sumber yang terpercaya dan memperkenalkan madu secara bertahap sambil memantau reaksi anak.

Konsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi selalu direkomendasikan sebelum mengintegrasikan madu atau makanan baru lainnya ke dalam pola makan anak.

Madu menawarkan serangkaian manfaat potensial bagi anak-anak yang telah berusia satu tahun, terutama dalam meredakan batuk dan memberikan sumber energi alami, didukung oleh sifat antibakteri dan antioksidannya.

Namun, risiko botulisme infantil bagi bayi di bawah satu tahun adalah peringatan keras yang mendasari rekomendasi medis global untuk tidak memberikan madu pada kelompok usia tersebut.

Oleh karena itu, usia satu tahun menjadi ambang batas keamanan yang sangat penting dalam memperkenalkan madu.

Meskipun madu dapat menjadi pelengkap diet yang bermanfaat, ia tidak boleh menggantikan nutrisi esensial dari makanan lain atau perawatan medis profesional.

Penelitian lebih lanjut yang berfokus pada efek jangka panjang dan dosis optimal madu pada anak usia 1 tahun akan sangat berharga untuk memberikan panduan yang lebih spesifik.

Penting bagi orang tua untuk selalu mengutamakan keamanan dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk keputusan diet anak.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru