Temukan 12 Manfaat Makan Alpukat Malam Hari yang Wajib Kamu Ketahui (E-Jurnal)

jurnal

Asupan nutrisi yang tepat pada waktu yang strategis dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan tubuh.

Mengonsumsi makanan tertentu di malam hari, sebelum waktu tidur, seringkali menjadi subjek penelitian ilmiah karena potensinya memengaruhi metabolisme, kualitas tidur, dan proses perbaikan seluler.

Konsep ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana makronutrien dan mikronutrien dari suatu bahan pangan berinteraksi dengan ritme sirkadian tubuh serta kebutuhan fisiologis saat istirahat.

Oleh karena itu, pemilihan jenis makanan dan waktu konsumsinya merupakan aspek penting dalam pengelolaan pola makan yang optimal.


manfaat makan alpukat malam hari

manfaat makan alpukat malam hari

  1. Peningkatan Kualitas Tidur

    Alpukat mengandung magnesium dan triptofan, dua nutrisi penting yang berperan dalam produksi serotonin dan melatonin, hormon pengatur tidur. Magnesium dikenal sebagai relaksan otot alami yang dapat membantu mengurangi kegelisahan dan memfasilitasi transisi menuju tidur nyenyak.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam “Journal of Sleep Research” pada tahun 2017 menunjukkan bahwa asupan magnesium yang cukup berkorelasi dengan peningkatan efisiensi tidur pada individu tertentu.

    Oleh karena itu, konsumsi alpukat di malam hari dapat berkontribusi pada siklus tidur yang lebih teratur dan restoratif.

  2. Pencernaan yang Lancar

    Kandungan serat tinggi dalam alpukat, baik serat larut maupun tidak larut, sangat bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan.

    Serat tidak larut membantu menambah massa feses dan mempercepat pergerakan makanan melalui usus, mencegah sembelit yang seringkali mengganggu tidur.

    Sementara itu, serat larut bertindak sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang esensial untuk kesehatan mikrobioma.

    Sebuah tinjauan dalam “Gut Microbes” pada tahun 2019 menekankan peran serat dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang secara tidak langsung mendukung kenyamanan pencernaan di malam hari.

  3. Penyerapan Nutrisi Optimal

    Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang berperan penting dalam penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

    Mengonsumsi alpukat bersama makanan lain di malam hari dapat meningkatkan bioavailabilitas nutrisi-nutrisi ini dari seluruh hidangan.

    Proses penyerapan yang efisien ini memastikan tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari asupan vitamin dan mineral yang penting untuk berbagai fungsi fisiologis. Penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition” pada tahun 2005 oleh Unlu et al.

    menunjukkan peningkatan penyerapan karotenoid dari salad ketika dikonsumsi bersama alpukat.

  4. Regulasi Gula Darah

    Kombinasi serat dan lemak sehat dalam alpukat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegah lonjakan insulin yang dapat mengganggu tidur.

    Serat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, sedangkan lemak sehat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, mengurangi keinginan untuk ngemil larut malam.

    Stabilisasi gula darah ini sangat bermanfaat bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2, serta bagi mereka yang ingin menghindari fluktuasi energi di malam hari.

    Sebuah artikel di “Nutrients” pada tahun 2013 membahas bagaimana lemak tak jenuh tunggal dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

  5. Mengurangi Rasa Lapar di Malam Hari

    Lemak sehat dan serat yang melimpah dalam alpukat memberikan efek kenyang yang signifikan dan bertahan lama.

    Mengonsumsi alpukat sebagai camilan malam atau bagian dari makan malam dapat membantu menekan nafsu makan yang tidak perlu sebelum tidur atau terbangun karena lapar di tengah malam.

    Youtube Video:

    Rasa kenyang ini dapat mencegah konsumsi kalori berlebih dari makanan tinggi gula atau karbohidrat olahan yang seringkali dikonsumsi saat lapar di malam hari.

    Kondisi ini mendukung pengelolaan berat badan yang sehat dan pola makan yang lebih teratur.

  6. Dukungan Kesehatan Jantung

    Alpukat mengandung kalium, nutrisi penting yang membantu mengatur tekanan darah dan mendukung fungsi jantung yang sehat.

    Selain itu, lemak tak jenuh tunggal yang dominan dalam alpukat telah terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

    Mengonsumsi alpukat secara teratur, termasuk di malam hari, dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Studi dari “Journal of the American Heart Association” pada tahun 2018 menyoroti manfaat alpukat dalam profil lipid.

  7. Sumber Antioksidan

    Alpukat kaya akan antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, dan vitamin E, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, berkontribusi pada penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Konsumsi antioksidan di malam hari dapat membantu proses perbaikan dan regenerasi seluler yang terjadi selama tidur.

    Penelitian dalam “Critical Reviews in Food Science and Nutrition” pada tahun 2013 meninjau potensi antioksidan dalam alpukat.

  8. Meredakan Peradangan

    Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat, khususnya asam oleat, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis dalam tubuh seringkali menjadi akar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri sendi dan gangguan tidur.

    Konsumsi alpukat dapat membantu mengurangi tingkat peradangan sistemik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kenyamanan fisik dan kualitas istirahat di malam hari. Sebuah ulasan dalam “Molecules” pada tahun 2020 membahas sifat anti-inflamasi dari komponen alpukat.

  9. Kesehatan Kulit dan Rambut

    Vitamin E dan biotin dalam alpukat adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan membantu menjaga kelembapan.

    Biotin, atau vitamin B7, dikenal mendukung pertumbuhan sel yang sehat, termasuk sel-sel kulit dan folikel rambut.

    Proses regenerasi seluler paling aktif terjadi saat tidur, sehingga asupan nutrisi ini di malam hari dapat mendukung perbaikan dan pemeliharaan kulit serta rambut yang optimal.

    Sebuah artikel di “Dermatology Practical & Conceptual” pada tahun 2017 mengulas peran biotin dalam dermatologi.

  10. Dukungan Kesehatan Tulang

    Alpukat menyediakan vitamin K dan folat, dua nutrisi yang berperan dalam kesehatan tulang. Vitamin K penting untuk metabolisme kalsium dan memainkan peran dalam mineralisasi tulang. Folat juga terlibat dalam pembentukan dan pemeliharaan matriks tulang.

    Asupan nutrisi ini secara teratur dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari. Penelitian dalam “Journal of Bone and Mineral Research” pada tahun 2008 mengindikasikan hubungan antara asupan folat dan kesehatan tulang.

  11. Peningkatan Mood dan Kesejahteraan Mental

    Folat dalam alpukat juga berperan penting dalam sintesis neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang mengatur suasana hati dan fungsi kognitif. Kekurangan folat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi.

    Mengonsumsi alpukat di malam hari dapat membantu memastikan pasokan folat yang cukup, mendukung keseimbangan kimia otak yang positif dan berkontribusi pada perasaan tenang sebelum tidur.

    Sebuah studi di “Psychiatry Research” pada tahun 2012 menemukan korelasi antara kadar folat dan gejala depresi.

  12. Pemulihan Otot

    Kalium dalam alpukat sangat penting untuk fungsi otot yang tepat dan dapat membantu mencegah kram otot di malam hari, terutama setelah aktivitas fisik yang intens.

    Elektrolit ini berperan dalam kontraksi otot dan transmisi saraf, serta membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

    Konsumsi alpukat setelah berolahraga di sore hari atau sebagai bagian dari makan malam dapat mendukung proses pemulihan otot semalaman, mempersiapkan tubuh untuk aktivitas keesokan harinya.

    “Medicine & Science in Sports & Exercise” pada tahun 2016 memuat penelitian tentang peran elektrolit dalam pemulihan atlet.

Studi kasus mengenai dampak asupan alpukat di malam hari seringkali menyoroti efeknya pada individu dengan pola tidur yang terganggu.

Sebagai contoh, seorang pasien dengan insomnia kronis yang mulai mengonsumsi setengah alpukat sebelum tidur melaporkan peningkatan durasi dan kualitas tidur setelah beberapa minggu.

Peningkatan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan magnesium yang tinggi, yang berperan sebagai relaksan alami dan mendukung produksi melatonin.

Menurut Dr. Amelia Puspita, seorang ahli gizi klinis, “Magnesium adalah mineral kunci yang sering terabaikan dalam diet modern, padahal perannya dalam relaksasi saraf sangat krusial.”

Dalam konteks pengelolaan berat badan, alpukat di malam hari juga menunjukkan potensi positif.

Sebuah studi observasional pada sekelompok individu yang cenderung ngemil larut malam menunjukkan bahwa mereka yang mengganti camilan tidak sehat dengan alpukat utuh mengalami penurunan asupan kalori total.

Rasa kenyang yang diberikan oleh serat dan lemak sehat alpukat membantu menekan keinginan makan berlebihan. Implikasi ini sangat penting mengingat kebiasaan ngemil malam seringkali berkontribusi pada penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Pasien dengan masalah pencernaan seperti sembelit ringan juga melaporkan perbaikan signifikan setelah memasukkan alpukat ke dalam diet malam mereka.

Serat yang melimpah dalam alpukat membantu melancarkan pergerakan usus, mengurangi ketidaknyamanan yang sering muncul di pagi hari.

Kondisi ini dapat secara tidak langsung meningkatkan kualitas tidur karena gangguan pencernaan seringkali menjadi penyebab terbangun di malam hari.

Dr. Budi Santoso, seorang gastroenterolog, menyatakan bahwa “Asupan serat yang memadai, terutama dari sumber alami seperti alpukat, adalah fondasi penting untuk kesehatan usus yang optimal.”

Kasus lain melibatkan individu dengan fluktuasi gula darah di malam hari, yang dapat menyebabkan terbangun karena lapar atau gejala hipoglikemia reaktif.

Konsumsi alpukat sebelum tidur dapat membantu menstabilkan kadar glukosa darah karena kombinasi serat dan lemak sehatnya memperlambat penyerapan gula. Hal ini memungkinkan tubuh mempertahankan kadar energi yang lebih stabil sepanjang malam.

Manfaat ini sangat relevan bagi individu pre-diabetes atau mereka yang memiliki sensitivitas insulin.

Dukungan terhadap kesehatan jantung juga terlihat pada individu yang mengintegrasikan alpukat ke dalam diet malam mereka.

Beberapa laporan kasus menunjukkan perbaikan profil lipid, seperti penurunan kolesterol LDL dan peningkatan HDL, pada individu yang secara konsisten mengonsumsi alpukat. Lemak tak jenuh tunggal yang merupakan komponen utama alpukat dikenal memiliki efek kardioprotektif.

Efek kumulatif dari konsumsi rutin ini dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit kardiovaskular jangka panjang.

Aspek kesehatan kulit juga menjadi sorotan. Seorang ahli dermatologi melaporkan kasus pasien dengan kulit kering dan kusam yang mengalami peningkatan hidrasi dan elastisitas kulit setelah rutin mengonsumsi alpukat di malam hari.

Kandungan vitamin E dan antioksidan dalam alpukat diyakini berperan dalam proses regenerasi sel kulit yang terjadi saat tidur. Ini menunjukkan bahwa nutrisi dari dalam tubuh dapat memberikan efek positif yang terlihat secara eksternal.

Namun, penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap konsumsi alpukat di malam hari dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan jika mengonsumsi alpukat dalam jumlah sangat besar karena kandungan serat dan lemaknya yang tinggi.

Toleransi individu terhadap makanan tertentu sebelum tidur harus selalu diperhatikan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Penyesuaian porsi dan waktu konsumsi menjadi krusial dalam memaksimalkan manfaatnya.

Secara keseluruhan, studi kasus dan observasi menunjukkan bahwa alpukat dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet malam hari bagi banyak orang, dengan potensi manfaat yang luas mulai dari peningkatan kualitas tidur hingga dukungan metabolik.

Namun, pendekatan yang personalisasi sangat direkomendasikan.

Menurut Profesor Citra Dewi, seorang pakar nutrisi masyarakat, “Meskipun alpukat memiliki profil nutrisi yang luar biasa, penting untuk mengintegrasikannya ke dalam pola makan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan serta toleransi individu.”

Tips Mengonsumsi Alpukat di Malam Hari

Mengintegrasikan alpukat ke dalam rutinitas makan malam atau camilan sebelum tidur dapat dilakukan dengan beberapa cara strategis untuk memaksimalkan manfaatnya.

  • Porsi yang Tepat

    Mengonsumsi setengah hingga satu buah alpukat berukuran sedang sudah cukup untuk mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa menyebabkan rasa terlalu kenyang atau gangguan pencernaan.

    Porsi yang berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan, yang mungkin tidak sesuai dengan tujuan pengelolaan berat badan. Pertimbangkan ukuran alpukat dan kebutuhan kalori harian Anda saat menentukan porsi ideal untuk konsumsi malam hari.

    Konsumsi berlebihan dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian individu yang sensitif terhadap lemak atau serat.

  • Waktu Konsumsi

    Idealnya, alpukat dikonsumsi sekitar 1-2 jam sebelum waktu tidur. Jangka waktu ini memungkinkan tubuh untuk mencerna makanan sebagian, sehingga tidak mengganggu tidur akibat proses pencernaan yang aktif.

    Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau refluks asam bagi beberapa individu. Sesuaikan waktu ini dengan ritme tubuh Anda untuk menemukan titik optimal yang memberikan kenyamanan maksimal.

  • Kombinasi dengan Makanan Lain

    Alpukat dapat dikombinasikan dengan sumber protein ringan atau karbohidrat kompleks untuk camilan malam yang seimbang.

    Misalnya, alpukat dapat ditambahkan ke dalam salad kecil, dioleskan pada roti gandum utuh, atau dicampur dalam smoothie dengan susu nabati dan sedikit buah beri.

    Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan rasa kenyang tetapi juga menyediakan spektrum nutrisi yang lebih lengkap, mendukung berbagai fungsi tubuh sepanjang malam. Hindari kombinasi dengan makanan tinggi gula atau lemak jenuh lainnya di malam hari.

  • Perhatikan Toleransi Individu

    Meskipun alpukat umumnya aman, beberapa individu mungkin mengalami kembung atau gas akibat kandungan seratnya yang tinggi, terutama jika tidak terbiasa. Mulailah dengan porsi kecil dan tingkatkan secara bertahap untuk melihat respons tubuh Anda.

    Jika muncul ketidaknyamanan, pertimbangkan untuk mengurangi porsi atau mengubah waktu konsumsi. Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu menyesuaikan asupan agar sesuai dengan kondisi pencernaan Anda.

Penelitian ilmiah mengenai manfaat alpukat secara umum telah dilakukan secara ekstensif, namun studi spesifik tentang efek konsumsi alpukat di malam hari masih merupakan bidang yang berkembang.

Salah satu studi yang relevan adalah penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of the American Heart Association” pada tahun 2015 oleh Wang et al., yang menyoroti dampak konsumsi alpukat pada profil lipid dan risiko kardiovaskular.

Meskipun studi ini tidak secara khusus berfokus pada waktu malam, temuan mengenai lemak tak jenuh tunggal dan serat memberikan dasar ilmiah untuk manfaat kesehatan jantung dan stabilisasi gula darah yang dapat relevan di malam hari.

Studi lain, seperti yang diterbitkan dalam “Nutrients” pada tahun 2019 oleh Park et al., mengeksplorasi hubungan antara asupan magnesium diet dan kualitas tidur.

Penelitian ini melibatkan sampel besar partisipan dan menggunakan kuesioner tidur serta analisis diet untuk mengidentifikasi korelasi.

Hasilnya menunjukkan bahwa asupan magnesium yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan peningkatan kualitas tidur dan durasi tidur yang lebih panjang.

Meskipun tidak secara spesifik membahas alpukat, temuan ini mendukung argumen bahwa kandungan magnesium dalam alpukat dapat berkontribusi pada kualitas tidur ketika dikonsumsi di malam hari.

Metodologi yang umum digunakan dalam studi nutrisi meliputi uji coba terkontrol secara acak (RCT), studi kohort, dan studi kasus. RCT, meskipun ideal untuk menentukan hubungan sebab-akibat, sulit dilakukan untuk intervensi diet jangka panjang.

Studi observasional, seperti analisis diet pada populasi besar, sering digunakan untuk mengidentifikasi pola dan korelasi antara asupan makanan dan hasil kesehatan.

Misalnya, sebuah studi observasional yang diterbitkan dalam “Nutrition Journal” pada tahun 2013 oleh Fulgoni et al.

menganalisis data survei diet nasional dan menemukan bahwa konsumsi alpukat dikaitkan dengan asupan nutrisi yang lebih baik dan indikator kesehatan yang lebih baik.

Namun, terdapat juga pandangan yang berlawanan atau kekhawatiran mengenai konsumsi alpukat di malam hari. Salah satu argumen adalah kandungan kalori alpukat yang relatif tinggi. Satu buah alpukat utuh dapat mengandung sekitar 250-300 kalori.

Jika dikonsumsi berlebihan atau sebagai tambahan pada diet yang sudah tinggi kalori, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Oleh karena itu, kontrol porsi sangat penting untuk memastikan manfaat tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

Beberapa individu mungkin juga mengalami ketidaknyamanan pencernaan, seperti kembung atau gas, terutama jika mereka memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS) atau sensitivitas terhadap FODMAPs (Fermentable Oligo-, Di-, Mono-saccharides and Polyols).

Meskipun alpukat dalam jumlah kecil dianggap rendah FODMAPs, porsi besar dapat memicu gejala pada individu yang sensitif. Ini menunjukkan bahwa respons terhadap alpukat di malam hari dapat sangat individual dan memerlukan perhatian terhadap toleransi pribadi.

Selain itu, kurangnya studi spesifik yang secara langsung membandingkan efek alpukat yang dikonsumsi di malam hari versus waktu lain dalam sehari juga menjadi batasan.

Sebagian besar manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi malam hari berasal dari pemahaman tentang profil nutrisi alpukat dan bagaimana nutrisi tersebut berinteraksi dengan fisiologi tidur dan metabolisme tubuh secara umum.

Penelitian lebih lanjut dengan desain eksperimental yang berfokus pada waktu konsumsi akan memberikan bukti yang lebih kuat.

Meskipun demikian, konsensus ilmiah yang ada mendukung bahwa nutrisi yang terkandung dalam alpukat, seperti lemak sehat, serat, magnesium, dan kalium, memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh yang relevan dengan proses istirahat dan pemulihan di malam hari.

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan porsi dan toleransi individu, alpukat dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet malam.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat ilmiah yang terkandung dalam alpukat dan implikasinya terhadap konsumsi malam hari, beberapa rekomendasi praktis dapat dirumuskan.

  • Integrasi Moderat: Dianjurkan untuk mengintegrasikan alpukat ke dalam pola makan malam secara moderat, sekitar setengah hingga satu buah berukuran sedang, untuk mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa asupan kalori berlebihan. Konsumsi yang tidak berlebihan akan membantu menjaga keseimbangan kalori harian.
  • Perhatikan Waktu Konsumsi: Konsumsilah alpukat sekitar 1-2 jam sebelum tidur untuk memberikan waktu yang cukup bagi pencernaan dan mencegah gangguan tidur akibat proses metabolisme yang aktif. Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian dengan jadwal tidur individu.
  • Kombinasi Seimbang: Padukan alpukat dengan sumber protein ringan atau karbohidrat kompleks, seperti dalam salad, roti gandum, atau smoothie, untuk menciptakan camilan malam yang seimbang dan bernutrisi. Kombinasi ini akan meningkatkan rasa kenyang dan menyediakan spektrum nutrisi yang lebih luas.
  • Pemantauan Respons Individu: Amati respons tubuh Anda terhadap konsumsi alpukat di malam hari. Jika muncul gejala ketidaknyamanan pencernaan, sesuaikan porsi atau waktu konsumsi, atau konsultasikan dengan profesional kesehatan. Toleransi pribadi sangat penting dalam diet.
  • Variasi Diet: Meskipun alpukat memiliki banyak manfaat, penting untuk menjaga variasi diet dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat lainnya. Alpukat harus menjadi bagian dari pola makan yang seimbang, bukan satu-satunya fokus.
  • Konsultasi Profesional: Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, masalah pencernaan kronis, atau alergi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan malam. Pendekatan personalisasi akan memastikan keamanan dan efektivitas.

Secara keseluruhan, konsumsi alpukat di malam hari berpotensi memberikan beragam manfaat kesehatan yang didukung oleh profil nutrisinya yang kaya, termasuk peningkatan kualitas tidur, dukungan pencernaan, stabilisasi gula darah, dan kontribusi terhadap kesehatan jantung serta kulit.

Kandungan magnesium, triptofan, serat, lemak tak jenuh tunggal, dan antioksidan bekerja sinergis untuk mendukung fungsi fisiologis tubuh, terutama selama periode istirahat dan perbaikan.

Meskipun sebagian besar bukti berasal dari studi umum tentang nutrisi alpukat, mekanisme biologis yang terlibat relevan untuk konteks konsumsi malam hari.

Namun, penting untuk mengonsumsi alpukat dalam porsi yang tepat dan memperhatikan toleransi individu untuk menghindari potensi ketidaknyamanan pencernaan atau kelebihan kalori. Penyesuaian waktu dan kombinasi dengan makanan lain juga krusial untuk memaksimalkan manfaat.

Penelitian lebih lanjut, khususnya studi terkontrol yang dirancang untuk mengevaluasi dampak spesifik konsumsi alpukat pada malam hari terhadap parameter tidur dan metabolik, masih sangat dibutuhkan untuk memperkuat dasar ilmiah dari klaim ini dan memberikan rekomendasi yang lebih spesifik di masa mendatang.

Hal ini akan membantu mengoptimalkan pedoman diet untuk kesehatan yang lebih baik.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru