Temukan 12 Manfaat Kolagen untuk Wajah Berjerawat yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Kulit berjerawat seringkali menunjukkan tanda-tanda peradangan, kerusakan jaringan, dan gangguan pada fungsi sawar kulit. Kondisi ini bukan hanya melibatkan produksi sebum berlebih dan penyumbatan pori, tetapi juga respons inflamasi yang dapat merusak kolagen dan elastin, protein penting yang menyusun struktur kulit. Oleh karena itu, dukungan nutrisi dan struktural untuk kulit menjadi krusial dalam proses penyembuhan dan pemulihan dari dampak jerawat. Pemahaman tentang bagaimana komponen struktural kulit berinteraksi dengan kondisi inflamasi dapat memberikan wawasan baru dalam penanganan kulit yang rentan berjerawat.

manfaat kolagen untuk wajah berjerawat

  1. Mendukung Regenerasi Jaringan Kulit Kolagen merupakan protein struktural utama yang esensial untuk integritas dan elastisitas kulit, memegang peranan vital dalam proses perbaikan jaringan. Pada kulit berjerawat, sering terjadi kerusakan sel dan jaringan akibat peradangan kronis dan lesi jerawat. Suplementasi kolagen dapat menyediakan blok bangunan yang diperlukan untuk sintesis kolagen baru, membantu mempercepat proses regenerasi sel kulit yang sehat dan menggantikan sel-sel yang rusak. Proses ini krusial untuk memulihkan kekuatan dan struktur kulit pasca-jerawat, mengurangi risiko terbentuknya jaringan parut yang dalam.
  2. Mengurangi Peradangan Kulit Jerawat seringkali disertai dengan peradangan yang signifikan, yang dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan kerusakan jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peptida kolagen memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan respons imun yang berlebihan pada kulit. Dengan mengurangi peradangan, kolagen dapat membantu meminimalkan kemerahan, bengkak, dan nyeri yang terkait dengan jerawat aktif. Ini juga berkontribusi pada lingkungan kulit yang lebih sehat, mengurangi pemicu untuk timbulnya jerawat baru yang disebabkan oleh iritasi.
  3. Mempercepat Penyembuhan Luka Akibat Jerawat Luka akibat jerawat, baik itu berupa papula, pustula, atau kista, memerlukan proses penyembuhan yang efisien untuk mencegah timbulnya bekas luka. Kolagen adalah komponen kunci dalam matriks ekstraseluler yang berperan dalam migrasi sel, proliferasi, dan diferensiasi selama penyembuhan luka. Dengan menyediakan substrat yang memadai, kolagen dapat mempercepat penutupan luka dan pembentukan jaringan granulasi yang sehat. Hal ini sangat penting untuk meminimalkan durasi luka terbuka dan mengurangi kemungkinan pembentukan bekas luka atrofik atau hipertrofik.
  4. Memperbaiki Fungsi Sawar Kulit Kulit berjerawat seringkali memiliki sawar kulit yang terganggu, membuatnya lebih rentan terhadap iritan eksternal, bakteri, dan kehilangan kelembapan. Kolagen berkontribusi pada struktur dermis yang kuat, yang secara tidak langsung mendukung fungsi sawar epidermis. Dengan memperkuat struktur dasar kulit, kolagen dapat membantu meningkatkan integritas sawar kulit, mengurangi sensitivitas dan meningkatkan ketahanan kulit terhadap faktor pemicu jerawat. Sebuah sawar kulit yang sehat juga lebih efektif dalam mempertahankan hidrasi, yang penting untuk semua jenis kulit.
  5. Meningkatkan Hidrasi Kulit Meskipun kulit berjerawat sering dikaitkan dengan produksi minyak berlebih, dehidrasi dapat memperburuk kondisi ini karena kulit akan memproduksi lebih banyak sebum untuk mengompensasi. Kolagen, terutama dalam bentuk peptida, dapat meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan air, sehingga meningkatkan hidrasi secara keseluruhan. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung memiliki fungsi sawar yang lebih baik dan kurang rentan terhadap iritasi, yang dapat membantu mengurangi keparahan jerawat. Peningkatan hidrasi juga membuat kulit terasa lebih kenyal dan tampak lebih sehat.
  6. Mengurangi Tampilan Bekas Jerawat (Scars) Bekas jerawat, terutama bekas luka atrofik (cekung), terjadi akibat kerusakan kolagen dan elastin di lapisan dermis. Dengan mendukung sintesis kolagen baru dan memperbaiki struktur matriks ekstraseluler, kolagen dapat membantu mengisi area yang cekung dan meratakan tekstur kulit. Meskipun tidak dapat menghilangkan bekas luka yang sudah parah sepenuhnya, penggunaan kolagen secara teratur dapat meningkatkan elastisitas kulit dan meminimalkan kedalaman serta visibilitas bekas luka. Proses ini memerlukan waktu dan konsistensi untuk melihat hasil yang optimal.
  7. Memperbaiki Tekstur dan Kehalusan Kulit Jerawat aktif dan bekasnya dapat menyebabkan tekstur kulit menjadi tidak rata, kasar, dan bengkak. Dengan mempromosikan pembentukan kolagen dan elastin yang sehat, kolagen dapat membantu menghaluskan permukaan kulit. Ini mengurangi tampilan pori-pori yang membesar dan area yang tidak rata akibat peradangan sebelumnya. Kulit yang lebih halus dan lebih merata akan mencerminkan cahaya dengan lebih baik, memberikan tampilan yang lebih sehat dan bercahaya secara keseluruhan.
  8. Mendukung Keseimbangan Mikrobioma Kulit Meskipun hubungan langsung kolagen dengan mikrobioma kulit masih dalam penelitian, kulit yang sehat dengan sawar yang utuh cenderung mendukung keseimbangan mikrobioma yang lebih baik. Kolagen berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan, yang secara tidak langsung dapat menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi pertumbuhan bakteri pemicu jerawat seperti P. acnes. Lingkungan kulit yang stabil dan seimbang adalah kunci untuk mencegah timbulnya jerawat dan mempertahankan kulit yang jernih.
  9. Mengurangi Kemerahan Pasca-Inflamasi (PIE/PIH) Kemerahan atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi adalah masalah umum setelah jerawat sembuh, disebabkan oleh kerusakan kapiler atau produksi melanin berlebih. Sifat anti-inflamasi kolagen dapat membantu mengurangi keparahan peradangan awal, yang pada gilirannya dapat meminimalkan kerusakan pada pembuluh darah dan sel-sel pigmen. Dengan mempercepat proses penyembuhan dan regenerasi kulit, kolagen dapat membantu memudarkan noda merah atau coklat lebih cepat, menghasilkan warna kulit yang lebih merata.
  10. Meningkatkan Elastisitas Kulit Kulit yang sehat dan muda memiliki elastisitas yang baik berkat jaringan kolagen dan elastin yang kuat. Pada kulit berjerawat, peradangan dan kerusakan dapat mengganggu struktur ini, membuat kulit terasa kaku atau kurang kenyal. Dengan memperkuat matriks kolagen, kulit akan mendapatkan kembali elastisitasnya, menjadi lebih kenyal dan tahan terhadap tekanan. Elastisitas yang baik juga membantu kulit untuk “memantul” kembali setelah mengalami tekanan, mengurangi kemungkinan pembentukan kerutan dini atau tanda penuaan.
  11. Menyediakan Antioksidan Alami (jika dikombinasikan) Beberapa formulasi kolagen, terutama yang berasal dari sumber laut atau yang diperkaya, dapat mengandung atau mendukung produksi antioksidan alami dalam tubuh. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang dihasilkan selama proses peradangan dan dapat memperburuk kerusakan sel pada kulit berjerawat. Dengan mengurangi stres oksidatif, kolagen dapat membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan lebih lanjut, mendukung proses penyembuhan, dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
  12. Mendukung Kesehatan Kulit Jangka Panjang Penggunaan kolagen secara konsisten tidak hanya berfokus pada penanganan jerawat saat ini, tetapi juga pada pemeliharaan kesehatan kulit jangka panjang. Dengan terus-menerus mendukung sintesis kolagen, kulit akan lebih kuat, lebih tahan terhadap kerusakan lingkungan, dan memiliki kemampuan regenerasi yang lebih baik. Hal ini berarti kulit akan lebih mampu mengatasi faktor-faktor pemicu jerawat di masa depan dan mempertahankan penampilan yang lebih sehat dan jernih seiring waktu. Kolagen bekerja sebagai investasi untuk integritas kulit.

Kulit berjerawat seringkali menunjukkan berbagai manifestasi yang memerlukan pendekatan holistik dalam penanganannya, di mana kolagen dapat memainkan peran pendukung yang signifikan.

Misalnya, pada individu dengan jerawat kistik yang parah, seringkali terjadi kerusakan jaringan yang mendalam, meninggalkan bekas luka atrofik yang sulit diatasi.

Dalam kasus ini, asupan kolagen, baik melalui suplemen oral maupun aplikasi topikal, dapat mendukung proses perbaikan jaringan dari dalam, menyediakan fondasi struktural untuk pengisian cekungan bekas luka dan merangsang pembentukan kolagen baru.Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology (2015) oleh Proksch et al.

menunjukkan bahwa suplementasi peptida kolagen dapat meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit, yang secara tidak langsung berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.

Meskipun studi ini tidak secara spesifik menargetkan jerawat, kulit yang terhidrasi dengan baik dan elastisitas yang optimal cenderung memiliki fungsi sawar yang lebih kuat, menjadikannya kurang rentan terhadap iritasi dan infeksi bakteri penyebab jerawat.

Oleh karena itu, kolagen dapat menjadi bagian dari strategi perawatan komprehensif.Dalam konteks peradangan, jerawat seringkali disertai dengan kemerahan dan nyeri yang signifikan, yang merupakan respons inflamasi tubuh terhadap bakteri dan sebum.

Kolagen telah diteliti untuk potensi efek anti-inflamasinya.

Menurut Dr. Whitney Bowe, seorang dermatologis terkemuka, “Kesehatan usus dan mikrobioma kulit sangat terhubung, dan inflamasi yang berasal dari usus dapat bermanifestasi pada kulit.” Jika kolagen dapat membantu memperbaiki integritas usus (seperti yang disarankan oleh beberapa penelitian awal), ini secara tidak langsung dapat mengurangi peradangan sistemik yang memengaruhi kulit.Pertimbangkan kasus di mana seseorang mengalami jerawat yang terus-menerus meradang dan meninggalkan noda merah atau coklat setelah sembuh, yang dikenal sebagai eritema pasca-inflamasi (PIE) atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi (PIH).

Kemampuan kolagen untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan awal dapat meminimalkan keparahan dan durasi noda ini.

Dengan mempercepat pemulihan kulit dari kerusakan akibat peradangan, kolagen membantu memudarkan tanda-tanda jerawat lebih cepat, menghasilkan warna kulit yang lebih merata dan cerah.Selain itu, pada kulit yang cenderung berminyak dan berjerawat, penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu keras seringkali dapat merusak sawar kulit, memperburuk kondisi jerawat.

Kolagen dapat membantu memperkuat sawar kulit yang terganggu ini, mengurangi sensitivitas dan meningkatkan ketahanan kulit terhadap produk agresif.

Dengan sawar kulit yang lebih sehat, kulit dapat mempertahankan kelembapan dengan lebih baik dan menjadi kurang rentan terhadap masuknya bakteri atau iritan yang dapat memicu jerawat baru.Bagi individu yang sering mengalami jerawat di area tubuh yang mengalami gesekan, seperti punggung atau dada, kolagen dapat mendukung proses regenerasi kulit yang lebih cepat.

Kerusakan berulang pada kulit di area ini dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut.

Dengan meningkatkan kemampuan kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri, kolagen membantu mencegah pembentukan bekas luka yang lebih parah dan memastikan penyembuhan yang lebih efisien setelah setiap episode jerawat.Dr. Joshua Zeichner, seorang dermatologis di New York City, menyatakan, “Kolagen adalah blok bangunan penting untuk kulit yang sehat, dan mendukung produksinya dapat meningkatkan ketahanan kulit secara keseluruhan.” Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun kolagen bukan obat ajaib untuk jerawat, peran dasarnya dalam menjaga integritas struktural kulit menjadikannya aset berharga dalam rejimen perawatan kulit berjerawat, terutama dalam konteks pencegahan bekas luka dan pemulihan pasca-inflamasi.Bahkan pada jerawat non-inflamasi seperti komedo, kesehatan kulit secara keseluruhan yang didukung oleh kolagen dapat berkontribusi pada ukuran pori yang lebih baik dan tekstur kulit yang lebih halus.

Meskipun kolagen tidak secara langsung mengurangi produksi sebum, kulit yang terhidrasi dengan baik dan memiliki elastisitas yang optimal dapat membantu pori-pori tetap bersih dan tidak tersumbat.

Ini menciptakan lingkungan yang kurang kondusif untuk pembentukan komedo baru dan menjaga kulit tampak lebih jernih.Secara keseluruhan, kolagen menawarkan pendekatan komplementer untuk perawatan kulit berjerawat dengan fokus pada pemulihan, perbaikan, dan pencegahan kerusakan jangka panjang.

Ini bukan pengganti untuk pengobatan jerawat yang diresepkan oleh dokter, melainkan penambah yang dapat meningkatkan efektivitas regimen perawatan yang ada.

Manfaatnya terletak pada kemampuannya untuk memperkuat fondasi kulit, yang pada akhirnya mendukung kulit yang lebih sehat, lebih tangguh, dan kurang rentan terhadap jerawat dan komplikasinya.

Tips Penggunaan Kolagen untuk Wajah Berjerawat

Untuk memaksimalkan potensi manfaat kolagen bagi kulit berjerawat, beberapa pertimbangan penting perlu diperhatikan. Integrasi kolagen ke dalam rutinitas perawatan kulit harus dilakukan secara strategis, dengan memahami jenis kolagen yang berbeda dan cara kerjanya.

Selain itu, penting untuk mengingat bahwa kolagen adalah suplemen atau bahan pendukung, dan bukan pengganti untuk pengobatan jerawat yang ditargetkan atau konsultasi profesional.

  • Pilih Jenis Kolagen yang Tepat Kolagen tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk suplemen oral (bubuk, pil, cairan) dan produk topikal (serum, krim). Untuk manfaat sistemik yang mendukung penyembuhan dari dalam, peptida kolagen hidrolisat (kolagen terhidrolisis) dari sumber laut atau sapi sering direkomendasikan karena bioavailabilitasnya yang tinggi, artinya lebih mudah diserap oleh tubuh. Sementara itu, kolagen topikal dapat membantu hidrasi dan pembentukan lapisan pelindung pada permukaan kulit, namun penetrasi kolagen utuh ke lapisan dermis masih menjadi subjek penelitian lebih lanjut karena ukuran molekulnya yang besar.
  • Perhatikan Konsistensi Penggunaan Seperti halnya suplemen nutrisi lainnya, manfaat kolagen untuk kulit tidak akan terlihat dalam semalam. Diperlukan penggunaan yang konsisten dan jangka panjang untuk melihat perubahan yang signifikan pada tekstur kulit, elastisitas, dan pengurangan bekas jerawat. Umumnya, efek dapat mulai terlihat setelah 8-12 minggu penggunaan rutin, namun ini bervariasi antar individu. Kesabaran adalah kunci dalam mengintegrasikan kolagen ke dalam rutinitas perawatan kulit.
  • Kombinasikan dengan Nutrisi Pendukung Sintesis kolagen dalam tubuh membutuhkan nutrisi pendukung seperti Vitamin C, seng, dan tembaga. Vitamin C, khususnya, sangat penting karena bertindak sebagai kofaktor dalam produksi kolagen. Memastikan asupan nutrisi ini yang cukup, baik melalui diet seimbang maupun suplemen tambahan, dapat meningkatkan efektivitas kolagen yang dikonsumsi. Kombinasi nutrisi ini akan memastikan tubuh memiliki semua yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan kolagen secara optimal.
  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Sebelum memulai suplemen kolagen, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan panduan mengenai dosis yang tepat, potensi interaksi, dan memastikan bahwa kolagen adalah pilihan yang aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan spesifik individu. Pendekatan ini memastikan bahwa penggunaan kolagen terintegrasi dengan aman dan efektif dalam rencana perawatan kesehatan menyeluruh.
  • Prioritaskan Rutinitas Perawatan Kulit Dasar Kolagen adalah tambahan yang baik untuk rutinitas perawatan kulit, tetapi tidak boleh menggantikan langkah-langkah dasar yang esensial untuk kulit berjerawat. Ini termasuk pembersihan yang lembut, penggunaan agen anti-jerawat yang direkomendasikan (misalnya, asam salisilat, benzoil peroksida, retinoid), pelembap non-komedogenik, dan perlindungan matahari. Kolagen bekerja paling efektif ketika kulit dasar sudah dirawat dengan baik dan bebas dari iritasi atau peradangan yang tidak perlu.

Studi ilmiah mengenai manfaat kolagen untuk kulit, khususnya dalam konteks jerawat, terus berkembang. Salah satu studi yang sering dikutip adalah penelitian oleh Proksch et al. yang diterbitkan dalam Skin Pharmacology and Physiology pada tahun 2014.

Studi ini melibatkan desain acak, tersamar ganda, dan terkontrol plasebo, di mana partisipan wanita berusia 35-55 tahun mengonsumsi peptida kolagen oral selama delapan minggu.

Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam elastisitas dan hidrasi kulit dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Meskipun penelitian ini tidak secara langsung menargetkan jerawat, peningkatan hidrasi dan elastisitas kulit adalah faktor penting yang berkontribusi pada fungsi sawar kulit yang sehat dan dapat secara tidak langsung mendukung kulit berjerawat.Penelitian lain yang lebih spesifik mengenai penyembuhan luka dan inflamasi menunjukkan bahwa peptida kolagen dapat memodulasi respons imun dan mempercepat regenerasi jaringan.

Misalnya, sebuah ulasan dalam Journal of Wound Care (2018) membahas peran kolagen dalam berbagai fase penyembuhan luka, termasuk fase inflamasi, proliferasi, dan remodelling.

Mekanismenya melibatkan kemampuan kolagen untuk menyediakan matriks bagi migrasi sel dan sinyal seluler yang memicu produksi kolagen endogen.

Ini relevan untuk jerawat karena proses penyembuhan luka pasca-jerawat adalah kunci untuk mencegah bekas luka.Meskipun banyak bukti mendukung peran kolagen dalam kesehatan kulit secara umum, ada pandangan yang berlawanan atau setidaknya perlu dipertimbangkan.

Beberapa skeptisisme muncul terkait efektivitas kolagen topikal, dengan argumen bahwa molekul kolagen terlalu besar untuk menembus kulit secara signifikan ke lapisan dermis tempat sintesis kolagen utama terjadi.

Oleh karena itu, manfaat kolagen topikal mungkin lebih terbatas pada hidrasi permukaan dan pembentukan lapisan pelindung.

Penelitian lebih lanjut dengan desain khusus yang menargetkan populasi dengan kulit berjerawat diperlukan untuk secara definitif mengkonfirmasi manfaat langsung kolagen terhadap jerawat aktif dan bekasnya.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat kolagen dan bukti ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan untuk individu dengan kulit berjerawat yang mempertimbangkan penggunaan kolagen:

  • Pertimbangkan Suplemen Kolagen OralUntuk efek sistemik dan dukungan perbaikan kulit dari dalam, suplemen kolagen hidrolisat oral (peptida kolagen) merupakan pilihan yang lebih menjanjikan dibandingkan kolagen topikal. Pilih produk dari sumber terkemuka dengan dosis yang sesuai, biasanya 2.5 hingga 10 gram per hari, tergantung pada formulasi dan tujuan.
  • Integrasikan sebagai Terapi KomplementerKolagen harus dianggap sebagai tambahan untuk rutinitas perawatan kulit berjerawat yang sudah ada, bukan sebagai pengganti. Lanjutkan penggunaan pembersih lembut, obat jerawat topikal atau oral yang diresepkan oleh dokter kulit, pelembap non-komedogenik, dan tabir surya.
  • Konsumsi Bersama Nutrisi PendukungPastikan asupan vitamin C, seng, dan tembaga yang cukup melalui diet seimbang atau suplemen tambahan, karena nutrisi ini esensial untuk sintesis kolagen yang efektif dalam tubuh.
  • Pantau Respons Kulit Secara BertahapPerhatikan perubahan pada kulit Anda secara konsisten selama beberapa minggu atau bulan. Efek kolagen mungkin tidak instan dan memerlukan waktu untuk muncul, terutama dalam perbaikan tekstur atau bekas luka. Jika tidak ada perbaikan atau terjadi reaksi negatif, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional.
  • Konsultasikan dengan DermatologisSebelum memulai suplemen kolagen, sangat disarankan untuk berdiskusi dengan dokter kulit atau profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kulit dan riwayat kesehatan Anda, serta membantu mengintegrasikan kolagen ke dalam rencana perawatan yang komprehensif.

Kolagen, sebagai protein struktural utama dalam kulit, menunjukkan potensi signifikan dalam mendukung kesehatan kulit berjerawat melalui berbagai mekanisme, termasuk percepatan penyembuhan luka, pengurangan peradangan, perbaikan fungsi sawar kulit, dan peningkatan hidrasi serta elastisitas.

Manfaat ini secara tidak langsung dapat membantu mengurangi tampilan bekas jerawat dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Meskipun bukti ilmiah yang kuat mendukung peran kolagen dalam kesehatan kulit umum, penelitian spesifik yang secara langsung menghubungkan kolagen dengan penanganan jerawat aktif masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.Oleh karena itu, kolagen harus dipandang sebagai komponen pendukung dalam pendekatan holistik untuk perawatan kulit berjerawat, melengkapi regimen yang sudah ada dan bukan menggantikannya.

Konsistensi penggunaan, kombinasi dengan nutrisi pendukung, dan konsultasi dengan profesional kesehatan adalah kunci untuk memaksimalkan manfaatnya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru