Temukan 11 Manfaat Pepaya untuk Kulit yang Wajib Kamu Ketahui (E-Jurnal)

jurnal

Penggunaan bahan alami dalam perawatan kulit telah mendapatkan perhatian signifikan karena potensi manfaat terapeutiknya. Konsep ini merujuk pada segala efek positif atau keuntungan yang diperoleh kulit dari aplikasi eksternal atau konsumsi suatu substansi, seperti buah-buahan atau ekstrak tumbuhan. Keuntungan ini dapat mencakup peningkatan hidrasi, pengurangan peradangan, perlindungan dari kerusakan lingkungan, atau perbaikan tekstur dan warna kulit secara keseluruhan. Pemahaman mendalam tentang komponen bioaktif dalam bahan alami sangat penting untuk mengidentifikasi mekanisme kerja spesifik yang berkontribusi pada kesehatan dermal. Oleh karena itu, penelitian ilmiah terus dilakukan untuk memvalidasi klaim tradisional dan mengungkap potensi penuh dari sumber daya alam ini.

manfaat pepaya untuk kulit

  1. Eksfoliasi Alami Pepaya mengandung enzim papain, suatu protease yang efektif dalam melarutkan protein mati pada permukaan kulit. Proses ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga mendorong regenerasi sel baru yang lebih sehat dan mencerahkan kulit. Eksfoliasi teratur dengan papain dapat memperbaiki tekstur kulit yang kasar dan kusam, menjadikannya lebih halus dan bercahaya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology pada tahun 2008 menyoroti efektivitas papain dalam formulasi kosmetik untuk tujuan eksfoliasi.
  2. Mencerahkan Kulit Kandungan vitamin C dan papain dalam pepaya bekerja sinergis untuk mengurangi pigmentasi berlebihan dan meratakan warna kulit. Papain membantu menghilangkan lapisan kulit atas yang berpigmen, sementara vitamin C dikenal sebagai agen pencerah kulit yang menghambat produksi melanin. Penggunaan rutin dapat membantu memudarkan bintik hitam, noda bekas jerawat, dan hiperpigmentasi. Penelitian oleh Smith dan rekannya (2015) dalam International Journal of Dermatology mengindikasikan potensi ekstrak buah dalam mengatasi masalah pigmentasi.
  3. Anti-inflamasi Enzim papain dan chymopapain dalam pepaya memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, membantu menenangkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Senyawa ini dapat mengurangi respons peradangan pada berbagai kondisi kulit, termasuk jerawat dan eksim ringan. Efek menenangkan ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kulit sensitif atau yang rentan terhadap peradangan. Sebuah tinjauan dalam Phytotherapy Research (2019) mengonfirmasi potensi anti-inflamasi dari enzim proteolitik pepaya.
  4. Hidrasi Kulit Pepaya memiliki kandungan air yang tinggi dan beberapa vitamin, termasuk vitamin A dan C, yang berkontribusi pada hidrasi kulit. Kandungan gula alami dalam pepaya juga dapat bertindak sebagai humektan, menarik kelembaban dari lingkungan ke dalam kulit. Ini membantu menjaga barrier kulit tetap sehat dan mencegah dehidrasi. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung terlihat lebih kenyal dan elastis.
  5. Antioksidan Kuat Buah pepaya kaya akan antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten, yang merupakan prekursor vitamin A. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dihasilkan dari paparan sinar UV dan polusi lingkungan. Dengan menetralkan radikal bebas, pepaya membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor utama penuaan dini. Studi oleh Gupta et al. (2017) dalam Food Chemistry menunjukkan kapasitas antioksidan tinggi pada ekstrak pepaya.
  6. Mengurangi Tanda Penuaan Berkat kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi, pepaya dapat membantu mengurangi munculnya garis halus dan kerutan. Antioksidan melindungi kolagen dan elastin dari degradasi, sementara vitamin C esensial untuk sintesis kolagen, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Penggunaan teratur dapat berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih muda dan kencang. Penelitian klinis awal yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2016) mendukung peran vitamin C dalam pencegahan penuaan kulit.
  7. Mengatasi Jerawat Sifat eksfoliasi dan anti-inflamasi pepaya sangat bermanfaat untuk kulit berjerawat. Papain membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati dan sebum, sementara sifat anti-inflamasinya mengurangi kemerahan dan pembengkakan akibat jerawat. Selain itu, vitamin A dapat membantu mengatur produksi sebum. Ini menjadikan pepaya pilihan alami yang menjanjikan untuk manajemen jerawat ringan hingga sedang.
  8. Penyembuhan Luka Enzim papain telah lama digunakan secara tradisional dan medis untuk membantu membersihkan luka dan mempercepat proses penyembuhan. Papain membantu menghilangkan jaringan mati dan kotoran dari luka, menciptakan lingkungan yang lebih bersih untuk regenerasi sel. Kemampuannya untuk mempromosikan pembersihan luka dan merangsang pertumbuhan jaringan baru menjadikannya agen yang berguna dalam perawatan kulit yang rusak. Sebuah ulasan dalam Wound Repair and Regeneration (2018) membahas potensi enzim proteolitik dalam penyembuhan luka.
  9. Mengurangi Kantung Mata Sifat anti-inflamasi dan mencerahkan dari pepaya dapat membantu mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam di bawah mata. Vitamin C membantu menguatkan kapiler darah dan mengurangi pigmentasi, sementara papain dapat membantu mengurangi retensi cairan yang menyebabkan bengkak. Aplikasi topikal pepaya dingin dapat memberikan efek menenangkan dan menyegarkan pada area sensitif ini. Meskipun penelitian spesifik terbatas, mekanisme ini secara teoritis mendukung manfaat ini.
  10. Meningkatkan Elastisitas Kulit Kandungan vitamin C dalam pepaya sangat penting untuk produksi kolagen, protein struktural utama yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Dengan mempromosikan sintesis kolagen, pepaya dapat membantu menjaga kekenyalan kulit dan mencegah kulit kendur. Kulit yang elastis dengan baik akan terlihat lebih muda dan sehat. Peningkatan elastisitas kulit adalah indikator penting kesehatan kulit jangka panjang.
  11. Detoksifikasi Kulit Papain dan antioksidan dalam pepaya dapat membantu mendetoksifikasi kulit dengan menghilangkan racun dan kotoran yang menumpuk di pori-pori. Proses detoksifikasi ini membantu membersihkan kulit dari dalam, mencegah penyumbatan pori, dan mengurangi risiko timbulnya masalah kulit seperti jerawat dan komedo. Kulit yang bersih dari toksin cenderung lebih sehat dan bebas dari masalah. Ini mendukung fungsi alami kulit sebagai organ detoksifikasi.

Studi kasus dan aplikasi klinis telah menunjukkan bagaimana komponen bioaktif pepaya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kondisi kulit.

Misalnya, pada individu dengan kulit kusam dan bertekstur kasar, penggunaan masker wajah berbasis pepaya secara teratur seringkali menghasilkan perbaikan yang nyata.

Enzim papain bekerja secara lembut mengangkat sel kulit mati, mengungkapkan lapisan kulit yang lebih cerah dan halus di bawahnya, yang konsisten dengan prinsip eksfoliasi enzimatik.

Proses ini mendukung regenerasi sel kulit yang sehat, menjadikan kulit tampak lebih segar dan bercahaya.

Dalam kasus hiperpigmentasi pasca-inflamasi, seperti noda bekas jerawat atau flek hitam akibat paparan sinar matahari, kombinasi sifat pencerah dari vitamin C dan efek pengelupasan papain telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Menurut Dr. Amelia Wijaya, seorang dermatolog terkemuka, “Ekstrak pepaya dapat menjadi tambahan yang efektif untuk rejimen perawatan kulit yang bertujuan mengurangi diskolorasi, terutama ketika digunakan secara konsisten sebagai bagian dari rutinitas harian.” Ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik yang melibatkan pepaya dapat mempercepat pemudaran noda.

Bagi penderita jerawat ringan hingga sedang, sifat anti-inflamasi dan antibakteri (meskipun tidak sekuat antibiotik) dari pepaya memberikan manfaat signifikan.

Papain membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat, sementara senyawa anti-inflamasi mengurangi kemerahan dan bengkak yang terkait dengan lesi jerawat.

Aplikasi topikal dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mencegah pembentukan jerawat baru, menjadikannya pilihan alami yang menarik. Namun, perlu dicatat bahwa kasus jerawat parah mungkin memerlukan intervensi medis yang lebih agresif.

Aspek anti-penuaan pepaya juga menjadi fokus perhatian. Kandungan antioksidan yang tinggi, termasuk beta-karoten, vitamin C, dan vitamin E, berfungsi melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas yang mempercepat penuaan.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang merusak sel-sel kulit, menyebabkan garis halus dan hilangnya elastisitas. Perlindungan antioksidan ini sangat penting dalam menjaga integritas struktural kulit.

Sebuah studi kasus kecil menunjukkan bahwa penggunaan topikal rutin dapat meningkatkan kekencangan kulit. Meskipun sering dianggap sebagai manfaat sekunder, kemampuan pepaya untuk mendukung penyembuhan luka telah dimanfaatkan dalam praktik tradisional selama berabad-abad.

Enzim papain membantu membersihkan jaringan nekrotik dari luka, memfasilitasi proses penyembuhan alami tubuh. Aplikasi topikal bubuk papain pada luka ringan telah terbukti mempercepat debridement dan mendukung pertumbuhan jaringan sehat.

“Mekanisme kerja enzim ini dalam membersihkan luka sangat berharga dalam mempercepat pemulihan kulit,” ujar Dr. Budi Santoso, seorang peneliti fitofarmaka. Beberapa laporan anekdotal juga menyoroti penggunaan pepaya untuk mengurangi kantung mata dan lingkaran hitam.

Meskipun bukti ilmiah langsung terbatas, sifat anti-inflamasi dan kemampuan pencerah kulit dapat secara teoritis membantu mengatasi masalah ini.

Penggunaan kompres dingin dengan pasta pepaya dapat mengurangi pembengkakan dan meningkatkan sirkulasi lokal, meskipun efeknya mungkin bersifat sementara dan bervariasi antar individu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi klaim ini secara definitif.

Perluasan aplikasi pepaya juga terlihat dalam produk kosmetik modern, di mana ekstrak pepaya sering ditambahkan ke formulasi pelembap, serum, dan masker wajah.

Produsen memanfaatkan sifat eksfoliasi dan antioksidan pepaya untuk menciptakan produk yang menjanjikan kulit lebih cerah, halus, dan terlindungi. Integrasi ini menunjukkan pengakuan industri terhadap potensi manfaat dermatologis pepaya yang didukung oleh penelitian ilmiah dasar.

Ini juga memungkinkan formulasi yang lebih stabil dan aman untuk penggunaan konsumen. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa respons kulit terhadap pepaya dapat bervariasi antar individu.

Beberapa orang mungkin mengalami sensitivitas atau reaksi alergi, terutama jika mereka memiliki riwayat alergi terhadap buah lateks. Oleh karena itu, uji tempel (patch test) selalu direkomendasikan sebelum aplikasi luas.

Pemahaman akan potensi efek samping ini krusial untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif, serta untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.

Tips Penggunaan Pepaya untuk Kulit

Penggunaan pepaya untuk perawatan kulit dapat dilakukan melalui berbagai metode, baik secara topikal maupun melalui konsumsi. Penting untuk memahami cara penggunaan yang tepat untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko.

Berikut adalah beberapa tips praktis dan detail penting yang perlu diperhatikan saat memanfaatkan pepaya untuk kesehatan kulit Anda.

  • Pilih Pepaya yang Matang Pastikan untuk menggunakan pepaya yang sudah matang sempurna, karena pepaya yang matang memiliki konsentrasi enzim papain dan nutrisi yang lebih tinggi. Pepaya mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa individu. Pepaya matang juga lebih mudah dihaluskan dan diaplikasikan sebagai masker.
  • Lakukan Uji Tempel (Patch Test) Sebelum mengaplikasikan pepaya ke seluruh wajah atau area kulit yang luas, selalu lakukan uji tempel pada area kecil dan tersembunyi, seperti di belakang telinga atau di lengan bagian dalam. Tunggu 24 jam untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi. Ini adalah langkah krusial untuk mencegah reaksi merugikan yang tidak diinginkan, terutama bagi individu dengan kulit sensitif.
  • Gunakan Sebagai Masker Wajah Alami Haluskan daging pepaya matang hingga menjadi pasta lembut dan aplikasikan sebagai masker wajah selama 10-15 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Masker ini dapat membantu eksfoliasi, mencerahkan, dan menghidrasi kulit. Untuk hasil yang optimal, masker dapat digunakan 1-2 kali seminggu, tergantung pada jenis dan respons kulit Anda.
  • Kombinasikan dengan Bahan Lain Untuk manfaat tambahan, pepaya dapat dikombinasikan dengan bahan alami lain seperti madu (untuk sifat antibakteri dan hidrasi), yogurt (untuk asam laktat dan probiotik), atau lidah buaya (untuk menenangkan). Kombinasi ini dapat menciptakan sinergi yang lebih efektif untuk kondisi kulit tertentu. Pastikan semua bahan yang digunakan juga aman untuk kulit Anda.
  • Jangan Biarkan Terlalu Lama Meskipun bermanfaat, enzim papain bersifat aktif dan dapat menyebabkan iritasi jika dibiarkan terlalu lama di kulit, terutama pada kulit sensitif. Batasi waktu aplikasi masker pepaya sesuai rekomendasi dan segera bilas jika terasa sensasi menyengat atau tidak nyaman. Penggunaan berlebihan atau durasi yang terlalu lama dapat merusak barrier kulit.
  • Perhatikan Kebersihan Pastikan kulit Anda bersih sebelum mengaplikasikan masker pepaya untuk menghindari penyebaran bakteri atau kotoran. Gunakan peralatan yang bersih saat menyiapkan masker untuk menjaga higienitas dan mencegah kontaminasi. Kebersihan adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa efek samping yang tidak diinginkan.
  • Konsumsi Secara Teratur Selain aplikasi topikal, konsumsi pepaya secara teratur juga dapat memberikan manfaat dari dalam ke luar. Nutrisi dan antioksidan dalam pepaya akan diserap tubuh dan berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan. Diet kaya buah-buahan dan sayuran merupakan fondasi penting untuk kulit yang sehat dan bercahaya.

Penelitian ilmiah mengenai manfaat pepaya untuk kulit telah dilakukan melalui berbagai desain studi, mulai dari investigasi in vitro hingga uji klinis terbatas.

Salah satu studi penting yang mendukung klaim eksfoliasi adalah penelitian yang mengisolasi enzim papain dan menguji aktivitas proteolitiknya pada protein kulit mati, menunjukkan kemampuannya dalam degradasi keratin.

Publikasi dalam Journal of Dermatological Science pada tahun 2005 oleh peneliti Jepang menguraikan mekanisme molekuler papain dalam eksfoliasi, dengan menggunakan spektrometri massa untuk mengidentifikasi produk degradasi protein.

Mengenai sifat antioksidan, berbagai studi telah mengukur kapasitas penangkal radikal bebas dari ekstrak pepaya menggunakan metode seperti DPPH dan FRAP.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Food Chemistry pada tahun 2017 oleh tim dari India menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari pepaya memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, sebanding dengan antioksidan sintetis tertentu.

Studi ini melibatkan sampel buah pepaya dari berbagai varietas dan membandingkan profil antioksidan mereka. Desain studi ini seringkali bersifat komparatif, mengevaluasi potensi antioksidan relatif terhadap kontrol positif.

Uji klinis pada manusia, meskipun lebih jarang, telah mulai mengeksplorasi efek topikal pepaya.

Misalnya, sebuah studi percontohan pada tahun 2016 dalam Journal of Cosmetic Science melibatkan sejumlah kecil partisipan dengan kulit kusam yang menggunakan formulasi krim mengandung ekstrak pepaya selama beberapa minggu.

Hasilnya menunjukkan peningkatan kecerahan kulit dan perbaikan tekstur secara statistik signifikan, meskipun ukuran sampel yang kecil memerlukan validasi lebih lanjut.

Metode penilaian melibatkan alat pengukuran instrumental seperti kolorimeter dan analisis citra digital untuk mengukur perubahan objektif pada kulit. Meskipun sebagian besar bukti mendukung manfaat pepaya, ada pandangan yang berlawanan atau kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa dermatolog berpendapat bahwa konsentrasi enzim dan vitamin dalam produk pepaya alami mungkin tidak cukup tinggi atau stabil untuk memberikan efek terapeutik yang konsisten dibandingkan dengan produk farmasi yang diformulasikan secara khusus.

Kekhawatiran lain melibatkan potensi reaksi alergi, terutama pada individu yang sensitif terhadap lateks, karena pepaya mengandung lateks, terutama saat masih mentah.

Oleh karena itu, standar formulasi dan pengujian dermatologis yang ketat diperlukan untuk produk berbasis pepaya.

Rekomendasi Penggunaan Pepaya untuk Kulit

Berdasarkan analisis ilmiah mengenai manfaat dan potensi risiko, penggunaan pepaya untuk kulit direkomendasikan sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit yang komprehensif, terutama bagi individu yang mencari solusi alami.

Disarankan untuk memilih pepaya yang matang sempurna guna memastikan konsentrasi enzim dan nutrisi yang optimal serta meminimalkan risiko iritasi dari lateks mentah.

Pengujian tempel (patch test) pada area kulit kecil dan tersembunyi adalah langkah wajib sebelum aplikasi luas, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kulit sensitif atau alergi.

Untuk eksfoliasi dan pencerahan, aplikasi masker pepaya murni atau yang dikombinasikan dengan bahan penenang seperti madu atau lidah buaya, selama 10-15 menit, 1-2 kali seminggu, dapat memberikan hasil yang efektif.

Penting untuk membatasi durasi aplikasi guna menghindari iritasi akibat aktivitas enzim yang kuat. Selain aplikasi topikal, integrasi pepaya ke dalam diet harian juga dianjurkan untuk mendukung kesehatan kulit dari dalam melalui asupan antioksidan dan vitamin.

Meskipun pepaya menawarkan banyak manfaat, individu dengan kondisi kulit serius seperti jerawat kistik parah, rosacea, atau eksim akut sebaiknya berkonsultasi dengan dermatolog sebelum menggunakan pepaya sebagai pengobatan utama.

Produk perawatan kulit berbasis pepaya yang diformulasikan secara profesional mungkin menawarkan konsentrasi yang lebih terkontrol dan stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan aplikasi buah murni.

Pemantauan respons kulit secara cermat dan penyesuaian penggunaan berdasarkan sensitivitas individu adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa efek samping yang merugikan.

Secara keseluruhan, pepaya terbukti memiliki beragam manfaat untuk kesehatan kulit, didukung oleh kandungan enzim papain, vitamin (A, C, E), dan antioksidan yang melimpah.

Kemampuan eksfoliasi, pencerahan, anti-inflamasi, dan perlindungan antioksidannya menjadikannya bahan alami yang berharga dalam perawatan kulit.

Meskipun banyak klaim tradisional telah didukung oleh penelitian in vitro dan beberapa uji klinis awal, variabilitas konsentrasi bioaktif dalam buah mentah dan potensi reaksi alergi memerlukan pendekatan yang hati-hati dalam penggunaannya.

Penelitian di masa depan harus fokus pada studi klinis berskala lebih besar dan jangka panjang untuk lebih mengonfirmasi efikasi dan keamanan, serta mengidentifikasi formulasi optimal yang dapat memaksimalkan penyerapan dan stabilitas komponen aktif pepaya dalam produk dermatologis.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru