Intip 7 Tempat Pemakaman Umum yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


tempat pemakaman umum

Tempat pemakaman umum (TPU) adalah area yang diperuntukkan untuk menguburkan jenazah manusia. TPU biasanya dikelola oleh pemerintah daerah atau organisasi keagamaan. Di Indonesia, TPU biasanya disebut juga dengan nama kuburan, pekuburan, atau makam.

TPU memiliki peran yang penting dalam masyarakat. Selain sebagai tempat untuk menguburkan jenazah, TPU juga berfungsi sebagai tempat untuk mengenang dan mendoakan orang yang sudah meninggal. TPU juga dapat menjadi tempat wisata religi, seperti makam para wali atau tokoh agama lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah TPU, jenis-jenis TPU, pengelolaan TPU, dan masalah-masalah yang terkait dengan TPU.

Tempat Pemakaman Umum

Tempat pemakaman umum (TPU) memegang peranan penting dalam masyarakat, tidak hanya sebagai tempat menguburkan jenazah, namun juga memiliki dimensi sosial, budaya, dan sejarah.

  • Lokasi: TPU biasanya terletak di pinggiran kota atau di area khusus yang dialokasikan untuk pemakaman.
  • Pengelolaan: TPU dikelola oleh pemerintah daerah atau organisasi keagamaan, dengan peraturan dan tata cara penguburan yang telah ditetapkan.
  • Jenis: Ada berbagai jenis TPU, seperti TPU khusus untuk agama tertentu, TPU untuk pahlawan atau tokoh penting, dan TPU umum untuk masyarakat umum.
  • Makam: Makam di TPU dapat bervariasi dalam bentuk dan ukuran, mulai dari makam sederhana hingga makam mewah dan bersejarah.
  • Ziarah: TPU menjadi tempat ziarah bagi keluarga dan kerabat untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal.
  • Sejarah: TPU menyimpan nilai sejarah dan budaya, dengan makam-makam yang menjadi saksi peristiwa dan tokoh penting di masa lalu.
  • Masalah: TPU juga menghadapi masalah seperti kekurangan lahan, penataan yang kurang baik, dan kurangnya perawatan.

Berbagai aspek tersebut saling terkait dan membentuk kompleksitas pengelolaan TPU. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait untuk menjaga kelestarian dan fungsi TPU sebagai tempat pemakaman yang layak, sekaligus sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah.

Lokasi

Lokasi TPU di pinggiran kota atau area khusus mencerminkan kebutuhan masyarakat akan tempat pemakaman yang layak dan terpisah dari pemukiman.

  • Ketersediaan Lahan

    Pinggiran kota atau area khusus umumnya memiliki ketersediaan lahan yang lebih luas, sehingga memungkinkan pembangunan TPU dengan kapasitas yang memadai.

  • Sanitasi dan Kesehatan

    Lokasi TPU yang terpisah dari pemukiman membantu menjaga sanitasi dan kesehatan lingkungan, karena aktivitas pemakaman dapat menimbulkan risiko kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.

  • Pengelolaan yang Efisien

    TPU di area khusus memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien, termasuk pengaturan tata letak makam, pemeliharaan fasilitas, dan pengendalian akses.

  • Faktor Budaya dan Keagamaan

    Dalam beberapa budaya dan agama, terdapat tradisi atau aturan khusus mengenai lokasi pemakaman, yang turut memengaruhi penempatan TPU di pinggiran kota atau area khusus.

Dengan demikian, lokasi TPU di pinggiran kota atau area khusus menjadi aspek penting dalam penyediaan tempat pemakaman yang layak, menjaga kesehatan masyarakat, dan menghormati tradisi budaya dan keagamaan masyarakat.

Pengelolaan

Pengelolaan tempat pemakaman umum (TPU) merupakan aspek penting dalam memastikan kelayakan dan ketertiban tempat pemakaman. Pengelolaan yang baik melibatkan beberapa komponen utama:

  • Peran Pemerintah dan Organisasi Keagamaan

    Pemerintah daerah atau organisasi keagamaan memiliki tanggung jawab dalam mengelola TPU, termasuk menyediakan lahan, mengatur tata letak makam, dan menetapkan peraturan penguburan.

  • Peraturan dan Tata Cara Penguburan

    TPU memiliki peraturan dan tata cara penguburan yang telah ditetapkan, seperti prosedur penggalian makam, kedalaman makam, dan jenis nisan yang diperbolehkan. Peraturan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keseragaman di TPU.

  • Pencatatan dan Administrasi

    Pengelola TPU melakukan pencatatan dan administrasi yang baik, termasuk data tentang jenazah yang dimakamkan, lokasi makam, dan pembayaran retribusi pemakaman. Pencatatan ini penting untuk memudahkan pencarian makam dan pengelolaan TPU.

  • Pemeliharaan dan Perawatan

    Pengelola TPU bertanggung jawab untuk memelihara dan merawat TPU, seperti membersihkan area makam, menata tanaman, dan memperbaiki fasilitas umum. Pemeliharaan yang baik akan menciptakan lingkungan TPU yang bersih, nyaman, dan terhormat.

Pengelolaan TPU yang baik sangat penting untuk menjaga kelayakan, ketertiban, dan kesakralan tempat pemakaman umum. Hal ini tidak hanya memberikan tempat peristirahatan yang layak bagi jenazah, tetapi juga menjadi wujud penghormatan terhadap almarhum dan kenyamanan bagi keluarga yang berziarah.

Jenis

Tempat pemakaman umum (TPU) memiliki jenis yang beragam, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat.

  • TPU Khusus untuk Agama Tertentu

    TPU jenis ini diperuntukkan bagi pemeluk agama tertentu, dengan tata cara dan ritual penguburan yang sesuai dengan ajaran agamanya. Misalnya, TPU khusus untuk umat Islam, Kristen, Hindu, atau Buddha.

  • TPU untuk Pahlawan atau Tokoh Penting

    TPU ini dikhususkan untuk memakamkan pahlawan nasional, tokoh penting, atau orang-orang yang berjasa bagi bangsa dan negara. Biasanya TPU jenis ini memiliki desain dan perawatan yang lebih baik dibandingkan TPU umum.

  • TPU Umum untuk Masyarakat Umum

    TPU umum merupakan tempat pemakaman yang diperuntukkan bagi masyarakat umum tanpa memandang agama atau status sosial. TPU jenis ini biasanya dikelola oleh pemerintah daerah dan memiliki tata cara penguburan yang lebih umum.

Keberagaman jenis TPU ini mencerminkan kebutuhan masyarakat akan tempat pemakaman yang sesuai dengan kepercayaan, tradisi, dan latar belakang mereka. Jenis TPU yang berbeda juga berkontribusi pada pengelolaan pemakaman yang lebih baik dan memberikan penghormatan yang layak bagi almarhum.

Makam

Makam merupakan elemen penting dalam tempat pemakaman umum (TPU), karena menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi jenazah. Makam di TPU memiliki variasi bentuk dan ukuran, mencerminkan perbedaan budaya, status sosial, dan nilai historis.

  • Bentuk dan Ukuran Makam

    Makam di TPU dapat berbentuk sederhana, seperti gundukan tanah dengan nisan kecil, hingga makam yang lebih rumit dengan desain arsitektur yang unik. Ukuran makam juga bervariasi, dari makam tunggal hingga makam keluarga yang lebih besar.

  • Material Makam

    Material makam dapat berupa tanah, batu, marmer, atau bahan lainnya. Pemilihan material makam seringkali dipengaruhi oleh tradisi budaya, tingkat ekonomi, dan preferensi keluarga.

  • Nilai Historis

    Beberapa makam di TPU memiliki nilai historis, karena merupakan tempat peristirahatan tokoh-tokoh penting atau menjadi saksi peristiwa bersejarah. Makam-makam ini seringkali menjadi objek wisata religi atau budaya.

Keberagaman bentuk, ukuran, dan nilai historis makam di TPU mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat. Makam-makam ini menjadi bagian integral dari TPU, tidak hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga sebagai pengingat akan kehidupan, kematian, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

Ziarah

Tempat pemakaman umum (TPU) memiliki peran penting dalam praktik ziarah, yang merupakan tradisi mengunjungi makam untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal.

  • Ungkapan Rasa Hormat dan Cinta

    Ziarah ke TPU menjadi wujud ungkapan rasa hormat dan cinta kepada anggota keluarga atau kerabat yang telah berpulang. Melalui ziarah, keluarga dapat mengenang momen-momen indah bersama almarhum dan menyampaikan doa untuk ketenangan jiwa mereka.

  • Tradisi dan Budaya

    Ziarah ke makam merupakan bagian dari tradisi dan budaya masyarakat, khususnya pada momen-momen tertentu seperti hari raya atau peringatan kematian. Tradisi ini memperkuat ikatan kekeluargaan dan melestarikan nilai-nilai luhur dalam masyarakat.

  • Penghargaan Terhadap Leluhur

    TPU juga menjadi tempat untuk mengenang dan menghargai jasa para leluhur atau tokoh penting yang telah dimakamkan di sana. Ziarah ke makam mereka menjadi bentuk penghormatan dan apresiasi atas kontribusi mereka kepada masyarakat.

  • Refleksi dan Introspeksi

    Ziarah ke TPU dapat menjadi momen refleksi dan introspeksi diri. Mengunjungi makam orang yang telah meninggal mengingatkan kita akan kefanaan hidup dan mendorong kita untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna.

Praktik ziarah di TPU tidak hanya memiliki dimensi religius, tetapi juga dimensi sosial dan budaya yang kuat. Ziarah mempererat hubungan kekeluargaan, melestarikan tradisi, menghargai leluhur, dan menjadi pengingat akan perjalanan hidup manusia.

Sejarah

Tempat pemakaman umum (TPU) tidak hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi jenazah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang kaya. Makam-makam di TPU menjadi saksi bisu peristiwa dan perjalanan hidup tokoh-tokoh penting di masa lalu.

Keberadaan makam-makam bersejarah di TPU memberikan informasi berharga tentang kehidupan sosial, budaya, dan politik pada zaman dahulu. Misalnya, makam para pahlawan nasional menjadi pengingat akan perjuangan dan pengorbanan mereka dalam merebut kemerdekaan. Makam para tokoh agama menjadi bukti penyebaran dan perkembangan agama di suatu wilayah. Sementara itu, makam para seniman dan budayawan menjadi warisan budaya yang tak ternilai.

Selain nilai sejarah, makam-makam di TPU juga memiliki nilai budaya yang kuat. Arsitektur dan desain makam mencerminkan tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat. Makam-makam kuno seringkali dihiasi dengan ukiran atau simbol-simbol yang memiliki makna religius atau budaya tertentu. Ziarah ke makam leluhur menjadi bagian dari tradisi dan ritual masyarakat, mempererat ikatan kekeluargaan dan melestarikan nilai-nilai luhur.

Pemahaman tentang nilai sejarah dan budaya TPU sangat penting dalam pengelolaan dan pelestariannya. TPU harus dirawat dan dilindungi sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Makam-makam bersejarah harus diidentifikasi dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Dengan demikian, TPU tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi bagi masyarakat.

Masalah

Tempat pemakaman umum (TPU) di Indonesia kerap kali menghadapi berbagai masalah, di antaranya adalah kekurangan lahan, penataan yang kurang baik, dan kurangnya perawatan. Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan TPU, berkurangnya kenyamanan bagi pengunjung, dan bahkan dapat memicu permasalahan sosial.

  • Kekurangan Lahan

    Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan lahan pemakaman juga meningkat. Di banyak daerah, TPU sudah tidak memiliki lahan yang cukup untuk menampung jenazah baru. Akibatnya, banyak keluarga terpaksa mencari lahan pemakaman alternatif, seperti di pekarangan rumah atau di lahan-lahan kosong yang tidak layak. Hal ini dapat menimbulkan masalah sanitasi, estetika lingkungan, dan konflik sosial.

  • Penataan yang Kurang Baik

    TPU yang tidak ditata dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti: sulitnya akses ke makam tertentu, penumpukan sampah, dan tumbuhnya rumput liar yang tidak terawat. Kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan bagi pengunjung, tetapi juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan serangga lainnya yang dapat membawa penyakit.

  • Kurangnya Perawatan

    Kurangnya perawatan TPU dapat menyebabkan kerusakan pada makam dan fasilitas penunjang lainnya, seperti jalan, pagar, dan tempat ibadah. Hal ini tidak hanya mengurangi estetika lingkungan TPU, tetapi juga dapat membahayakan pengunjung. Selain itu, kurangnya perawatan juga dapat membuat TPU menjadi kumuh dan tidak terurus, sehingga mengurangi nilai historis dan budayanya.

Masalah-masalah yang dihadapi TPU tersebut perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. Dengan melakukan penataan yang baik, menyediakan lahan yang cukup, dan melakukan perawatan secara rutin, TPU dapat menjadi tempat pemakaman yang layak, nyaman, dan asri bagi masyarakat.


Pertanyaan Umum tentang Tempat Pemakaman Umum

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang tempat pemakaman umum (TPU) beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja jenis-jenis TPU?

Jawaban: TPU dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, seperti: agama (TPU khusus Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, dll), status sosial (TPU untuk pahlawan atau tokoh penting), dan lokasi (TPU umum untuk masyarakat umum).

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengurus pemakaman di TPU?

Jawaban: Untuk mengurus pemakaman di TPU, umumnya perlu menyiapkan dokumen-dokumen seperti surat keterangan kematian, kartu keluarga, dan akta tanah makam (jika ada). Tata cara pengurusan pemakaman dapat bervariasi tergantung pada peraturan TPU setempat.

Pertanyaan 3: Apa saja fasilitas yang biasanya tersedia di TPU?

Jawaban: Fasilitas yang tersedia di TPU dapat bervariasi, namun umumnya meliputi: lahan pemakaman, jalan akses, tempat ibadah, tempat wudu, kamar mandi, dan tempat parkir.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara merawat makam di TPU?

Jawaban: Perawatan makam di TPU dapat dilakukan dengan cara membersihkan area makam dari rumput liar, menata bunga atau tanaman hias, dan mengecat ulang nisan atau cungkup makam jika diperlukan.

Selain pertanyaan tersebut, masih banyak pertanyaan lain yang mungkin muncul terkait TPU. Penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya, seperti pengelola TPU atau instansi pemerintah terkait.

Dengan memahami berbagai aspek TPU, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian dan ketertiban tempat pemakaman umum.


Tips Mengelola Tempat Pemakaman Umum

Tempat pemakaman umum (TPU) merupakan fasilitas penting bagi masyarakat, namun seringkali pengelolaannya menghadapi berbagai tantangan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola TPU dengan baik:

Tip 1: Perencanaan dan Pengelolaan Lahan yang Efektif
Rencanakan pengembangan TPU dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan populasi dan kebutuhan lahan pemakaman di masa depan. Optimalkan penggunaan lahan dengan mengatur tata letak makam yang efisien dan menyediakan area khusus untuk fasilitas pendukung.

Tip 2: Pemeliharaan dan Perawatan Rutin
Lakukan pemeliharaan rutin untuk menjaga kebersihan dan kerapian TPU, seperti membersihkan sampah, memotong rumput, dan memperbaiki fasilitas yang rusak. Hal ini akan menciptakan lingkungan TPU yang nyaman dan asri bagi pengunjung.

Tip 3: Regulasi dan Penegakan yang Jelas
Tetapkan peraturan yang jelas mengenai tata cara pemakaman, ukuran makam, dan jenis bangunan yang diperbolehkan di TPU. Pastikan peraturan tersebut dipatuhi dan ditegakkan secara konsisten untuk menjaga ketertiban dan estetika TPU.

Tip 4: Keterlibatan Masyarakat dan Edukasi
Libatkan masyarakat dalam pengelolaan TPU dengan membentuk kelompok kerja atau mengadakan kegiatan bersih-bersih bersama. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian TPU dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, pengelola TPU dapat menciptakan tempat pemakaman umum yang layak, nyaman, dan terawat dengan baik, sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat.


Kesimpulan

Tempat pemakaman umum (TPU) merupakan fasilitas penting dalam kehidupan bermasyarakat yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan sosial. Melalui pengelolaan yang baik, TPU dapat menjadi tempat peristirahatan terakhir yang layak, nyaman, dan asri bagi masyarakat.

Keberadaan TPU tidak hanya sebagai tempat pemakaman, tetapi juga sebagai pengingat akan kefanaan hidup dan nilai-nilai luhur yang harus terus dilestarikan. Dengan memahami berbagai aspek TPU, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan ketertiban tempat pemakaman umum.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru