Intip Asal-usul Tari Legong yang Jarang Diketahui

jurnal


tari legong berasal dari

Tari Legong adalah tarian tradisional Bali yang terkenal dengan gerakannya yang anggun dan ekspresif. Tarian ini biasanya dibawakan oleh tiga orang penari wanita, yang disebut “legong”.

Tari Legong berasal dari Kerajaan Pejeng pada abad ke-18. Tarian ini diciptakan oleh seorang pendeta bernama Empu Kuturan. Tari Legong awalnya digunakan sebagai tari persembahan kepada para dewa. Namun, seiring berjalannya waktu, tari Legong mulai berkembang menjadi sebuah tarian hiburan.

Cari Herbal Alami di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afrzfktn6

Tari Legong memiliki banyak jenis, antara lain Legong Keraton, Legong Lasem, dan Legong Jobog. Setiap jenis Tari Legong memiliki gerakan dan kostum yang berbeda. Tari Legong juga sering diiringi oleh gamelan, yaitu alat musik tradisional Bali.

tari legong berasal dari

Tari Legong adalah tarian tradisional Bali yang terkenal dengan gerakannya yang anggun dan ekspresif. Tarian ini biasanya dibawakan oleh tiga orang penari wanita, yang disebut “legong”. Tari Legong berasal dari Kerajaan Pejeng pada abad ke-18.

  • Kerajaan Pejeng
  • Abad ke-18
  • Tarian persembahan
  • Tarian hiburan
  • Gamelan
  • Legong Keraton
  • Legong Lasem

Ketujuh aspek tersebut merupakan hal-hal penting yang perlu diketahui tentang Tari Legong. Tari Legong berasal dari Kerajaan Pejeng pada abad ke-18. Awalnya, tari ini digunakan sebagai tari persembahan kepada para dewa. Namun, seiring berjalannya waktu, Tari Legong mulai berkembang menjadi sebuah tarian hiburan. Tari Legong biasanya diiringi oleh gamelan, yaitu alat musik tradisional Bali. Ada beberapa jenis Tari Legong, antara lain Legong Keraton, Legong Lasem, dan Legong Jobog. Setiap jenis Tari Legong memiliki gerakan dan kostum yang berbeda.

Kerajaan Pejeng

Kerajaan Pejeng adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Bali pada abad ke-10 hingga ke-14. Kerajaan ini berpusat di daerah Pejeng, yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Gianyar. Tari Legong berasal dari Kerajaan Pejeng pada abad ke-18.

  • Pusat Kerajaan

    Kerajaan Pejeng berpusat di daerah Pejeng, yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Gianyar. Tari Legong diperkirakan berasal dari daerah ini pada abad ke-18.

  • Masa Berdiri

    Kerajaan Pejeng berdiri pada abad ke-10 hingga ke-14. Tari Legong diperkirakan diciptakan pada abad ke-18, saat Kerajaan Pejeng masih berdiri.

  • Agama dan Kebudayaan

    Kerajaan Pejeng adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha. Tari Legong merupakan salah satu bentuk kesenian yang berkembang pada masa Kerajaan Pejeng. Tari Legong dipengaruhi oleh unsur-unsur Hindu-Buddha, seperti gerakan tangan dan ekspresi wajah penari.

  • Peninggalan Kerajaan

    Kerajaan Pejeng meninggalkan banyak peninggalan sejarah, seperti Candi Gunung Kawi dan Pura Kehen. Tari Legong juga merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Pejeng yang masih lestari hingga sekarang.

Kerajaan Pejeng memiliki peran penting dalam perkembangan Tari Legong. Tari Legong diperkirakan berasal dari daerah Pejeng pada abad ke-18, saat Kerajaan Pejeng masih berdiri. Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha yang berkembang di Kerajaan Pejeng juga memengaruhi perkembangan Tari Legong.

Abad ke-18

Abad ke-18 merupakan masa penting dalam sejarah perkembangan Tari Legong. Tari Legong diperkirakan berasal dari daerah Pejeng, Bali, pada abad ini. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Tari Legong berkembang pesat pada abad ke-18, antara lain:

  • Dukungan Kerajaan

    Pada abad ke-18, Kerajaan Pejeng mengalami masa kejayaan. Kerajaan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan seni dan budaya, termasuk Tari Legong. Dukungan kerajaan ini membuat Tari Legong berkembang pesat dan menjadi salah satu tarian yang populer di kalangan masyarakat.

  • Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha

    Kerajaan Pejeng adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha sangat kuat pada masa itu, dan hal ini juga memengaruhi perkembangan Tari Legong. Gerakan tangan dan ekspresi wajah penari Tari Legong menunjukkan pengaruh unsur-unsur Hindu-Buddha.

  • Perkembangan Ekonomi

    Pada abad ke-18, Kerajaan Pejeng mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Hal ini menyebabkan masyarakat memiliki lebih banyak waktu dan sumber daya untuk mengembangkan seni dan budaya. Tari Legong menjadi salah satu kesenian yang mendapat manfaat dari perkembangan ekonomi ini.

  • Pertukaran Budaya

    Pada abad ke-18, Kerajaan Pejeng menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Hal ini menyebabkan terjadinya pertukaran budaya, termasuk dalam bidang seni tari. Tari Legong mendapat pengaruh dari berbagai tarian daerah lain, yang memperkaya gerakan dan koreografinya.

Abad ke-18 merupakan masa keemasan bagi Tari Legong. Dukungan kerajaan, pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha, perkembangan ekonomi, dan pertukaran budaya menjadikan Tari Legong berkembang pesat dan menjadi salah satu tarian tradisional Bali yang paling terkenal hingga sekarang.

Tarian Persembahan

Tari Legong pada awalnya merupakan sebuah tarian persembahan yang digunakan untuk menghormati para dewa. Tari Legong diciptakan oleh seorang pendeta bernama Empu Kuturan pada abad ke-18 di Kerajaan Pejeng, Bali. Seiring waktu, Tari Legong mulai berkembang menjadi sebuah tarian hiburan dan menjadi salah satu tarian tradisional Bali yang paling terkenal.

  • Fungsi Tarian Persembahan

    Tarian persembahan memiliki fungsi untuk mengungkapkan rasa syukur, memohon perlindungan, dan menyampaikan doa kepada para dewa. Tari Legong awalnya digunakan sebagai tarian persembahan kepada Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewi Uma.

  • Gerakan dan Kostum Tari Persembahan

    Gerakan tari persembahan biasanya anggun dan penuh dengan makna simbolis. Penari menggunakan tangan dan tubuh mereka untuk menyampaikan pesan dan doa. Kostum yang dikenakan oleh penari tari persembahan juga sangat indah dan rumit, biasanya terbuat dari kain sutra dan dihiasi dengan manik-manik dan payet.

  • Pengaruh Tarian Persembahan pada Tari Legong

    Pengaruh tarian persembahan masih dapat terlihat dalam Tari Legong hingga saat ini. Gerakan tari Legong masih anggun dan penuh dengan makna simbolis, meskipun tidak lagi digunakan sebagai tarian persembahan. Kostum yang dikenakan oleh penari Tari Legong juga masih indah dan rumit, meskipun sudah mengalami beberapa modifikasi.

  • Preservasi Tari Legong

    Tari Legong merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Bali. Pemerintah dan masyarakat Bali berupaya untuk melestarikan Tari Legong dengan cara mengajarkannya kepada generasi muda dan mengadakan pertunjukan Tari Legong secara rutin.

Tarian persembahan memiliki peran penting dalam perkembangan Tari Legong. Tari Legong awalnya merupakan sebuah tarian persembahan yang digunakan untuk menghormati para dewa. Pengaruh tarian persembahan masih dapat terlihat dalam Tari Legong hingga saat ini, meskipun tidak lagi digunakan sebagai tarian persembahan. Preservasi Tari Legong merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar warisan budaya ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Tarian Hiburan

Tari Legong merupakan salah satu jenis tari hiburan yang berasal dari Bali. Tari Legong pada awalnya diciptakan sebagai tari persembahan kepada para dewa, namun seiring berjalannya waktu, Tari Legong mulai berkembang menjadi sebuah tarian hiburan. Tari Legong biasanya dibawakan oleh tiga orang penari wanita, yang disebut “legong”.

  • Fungsi Tari Hiburan

    Tari hiburan berfungsi untuk menghibur penonton. Tari Legong biasanya ditampilkan pada acara-acara seperti pernikahan, hari raya, dan festival budaya. Tari Legong juga sering dijadikan sebagai tarian penyambutan tamu.

  • Gerakan dan Kostum Tari Hiburan

    Gerakan Tari Legong sangat anggun dan ekspresif. Penari menggunakan tangan dan tubuh mereka untuk menyampaikan pesan dan ekspresi. Kostum yang dikenakan oleh penari Tari Legong juga sangat indah dan rumit, biasanya terbuat dari kain sutra dan dihiasi dengan manik-manik dan payet.

  • Pengaruh Tari Hiburan pada Tari Legong

    Pengaruh tari hiburan sangat kuat pada Tari Legong. Gerakan Tari Legong yang anggun dan ekspresif, serta kostumnya yang indah dan rumit, menunjukkan pengaruh tari hiburan pada Tari Legong.

  • Pelestarian Tari Legong

    Tari Legong merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Bali. Pemerintah dan masyarakat Bali berupaya untuk melestarikan Tari Legong dengan cara mengajarkannya kepada generasi muda dan mengadakan pertunjukan Tari Legong secara rutin.

Tari hiburan memiliki peran penting dalam perkembangan Tari Legong. Tari Legong pada awalnya diciptakan sebagai tari persembahan, namun seiring berjalannya waktu, Tari Legong mulai berkembang menjadi sebuah tarian hiburan. Pengaruh tari hiburan sangat kuat pada Tari Legong, yang terlihat pada gerakannya yang anggun dan ekspresif, serta kostumnya yang indah dan rumit. Preservasi Tari Legong merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar warisan budaya ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Gamelan

Gamelan adalah ensembel musik tradisional Bali yang terdiri dari berbagai alat musik pukul, seperti gong, kendang, dan metalofon. Gamelan memiliki peran penting dalam Tari Legong, karena musik gamelan mengiringi setiap gerakan tari Legong. Irama dan melodi gamelan memberikan irama dan suasana yang mendukung gerakan anggun dan ekspresif penari Legong.

Selain itu, gamelan juga berfungsi sebagai pengatur tempo dan dinamika Tari Legong. Penabuh gamelan harus menyesuaikan tempo dan volume musik dengan gerakan penari, sehingga tercipta harmoni yang indah antara tari dan musik.

Keberadaan gamelan dalam Tari Legong tidak hanya sebagai pengiring musik, tetapi juga sebagai bagian integral dari pertunjukan tari. Gamelan dan Tari Legong saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Gamelan memberikan jiwa dan semangat pada Tari Legong, sementara Tari Legong memberikan visualisasi dan ekspresi pada musik gamelan.

Dalam konteks yang lebih luas, perpaduan antara gamelan dan Tari Legong menunjukkan pentingnya kolaborasi antara musik dan tari dalam seni pertunjukan tradisional Bali. Gamelan dan Tari Legong saling memperkaya dan menciptakan sebuah karya seni yang utuh dan bermakna.

Legong Keraton

Legong Keraton merupakan salah satu jenis Tari Legong yang berasal dari lingkungan kerajaan di Bali. Tari Legong Keraton berkembang di lingkungan istana kerajaan, dan memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis Tari Legong lainnya.

  • Gerakan dan Koreografi

    Tari Legong Keraton memiliki gerakan dan koreografi yang halus dan elegan. Gerakan penari sangat anggun dan terkontrol, dengan penekanan pada gerakan tangan dan ekspresi wajah yang lembut.

  • Kostum dan Rias Wajah

    Penari Tari Legong Keraton mengenakan kostum yang mewah dan rumit, dengan hiasan kepala yang tinggi dan berhias. Rias wajah penari juga sangat detail dan indah, dengan penggunaan warna-warna cerah dan berkilauan.

  • Musik Pengiring

    Tari Legong Keraton diiringi oleh musik gamelan yang lembut dan harmonis. Irama gamelan yang mengalun mendukung gerakan penari yang anggun dan ekspresif.

  • Fungsi dan Makna

    Tari Legong Keraton biasanya ditampilkan pada acara-acara resmi dan penting di lingkungan kerajaan. Tari ini memiliki fungsi sebagai hiburan dan juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau cerita.

Legong Keraton merupakan salah satu jenis Tari Legong yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Tari Legong Keraton menjadi bukti kehalusan dan keindahan seni tari tradisional Bali, dan terus dilestarikan dan ditampilkan hingga saat ini.

Legong Lasem

Legong Lasem merupakan salah satu jenis Tari Legong yang berasal dari Kabupaten Buleleng, Bali. Tari Legong Lasem memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dari jenis Tari Legong lainnya.

  • Gerakan dan Koreografi

    Tari Legong Lasem memiliki gerakan dan koreografi yang dinamis dan energik. Gerakan penari sangat cepat dan lincah, dengan penekanan pada gerakan kaki dan pinggul.

  • Kostum dan Rias Wajah

    Penari Tari Legong Lasem mengenakan kostum yang sederhana dan berwarna cerah. Rias wajah penari juga sederhana, dengan penggunaan warna-warna alami.

  • Musik Pengiring

    Tari Legong Lasem diiringi oleh musik gamelan yang cepat dan bersemangat. Irama gamelan yang menghentak mendukung gerakan penari yang dinamis dan energik.

  • Fungsi dan Makna

    Tari Legong Lasem biasanya ditampilkan pada acara-acara hiburan dan perayaan. Tari ini memiliki fungsi sebagai hiburan dan juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau cerita.

Legong Lasem merupakan salah satu jenis Tari Legong yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Tari Legong Lasem menjadi bukti kekayaan dan keragaman seni tari tradisional Bali, dan terus dilestarikan dan ditampilkan hingga saat ini.


Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Tari Legong

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Tari Legong, beserta jawaban singkatnya:

Pertanyaan 1: Kapan Tari Legong diciptakan?

Jawaban: Tari Legong diperkirakan diciptakan pada abad ke-18 di Kerajaan Pejeng, Bali.

Pertanyaan 2: Apa fungsi awal Tari Legong?

Jawaban: Tari Legong awalnya diciptakan sebagai tari persembahan kepada para dewa.

Pertanyaan 3: Apa ciri khas Tari Legong?

Jawaban: Tari Legong memiliki ciri khas gerakan yang anggun dan ekspresif, diiringi oleh musik gamelan.

Pertanyaan 4: Apa saja jenis-jenis Tari Legong?

Jawaban: Ada beberapa jenis Tari Legong, antara lain Legong Keraton, Legong Lasem, dan Legong Jobog.

Tari Legong merupakan salah satu tarian tradisional Bali yang sangat indah dan bernilai seni tinggi. Tari Legong terus dilestarikan dan ditampilkan hingga saat ini sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Berikutnya: Tips Menampilkan Tari Legong


Tips Menampilkan Tari Legong

Berikut adalah beberapa tips untuk menampilkan Tari Legong dengan baik dan memukau:

Tip 1: Kuasai Gerakan Dasar
Kuasai gerakan dasar Tari Legong dengan baik, termasuk gerakan tangan, kaki, dan ekspresi wajah. Latihan secara rutin dan tekun untuk meningkatkan keluwesan dan koordinasi gerakan.

Tip 2: Pahami Musik Pengiring
Pahami irama dan melodi musik gamelan yang mengiringi Tari Legong. Hal ini akan membantu Anda menyesuaikan gerakan dengan musik dan menciptakan harmoni yang indah.

Tip 3: Perhatikan Kostum dan Rias Wajah
Gunakan kostum dan rias wajah yang sesuai dengan jenis Tari Legong yang dibawakan. Perhatikan detail dan keindahan kostum, serta kesesuaian rias wajah dengan karakter tari.

Tip 4: Ekspresikan Emosi dengan Gerakan
Tari Legong bukan hanya tentang gerakan teknis, tetapi juga tentang ekspresi emosi melalui gerakan. Ekspresikan perasaan dan karakter tari dengan jelas melalui gerakan tangan, wajah, dan tubuh Anda.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menampilkan Tari Legong dengan indah dan memukau. Tari Legong adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan, dan diharapkan tips-tips ini dapat membantu Anda berkontribusi dalam pelestariannya.


Kesimpulan: Tari Legong adalah tarian tradisional Bali yang sangat indah dan bernilai seni tinggi. Dengan menguasai teknik dasar, memahami musik pengiring, memperhatikan kostum dan rias wajah, serta mengekspresikan emosi dengan gerakan, Anda dapat menampilkan Tari Legong dengan memukau dan memberikan kontribusi pada pelestarian warisan budaya Indonesia.


Kesimpulan

Tari Legong merupakan tarian tradisional Bali yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Tarian ini berasal dari Kerajaan Pejeng pada abad ke-18 dan awalnya digunakan sebagai tari persembahan kepada para dewa. Seiring berjalannya waktu, Tari Legong berkembang menjadi sebuah tarian hiburan yang populer di kalangan masyarakat Bali.

Tari Legong memiliki ciri khas gerakan yang anggun dan ekspresif, diiringi oleh musik gamelan. Ada beberapa jenis Tari Legong, antara lain Legong Keraton, Legong Lasem, dan Legong Jobog. Tari Legong terus dilestarikan dan ditampilkan hingga saat ini sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru