Intip 7 Hal Penting Seputar Taksonomi Bloom Revisi yang Jarang Diketahui

jurnal


taksonomi bloom revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang diperbarui dan dimodifikasi dari Taksonomi Bloom asli yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956. Taksonomi yang direvisi ini mencakup tiga domain utama: kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Taksonomi Bloom Revisi sangat penting karena memberikan kerangka kerja yang jelas dan komprehensif untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menilai hasil belajar. Taksonomi ini juga membantu guru dalam mengidentifikasi dan memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

Taksonomi Bloom Revisi telah banyak digunakan dalam berbagai bidang pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, penilaian, dan pembelajaran. Taksonomi ini juga telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa dan telah diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia.

Taksonomi Bloom Revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang komprehensif dan banyak digunakan. Berikut adalah tujuh aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi:

  • Kognitif
  • Afektif
  • Psikomotorik
  • Hierarkis
  • Observasi
  • Pembelajaran
  • Penilaian

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran. Domain kognitif berfokus pada aspek berpikir dan intelektual, domain afektif pada aspek emosional dan sikap, dan domain psikomotorik pada aspek keterampilan fisik. Taksonomi Bloom Revisi bersifat hierarkis, dengan tingkat yang lebih tinggi membangun tingkat yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa perlu menguasai tingkat yang lebih rendah sebelum dapat maju ke tingkat yang lebih tinggi.

Taksonomi Bloom Revisi juga menekankan pentingnya pengamatan dalam menilai pembelajaran. Pengamatan dapat digunakan untuk menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari pembelajaran. Selain itu, Taksonomi Bloom Revisi memberikan panduan untuk merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian yang efektif. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

Kognitif

Domain kognitif dalam Taksonomi Bloom Revisi berfokus pada aspek berpikir dan intelektual pembelajaran. Domain ini mencakup enam tingkat, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks:

  • Mengingat

    Mengingat melibatkan kemampuan untuk mengingat dan mengambil kembali informasi yang telah dipelajari sebelumnya.

  • Memahami

    Memahami melibatkan kemampuan untuk memahami makna informasi dan ide.

  • Menerapkan

    Menerapkan melibatkan kemampuan untuk menggunakan informasi dan ide dalam situasi baru.

  • Menganalisis

    Menganalisis melibatkan kemampuan untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mengidentifikasi hubungan di antara bagian-bagian tersebut.

  • Mengevaluasi

    Mengevaluasi melibatkan kemampuan untuk membuat penilaian tentang nilai informasi dan ide.

  • Menciptakan

    Menciptakan melibatkan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, baik itu berupa ide, produk, atau karya seni.

Domain kognitif merupakan aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi karena berfokus pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang sangat penting untuk kesuksesan akademis dan profesional. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kuat.

Afektif

Domain afektif dalam Taksonomi Bloom Revisi berfokus pada aspek emosional dan sikap dari pembelajaran. Domain ini mencakup lima tingkat, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks:

  • Menerima

    Menerima melibatkan kemampuan untuk memperhatikan dan menyadari rangsangan atau situasi.

  • Menanggapi

    Menanggapi melibatkan kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam suatu kegiatan atau pengalaman.

  • Menghargai

    Menghargai melibatkan kemampuan untuk memberikan nilai atau signifikansi terhadap sesuatu atau seseorang.

  • Mengorganisasi

    Mengorganisasi melibatkan kemampuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai dan keyakinan yang berbeda ke dalam suatu sistem yang konsisten.

  • Mengkarakterisasi

    Mengkarakterisasi melibatkan kemampuan untuk menginternalisasi nilai-nilai dan keyakinan sehingga menjadi bagian dari kepribadian seseorang.

Domain afektif merupakan aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi karena berfokus pada pengembangan sikap dan nilai positif terhadap pembelajaran. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi perkembangan sosial dan emosional siswa, membantu mereka menjadi individu yang berpengetahuan luas dan berbudi luhur.

Psikomotorik

Domain psikomotorik dalam Taksonomi Bloom Revisi berfokus pada aspek keterampilan fisik dan motorik dari pembelajaran. Domain ini mencakup tujuh tingkat, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks:

  1. Persepsi: Kemampuan untuk menggunakan indera untuk menerima dan menginterpretasikan informasi.
  2. Kesediaan: Kesiapan untuk bertindak atau bergerak.
  3. Gerakan Terbimbing: Meniru atau mengikuti gerakan yang diperagakan oleh orang lain.
  4. Mekanisme: Melakukan gerakan yang terampil dan terkoordinasi.
  5. Gerakan Kompleks: Melakukan serangkaian gerakan yang kompleks dan berurutan.
  6. Adaptasi: Menyesuaikan gerakan untuk situasi yang berbeda.
  7. Penciptaan: Mengembangkan gerakan atau keterampilan fisik baru.

Domain psikomotorik merupakan aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi karena berfokus pada pengembangan keterampilan fisik dan koordinasi yang sangat penting untuk keberhasilan dalam berbagai bidang, seperti olahraga, seni pertunjukan, dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manual.

Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi perkembangan fisik dan motorik siswa, membantu mereka menjadi individu yang terampil dan cakap.

Hierarkis

Taksonomi Bloom Revisi bersifat hierarkis, artinya tingkat yang lebih tinggi membangun tingkat yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa perlu menguasai tingkat yang lebih rendah sebelum dapat maju ke tingkat yang lebih tinggi. Misalnya, siswa perlu dapat mengingat informasi (tingkat terendah) sebelum mereka dapat memahaminya (tingkat yang lebih tinggi). Demikian pula, siswa perlu dapat memahami informasi sebelum mereka dapat menerapkannya, dan seterusnya.

Struktur hierarkis Taksonomi Bloom Revisi sangat penting karena memungkinkan guru untuk merancang tujuan pembelajaran dan kegiatan penilaian yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam pembelajaran.

Sebagai contoh, seorang guru yang mengajar pelajaran sains mungkin memulai dengan meminta siswa mengingat fakta-fakta dasar tentang suatu topik. Setelah siswa menguasai fakta-fakta ini, guru dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, seperti meminta siswa untuk memahami konsep-konsep yang mendasari topik tersebut. Setelah siswa memahami konsep-konsep ini, guru dapat meminta mereka untuk menerapkan konsep-konsep tersebut untuk memecahkan masalah atau merancang eksperimen.

Observasi

Observasi merupakan komponen penting dalam Taksonomi Bloom Revisi. Hal ini karena observasi memungkinkan guru untuk menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari pembelajaran siswa.

Pengamatan aspek kognitif meliputi kemampuan siswa untuk mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Pengamatan aspek afektif meliputi kemampuan siswa untuk menerima, menanggapi, menghargai, mengorganisasi, dan mengkarakterisasi. Pengamatan aspek psikomotorik meliputi kemampuan siswa untuk mempersepsi, bersedia, bergerak terbimbing, melakukan mekanisme, gerakan kompleks, beradaptasi, dan menciptakan.

Dengan menggunakan observasi, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kemajuan siswa. Informasi ini dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang tepat waktu dan dukungan yang ditargetkan. Selain itu, observasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan membutuhkan dukungan tambahan.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana observasi dapat digunakan untuk menilai pembelajaran siswa:

  • Seorang guru matematika dapat mengamati siswa untuk menilai kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
  • Seorang guru bahasa Inggris dapat mengamati siswa untuk menilai kemampuan mereka dalam menulis esai.
  • Seorang guru pendidikan jasmani dapat mengamati siswa untuk menilai kemampuan mereka dalam melakukan keterampilan motorik.

Dengan menggunakan observasi sebagai bagian dari Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kemajuan siswa dan memberikan dukungan yang ditargetkan untuk membantu mereka sukses.

Pembelajaran

Taksonomi Bloom Revisi merupakan kerangka kerja yang sangat berguna untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran. Taksonomi ini memberikan panduan yang jelas dan komprehensif untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menilai hasil belajar. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

  • Perencanaan Pembelajaran

    Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk merencanakan pembelajaran dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memastikan bahwa mereka fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam pembelajaran.

  • Pengembangan Kurikulum

    Taksonomi Bloom Revisi juga dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum dengan mengidentifikasi urutan dan cakupan konten yang akan diajarkan. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memastikan bahwa kurikulum disusun secara logis dan progresif, memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan mereka secara bertahap.

  • Penilaian Hasil Belajar

    Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk menilai hasil belajar dengan mengidentifikasi jenis pengetahuan dan keterampilan yang akan dinilai. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memastikan bahwa penilaian mereka adil dan komprehensif, mengukur berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

  • Umpan Balik dan Dukungan

    Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk memberikan umpan balik dan dukungan kepada siswa dengan mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik dan ditargetkan, membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.

Secara keseluruhan, Taksonomi Bloom Revisi merupakan alat yang sangat berharga untuk meningkatkan pembelajaran. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, menilai hasil belajar, dan memberikan umpan balik yang efektif, sehingga membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang maksimal.

Penilaian

Penilaian merupakan bagian integral dari Taksonomi Bloom Revisi. Taksonomi ini memberikan kerangka kerja untuk merancang tujuan pembelajaran dan mengembangkan kurikulum, serta menilai hasil belajar siswa. Penilaian dalam konteks Taksonomi Bloom Revisi harus komprehensif dan mengukur berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

  • Jenis Penilaian

    Taksonomi Bloom Revisi mengidentifikasi berbagai jenis penilaian, seperti penilaian formatif dan sumatif, penilaian berbasis kinerja dan berbasis kertas, serta penilaian diri dan penilaian teman sebaya. Guru dapat memilih jenis penilaian yang paling sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat perkembangan siswa.

  • Tingkat Kognitif

    Taksonomi Bloom Revisi menekankan pentingnya menilai berbagai tingkat kognitif, dari pengetahuan dan pemahaman hingga aplikasi, analisis, evaluasi, dan penciptaan. Penilaian harus dirancang untuk mengukur tingkat kognitif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  • Keterampilan dan Pengetahuan

    Taksonomi Bloom Revisi juga mengakui pentingnya menilai keterampilan dan pengetahuan siswa. Penilaian harus dirancang untuk mengukur tidak hanya pengetahuan siswa tentang suatu topik, tetapi juga keterampilan mereka dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi baru.

  • Umpan Balik

    Umpan balik merupakan aspek penting dari penilaian. Umpan balik harus spesifik, tepat waktu, dan berorientasi pada tindakan. Umpan balik yang efektif dapat membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan bimbingan untuk perbaikan.

Secara keseluruhan, penilaian dalam konteks Taksonomi Bloom Revisi harus komprehensif, mengukur berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa, serta memberikan umpan balik yang efektif. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi sebagai kerangka kerja, guru dapat memastikan bahwa penilaian mereka adil, dapat diandalkan, dan membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang maksimal.


Pertanyaan Umum tentang Taksonomi Bloom Revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang komprehensif dan banyak digunakan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang Taksonomi Bloom Revisi:

Pertanyaan 1: Apa itu Taksonomi Bloom Revisi?

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang komprehensif yang mencakup tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Taksonomi ini memberikan kerangka kerja untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menilai hasil belajar.

Pertanyaan 2: Bagaimana Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan dalam pembelajaran?

Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, menilai hasil belajar, dan memberikan umpan balik. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat menggunakan Taksonomi Bloom Revisi?

Taksonomi Bloom Revisi memberikan banyak manfaat, antara lain: memberikan kerangka kerja yang jelas dan komprehensif untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran, membantu guru dalam merancang tujuan pembelajaran dan mengembangkan kurikulum yang efektif, serta menyediakan dasar untuk menilai hasil belajar siswa secara komprehensif.

Pertanyaan 4: Apa saja tantangan dalam menggunakan Taksonomi Bloom Revisi?

Salah satu tantangan dalam menggunakan Taksonomi Bloom Revisi adalah memastikan bahwa tujuan pembelajaran, kurikulum, dan penilaian selaras dengan tingkat perkembangan siswa. Selain itu, menilai aspek afektif dan psikomotorik dari pembelajaran dapat menjadi tantangan.

Secara keseluruhan, Taksonomi Bloom Revisi merupakan alat yang sangat berharga untuk meningkatkan pembelajaran. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat merancang pembelajaran yang efektif dan membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang maksimal.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca artikel Tips Menggunakan Taksonomi Bloom Revisi.


Tips Menggunakan Taksonomi Bloom Revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah kerangka kerja yang komprehensif dan bermanfaat untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Taksonomi Bloom Revisi secara efektif:

Tips 1: Pahami Level Taksonomi

Langkah pertama dalam menggunakan Taksonomi Bloom Revisi adalah memahami enam level kognitifnya: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Setiap level memerlukan keterampilan dan proses berpikir yang berbeda.

Tips 2: Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Jelas

Sebelum merancang kegiatan pembelajaran, tentukan tujuan pembelajaran yang spesifik dan dapat diamati. Tujuan pembelajaran harus selaras dengan level Taksonomi Bloom yang sesuai.

Tips 3: Variasikan Metode Pembelajaran

Untuk memfasilitasi berbagai level berpikir, gunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Misalnya, untuk level mengingat, gunakan metode ceramah atau diskusi. Untuk level menganalisis, gunakan metode pemecahan masalah atau diskusi kelompok.

Tips 4: Berikan Umpan Balik yang Bermakna

Umpan balik yang efektif sangat penting untuk membantu siswa memahami kemajuan mereka. Berikan umpan balik yang spesifik, tepat waktu, dan berorientasi pada tindakan. Umpan balik harus mengacu pada level Taksonomi Bloom yang sesuai.

Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat menggunakan Taksonomi Bloom Revisi untuk merancang pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.


Kesimpulan

Taksonomi Bloom Revisi adalah kerangka kerja yang komprehensif dan banyak digunakan untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran. Taksonomi ini mencakup tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat merancang pembelajaran yang efektif, mengembangkan kurikulum yang bermakna, dan menilai hasil belajar siswa secara komprehensif.

Taksonomi Bloom Revisi telah memberikan dampak yang signifikan pada pendidikan, membantu guru dalam memahami dan memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa. Taksonomi ini terus menjadi alat yang berharga bagi pendidik di seluruh dunia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru