Ketahui 7 Hal Penting tentang Sila ke-4 yang Jarang Diketahui

jurnal


sila ke 4

Sila ke-4 Pancasila, atau yang dikenal juga dengan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, merupakan salah satu prinsip dasar negara Indonesia. Sila ini menekankan pentingnya pengambilan keputusan melalui musyawarah dan mufakat, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebijaksanaan dan hikmat.

Sila ke-4 memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa Indonesia. Dengan mengedepankan musyawarah, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya. Hal ini dapat mencegah terjadinya konflik dan perpecahan dalam masyarakat.

Selain itu, Sila ke-4 juga menjadi landasan bagi sistem pemerintahan Indonesia yang demokratis. Melalui perwakilan-perwakilan yang dipilih secara langsung oleh rakyat, aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dan diperjuangkan dalam pengambilan keputusan tingkat nasional.

Sila ke-4 Pancasila

Sila ke-4 Pancasila merupakan prinsip dasar negara Indonesia yang menekankan pentingnya pengambilan keputusan melalui musyawarah dan mufakat, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebijaksanaan dan hikmat. Sila ini memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa Indonesia.

  • Musyawarah
  • Mufakat
  • Kebijaksanaan
  • Hikmat
  • Perwakilan
  • Demokrasi
  • Persatuan

Musyawarah dan mufakat merupakan mekanisme pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat. Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya. Hal ini dapat mencegah terjadinya konflik dan perpecahan dalam masyarakat. Selain itu, Sila ke-4 juga menjadi landasan bagi sistem pemerintahan Indonesia yang demokratis. Melalui perwakilan-perwakilan yang dipilih secara langsung oleh rakyat, aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dan diperjuangkan dalam pengambilan keputusan tingkat nasional.

Musyawarah

Musyawarah merupakan salah satu komponen penting dalam Sila ke-4 Pancasila. Musyawarah diartikan sebagai sebuah proses pengambilan keputusan bersama melalui perundingan dan tukar pendapat. Dalam konteks Sila ke-4, musyawarah menjadi mekanisme untuk mencapai mufakat, yaitu keputusan yang disetujui oleh semua pihak yang terlibat.

Musyawarah sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena dapat mencegah terjadinya konflik dan perpecahan. Dengan mengedepankan musyawarah, setiap warga negara memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya, sehingga keputusan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak.

Dalam praktiknya, musyawarah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti rapat, diskusi, atau lokakarya. Yang terpenting adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kebijaksanaan dan hikmat, sehingga keputusan yang diambil dapat adil dan bijaksana.

Mufakat

Mufakat merupakan hasil akhir dari proses musyawarah. Mufakat diartikan sebagai sebuah keputusan yang disetujui oleh semua pihak yang terlibat. Dalam konteks Sila ke-4 Pancasila, mufakat menjadi tujuan utama dari musyawarah. Mufakat sangat penting karena dapat menghasilkan keputusan yang adil dan bijaksana, serta dapat diterima oleh semua pihak.

Untuk mencapai mufakat, diperlukan sikap saling menghormati, menghargai pendapat orang lain, dan mencari titik temu. Setiap pihak yang terlibat harus bersedia untuk berkompromi dan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Mufakat juga mengharuskan adanya keterbukaan dan transparansi dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam praktiknya, mufakat dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pengambilan keputusan dalam organisasi, penyelesaian konflik, dan perumusan kebijakan publik. Mufakat dapat menjadi solusi efektif untuk mencegah konflik dan perpecahan, serta untuk membangun konsensus dan kerja sama.

Kebijaksanaan

Kebijaksanaan merupakan salah satu komponen penting dalam Sila ke-4 Pancasila. Kebijaksanaan diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat, berdasarkan nilai-nilai moral dan akal sehat. Dalam konteks Sila ke-4, kebijaksanaan menjadi pedoman dalam proses musyawarah dan mufakat.

Mengapa kebijaksanaan sangat penting dalam Sila ke-4? Karena kebijaksanaan dapat membantu menghasilkan keputusan yang adil dan bijaksana, serta dapat diterima oleh semua pihak. Orang yang bijaksana akan mempertimbangkan segala aspek permasalahan sebelum mengambil keputusan, serta akan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak.

Dalam praktiknya, kebijaksanaan dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pengambilan keputusan dalam organisasi, penyelesaian konflik, dan perumusan kebijakan publik. Pemimpin yang bijaksana akan selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan, serta akan selalu mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut terhadap masyarakat. Dengan demikian, kebijaksanaan menjadi kunci untuk mewujudkan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hikmat

Hikmat merupakan salah satu komponen penting dalam Sila ke-4 Pancasila. Hikmat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan. Dalam konteks Sila ke-4, hikmat menjadi landasan moral dan etika dalam proses musyawarah dan mufakat.

Mengapa hikmat sangat penting dalam Sila ke-4? Karena hikmat dapat membantu menghasilkan keputusan yang adil dan bijaksana, serta dapat diterima oleh semua pihak. Orang yang berhikmat akan selalu mempertimbangkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam mengambil keputusan, serta akan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak.

Dalam praktiknya, hikmat dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pengambilan keputusan dalam organisasi, penyelesaian konflik, dan perumusan kebijakan publik. Pemimpin yang berhikmat akan selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan, serta akan selalu mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut terhadap masyarakat. Dengan demikian, hikmat menjadi kunci untuk mewujudkan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perwakilan

Perwakilan merupakan salah satu komponen penting dalam Sila ke-4 Pancasila. Perwakilan diartikan sebagai mekanisme pengambilan keputusan melalui wakil-wakil yang dipilih oleh rakyat. Dalam konteks Sila ke-4, perwakilan menjadi sarana untuk mewujudkan pengambilan keputusan yang demokratis dan berkeadilan.

Mengapa perwakilan sangat penting dalam Sila ke-4? Karena perwakilan dapat memastikan bahwa aspirasi dan kepentingan rakyat dapat tersalurkan dan terwakili dalam pengambilan keputusan. Melalui wakil-wakil yang dipilih secara langsung oleh rakyat, suara rakyat dapat didengar dan diperjuangkan dalam proses musyawarah dan mufakat.

Dalam praktiknya, perwakilan dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pengambilan keputusan dalam organisasi, penyelesaian konflik, dan perumusan kebijakan publik. Sistem perwakilan yang baik akan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, sehingga menghasilkan keputusan yang adil dan bijaksana.

Demokrasi

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang memberikan kedaulatan kepada rakyat untuk menentukan jalannya pemerintahan. Dalam konteks Sila ke-4 Pancasila, demokrasi menjadi sarana untuk mewujudkan pengambilan keputusan yang adil dan bijaksana, serta dapat diterima oleh semua pihak.

  • Pengambilan Keputusan Bersama

    Demokrasi memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Melalui mekanisme perwakilan, aspirasi dan kepentingan rakyat dapat tersalurkan dan terwakili dalam proses musyawarah dan mufakat.

  • Kesetaraan dan Keadilan

    Demokrasi menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan keadilan. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan sebagian pihak, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan seluruh masyarakat.

  • Akuntabilitas dan Transparansi

    Dalam sistem demokrasi, pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat. Pemerintah harus memberikan pertanggungjawaban atas setiap keputusan yang diambil. Selain itu, proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara transparan, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mengawasi jalannya pemerintahan.

  • Penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia

    Demokrasi menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk berpendapat, berkumpul, dan beragama. Hak-hak ini menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang adil dan bijaksana.

Dengan demikian, demokrasi menjadi pilar penting dalam Sila ke-4 Pancasila. Melalui prinsip-prinsip demokrasi, pengambilan keputusan dapat dilakukan secara adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh semua pihak.

Persatuan

Persatuan merupakan kunci untuk mewujudkan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Persatuan menjadi tujuan sekaligus sarana untuk mencapai pengambilan keputusan yang adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh semua pihak.

  • Kesatuan dalam Keberagaman

    Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Persatuan menjadi perekat yang menyatukan seluruh perbedaan tersebut. Dengan menjunjung tinggi persatuan, masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan secara harmonis dan saling menghormati.

  • Gotong Royong

    Gotong royong merupakan salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang mencerminkan semangat persatuan. Dengan bekerja sama dan saling membantu, masyarakat dapat menyelesaikan masalah bersama dan mencapai tujuan bersama.

  • Toleransi

    Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan. Dalam konteks Sila ke-4, toleransi menjadi kunci untuk mencapai mufakat dan keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak.

  • Solidaritas

    Solidaritas merupakan perasaan senasib dan sepenanggungan yang mengikat masyarakat menjadi satu kesatuan. Solidaritas menjadi kekuatan yang mendorong masyarakat untuk saling mendukung dan membantu, terutama dalam menghadapi kesulitan.

Dengan demikian, persatuan menjadi pilar penting dalam Sila ke-4 Pancasila. Melalui persatuan, masyarakat Indonesia dapat mewujudkan pengambilan keputusan yang adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh semua pihak. Persatuan juga menjadi kekuatan yang menjaga keharmonisan dan keutuhan bangsa Indonesia.


Pertanyaan Umum tentang Sila ke-4 Pancasila

Sila ke-4 Pancasila merupakan prinsip dasar negara Indonesia yang menekankan pentingnya pengambilan keputusan melalui musyawarah dan mufakat, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebijaksanaan dan hikmat. Sila ini memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa Indonesia.

Pertanyaan 1: Apa sebenarnya makna musyawarah dan mufakat dalam Sila ke-4 Pancasila?

Jawaban: Musyawarah adalah proses pengambilan keputusan bersama melalui perundingan dan tukar pendapat, sedangkan mufakat adalah keputusan yang disetujui oleh semua pihak yang terlibat. Sila ke-4 mengharuskan pengambilan keputusan melalui musyawarah dan mufakat untuk mencapai solusi yang adil dan bijaksana.

Pertanyaan 2: Mengapa kebijaksanaan dan hikmat sangat penting dalam Sila ke-4 Pancasila?

Jawaban: Kebijaksanaan dan hikmat menjadi pedoman dalam proses musyawarah dan mufakat. Kebijaksanaan membantu kita berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat, sedangkan hikmat membantu kita memahami dan menerapkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Dengan demikian, kebijaksanaan dan hikmat sangat penting untuk menghasilkan keputusan yang adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh semua pihak.

Pertanyaan 3: Bagaimana Sila ke-4 Pancasila diterapkan dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara?

Jawaban: Sila ke-4 Pancasila diterapkan melalui berbagai mekanisme, seperti pengambilan keputusan dalam organisasi, penyelesaian konflik, dan perumusan kebijakan publik. Pemimpin yang bijaksana akan selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan, serta akan selalu mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut terhadap masyarakat.

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat menerapkan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

Jawaban: Menerapkan Sila ke-4 Pancasila dapat mencegah konflik dan perpecahan, membangun konsensus dan kerja sama, serta mewujudkan pengambilan keputusan yang adil dan bijaksana. Dengan demikian, Sila ke-4 Pancasila menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, bersatu, dan sejahtera.

Kesimpulan

Sila ke-4 Pancasila merupakan prinsip dasar yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Melalui musyawarah dan mufakat, kebijaksanaan dan hikmat, Sila ke-4 Pancasila menjadi pedoman untuk pengambilan keputusan yang adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh semua pihak. Menerapkan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa banyak manfaat, seperti mencegah konflik, membangun kerja sama, dan menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Transisi ke Artikel Tips

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara menerapkan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, silakan baca artikel Tips berikut ini.


Tips Menerapkan Sila ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki kewajiban untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk Sila ke-4 yang menekankan pentingnya pengambilan keputusan melalui musyawarah dan mufakat. Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan:

Tip 1: Selalu Utamakan Musyawarah
Dalam mengambil keputusan, baik dalam lingkungan keluarga, organisasi, maupun masyarakat, utamakanlah musyawarah. Dengarkan pendapat orang lain dengan saksama, hargai perbedaan pendapat, dan carilah titik temu yang dapat diterima oleh semua pihak.

Tip 2: Junjung Tinggi Kebijaksanaan dan Hikmat
Dalam bermusyawarah, jadilah pribadi yang bijaksana dan berhikmat. Pertimbangkan segala aspek permasalahan dengan jernih, gunakan akal sehat, dan berpedoman pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Tip 3: Utamakan Kepentingan Bersama
Dalam mengambil keputusan, jangan hanya memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Utamakanlah kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Tip 4: Hargai Hasil Musyawarah
Setelah melalui proses musyawarah yang matang, hargai dan laksanakan hasil keputusan bersama. Hindari sikap egois atau tidak mau menerima keputusan yang telah disepakati.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat mewujudkan nilai-nilai Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pengambilan keputusan yang adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh semua pihak akan menciptakan lingkungan yang harmonis, bersatu, dan sejahtera.

Kesimpulan

Penerapan Sila ke-4 Pancasila merupakan kunci untuk membangun masyarakat Indonesia yang harmonis, adil, dan sejahtera. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah, kebijaksanaan, dan kepentingan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan di mana semua warga negara merasa dihargai dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.


Kesimpulan

Sila ke-4 Pancasila menjadi pedoman penting dalam pengambilan keputusan di Indonesia. Melalui musyawarah dan mufakat, serta menjunjung tinggi nilai kebijaksanaan dan hikmat, Sila ke-4 Pancasila memberikan landasan bagi pengambilan keputusan yang adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh semua pihak.

Penerapan Sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting untuk menjaga keharmonisan, persatuan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan mengamalkan nilai-nilai Sila ke-4 Pancasila, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan kemajuan bangsa.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru