Intip 7 Hal Penting tentang Sidang Pertama BPUPKI yang Wajib Kamu Ketahui

jurnal


sidang pertama bpupki

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan sidang yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), Jakarta. Sidang ini bertujuan untuk membahas dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia merdeka.

Sidang Pertama BPUPKI sangat penting karena menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang ini, dibahas berbagai hal penting, seperti dasar negara, bentuk negara, dan susunan pemerintahan Indonesia merdeka. Hasil dari sidang ini kemudian menjadi bahan masukan bagi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas menyusun Undang-Undang Dasar 1945.

Selain itu, Sidang Pertama BPUPKI juga memiliki makna historis yang penting karena menjadi forum pertama di mana para tokoh nasional Indonesia berkumpul dan merumuskan cita-cita bersama untuk Indonesia merdeka. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, dan Supomo.

Sidang Pertama BPUPKI

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Sidang ini menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang ini, dibahas berbagai hal penting, seperti dasar negara, bentuk negara, dan susunan pemerintahan Indonesia merdeka.

  • Tanggal: 29 Mei – 1 Juni 1945
  • Tempat: Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), Jakarta
  • Tujuan: Membahas dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia merdeka
  • Hasil: Rumusan dasar negara Pancasila
  • Tokoh-tokoh penting: Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Supomo
  • Makna historis: Menjadi forum pertama di mana para tokoh nasional Indonesia berkumpul dan merumuskan cita-cita bersama untuk Indonesia merdeka
  • Relevansi dengan kemerdekaan Indonesia: Menjadi bahan masukan bagi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas menyusun Undang-Undang Dasar 1945

Sidang Pertama BPUPKI merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia karena menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Sidang ini menghasilkan rumusan dasar negara Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini. Selain itu, sidang ini juga menjadi forum pertama di mana para tokoh nasional Indonesia berkumpul dan merumuskan cita-cita bersama untuk Indonesia merdeka.

Tanggal

Tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 merupakan tanggal pelaksanaan Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sidang ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia karena menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

  • Pembahasan Dasar Negara

    Dalam sidang ini, dibahas mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya disepakati rumusan dasar negara Pancasila yang terdiri dari lima sila.

  • Pembentukan Panitia Kecil

    Selain membahas dasar negara, dalam sidang ini juga dibentuk Panitia Kecil yang bertugas untuk merumuskan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) Indonesia. Panitia Kecil ini diketuai oleh Soekarno.

  • Penyusunan Rancangan UUD

    Panitia Kecil yang dibentuk dalam Sidang Pertama BPUPKI kemudian menyusun rancangan UUD Indonesia. Rancangan UUD ini kemudian menjadi dasar bagi penyusunan UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.

  • Makna Historis

    Sidang Pertama BPUPKI memiliki makna historis yang penting karena menjadi forum pertama di mana para tokoh nasional Indonesia berkumpul dan merumuskan cita-cita bersama untuk Indonesia merdeka. Sidang ini juga menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

Tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 merupakan tanggal yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Pada tanggal inilah Sidang Pertama BPUPKI dilaksanakan, yang menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

Tempat

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), Jakarta. Pemilihan tempat ini memiliki makna historis dan strategis.

Gedung Chuo Sangi In merupakan gedung yang dibangun pada masa pendudukan Jepang. Gedung ini digunakan sebagai tempat sidang oleh Dewan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi In) yang dibentuk oleh Jepang untuk memberikan nasihat kepada pemerintah Jepang mengenai masalah-masalah pemerintahan di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, gedung ini berganti nama menjadi Gedung Pancasila dan digunakan sebagai tempat sidang oleh berbagai lembaga negara, termasuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Pemilihan Gedung Chuo Sangi In sebagai tempat Sidang Pertama BPUPKI menunjukkan bahwa pemerintah Jepang ingin memberikan kesan bahwa BPUPKI merupakan lembaga yang resmi dan berwenang untuk membahas masalah-masalah persiapan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, pemilihan tempat ini juga menunjukkan bahwa Jepang ingin mengontrol jalannya sidang dan memastikan bahwa sidang berjalan sesuai dengan keinginan mereka.

Meskipun demikian, Sidang Pertama BPUPKI tetap menjadi peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Sidang ini menghasilkan rumusan dasar negara Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini. Selain itu, sidang ini juga menjadi forum pertama di mana para tokoh nasional Indonesia berkumpul dan merumuskan cita-cita bersama untuk Indonesia merdeka.

Tujuan

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) memiliki tujuan utama untuk membahas dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia merdeka. Hal ini merupakan tugas penting yang harus dijalankan oleh BPUPKI sebagai lembaga yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

  • Merumuskan Pancasila

    Salah satu hasil penting dari Sidang Pertama BPUPKI adalah rumusan dasar negara Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi dasar bagi segala peraturan perundang-undangan dan kebijakan negara Indonesia.

  • Membentuk Struktur Negara

    Selain merumuskan dasar negara, Sidang Pertama BPUPKI juga membahas mengenai struktur negara Indonesia merdeka. Dalam sidang tersebut, dibahas mengenai bentuk negara, sistem pemerintahan, dan pembagian kekuasaan. Hasil pembahasan ini menjadi dasar bagi penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur struktur dan sistem pemerintahan negara Indonesia.

  • Menyiapkan Kemerdekaan Indonesia

    Sidang Pertama BPUPKI merupakan langkah awal dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sidang ini menjadi forum bagi para tokoh nasional Indonesia untuk membahas dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia merdeka. Hasil sidang ini menjadi bahan masukan bagi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas menyusun Undang-Undang Dasar 1945 dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Dengan demikian, tujuan Sidang Pertama BPUPKI untuk membahas dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia merdeka merupakan tugas penting yang memiliki dampak besar bagi perjalanan sejarah Indonesia. Hasil sidang ini menjadi dasar bagi pembentukan negara Indonesia merdeka dan menjadi pedoman bagi penyelenggaraan negara Indonesia hingga saat ini.

Hasil

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menghasilkan rumusan dasar negara Pancasila. Rumusan ini merupakan hasil dari pemikiran dan perdebatan panjang para tokoh nasional Indonesia yang hadir dalam sidang tersebut. Pancasila kemudian menjadi dasar negara Indonesia yang merdeka dan hingga saat ini masih menjadi pedoman dalam penyelenggaraan negara.

Rumusan dasar negara Pancasila memiliki arti penting bagi Sidang Pertama BPUPKI dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah beberapa alasannya:

  1. Sebagai Landasan Filosofis Negara
    Pancasila memberikan landasan filosofis bagi negara Indonesia yang merdeka. Kelima sila dalam Pancasila memuat nilai-nilai luhur yang menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara dan bermasyarakat.
  2. Sebagai Pemersatu Bangsa
    Pancasila menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya. Pancasila memberikan titik temu dan identitas bersama bagi seluruh rakyat Indonesia.
  3. Sebagai Acuan Penyelenggaraan Negara
    Pancasila menjadi acuan dalam penyelenggaraan negara Indonesia. Seluruh peraturan perundang-undangan dan kebijakan negara harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian, rumusan dasar negara Pancasila merupakan hasil penting dari Sidang Pertama BPUPKI yang memiliki makna dan peran penting bagi negara Indonesia. Pancasila menjadi landasan filosofis, pemersatu bangsa, dan acuan penyelenggaraan negara Indonesia hingga saat ini.

Tokoh-Tokoh Penting

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dihadiri oleh tokoh-tokoh penting yang berperan besar dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, dan Supomo.

Soekarno dan Mohammad Hatta merupakan dua tokoh sentral dalam Sidang Pertama BPUPKI. Soekarno berperan sebagai ketua sidang, sedangkan Mohammad Hatta berperan sebagai wakil ketua sidang. Kedua tokoh ini memainkan peran penting dalam merumuskan dasar negara Pancasila. Soekarno menyampaikan pidato yang terkenal dengan sebutan “Lahirnya Pancasila” pada tanggal 1 Juni 1945, yang menjadi dasar bagi rumusan Pancasila yang disepakati dalam sidang.

Mohammad Yamin dan Supomo juga merupakan tokoh penting dalam Sidang Pertama BPUPKI. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yang kemudian menjadi cikal bakal Pancasila. Sedangkan Supomo mengusulkan dasar negara yang disebut “Trisila”, yang terdiri dari persatuan, kedaulatan rakyat, dan kesejahteraan sosial. Usulan-usulan dari Mohammad Yamin dan Supomo menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan Pancasila.

Kehadiran tokoh-tokoh penting ini dalam Sidang Pertama BPUPKI menunjukkan bahwa sidang tersebut merupakan forum yang sangat penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokoh tersebut memiliki pemikiran dan gagasan yang besar tentang dasar negara dan sistem pemerintahan Indonesia merdeka. Hasil-hasil sidang ini menjadi dasar bagi pembentukan negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Makna Historis

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) memiliki makna historis yang sangat penting bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sidang ini menjadi forum pertama di mana para tokoh nasional Indonesia berkumpul dan merumuskan cita-cita bersama untuk Indonesia merdeka.

Sebelum Sidang Pertama BPUPKI, belum ada forum resmi yang mempertemukan para tokoh nasional Indonesia untuk membahas masalah-masalah kebangsaan dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sidang ini menjadi wadah bagi para tokoh dari berbagai latar belakang, suku, dan agama untuk duduk bersama dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia merdeka.

Dalam sidang tersebut, para tokoh nasional Indonesia menyampaikan pandangan dan gagasan mereka tentang dasar negara, bentuk negara, dan sistem pemerintahan Indonesia merdeka. Perdebatan dan diskusi yang terjadi dalam sidang menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan para tokoh nasional Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Hasil dari Sidang Pertama BPUPKI, yaitu rumusan dasar negara Pancasila, menjadi bukti nyata dari makna historis sidang tersebut. Pancasila menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini dan menjadi pedoman bagi penyelenggaraan negara Indonesia.

Dengan demikian, Sidang Pertama BPUPKI memiliki makna historis yang sangat penting karena menjadi forum pertama di mana para tokoh nasional Indonesia berkumpul dan merumuskan cita-cita bersama untuk Indonesia merdeka. Sidang ini menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia dan menghasilkan rumusan dasar negara Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini.

Relevansi dengan Kemerdekaan Indonesia

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) memiliki relevansi yang sangat penting dengan kemerdekaan Indonesia. Hasil-hasil sidang ini menjadi bahan masukan bagi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas menyusun Undang-Undang Dasar 1945.

  • Penyusunan Rancangan Undang-Undang Dasar

    Sidang Pertama BPUPKI menghasilkan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) Indonesia. Rancangan UUD ini kemudian menjadi dasar bagi penyusunan UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.

  • Rumusan Dasar Negara Pancasila

    Sidang Pertama BPUPKI juga merumuskan dasar negara Pancasila. Pancasila menjadi dasar bagi segala peraturan perundang-undangan dan kebijakan negara Indonesia, termasuk UUD 1945.

  • Struktur dan Sistem Pemerintahan

    Dalam sidang tersebut, juga dibahas mengenai struktur dan sistem pemerintahan Indonesia merdeka. Pembahasan ini menjadi dasar bagi penyusunan UUD 1945 yang mengatur mengenai bentuk negara, sistem pemerintahan, dan pembagian kekuasaan.

Dengan demikian, Sidang Pertama BPUPKI memiliki relevansi yang sangat penting dengan kemerdekaan Indonesia karena hasil-hasil sidangnya menjadi bahan masukan bagi penyusunan UUD 1945. UUD 1945 merupakan konstitusi negara Indonesia yang mengatur segala aspek kehidupan bernegara, sehingga hasil-hasil Sidang Pertama BPUPKI memiliki pengaruh yang besar terhadap perjalanan sejarah Indonesia.


Pertanyaan Umum tentang Sidang Pertama BPUPKI

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang sidang tersebut:

Pertanyaan 1: Kapan Sidang Pertama BPUPKI dilaksanakan?

Jawaban: Sidang Pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945.

Pertanyaan 2: Apa tujuan utama Sidang Pertama BPUPKI?

Jawaban: Tujuan utama Sidang Pertama BPUPKI adalah untuk membahas dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia merdeka.

Pertanyaan 3: Apa hasil penting dari Sidang Pertama BPUPKI?

Jawaban: Hasil penting dari Sidang Pertama BPUPKI adalah rumusan dasar negara Pancasila.

Pertanyaan 4: Siapa saja tokoh penting yang hadir dalam Sidang Pertama BPUPKI?

Jawaban: Tokoh-tokoh penting yang hadir dalam Sidang Pertama BPUPKI antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, dan Supomo.


Kesimpulan: Sidang Pertama BPUPKI merupakan peristiwa penting yang menjadi tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Sidang ini menghasilkan rumusan dasar negara Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini.


Tips: Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Sidang Pertama BPUPKI, Anda dapat membaca buku-buku sejarah atau mengunjungi museum yang relevan.


Tips untuk Mempelajari Sidang Pertama BPUPKI

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Untuk memahaminya dengan baik, ada beberapa tips yang dapat diikuti.

Tip 1: Baca Buku Sejarah
Membaca buku-buku sejarah yang membahas Sidang Pertama BPUPKI adalah cara yang baik untuk memperoleh informasi yang komprehensif. Buku-buku tersebut biasanya disusun oleh para ahli sejarah yang telah melakukan penelitian mendalam.

Tip 2: Kunjungi Museum
Beberapa museum di Indonesia memiliki koleksi yang berkaitan dengan Sidang Pertama BPUPKI. Dengan mengunjungi museum, Anda dapat melihat langsung dokumen-dokumen penting dan benda-benda bersejarah terkait sidang tersebut.

Tip 3: Tonton Film Dokumenter
Film dokumenter tentang Sidang Pertama BPUPKI dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa tersebut. Film dokumenter biasanya menampilkan wawancara dengan para ahli sejarah dan adegan-adegan reka ulang sidang.

Tip 4: Ikuti Kuliah atau Seminar
Beberapa universitas atau lembaga pendidikan lainnya menyelenggarakan kuliah atau seminar tentang Sidang Pertama BPUPKI. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, Anda dapat memperoleh pengetahuan langsung dari para ahli.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang Sidang Pertama BPUPKI dan perannya dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Kesimpulannya, Sidang Pertama BPUPKI adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang patut dipelajari. Dengan memahami peristiwa ini dengan baik, kita dapat menghargai perjuangan para tokoh bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


Kesimpulan

Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan tonggak awal dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Sidang ini menghasilkan rumusan dasar negara Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini.

Selain merumuskan dasar negara, Sidang Pertama BPUPKI juga membahas mengenai bentuk negara, sistem pemerintahan, dan pembagian kekuasaan. Hasil-hasil sidang ini menjadi bahan masukan bagi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas menyusun Undang-Undang Dasar 1945.

Sidang Pertama BPUPKI merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang perlu dipelajari dan dikenang. Peristiwa ini menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan para tokoh nasional Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru