Intip 7 Hal Penting tentang Sandangan Aksara Jawa yang Jarang Diketahui

jurnal


Intip 7 Hal Penting tentang Sandangan Aksara Jawa yang Jarang Diketahui

Sandangan aksara Jawa adalah tanda baca atau simbol pelengkap yang diletakkan pada huruf atau suku kata dalam aksara Jawa. Tanda ini digunakan untuk mengubah bunyi vokal atau konsonan dalam suatu kata, sehingga dapat membentuk kata-kata baru dengan makna yang berbeda.

Sandangan aksara Jawa memegang peranan penting dalam pelafalan dan penulisan bahasa Jawa. Dengan adanya sandangan, bahasa Jawa menjadi lebih ekspresif dan kaya akan makna. Selain itu, sandangan aksara Jawa juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi, karena telah menjadi bagian dari sistem penulisan Jawa sejak zaman dahulu.

Pada artikel ini, kita akan membahas seluk beluk sandangan aksara Jawa, meliputi jenis-jenis sandangan, penggunaannya, dan perannya dalam bahasa dan budaya Jawa.

Sandangan Aksara Jawa

Sandangan aksara Jawa merupakan komponen penting dalam sistem penulisan aksara Jawa. Tanda baca atau simbol pelengkap ini memiliki peran krusial dalam pembentukan kata dan pengucapan bahasa Jawa.

  • Jenis
  • Fungsi
  • Penggunaan
  • Pengucapan
  • Sejarah
  • Budaya
  • Perkembangan

Jenis sandangan aksara Jawa sangat beragam, seperti pepet, taling, surang, dan wignyan. Setiap sandangan memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing. Misalnya, pepet digunakan untuk mengubah vokal “a” menjadi “e”, sedangkan taling digunakan untuk menambahkan bunyi konsonan “n” pada akhir suku kata. Pengaruh sandangan aksara Jawa terhadap pengucapan bahasa Jawa sangat signifikan. Misalnya, kata “pasar” akan diucapkan berbeda jika diberi sandangan pepet, menjadi “peser”.

Sandangan aksara Jawa tidak hanya penting dalam aspek linguistik, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Penggunaan sandangan aksara Jawa dalam berbagai prasasti dan dokumen kuno menjadi bukti perkembangan peradaban Jawa. Selain itu, sandangan aksara Jawa juga menjadi bagian integral dari seni dan tradisi Jawa, seperti seni kaligrafi dan pertunjukan wayang.

Seiring perkembangan zaman, sandangan aksara Jawa terus mengalami perkembangan dan adaptasi. Penggunaan teknologi digital dan media sosial telah mendorong munculnya varian-varian baru sandangan aksara Jawa yang lebih ringkas dan mudah digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa sandangan aksara Jawa tetap relevan dan terus memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Jenis Sandangan Aksara Jawa

Jenis sandangan aksara Jawa sangat beragam, masing-masing memiliki fungsi dan penggunaannya tersendiri. Keberagaman jenis sandangan ini menjadikannya sebagai komponen penting dalam sistem penulisan aksara Jawa, sehingga dapat membentuk kata-kata dan pengucapan yang kompleks.

Contohnya, sandangan pepet digunakan untuk mengubah vokal “a” menjadi “e”, seperti pada kata “pasar” yang berubah menjadi “peser” ketika diberi sandangan pepet. Sandangan taling digunakan untuk menambahkan bunyi konsonan “n” pada akhir suku kata, seperti pada kata “dapur” yang berubah menjadi “dapuran” ketika diberi sandangan taling.

Pemahaman tentang jenis-jenis sandangan aksara Jawa sangat krusial dalam pengucapan dan penulisan bahasa Jawa yang benar. Hal ini juga penting dalam pelestarian dan pengembangan aksara Jawa sebagai bagian dari budaya dan identitas masyarakat Jawa.

Fungsi Sandangan Aksara Jawa

Sandangan aksara Jawa memiliki fungsi penting dalam sistem penulisan aksara Jawa. Fungsi utamanya adalah untuk mengubah atau melengkapi bunyi vokal atau konsonan dalam suatu kata, sehingga dapat membentuk kata-kata baru dengan makna yang berbeda.

Contohnya, sandangan pepet digunakan untuk mengubah vokal “a” menjadi “e”, seperti pada kata “pasar” yang berubah menjadi “peser” ketika diberi sandangan pepet. Sandangan taling digunakan untuk menambahkan bunyi konsonan “n” pada akhir suku kata, seperti pada kata “dapur” yang berubah menjadi “dapuran” ketika diberi sandangan taling.

Selain itu, sandangan aksara Jawa juga berfungsi untuk membedakan kata-kata yang memiliki penulisan sama tetapi memiliki makna berbeda. Misalnya, kata “rono” yang berarti “hari” dan “rono” yang berarti “warna” dibedakan penggunaannya dengan sandangan yang berbeda. Kata “rono” yang berarti “hari” diberi sandangan pepet, sedangkan kata “rono” yang berarti “warna” diberi sandangan taling.

Fungsi sandangan aksara Jawa sangat krusial dalam penulisan dan pengucapan bahasa Jawa yang benar. Memahami fungsi-fungsi sandangan aksara Jawa sangat penting untuk menguasai bahasa Jawa dengan baik.

Penggunaan

Penggunaan sandangan aksara Jawa sangat luas, mencakup berbagai jenis teks tertulis dan lisan dalam bahasa Jawa. Sandangan aksara Jawa digunakan dalam penulisan sastra, dokumen resmi, media massa, hingga percakapan sehari-hari.

Dalam penulisan sastra, sandangan aksara Jawa memainkan peran penting dalam menciptakan keindahan dan kedalaman makna. Penulis dapat menggunakan sandangan untuk mengubah nuansa dan makna kata, serta menciptakan efek bunyi tertentu.

Dalam dokumen resmi, sandangan aksara Jawa digunakan untuk memastikan kejelasan dan ketepatan penulisan. Penggunaan sandangan yang benar dapat membedakan kata-kata yang memiliki penulisan sama tetapi memiliki makna berbeda, sehingga menghindari kesalahpahaman.

Dalam media massa, sandangan aksara Jawa digunakan untuk menyampaikan informasi dan hiburan kepada masyarakat Jawa. Pembaca dapat dengan mudah memahami dan menikmati teks berbahasa Jawa yang menggunakan sandangan aksara Jawa.

Dalam percakapan sehari-hari, sandangan aksara Jawa digunakan untuk mengekspresikan nuansa dan makna yang lebih kompleks. Penutur dapat menggunakan sandangan untuk menunjukkan rasa hormat, keakraban, atau penekanan tertentu.

Pemahaman tentang penggunaan sandangan aksara Jawa sangat penting untuk menguasai bahasa Jawa dengan baik. Dengan memahami penggunaan sandangan yang benar, kita dapat menulis dan berbicara dalam bahasa Jawa dengan efektif dan sesuai konteks.

Pengucapan

Pengaruh sandangan aksara Jawa terhadap pengucapan sangat signifikan. Sandangan dapat mengubah bunyi dasar suatu huruf atau suku kata, sehingga menghasilkan kata-kata dengan makna yang berbeda.

  • Perubahan Vokal

    Sandangan dapat mengubah vokal dasar suatu huruf, seperti pepet yang mengubah vokal “a” menjadi “e” (misalnya: pasar menjadi peser) dan taling yang mengubah vokal “a” menjadi “o” (misalnya: bagus menjadi bogos).

  • Penambahan Konsonan

    Sandangan dapat menambahkan bunyi konsonan pada akhir suatu suku kata, seperti taling yang menambahkan bunyi “n” (misalnya: matur menjadi matur). Sandangan juga dapat menambahkan bunyi konsonan pada awal suatu suku kata, seperti layar yang menambahkan bunyi “r” (misalnya: gede menjadi roge).

  • Perubahan Bunyi Konsonan

    Sandangan dapat mengubah bunyi konsonan dasar suatu huruf, seperti surang yang mengubah bunyi “k” menjadi “s” (misalnya: rokok menjadi rosok) dan wignyan yang mengubah bunyi “n” menjadi “ny” (misalnya: enak menjadi enyak).

  • Pengaruh pada Makna

    Perubahan pengucapan yang diakibatkan oleh sandangan dapat memengaruhi makna suatu kata. Misalnya, kata “rono” yang berarti “hari” dan “rono” yang berarti “warna” dibedakan pengucapannya karena penggunaan sandangan yang berbeda.

Pemahaman tentang pengaruh sandangan aksara Jawa terhadap pengucapan sangat penting untuk dapat membaca dan menulis aksara Jawa dengan benar. Selain itu, pemahaman ini juga penting untuk dapat berbicara bahasa Jawa dengan baik dan benar, karena pengucapan yang tepat akan memengaruhi makna yang ingin disampaikan.

Sejarah

Sandangan aksara Jawa memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan perkembangan aksara Jawa itu sendiri. Sandangan diperkirakan muncul pada masa Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-14 Masehi, seiring dengan berkembangnya penggunaan aksara Jawa untuk menulis kitab-kitab sastra dan keagamaan.

Pada awalnya, sandangan digunakan untuk menandai perubahan bunyi vokal atau konsonan dalam kata-kata tertentu. Namun, seiring waktu, penggunaan sandangan semakin luas dan beragam, sehingga fungsinya pun berkembang. Sandangan tidak hanya digunakan untuk mengubah bunyi, tetapi juga untuk membedakan kata-kata yang memiliki penulisan sama tetapi memiliki makna berbeda.

Pemahaman tentang sejarah sandangan aksara Jawa sangat penting untuk dapat memahami dan menguasai aksara Jawa dengan baik. Hal ini karena sandangan merupakan komponen penting dalam sistem penulisan aksara Jawa, yang memengaruhi pengucapan dan makna kata-kata.

Budaya

Sandangan aksara Jawa memiliki hubungan yang erat dengan budaya Jawa. Sandangan tidak hanya digunakan sebagai pelengkap aksara Jawa, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan estetika masyarakat Jawa.

  • Penanda Identitas Budaya

    Sandangan aksara Jawa menjadi salah satu penanda identitas budaya Jawa. Aksara Jawa yang dilengkapi dengan sandangan menjadi simbol kejayaan masa lalu kerajaan-kerajaan Jawa, seperti Kerajaan Majapahit dan Mataram.

  • Media Ekspresi Seni

    Sandangan aksara Jawa juga menjadi media ekspresi seni. Seni kaligrafi aksara Jawa, yang melibatkan penggunaan sandangan, telah berkembang sejak zaman dahulu dan menjadi bagian dari tradisi budaya Jawa.

  • Penunjang Bahasa Jawa

    Sandangan aksara Jawa berperan penting dalam menunjang bahasa Jawa. Sandangan memungkinkan terciptanya kata-kata baru dengan makna yang berbeda, sehingga memperkaya kosakata bahasa Jawa.

  • Pelestarian Tradisi

    Penggunaan sandangan aksara Jawa dalam berbagai upacara adat dan tradisi Jawa menunjukkan peran sandangan dalam pelestarian tradisi budaya Jawa.

Dengan demikian, sandangan aksara Jawa tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap aksara, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Sandangan aksara Jawa menjadi bagian integral dari identitas, seni, bahasa, dan tradisi masyarakat Jawa.

Perkembangan

Sandangan aksara Jawa mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan aksara Jawa itu sendiri. Pada awalnya, sandangan hanya digunakan untuk menandai perubahan bunyi vokal atau konsonan dalam kata-kata tertentu. Namun, seiring waktu, penggunaan sandangan semakin luas dan beragam, sehingga fungsinya pun berkembang. Sandangan tidak hanya digunakan untuk mengubah bunyi, tetapi juga untuk membedakan kata-kata yang memiliki penulisan sama tetapi memiliki makna berbeda.

Salah satu perkembangan penting dalam sandangan aksara Jawa adalah penambahan varian baru sandangan. Varian baru ini muncul untuk memenuhi kebutuhan penulisan kata-kata serapan dari bahasa lain, seperti bahasa Sanskerta dan bahasa Arab. Selain itu, perkembangan teknologi juga memengaruhi perkembangan sandangan aksara Jawa. Saat ini, terdapat berbagai jenis font aksara Jawa yang sudah dilengkapi dengan sandangan, sehingga memudahkan penulisan aksara Jawa secara digital.

Perkembangan sandangan aksara Jawa sangat penting untuk kelangsungan dan perkembangan aksara Jawa itu sendiri. Dengan adanya sandangan, aksara Jawa menjadi lebih ekspresif dan mampu mewakili bunyi-bunyi bahasa Jawa dengan lebih akurat. Hal ini memungkinkan aksara Jawa untuk tetap digunakan sebagai alat komunikasi dan pelestarian budaya Jawa.


Tanya Jawab Umum tentang Sandangan Aksara Jawa

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang sandangan aksara Jawa:

Pertanyaan 1: Apa fungsi sandangan aksara Jawa?

Sandangan aksara Jawa berfungsi untuk mengubah atau melengkapi bunyi vokal atau konsonan dalam suatu kata, sehingga dapat membentuk kata-kata baru dengan makna yang berbeda.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menggunakan sandangan aksara Jawa?

Sandangan aksara Jawa diletakkan pada huruf atau suku kata tertentu sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Penggunaan sandangan harus tepat agar pengucapan dan makna kata menjadi benar.

Pertanyaan 3: Mengapa sandangan aksara Jawa penting?

Sandangan aksara Jawa sangat penting dalam bahasa Jawa karena memengaruhi pengucapan dan makna kata. Tanpa sandangan, banyak kata dalam bahasa Jawa akan memiliki penulisan dan pengucapan yang sama, sehingga dapat menimbulkan kebingungan.

Pertanyaan 4: Bagaimana perkembangan sandangan aksara Jawa?

Sandangan aksara Jawa mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan aksara Jawa. Saat ini, terdapat berbagai jenis sandangan aksara Jawa, termasuk varian baru yang muncul untuk memenuhi kebutuhan penulisan kata-kata serapan dari bahasa lain.

Dengan memahami fungsi, penggunaan, dan perkembangan sandangan aksara Jawa, kita dapat menulis dan membaca aksara Jawa dengan benar, sehingga dapat melestarikan dan mengembangkan aksara Jawa sebagai bagian dari budaya Jawa.

Selanjutnya, mari kita bahas beberapa tips praktis untuk mempelajari dan menggunakan sandangan aksara Jawa.


Tips Mempelajari dan Menggunakan Sandangan Aksara Jawa

Untuk mempermudah dalam mempelajari dan menggunakan sandangan aksara Jawa, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Pahami Jenis dan Fungsinya
Pelajari jenis-jenis sandangan aksara Jawa yang ada, beserta fungsi dan penggunaannya. Dengan memahami dasar-dasar ini, akan lebih mudah untuk menerapkan sandangan aksara Jawa dengan benar.

Tip 2: Berlatih Secara Teratur
Latihan secara teratur sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan sandangan aksara Jawa. Cobalah untuk menulis kata-kata dengan menggunakan sandangan yang tepat, dan periksa kembali penulisannya sesuai dengan aturan yang ada.

Tip 3: Gunakan Kamus atau Referensi
Manfaatkan kamus atau referensi untuk mencari kata-kata yang menggunakan sandangan aksara Jawa. Hal ini akan membantu dalam memperluas kosakata dan memahami penggunaan sandangan yang benar.

Tip 4: Pelajari Aksara Jawa secara Mendalam
Pemahaman yang baik tentang aksara Jawa secara keseluruhan akan mempermudah dalam mempelajari dan menggunakan sandangan aksara Jawa. Pelajari aturan penulisan, pengucapan, dan penggunaan tanda baca dalam aksara Jawa untuk menguasai aksara Jawa secara komprehensif.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan proses belajar dan penggunaan sandangan aksara Jawa dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Selamat belajar!

Dengan menguasai sandangan aksara Jawa, kita dapat menulis dan membaca aksara Jawa dengan benar, serta memahami makna dan nuansa kata-kata dalam bahasa Jawa secara lebih mendalam. Hal ini akan memperkaya pengetahuan dan kecintaan kita terhadap budaya Jawa.


Kesimpulan

Sandangan aksara Jawa merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penulisan aksara Jawa. Tanda baca atau simbol pelengkap ini memiliki peran krusial dalam pembentukan kata dan pengucapan bahasa Jawa.

Beragam jenis sandangan aksara Jawa, seperti pepet, taling, surang, dan wignyan, memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing. Sandangan ini dapat mengubah bunyi vokal atau konsonan dalam suatu kata, sehingga dapat membentuk kata-kata baru dengan makna yang berbeda.

Penggunaan sandangan aksara Jawa juga sangat berpengaruh terhadap pengucapan bahasa Jawa. Pengucapan yang tepat akan memengaruhi makna yang ingin disampaikan, sehingga pemahaman tentang sandangan aksara Jawa sangat penting.

Selain fungsinya dalam bahasa, sandangan aksara Jawa juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Penggunaan sandangan aksara Jawa dalam berbagai prasasti dan dokumen kuno menjadi bukti perkembangan peradaban Jawa. Selain itu, sandangan aksara Jawa juga menjadi bagian integral dari seni dan tradisi Jawa, seperti seni kaligrafi dan pertunjukan wayang.

Dengan demikian, sandangan aksara Jawa tidak hanya sekadar tanda baca pelengkap, tetapi juga memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya Jawa.

Penguasaan sandangan aksara Jawa akan memperkaya pengetahuan dan kecintaan kita terhadap budaya Jawa. Mari terus berupaya untuk mempelajari dan melestarikan aksara Jawa sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang tak ternilai.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru