Ketahui 7 Hal Penting tentang Rumah Adat NTT yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


rumah adat ntt

Rumah adat NTT adalah rumah tradisional yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rumah adat ini memiliki bentuk dan arsitektur yang unik, serta memiliki makna dan fungsi yang penting bagi masyarakat setempat.

Rumah adat NTT memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah rumah adat Musalaki, rumah adat Sao Ata Bena, dan rumah adat Mbaru Niang. Masing-masing jenis rumah adat memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk, bahan bangunan, maupun fungsinya.

Rumah adat NTT tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat upacara adat, pertemuan masyarakat, dan pusat kegiatan sosial. Rumah adat ini juga merupakan simbol identitas budaya masyarakat NTT, dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.

Rumah Adat NTT

Rumah adat NTT memiliki beberapa aspek penting yang menjadi ciri khasnya, antara lain:

  • Bentuk
  • Arsitektur
  • Bahan bangunan
  • Fungsi
  • Nilai budaya
  • Jenis-jenis
  • Penyebaran

Bentuk rumah adat NTT umumnya berupa rumah panggung dengan atap berbentuk kerucut atau pelana. Arsitekturnya dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi alam dan budaya setempat, seperti penggunaan bahan bangunan yang tahan gempa dan memperhatikan arah mata angin. Fungsi rumah adat NTT tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat upacara adat, pertemuan masyarakat, dan pusat kegiatan sosial.

Nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat NTT sangat tinggi, karena merupakan simbol identitas budaya masyarakat NTT. Jenis-jenis rumah adat NTT sangat beragam, di antaranya adalah rumah adat Musalaki, rumah adat Sao Ata Bena, dan rumah adat Mbaru Niang. Penyebaran rumah adat NTT juga cukup luas, meliputi seluruh wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bentuk

Bentuk rumah adat NTT memiliki makna dan fungsi yang penting. Bentuk rumah panggung dipilih untuk menyesuaikan dengan kondisi alam NTT yang rawan gempa. Rumah panggung dapat mengurangi risiko kerusakan akibat gempa, karena guncangan gempa tidak langsung mengenai bangunan rumah.

Selain itu, bentuk atap kerucut atau pelana juga memiliki fungsi penting. Atap kerucut dapat mempercepat aliran air hujan, sehingga rumah tidak mudah bocor. Sedangkan atap pelana dapat memberikan ruang yang lebih luas di bagian dalam rumah, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Bentuk rumah adat NTT juga mencerminkan nilai budaya masyarakat NTT. Bentuk rumah panggung melambangkan hubungan yang erat antara manusia dan alam. Sedangkan bentuk atap kerucut atau pelana melambangkan harapan dan cita-cita masyarakat NTT untuk hidup sejahtera dan bahagia.

Arsitektur

Arsitektur rumah adat NTT sangat unik dan memiliki makna filosofis yang mendalam. Arsitektur rumah adat NTT dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi alam dan budaya setempat. Salah satu ciri khas arsitektur rumah adat NTT adalah penggunaan bahan bangunan yang tahan gempa.

Bahan bangunan yang digunakan untuk membangun rumah adat NTT antara lain kayu, bambu, dan ijuk. Kayu digunakan sebagai rangka utama bangunan, sedangkan bambu digunakan untuk membuat dinding dan lantai. Ijuk digunakan untuk membuat atap rumah. Bahan-bahan bangunan ini dipilih karena memiliki sifat yang kuat dan tahan lama, sehingga dapat melindungi penghuni rumah dari gempa bumi dan cuaca buruk.

Selain penggunaan bahan bangunan yang tahan gempa, arsitektur rumah adat NTT juga memperhatikan arah mata angin. Rumah adat NTT umumnya dibangun menghadap ke arah timur atau barat, agar dapat memperoleh sinar matahari yang cukup dan terhindar dari angin kencang. Atap rumah adat NTT juga dirancang untuk mempercepat aliran air hujan, sehingga rumah tidak mudah bocor.

Bahan bangunan

Bahan bangunan merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan rumah adat NTT. Pemilihan bahan bangunan yang tepat akan menentukan kekuatan, ketahanan, dan keindahan rumah adat NTT.

Bahan bangunan yang digunakan untuk membangun rumah adat NTT harus memiliki sifat yang kuat dan tahan lama, agar dapat melindungi penghuni rumah dari gempa bumi dan cuaca buruk. Bahan-bahan bangunan yang biasa digunakan antara lain kayu, bambu, dan ijuk.

Kayu digunakan sebagai rangka utama bangunan, karena memiliki sifat yang kuat dan kokoh. Bambu digunakan untuk membuat dinding dan lantai, karena memiliki sifat yang lentur dan tahan terhadap gempa. Ijuk digunakan untuk membuat atap rumah, karena memiliki sifat yang tahan air dan dapat mempercepat aliran air hujan.

Pemilihan bahan bangunan yang tepat juga akan mempengaruhi keindahan rumah adat NTT. Kayu yang memiliki serat yang indah dapat memperindah tampilan rumah adat NTT. Bambu yang diolah dengan baik dapat memberikan kesan alami dan etnik pada rumah adat NTT. Ijuk yang disusun dengan rapi dapat memberikan kesan estetis pada atap rumah adat NTT.

Dengan demikian, pemilihan bahan bangunan yang tepat sangat penting untuk pembangunan rumah adat NTT yang kuat, tahan lama, dan indah.

Selain memperhatikan kekuatan dan keindahan, pemilihan bahan bangunan untuk rumah adat NTT juga harus mempertimbangkan faktor keberlanjutan. Bahan bangunan yang digunakan harus berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui, agar tidak merusak lingkungan.

Fungsi

Rumah adat NTT memiliki berbagai fungsi yang penting bagi masyarakat setempat. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:

  • Tempat tinggal

    Fungsi utama rumah adat NTT adalah sebagai tempat tinggal bagi masyarakat setempat. Rumah adat NTT dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga besar, dengan menyediakan ruang yang cukup untuk tidur, memasak, dan berkumpul.

  • Tempat upacara adat

    Rumah adat NTT juga digunakan sebagai tempat upacara adat. Upacara adat yang dilakukan di rumah adat NTT antara lain upacara kelahiran, pernikahan, dan kematian. Upacara adat ini merupakan bagian penting dari budaya masyarakat NTT, dan rumah adat NTT menjadi tempat yang sakral untuk melaksanakan upacara-upacara tersebut.

  • Tempat pertemuan masyarakat

    Rumah adat NTT juga berfungsi sebagai tempat pertemuan masyarakat. Masyarakat setempat menggunakan rumah adat NTT untuk mengadakan pertemuan-pertemuan penting, seperti musyawarah adat, diskusi tentang masalah-masalah sosial, dan perencanaan kegiatan-kegiatan bersama.

  • Pusat kegiatan sosial

    Rumah adat NTT juga menjadi pusat kegiatan sosial masyarakat setempat. Masyarakat setempat menggunakan rumah adat NTT untuk mengadakan berbagai kegiatan sosial, seperti gotong royong, pesta adat, dan pertunjukan seni tradisional.

Dengan demikian, rumah adat NTT memiliki fungsi yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Rumah adat NTT tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat upacara adat, pertemuan masyarakat, dan pusat kegiatan sosial.

Nilai budaya

Nilai budaya merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari rumah adat NTT. Rumah adat NTT tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya masyarakat NTT. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat NTT antara lain:

  • Hubungan manusia dengan alam

    Rumah adat NTT dibangun dengan memperhatikan kondisi alam sekitar. Bentuk rumah panggung dipilih untuk menyesuaikan dengan kondisi alam NTT yang rawan gempa. Atap rumah adat NTT juga dirancang untuk mempercepat aliran air hujan, agar rumah tidak mudah bocor.

  • Gotong royong

    Pembangunan rumah adat NTT biasanya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan nilai kebersamaan dan kerja sama yang tinggi dalam masyarakat NTT.

  • Penghargaan terhadap leluhur

    Rumah adat NTT seringkali diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat NTT sangat menghargai leluhur mereka dan ingin melestarikan warisan budaya mereka.

  • Keindahan

    Rumah adat NTT memiliki nilai estetika yang tinggi. Bentuk dan arsitekturnya yang unik mencerminkan kreativitas dan keindahan yang dimiliki masyarakat NTT.

Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat NTT sangat penting untuk dilestarikan. Rumah adat NTT tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya masyarakat NTT. Dengan melestarikan rumah adat NTT, kita juga melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Jenis-jenis

Rumah adat NTT memiliki beragam jenis, masing-masing dengan ciri khas dan keunikan tersendiri. Jenis-jenis rumah adat NTT antara lain:

  • Rumah Adat Musalaki

    Rumah adat Musalaki adalah rumah adat yang berasal dari daerah Sumba. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan atap berbentuk kerucut. Rumah adat Musalaki memiliki ukuran yang besar dan dapat menampung hingga 100 orang. Rumah adat Musalaki biasanya digunakan untuk upacara adat dan pertemuan masyarakat.

  • Rumah Adat Sao Ata Bena

    Rumah adat Sao Ata Bena adalah rumah adat yang berasal dari daerah Ngada. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan atap berbentuk pelana. Rumah adat Sao Ata Bena memiliki ukuran yang kecil dan hanya dapat menampung beberapa orang saja. Rumah adat Sao Ata Bena biasanya digunakan untuk tempat tinggal keluarga.

  • Rumah Adat Mbaru Niang

    Rumah adat Mbaru Niang adalah rumah adat yang berasal dari daerah Manggarai. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan atap berbentuk kerucut. Rumah adat Mbaru Niang memiliki ukuran yang besar dan dapat menampung hingga 50 orang. Rumah adat Mbaru Niang biasanya digunakan untuk upacara adat dan pertemuan masyarakat.

Keberagaman jenis rumah adat NTT menunjukkan kekayaan budaya masyarakat NTT. Setiap jenis rumah adat memiliki fungsi dan makna yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan adat istiadat masyarakat setempat.

Penyebaran

Penyebaran rumah adat NTT merupakan salah satu aspek penting yang menunjukkan kekayaan dan keberagaman budaya masyarakat NTT. Rumah adat NTT tersebar di seluruh wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur, dari ujung barat di Pulau Sumba hingga ujung timur di Pulau Timor.

  • Faktor Geografis

    Penyebaran rumah adat NTT dipengaruhi oleh faktor geografis, seperti letak geografis, kondisi alam, dan sumber daya alam. Masyarakat NTT yang tinggal di daerah pesisir biasanya memiliki rumah adat yang berbeda dengan masyarakat NTT yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kondisi alam dan sumber daya alam yang tersedia.

  • Faktor Budaya

    Selain faktor geografis, penyebaran rumah adat NTT juga dipengaruhi oleh faktor budaya. Setiap suku bangsa yang mendiami wilayah NTT memiliki rumah adat yang khas, yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai budaya mereka. Misalnya, suku bangsa Sumba memiliki rumah adat Musalaki, suku bangsa Ngada memiliki rumah adat Sao Ata Bena, dan suku bangsa Manggarai memiliki rumah adat Mbaru Niang.

  • Faktor Sejarah

    Penyebaran rumah adat NTT juga dipengaruhi oleh faktor sejarah. Pada masa lalu, wilayah NTT pernah menjadi jalur perdagangan dan persinggahan bagi para pedagang dari berbagai negara. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi budaya antara masyarakat NTT dengan budaya luar, yang juga mempengaruhi arsitektur rumah adat NTT.

  • Faktor Modernisasi

    Dalam beberapa dekade terakhir, penyebaran rumah adat NTT juga dipengaruhi oleh faktor modernisasi. Masuknya teknologi dan gaya hidup modern menyebabkan sebagian masyarakat NTT beralih menggunakan rumah-rumah modern. Namun, masih banyak masyarakat NTT yang tetap mempertahankan rumah adat mereka sebagai simbol identitas budaya dan kearifan lokal.

Dengan demikian, penyebaran rumah adat NTT merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor geografis, budaya, sejarah, dan modernisasi. Rumah adat NTT tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat NTT.


Pertanyaan Umum tentang Rumah Adat NTT

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang rumah adat NTT yang mungkin ingin Anda ketahui:

Pertanyaan 1: Apa fungsi rumah adat NTT?

Jawaban: Rumah adat NTT memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai tempat tinggal, tempat upacara adat, tempat pertemuan masyarakat, dan pusat kegiatan sosial.

Pertanyaan 2: Apa saja nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat NTT?

Jawaban: Rumah adat NTT mengandung nilai-nilai budaya seperti hubungan manusia dengan alam, gotong royong, penghargaan terhadap leluhur, dan keindahan.

Pertanyaan 3: Apa saja jenis-jenis rumah adat NTT?

Jawaban: Jenis-jenis rumah adat NTT antara lain Rumah Adat Musalaki, Rumah Adat Sao Ata Bena, dan Rumah Adat Mbaru Niang.

Pertanyaan 4: Faktor apa saja yang mempengaruhi penyebaran rumah adat NTT?

Jawaban: Penyebaran rumah adat NTT dipengaruhi oleh faktor geografis, budaya, sejarah, dan modernisasi.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang rumah adat NTT yang telah dijawab. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Selain pertanyaan umum di atas, masih banyak pertanyaan lain yang mungkin muncul di benak Anda. Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dari sumber-sumber terpercaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang rumah adat NTT.

Dengan melestarikan rumah adat NTT, kita juga melestarikan nilai-nilai budaya dan identitas masyarakat NTT. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menghargai dan menjaga keberadaan rumah adat NTT.


Tips Menjaga Kelestarian Rumah Adat NTT

Rumah adat NTT merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Untuk menjaga kelestariannya, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

Tip 1: Edukasi dan Sosialisasi
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya rumah adat NTT melalui edukasi dan sosialisasi. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti kampanye di media sosial, seminar, atau kunjungan ke rumah adat NTT.

Tip 2: Pelestarian dan Perawatan
Merawat dan melestarikan rumah adat NTT dengan baik. Hal ini mencakup perbaikan dan renovasi jika diperlukan, serta menjaga kebersihan dan kerapian rumah adat. Masyarakat setempat dapat dilibatkan dalam kegiatan perawatan dan pelestarian ini.

Tip 3: Pemanfaatan Berkelanjutan
Memanfaatkan rumah adat NTT secara berkelanjutan. Rumah adat NTT dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti upacara adat, pertemuan masyarakat, atau kegiatan pariwisata. Namun, pemanfaatan ini harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian.

Tip 4: Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Mendukung upaya pelestarian rumah adat NTT melalui kebijakan dan program pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah dapat memberikan dukungan melalui penyediaan dana, pelatihan, dan regulasi. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan perawatan, pelestarian, dan pemanfaatan rumah adat NTT.

Dengan menerapkan tips-tips ini, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian rumah adat NTT sebagai warisan budaya yang berharga.

Sebagai penutup, rumah adat NTT merupakan simbol identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat NTT. Dengan menjaga kelestariannya, kita tidak hanya melindungi warisan budaya, tetapi juga melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.


Kesimpulan

Rumah adat NTT merupakan wujud nyata kekayaan budaya Indonesia. Keunikan bentuk, arsitektur, bahan bangunan, fungsi, nilai budaya, jenis-jenis, dan penyebarannya menunjukkan keanekaragaman dan kekayaan budaya masyarakat NTT.

Pelestarian rumah adat NTT menjadi sangat penting untuk menjaga identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat NTT. Melalui edukasi, sosialisasi, pelestarian, pemanfaatan berkelanjutan, serta dukungan pemerintah dan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa rumah adat NTT akan terus lestari dan menjadi sumber kebanggaan bagi generasi mendatang.

Dengan melestarikan rumah adat NTT, kita juga melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, seperti hubungan manusia dengan alam, gotong royong, penghargaan terhadap leluhur, dan keindahan. Mari kita terus berupaya menjaga kelestarian rumah adat NTT sebagai warisan budaya yang sangat berharga.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru