Intip 7 Hal Menarik tentang Rumah Adat Jawa Timur yang Jarang Diketahui

jurnal


rumah adat jawa timur

Rumah adat Jawa Timur adalah rumah tradisional yang berasal dari provinsi Jawa Timur, Indonesia. Rumah ini memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan rumah adat dari daerah lain di Indonesia. Ciri khas tersebut antara lain bentuk atapnya yang menyerupai perahu terbalik, serta penggunaan kayu jati sebagai bahan bangunan utamanya.

Rumah adat Jawa Timur memiliki beberapa jenis, antara lain rumah adat Osing, rumah adat Suku Tengger, dan rumah adat Suku Madura. Masing-masing jenis rumah adat tersebut memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Rumah adat Jawa Timur tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki makna simbolis dan filosofis yang mendalam bagi masyarakat Jawa Timur.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang rumah adat Jawa Timur, mulai dari sejarah, jenis-jenis, hingga makna simbolisnya. Artikel ini akan memberikan informasi yang komprehensif bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kekayaan budaya Indonesia, khususnya terkait dengan rumah adat tradisional.

Rumah Adat Jawa Timur

Rumah adat Jawa Timur memiliki beberapa aspek penting yang menjadi ciri khasnya. Berikut adalah tujuh aspek penting tersebut:

  • Atap Perahu Terbalik
  • Kayu Jati
  • Pendopo
  • Ukiran Khas
  • Filosofi Jawa
  • Jenis Daerah
  • Fungsi Sosial

Atap perahu terbalik menjadi ciri khas rumah adat Jawa Timur yang melambangkan perjalanan hidup manusia. Kayu jati digunakan sebagai bahan bangunan utama karena kuat dan tahan lama. Pendopo merupakan ruang utama yang berfungsi untuk menerima tamu dan menggelar acara-acara penting. Ukiran khas pada rumah adat Jawa Timur memiliki makna simbolis yang mendalam, seperti ukiran bunga melati yang melambangkan kesucian dan ukiran naga yang melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan. Filosofi Jawa sangat memengaruhi bentuk dan desain rumah adat Jawa Timur, seperti konsep harmoni antara manusia dan alam. Terdapat berbagai jenis rumah adat Jawa Timur yang disesuaikan dengan daerah setempat, seperti rumah adat Osing, rumah adat Suku Tengger, dan rumah adat Suku Madura. Selain sebagai tempat tinggal, rumah adat Jawa Timur juga memiliki fungsi sosial sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi masyarakat.

Atap Perahu Terbalik

Atap perahu terbalik merupakan ciri khas rumah adat Jawa Timur yang memiliki makna simbolis yang mendalam. Bentuk atap yang menyerupai perahu terbalik ini melambangkan perjalanan hidup manusia, mulai dari lahir hingga meninggal dunia. Bagian depan atap yang tinggi melambangkan kelahiran, bagian tengah yang landai melambangkan kehidupan, dan bagian belakang yang rendah melambangkan kematian.

  • Filosofi Kehidupan

    Bentuk atap perahu terbalik mencerminkan filosofi hidup masyarakat Jawa Timur yang menjunjung tinggi nilai-nilai keselarasan dan keseimbangan. Atap yang tinggi di bagian depan melambangkan semangat dan optimisme dalam mengawali kehidupan, sedangkan atap yang rendah di bagian belakang melambangkan penerimaan terhadap kematian sebagai bagian dari perjalanan hidup.

  • Perlindungan dan Keselamatan

    Atap perahu terbalik juga berfungsi sebagai pelindung penghuni rumah dari berbagai ancaman, baik fisik maupun spiritual. Bentuk atap yang menyerupai perahu dipercaya dapat menangkal roh-roh jahat dan memberikan perlindungan bagi penghuninya.

  • Keindahan dan Estetika

    Selain memiliki makna simbolis, atap perahu terbalik juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Bentuknya yang unik dan menawan menjadi ciri khas yang membedakan rumah adat Jawa Timur dengan rumah adat daerah lain di Indonesia.

  • Identitas dan Kebanggaan

    Atap perahu terbalik menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Jawa Timur. Bentuk atap ini menjadi penanda bahwa rumah tersebut adalah rumah adat Jawa Timur yang memiliki nilai-nilai budaya dan sejarah yang tinggi.

Dengan demikian, atap perahu terbalik pada rumah adat Jawa Timur tidak hanya sekadar bentuk arsitektur, tetapi juga memiliki makna simbolis, filosofis, dan estetika yang mendalam. Atap ini menjadi representasi perjalanan hidup, perlindungan, keindahan, dan identitas budaya masyarakat Jawa Timur.

Kayu Jati

Kayu jati memiliki hubungan yang sangat erat dengan rumah adat Jawa Timur. Kayu jati merupakan bahan bangunan utama yang digunakan dalam pembuatan rumah adat Jawa Timur, karena memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh jenis kayu lainnya.

Kayu jati memiliki tekstur yang keras, kuat, dan tahan lama. Kayu jati juga memiliki kandungan minyak alami yang tinggi, sehingga tahan terhadap rayap dan jamur. Hal ini membuat kayu jati sangat cocok digunakan sebagai bahan bangunan rumah adat Jawa Timur yang harus mampu bertahan dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah.

Selain itu, kayu jati juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Warna kayu jati yang khas dan seratnya yang indah membuat rumah adat Jawa Timur terlihat semakin elegan dan berkelas. Kayu jati juga mudah diukir, sehingga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam ukiran dan ornamen khas rumah adat Jawa Timur.

Penggunaan kayu jati sebagai bahan bangunan utama rumah adat Jawa Timur tidak hanya didasarkan pada faktor teknis dan estetika, tetapi juga memiliki makna simbolis. Kayu jati melambangkan kekuatan, ketahanan, dan keabadian. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa Timur.

Dengan demikian, kayu jati memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan rumah adat Jawa Timur. Kayu jati tidak hanya memberikan kekuatan dan keindahan pada rumah adat Jawa Timur, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Jawa Timur.

Pendopo

Pendopo merupakan bagian penting dari rumah adat Jawa Timur. Pendopo adalah ruang terbuka yang berada di depan rumah utama. Pendopo biasanya digunakan untuk menerima tamu, mengadakan pertemuan, atau menggelar acara-acara penting lainnya.

Keberadaan pendopo dalam rumah adat Jawa Timur memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Sebagai ruang publik, pendopo menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi masyarakat. Di pendopo, masyarakat dapat bersosialisasi, bermusyawarah, atau sekadar beristirahat.
  • Sebagai ruang semi-publik, pendopo dapat digunakan untuk menerima tamu atau menggelar acara-acara penting, seperti pernikahan, khitanan, atau selamatan.
  • Sebagai ruang privat, pendopo juga dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi tamu atau keluarga yang sedang berkunjung.

Selain fungsi-fungsi tersebut, pendopo juga memiliki makna simbolis bagi masyarakat Jawa Timur. Pendopo melambangkan keterbukaan, kebersamaan, dan kegotongroyongan. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa Timur.

Dengan demikian, pendopo merupakan bagian yang sangat penting dari rumah adat Jawa Timur. Pendopo tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik, semi-publik, dan privat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Jawa Timur.

Ukiran Khas

Ukiran khas merupakan salah satu ciri khas yang melekat pada rumah adat Jawa Timur. Ukiran-ukiran ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Motif-motif ukiran yang terdapat pada rumah adat Jawa Timur sangat beragam, mulai dari motif tumbuhan, hewan, hingga tokoh pewayangan.

  • Simbol Status Sosial

    Jenis dan kerumitan ukiran pada rumah adat Jawa Timur dapat menunjukkan status sosial pemilik rumah. Semakin rumit dan detail ukirannya, semakin tinggi pula status sosial pemilik rumah.

  • Tolak Bala

    Beberapa motif ukiran pada rumah adat Jawa Timur dipercaya memiliki kekuatan untuk menolak bala atau bencana. Motif ukiran yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah motif kepala kala dan motif raksasa.

  • Nilai Estetika

    Selain memiliki makna simbolis, ukiran pada rumah adat Jawa Timur juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Ukiran-ukiran ini memperindah tampilan rumah adat Jawa Timur dan menjadikannya lebih menarik.

  • Identitas Budaya

    Motif-motif ukiran pada rumah adat Jawa Timur merupakan representasi dari identitas budaya masyarakat Jawa Timur. Motif-motif ini mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi masyarakat Jawa Timur.

Dengan demikian, ukiran khas pada rumah adat Jawa Timur tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga memiliki makna simbolis, estetika, dan budaya yang mendalam. Ukiran-ukiran ini menjadi bagian integral dari rumah adat Jawa Timur dan memperkaya nilai budayanya.

Filosofi Jawa

Filosofi Jawa memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap bentuk dan desain rumah adat Jawa Timur. Hal ini terlihat dari berbagai aspek, seperti orientasi rumah, penggunaan ruang, dan pemilihan ornamen. Filosofi Jawa yang menekankan harmoni antara manusia dan alam sangat diwujudkan dalam rumah adat Jawa Timur.

Salah satu prinsip penting dalam Filosofi Jawa adalah konsep keselarasan dan keseimbangan. Hal ini tercermin dalam orientasi rumah adat Jawa Timur yang biasanya menghadap ke utara atau selatan. Orientasi ini dipercaya dapat menciptakan keseimbangan antara yin dan yang, serta memberikan penghuni rumah ketenangan dan kenyamanan.

Selain orientasi, penggunaan ruang dalam rumah adat Jawa Timur juga didasarkan pada Filosofi Jawa. Rumah adat Jawa Timur biasanya memiliki tiga bagian utama, yaitu pendopo, pringgitan, dan omah njero. Pendopo merupakan ruang publik yang digunakan untuk menerima tamu dan mengadakan pertemuan, sedangkan pringgitan merupakan ruang semi-publik yang digunakan untuk menerima tamu yang lebih dekat. Omah njero merupakan ruang privat yang digunakan untuk tempat tinggal keluarga.

Pemilihan ornamen pada rumah adat Jawa Timur juga tidak lepas dari pengaruh Filosofi Jawa. Ornamen-ornamen yang digunakan biasanya memiliki makna simbolis yang mendalam. Misalnya, ukiran bunga melati melambangkan kesucian, sedangkan ukiran naga melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan.

Dengan demikian, Filosofi Jawa sangat memengaruhi bentuk dan desain rumah adat Jawa Timur. Filosofi Jawa yang menekankan harmoni antara manusia dan alam, keselarasan dan keseimbangan, serta penggunaan simbol-simbol tertentu sangat terlihat dalam berbagai aspek rumah adat Jawa Timur.

Jenis Daerah

Rumah adat Jawa Timur memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan daerah setempat. Perbedaan jenis rumah adat ini disebabkan oleh faktor geografis, budaya, dan sejarah masing-masing daerah.

Salah satu contoh jenis rumah adat Jawa Timur adalah rumah adat Osing. Rumah adat ini berasal dari daerah Banyuwangi dan memiliki ciri khas berupa atap yang terbuat dari ijuk dan dinding yang terbuat dari bambu. Rumah adat Osing juga memiliki ukiran khas yang disebut ukiran Using.

Jenis rumah adat Jawa Timur lainnya adalah rumah adat Suku Tengger. Rumah adat ini berasal dari daerah Gunung Bromo dan memiliki ciri khas berupa atap yang terbuat dari jerami dan dinding yang terbuat dari kayu. Rumah adat Suku Tengger juga memiliki ukiran khas yang disebut ukiran Tengger.

Selain rumah adat Osing dan Suku Tengger, masih banyak jenis rumah adat Jawa Timur lainnya, seperti rumah adat Suku Madura, rumah adat Suku Bawean, dan rumah adat Suku Samin. Setiap jenis rumah adat ini memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Dengan demikian, jenis daerah memiliki pengaruh yang besar terhadap bentuk dan desain rumah adat Jawa Timur. Faktor geografis, budaya, dan sejarah masing-masing daerah menjadi faktor penentu dalam keberagaman jenis rumah adat Jawa Timur.

Fungsi Sosial

Rumah adat Jawa Timur memiliki fungsi sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Timur. Rumah adat Jawa Timur tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat.

Salah satu fungsi sosial rumah adat Jawa Timur adalah sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi masyarakat. Masyarakat Jawa Timur sering menggunakan rumah adat untuk mengadakan pertemuan, musyawarah, atau acara-acara sosial lainnya. Rumah adat Jawa Timur juga menjadi tempat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa Timur, seperti tari, musik, dan kerajinan tangan.

Selain itu, rumah adat Jawa Timur juga berfungsi sebagai simbol identitas budaya masyarakat Jawa Timur. Rumah adat Jawa Timur menjadi representasi nilai-nilai luhur dan tradisi masyarakat Jawa Timur. Rumah adat Jawa Timur juga menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur dan menjadi salah satu daya tarik wisata budaya.

Dengan demikian, fungsi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap keberadaan dan pengembangan rumah adat Jawa Timur. Rumah adat Jawa Timur tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Jawa Timur.


Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait rumah adat Jawa Timur beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa ciri khas rumah adat Jawa Timur?

Rumah adat Jawa Timur memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan rumah adat daerah lain di Indonesia, seperti atap yang menyerupai perahu terbalik, penggunaan kayu jati sebagai bahan bangunan utama, adanya pendopo, ukiran khas yang memiliki makna simbolis, dan filosofi Jawa yang memengaruhi bentuk dan desainnya.

Pertanyaan 2: Apa fungsi sosial rumah adat Jawa Timur?

Selain sebagai tempat tinggal, rumah adat Jawa Timur juga memiliki fungsi sosial yang penting bagi masyarakat Jawa Timur. Rumah adat Jawa Timur menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat, seperti tempat berkumpul, berinteraksi, melestarikan budaya, dan menjadi simbol identitas budaya masyarakat Jawa Timur.

Pertanyaan 3: Apa saja jenis-jenis rumah adat Jawa Timur?

Terdapat berbagai jenis rumah adat Jawa Timur yang disesuaikan dengan daerah setempat, seperti rumah adat Osing, rumah adat Suku Tengger, dan rumah adat Suku Madura. Setiap jenis rumah adat memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Pertanyaan 4: Apa makna filosofis dari bentuk atap rumah adat Jawa Timur yang menyerupai perahu terbalik?

Bentuk atap rumah adat Jawa Timur yang menyerupai perahu terbalik memiliki makna filosofis yang mendalam. Atap yang tinggi di bagian depan melambangkan kelahiran, bagian tengah yang landai melambangkan kehidupan, dan bagian belakang yang rendah melambangkan kematian. Bentuk atap ini merepresentasikan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal dunia.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait rumah adat Jawa Timur. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang kekayaan budaya Indonesia, khususnya terkait rumah adat tradisional.

Baca juga: Tips Melestarikan Rumah Adat Jawa Timur


Tips Melestarikan Rumah Adat Jawa Timur

Rumah adat Jawa Timur merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk melestarikan rumah adat Jawa Timur:

Tip 1: Dokumentasikan dan Inventarisasi

Dokumentasikan dan inventarisasi rumah adat Jawa Timur yang masih ada. Hal ini dapat dilakukan dengan mendata jumlah, lokasi, kondisi, dan keunikan masing-masing rumah adat. Dokumentasi dapat berupa foto, video, gambar teknis, atau catatan tertulis. Inventarisasi ini penting untuk mengetahui jumlah dan kondisi rumah adat Jawa Timur, sehingga dapat menjadi dasar untuk perencanaan pelestarian.

Tip 2: Edukasi dan Sosialisasi

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian rumah adat Jawa Timur. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, pameran, atau kunjungan ke rumah adat Jawa Timur. Edukasi dan sosialisasi bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan nilai budaya dan sejarah rumah adat Jawa Timur, sehingga mereka dapat ikut berperan aktif dalam pelestariannya.

Tip 3: Revitalisasi dan Adaptasi

Revitalisasi dan adaptasi rumah adat Jawa Timur perlu dilakukan agar tetap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Revitalisasi dapat berupa perbaikan, pemugaran, atau perawatan rumah adat Jawa Timur yang sudah rusak atau tidak terawat. Adaptasi dapat berupa penyesuaian fungsi atau penggunaan rumah adat Jawa Timur tanpa mengubah bentuk dan nilai budayanya. Revitalisasi dan adaptasi ini bertujuan untuk menjaga kelestarian rumah adat Jawa Timur sekaligus membuatnya tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Tip 4: Penguatan Regulasi dan Kelembagaan

Penguatan regulasi dan kelembagaan diperlukan untuk mendukung pelestarian rumah adat Jawa Timur. Regulasi dapat berupa peraturan daerah atau peraturan pemerintah yang mengatur tentang perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan rumah adat Jawa Timur. Kelembagaan dapat berupa lembaga pemerintah atau organisasi masyarakat yang berperan dalam pelestarian rumah adat Jawa Timur. Penguatan regulasi dan kelembagaan ini bertujuan untuk memberikan landasan hukum dan dukungan kelembagaan yang kuat bagi upaya pelestarian rumah adat Jawa Timur.

Dengan melakukan tips-tips di atas, diharapkan rumah adat Jawa Timur dapat tetap lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur. Pelestarian rumah adat Jawa Timur tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga melestarikan nilai-nilai luhur dan identitas budaya masyarakat Jawa Timur.


Kesimpulan

Rumah adat Jawa Timur merupakan wujud nyata kekayaan budaya bangsa Indonesia. Keunikan dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya menjadikannya warisan budaya yang sangat berharga. Melestarikan rumah adat Jawa Timur menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur.

Upaya pelestarian dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti dokumentasi, edukasi, revitalisasi, dan penguatan regulasi. Dengan melestarikan rumah adat Jawa Timur, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga melestarikan nilai-nilai luhur dan identitas budaya masyarakat Jawa Timur. Rumah adat Jawa Timur akan terus menjadi simbol kebanggaan dan jati diri masyarakat Jawa Timur, serta menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru