Ketahui 7 Fakta Rantai Makanan di Sawah yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


rantai makanan di sawah

Rantai makanan di sawah adalah suatu urutan organisme hidup yang saling berhubungan melalui hubungan makan dan dimakan. Rantai makanan ini dimulai dari produsen (tumbuhan) yang menghasilkan makanannya sendiri melalui fotosintesis, kemudian dilanjutkan ke konsumen primer (herbivora) yang memakan tumbuhan, dan seterusnya hingga ke konsumen puncak (karnivora) yang berada di puncak rantai makanan.

Rantai makanan di sawah sangat penting karena menjaga keseimbangan ekosistem sawah. Rantai makanan ini memastikan bahwa setiap organisme memiliki sumber makanan dan tidak ada organisme yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Selain itu, rantai makanan di sawah juga bermanfaat bagi manusia karena menyediakan sumber pangan, seperti beras dan ikan.

Rantai makanan di sawah telah ada selama berabad-abad dan telah mengalami perubahan seiring waktu. Perubahan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan iklim, penggunaan pestisida, dan introduksi spesies baru. Namun, rantai makanan di sawah tetap menjadi bagian penting dari ekosistem sawah dan terus menyediakan manfaat bagi manusia dan lingkungan.

Rantai Makanan di Sawah

Rantai makanan di sawah adalah suatu urutan organisme hidup yang saling berhubungan melalui hubungan makan dan dimakan. Rantai makanan ini sangat penting karena menjaga keseimbangan ekosistem sawah dan menyediakan sumber pangan bagi manusia. Terdapat beberapa aspek penting dalam rantai makanan di sawah, di antaranya:

  • Produsen
  • Konsumen Primer
  • Konsumen Sekunder
  • Konsumen Tersier
  • Dekomposer
  • Energi
  • Lingkungan

Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui fotosintesis. Konsumen primer adalah hewan herbivora yang memakan tumbuhan. Konsumen sekunder adalah hewan karnivora yang memakan hewan herbivora. Konsumen tersier adalah hewan karnivora yang memakan hewan karnivora lainnya. Dekomposer adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati. Energi mengalir melalui rantai makanan dari produsen ke konsumen. Lingkungan juga berperan penting dalam rantai makanan, karena menyediakan habitat dan sumber daya bagi organisme yang hidup di dalamnya.

Produsen

Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui fotosintesis. Dalam rantai makanan di sawah, produsen utama adalah tumbuhan padi. Tumbuhan padi memanfaatkan sinar matahari, air, dan karbon dioksida untuk menghasilkan glukosa, yang merupakan sumber energi utama bagi organisme lain dalam rantai makanan.

  • Peran Penting Produsen

    Produsen berperan penting dalam rantai makanan karena menyediakan makanan bagi seluruh organisme lainnya. Tanpa produsen, tidak akan ada organisme lain yang dapat bertahan hidup.

  • Contoh Produsen

    Selain tumbuhan padi, contoh produsen lain dalam rantai makanan di sawah antara lain rumput, gulma, dan alga.

  • Implikasi bagi Rantai Makanan

    Keberadaan produsen sangat penting untuk menjaga keseimbangan rantai makanan. Jika jumlah produsen berkurang, maka akan berdampak pada berkurangnya jumlah organisme lain dalam rantai makanan.

  • Adaptasi Produsen

    Produsen di sawah telah beradaptasi dengan lingkungannya untuk dapat bertahan hidup. Misalnya, tumbuhan padi memiliki akar yang kuat untuk menahan banjir dan daun yang lebar untuk menyerap sinar matahari secara maksimal.

Dengan demikian, produsen merupakan komponen penting dalam rantai makanan di sawah. Mereka menyediakan makanan bagi seluruh organisme lainnya dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Konsumen Primer

Konsumen primer adalah hewan herbivora yang memakan tumbuhan. Dalam rantai makanan di sawah, konsumen primer yang utama adalah wereng, keong mas, dan tikus. Hewan-hewan ini memakan tumbuhan padi dan organisme kecil lainnya yang hidup di sawah.

Konsumen primer berperan penting dalam rantai makanan karena mereka memindahkan energi dari produsen ke konsumen tingkat yang lebih tinggi. Tanpa konsumen primer, tidak akan ada organisme lain yang dapat memperoleh energi dari tumbuhan.

Keberadaan konsumen primer juga membantu mengendalikan populasi tumbuhan di sawah. Jika populasi tumbuhan terlalu banyak, maka akan mengganggu pertumbuhan padi dan mengurangi hasil panen. Sebaliknya, jika populasi konsumen primer terlalu banyak, maka dapat menyebabkan kerusakan tanaman padi.

Oleh karena itu, keseimbangan antara konsumen primer dan tumbuhan sangat penting untuk menjaga kesehatan ekosistem sawah. Petani dapat mengelola populasi konsumen primer melalui berbagai cara, seperti penggunaan pestisida dan pengaturan waktu tanam.

Konsumen Sekunder

Dalam rantai makanan di sawah, konsumen sekunder adalah hewan karnivora yang memakan hewan herbivora. Konsumen sekunder yang umum ditemukan di sawah antara lain laba-laba, katak, dan ular. Hewan-hewan ini memangsa wereng, keong mas, dan tikus yang merupakan konsumen primer.

  • Peran Penting Konsumen Sekunder

    Konsumen sekunder berperan penting dalam rantai makanan karena mereka memindahkan energi dari konsumen primer ke konsumen tingkat yang lebih tinggi. Tanpa konsumen sekunder, tidak akan ada organisme lain yang dapat memperoleh energi dari hewan herbivora.

  • Contoh Konsumen Sekunder

    Selain laba-laba, katak, dan ular, contoh konsumen sekunder lainnya di sawah antara lain burung hantu, elang, dan biawak.

  • Implikasi bagi Rantai Makanan

    Keberadaan konsumen sekunder membantu mengendalikan populasi konsumen primer. Jika populasi konsumen primer terlalu banyak, maka dapat mengganggu pertumbuhan padi dan mengurangi hasil panen. Sebaliknya, jika populasi konsumen sekunder terlalu banyak, maka dapat menyebabkan berkurangnya populasi konsumen primer dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

  • Adaptasi Konsumen Sekunder

    Konsumen sekunder di sawah telah beradaptasi dengan lingkungannya untuk dapat bertahan hidup. Misalnya, laba-laba memiliki jaring untuk menangkap mangsa dan katak memiliki kulit yang lembap untuk menyerap oksigen dari udara.

Dengan demikian, konsumen sekunder merupakan komponen penting dalam rantai makanan di sawah. Mereka berperan dalam mengendalikan populasi konsumen primer dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Konsumen Tersier

Konsumen tersier adalah hewan karnivora yang memakan hewan karnivora lainnya. Dalam rantai makanan di sawah, konsumen tersier yang ditemukan antara lain burung hantu, elang, dan biawak. Hewan-hewan ini memangsa laba-laba, katak, dan ular yang merupakan konsumen sekunder.

  • Peran Penting Konsumen Tersier

    Konsumen tersier berperan penting dalam rantai makanan karena mereka berada di puncak rantai makanan dan berperan sebagai pengatur populasi hewan karnivora lainnya. Keberadaan konsumen tersier membantu menjaga keseimbangan ekosistem sawah.

  • Contoh Konsumen Tersier

    Selain burung hantu, elang, dan biawak, contoh konsumen tersier lainnya di sawah adalah musang dan kucing liar.

  • Implikasi bagi Rantai Makanan

    Keberadaan konsumen tersier membantu mengendalikan populasi konsumen sekunder. Jika populasi konsumen sekunder terlalu banyak, maka dapat mengganggu populasi konsumen primer dan tumbuhan. Sebaliknya, jika populasi konsumen tersier terlalu banyak, maka dapat menyebabkan berkurangnya populasi konsumen sekunder dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

  • Adaptasi Konsumen Tersier

    Konsumen tersier di sawah telah beradaptasi dengan lingkungannya untuk dapat bertahan hidup. Misalnya, burung hantu memiliki penglihatan yang tajam untuk berburu mangsa di malam hari dan elang memiliki sayap yang lebar untuk terbang tinggi dan mencari mangsa dari jarak jauh.

Dengan demikian, konsumen tersier merupakan komponen penting dalam rantai makanan di sawah. Mereka berperan dalam mengatur populasi hewan karnivora lainnya dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Dekomposer

Dalam rantai makanan di sawah, dekomposer memainkan peran penting dalam menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati, seperti tumbuhan, hewan, dan kotoran hewan. Proses penguraian ini menghasilkan nutrisi yang kemudian dapat diserap oleh tumbuhan sebagai makanan.

  • Jenis-jenis Dekomposer

    Dekomposer di sawah terdiri dari berbagai jenis organisme, seperti bakteri, jamur, dan cacing. Setiap jenis dekomposer memiliki peran khusus dalam proses penguraian.

  • Proses Penguraian

    Proses penguraian dimulai dengan dekomposer yang memecah bahan organik menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Potongan-potongan kecil ini kemudian diuraikan lebih lanjut oleh dekomposer lain hingga menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tumbuhan.

  • Manfaat Dekomposer

    Keberadaan dekomposer sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah di sawah. Nutrisi yang dihasilkan dari proses penguraian menyediakan makanan bagi tumbuhan dan membantu meningkatkan hasil panen.

  • Faktor yang Mempengaruhi Dekomposer

    Proses penguraian dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu, kelembapan, dan ketersediaan oksigen. Kondisi yang optimal akan mempercepat proses penguraian, sementara kondisi yang tidak optimal akan memperlambatnya.

Dengan demikian, dekomposer merupakan komponen penting dalam rantai makanan di sawah. Mereka berperan dalam menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati dan menyediakan nutrisi bagi tumbuhan. Keberadaan dekomposer sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen.

Energi

Energi merupakan salah satu aspek penting dalam rantai makanan di sawah. Energi mengalir melalui rantai makanan dari produsen ke konsumen, dan setiap tingkat kehilangan sebagian energi sebagai panas.

  • Sumber Energi
    Sumber energi utama dalam rantai makanan di sawah adalah matahari. Produsen, seperti tumbuhan padi, menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan melalui fotosintesis.
  • Aliran Energi
    Energi mengalir dari produsen ke konsumen primer (herbivora), kemudian ke konsumen sekunder (karnivora), dan seterusnya. Pada setiap tingkat, sebagian energi hilang sebagai panas.
  • Piramida Energi
    Piramida energi menunjukkan jumlah energi yang tersedia pada setiap tingkat trofik dalam rantai makanan. Ukuran setiap tingkat berkurang ke atas, menunjukkan hilangnya energi pada setiap tingkat.
  • Efisiensi Energi
    Efisiensi energi mengacu pada persentase energi yang ditransfer dari satu tingkat trofik ke tingkat berikutnya. Efisiensi energi dalam rantai makanan di sawah biasanya sekitar 10%.

Energi sangat penting untuk kelangsungan rantai makanan di sawah. Tanpa energi, organisme tidak dapat memperoleh makanan, tumbuh, atau bereproduksi. Efisiensi energi yang rendah dalam rantai makanan menunjukkan pentingnya konservasi energi dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

Lingkungan

Lingkungan memegang peranan penting dalam rantai makanan di sawah. Lingkungan menyediakan habitat, sumber daya, dan kondisi yang diperlukan bagi organisme untuk hidup dan berkembang biak.

  • Iklim

    Iklim, yang meliputi faktor-faktor seperti suhu, curah hujan, dan sinar matahari, sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan organisme di sawah. Misalnya, curah hujan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir yang merugikan tanaman padi dan organisme lainnya.

  • Tanah

    Jenis tanah dan kesuburannya sangat penting bagi pertumbuhan tanaman padi. Tanah yang subur menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, sementara tanah yang miskin nutrisi dapat menyebabkan tanaman kerdil dan hasil panen yang rendah.

  • Air

    Air sangat penting untuk pertumbuhan tanaman padi dan organisme lainnya di sawah. Sistem irigasi yang baik memastikan ketersediaan air yang cukup, terutama selama musim kemarau.

  • Keanekaragaman Hayati

    Keanekaragaman hayati di sawah, termasuk keberadaan predator, parasit, dan simbion, berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keanekaragaman hayati yang tinggi dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit, serta meningkatkan hasil panen.

Dengan demikian, lingkungan sangat memengaruhi rantai makanan di sawah. Pengelolaan lingkungan yang baik, seperti konservasi tanah dan air, serta pemeliharaan keanekaragaman hayati, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ekosistem sawah.


Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Rantai Makanan di Sawah

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum seputar rantai makanan di sawah, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang topik ini.

Pertanyaan 1: Apa saja komponen utama rantai makanan di sawah?

Rantai makanan di sawah terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain produsen (tumbuhan padi), konsumen primer (herbivora seperti wereng dan keong mas), konsumen sekunder (karnivora seperti laba-laba dan katak), konsumen tersier (karnivora puncak seperti burung hantu dan elang), serta dekomposer (organisme pengurai seperti bakteri dan jamur).

Pertanyaan 2: Bagaimana energi mengalir dalam rantai makanan di sawah?

Energi mengalir dari produsen ke konsumen primer, kemudian ke konsumen sekunder, dan seterusnya. Pada setiap tingkat, sebagian energi hilang sebagai panas. Aliran energi ini digambarkan sebagai piramida energi, dengan tingkat dasar yang lebih lebar (produsen) dan tingkat atas yang lebih sempit (konsumen puncak).

Pertanyaan 3: Apa peran lingkungan dalam rantai makanan di sawah?

Lingkungan menyediakan habitat, sumber daya, dan kondisi yang diperlukan bagi organisme dalam rantai makanan untuk hidup dan berkembang biak. Faktor lingkungan seperti iklim, tanah, air, dan keanekaragaman hayati sangat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan interaksi organisme di sawah.

Pertanyaan 4: Mengapa keseimbangan rantai makanan di sawah penting?

Keseimbangan rantai makanan di sawah sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ekosistem. Rantai makanan yang seimbang memastikan bahwa setiap organisme memiliki cukup makanan dan tidak ada organisme yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ketidakseimbangan dalam rantai makanan dapat menyebabkan masalah seperti hama, penyakit, dan penurunan hasil panen.

Memahami rantai makanan di sawah sangat penting untuk mengelola ekosistem pertanian secara berkelanjutan. Dengan menjaga keseimbangan dan keanekaragaman hayati, petani dapat meningkatkan produktivitas sawah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Lanjut ke bagian Tips untuk mempelajari cara mengelola rantai makanan di sawah secara efektif.


Tips Mengelola Rantai Makanan di Sawah

Memahami rantai makanan di sawah sangat penting untuk pengelolaan ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola rantai makanan di sawah secara efektif:

Tip 1: Menjaga Keanekaragaman Hayati
Dengan menjaga keanekaragaman hayati di sawah, petani dapat menciptakan ekosistem yang lebih seimbang dan tahan hama. Keanekaragaman hayati mendukung keberadaan predator alami, parasit, dan simbion yang membantu mengendalikan populasi hama dan penyakit.

Tip 2: Pengelolaan Hama Terpadu
Petani dapat menerapkan teknik Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) untuk mengendalikan hama dengan cara yang ramah lingkungan. PHT menggunakan kombinasi metode biologis, kimiawi, dan mekanis untuk mengelola hama, meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Tip 3: Manajemen Nutrisi Tanaman
Pemberian nutrisi yang tepat untuk tanaman padi sangat penting untuk pertumbuhan dan hasil panen yang optimal. Petani dapat melakukan uji tanah untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik sawahnya dan menerapkan pupuk sesuai kebutuhan.

Tip 4: Pengelolaan Air yang Baik
Pengelolaan air yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman padi dan organisme lain di sawah. Sistem irigasi yang baik memastikan ketersediaan air yang cukup, terutama selama musim kemarau, dan mencegah banjir yang dapat merusak tanaman.

Dengan menerapkan tips ini, petani dapat mengelola rantai makanan di sawah secara efektif, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kesehatan ekosistem.

Kesimpulannya, memahami dan mengelola rantai makanan di sawah sangat penting untuk pertanian yang berkelanjutan. Dengan menjaga keseimbangan dan keanekaragaman hayati, petani dapat menciptakan ekosistem yang produktif dan tahan lama.

Kesimpulan

Rantai makanan di sawah merupakan sistem kompleks yang melibatkan interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. Keseimbangan dan keanekaragaman hayati dalam rantai makanan sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas ekosistem sawah.

Pengelolaan rantai makanan di sawah secara efektif membutuhkan pemahaman tentang komponen-komponennya, aliran energi, dan pengaruh lingkungan. Petani dapat menerapkan teknik pengelolaan, seperti menjaga keanekaragaman hayati, menerapkan Pengelolaan Hama Terpadu, melakukan manajemen nutrisi tanaman, dan mengelola air dengan baik, untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sawah.

Dengan mengelola rantai makanan di sawah secara berkelanjutan, kita dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup, menjaga kesehatan lingkungan, dan melestarikan ekosistem yang berharga ini untuk generasi mendatang.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru