Intip 7 Hal Penting tentang Puasa Yaumul Bidh yang Wajib Kamu Ketahui

jurnal


puasa yaumul bidh

Puasa Yaumul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 (tiga hari) pada setiap bulan Hijriyah yang memiliki 30 hari.

Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah, dan memperlancar rezeki. Selain itu, puasa Yaumul Bidh juga memiliki sejarah panjang dalam ajaran Islam, dan telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Cari Herbal Alami di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afrzfktn6

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang puasa Yaumul Bidh, termasuk tata cara pelaksanaannya, keutamaan dan manfaatnya, serta sejarah dan landasannya dalam ajaran Islam.

Puasa Yaumul Bidh

Puasa Yaumul Bidh merupakan puasa sunnah yang memiliki beberapa aspek penting, antara lain:

  • Tanggal Pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Manfaat
  • Tata Cara
  • Landasan Dalil
  • Sejarah
  • Waktu Pelaksanaan

Tanggal pelaksanaan puasa Yaumul Bidh adalah pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah yang memiliki 30 hari. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah, dan memperlancar rezeki. Adapun manfaat puasa Yaumul Bidh, antara lain dapat melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tata cara pelaksanaan puasa Yaumul Bidh sama dengan puasa sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat pada malam hari dan diakhiri dengan berbuka puasa pada waktu maghrib. Landasan dalil puasa Yaumul Bidh terdapat dalam beberapa hadits Rasulullah SAW, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam An-Nasai.

Puasa Yaumul Bidh memiliki sejarah panjang dalam ajaran Islam. Puasa ini telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Waktu pelaksanaan puasa Yaumul Bidh juga memiliki makna tersendiri. Tanggal 13, 14, dan 15 merupakan waktu dimana bulan sedang dalam keadaan purnama, sehingga dinamakan Yaumul Bidh yang berarti hari-hari putih.

Tanggal Pelaksanaan

Puasa Yaumul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah yang memiliki 30 hari. Pemilihan tanggal-tanggal tersebut memiliki makna dan keutamaan tersendiri.

  • Tanggal 13

    Tanggal 13 bulan Hijriyah merupakan waktu dimana bulan mulai memasuki fase purnama. Pada fase ini, bulan terlihat dalam keadaan penuh dan terang, sehingga disebut dengan istilah “bidh” yang berarti putih.

  • Tanggal 14

    Tanggal 14 bulan Hijriyah merupakan waktu dimana bulan berada pada puncak purnama. Pada fase ini, bulan terlihat paling besar dan terang.

  • Tanggal 15

    Tanggal 15 bulan Hijriyah merupakan waktu dimana bulan mulai berkurang cahayanya. Pada fase ini, bulan masih terlihat cukup terang, namun tidak sebesar dan seterang pada fase purnama.

Dengan demikian, pelaksanaan puasa Yaumul Bidh pada tanggal-tanggal tersebut melambangkan kesempurnaan dan kejayaan. Selain itu, puasa pada waktu bulan purnama juga diyakini dapat memberikan manfaat yang lebih besar, karena pada fase ini energi spiritual sedang berada pada puncaknya.

Keutamaan

Puasa Yaumul Bidh memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Menghapus Dosa-Dosa Kecil

    Puasa Yaumul Bidh dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, yang artinya:

    “Puasa tiga hari setiap bulan (yaitu puasa Yaumul Bidh) dapat menghapus dosa-dosa kecil selama dua bulan.”

  • Meningkatkan Derajat di Sisi Allah

    Puasa Yaumul Bidh juga dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Hal ini karena puasa Yaumul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

  • Melancarkan Rezeki

    Puasa Yaumul Bidh juga diyakini dapat melancarkan rezeki. Hal ini karena puasa Yaumul Bidh dapat membantu seseorang untuk lebih bersyukur atas nikmat yang telah diterimanya, sehingga Allah SWT akan menambahkan rezekinya.

Selain itu, puasa Yaumul Bidh juga dapat melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, puasa Yaumul Bidh merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap Muslim.

Manfaat

Puasa Yaumul Bidh memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun jasmani. Secara spiritual, puasa Yaumul Bidh dapat membantu seseorang untuk lebih dekat dengan Allah SWT, meningkatkan ketakwaan, dan mengendalikan hawa nafsu. Sementara secara jasmani, puasa Yaumul Bidh dapat membantu melancarkan pencernaan, membuang racun dalam tubuh, serta membantu menurunkan berat badan.

Salah satu manfaat utama puasa Yaumul Bidh adalah dapat membantu seseorang untuk lebih bersyukur atas nikmat yang telah diterimanya. Dengan menahan lapar dan dahaga selama berpuasa, seseorang dapat lebih menghargai makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Selain itu, puasa Yaumul Bidh juga dapat membantu seseorang untuk lebih mengendalikan hawa nafsunya. Dengan menahan diri dari makan dan minum, seseorang dapat belajar untuk menunda kesenangan sesaat demi mencapai tujuan yang lebih besar.

Secara jasmani, puasa Yaumul Bidh dapat membantu melancarkan pencernaan. Hal ini karena saat berpuasa, sistem pencernaan mendapat waktu untuk beristirahat dan memperbaiki diri. Selain itu, puasa Yaumul Bidh juga dapat membantu membuang racun dalam tubuh. Hal ini karena saat berpuasa, tubuh akan membakar lemak dan mengeluarkan racun melalui keringat dan urine. Terakhir, puasa Yaumul Bidh juga dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena saat berpuasa, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi.

Dengan demikian, puasa Yaumul Bidh merupakan amalan yang memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun jasmani. Dengan menjalankan puasa Yaumul Bidh, seseorang dapat meningkatkan ketakwaan, mengendalikan hawa nafsu, melancarkan pencernaan, membuang racun dalam tubuh, serta menurunkan berat badan.

Tata Cara

Tata cara puasa Yaumul Bidh pada dasarnya sama dengan puasa sunnah lainnya. Berikut ini adalah tata cara puasa Yaumul Bidh:

  • Niat

    Niat puasa Yaumul Bidh dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa. Niatnya adalah sebagai berikut:

    “Nawaitu shauma yaumal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.”

    Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Yaumul Bidh karena Allah Ta’ala.”

  • Sahur

    Sahur dilakukan sebelum imsak. Sahur dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.

  • Puasa

    Puasa dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, umat Islam wajib menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang membatalkan puasa.

  • Berbuka Puasa

    Berbuka puasa dilakukan setelah terbenam matahari. Berbuka puasa dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.

Dengan menjalankan puasa Yaumul Bidh sesuai dengan tata cara yang benar, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Landasan Dalil

Landasan dalil puasa Yaumul Bidh terdapat dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Hadits-hadits tersebut menjelaskan tentang keutamaan dan manfaat puasa Yaumul Bidh, serta tata cara pelaksanaannya.

  • Hadits Riwayat Imam Abu Dawud

    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

    “Puasa tiga hari setiap bulan (yaitu puasa Yaumul Bidh) dapat menghapus dosa-dosa kecil selama dua bulan.”

    Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Yaumul Bidh memiliki keutamaan dapat menghapus dosa-dosa kecil.

  • Hadits Riwayat Imam An-Nasai

    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Rasulullah SAW bersabda:

    “Barangsiapa berpuasa pada hari-hari putih (yaitu puasa Yaumul Bidh), maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala puasa setahun.”

    Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Yaumul Bidh memiliki keutamaan dapat memberikan pahala yang besar.

  • Hadits Riwayat Imam Ibnu Majah

    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:

    “Puasa Yaumul Bidh adalah puasa sunnah yang paling utama.”

    Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Yaumul Bidh memiliki keutamaan sebagai puasa sunnah yang paling utama.

Dengan demikian, hadits-hadits tersebut menjadi landasan dalil yang kuat bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa Yaumul Bidh. Puasa Yaumul Bidh merupakan puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap Muslim.

Sejarah

Sejarah puasa Yaumul Bidh tidak dapat dilepaskan dari ajaran Islam itu sendiri. Puasa Yaumul Bidh telah dikenal dan diamalkan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”

Hadits tersebut menunjukkan bahwa puasa Yaumul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa Yaumul Bidh juga diamalkan oleh para sahabat Rasulullah SAW, seperti Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Mereka berpuasa Yaumul Bidh sebagai bentuk ibadah dan meneladani Rasulullah SAW.

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, puasa Yaumul Bidh mulai dipopulerkan dan diamalkan secara luas oleh umat Islam. Khalifah Umar memerintahkan para gubernurnya untuk mengumumkan kepada masyarakat tentang keutamaan puasa Yaumul Bidh. Sejak saat itu, puasa Yaumul Bidh menjadi salah satu tradisi yang dijaga dan dilaksanakan oleh umat Islam hingga sekarang.

Dengan demikian, sejarah puasa Yaumul Bidh memiliki hubungan yang erat dengan ajaran Islam dan praktik ibadah Rasulullah SAW serta para sahabatnya. Puasa Yaumul Bidh merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap Muslim.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan puasa Yaumul Bidh memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Puasa Yaumul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah yang memiliki 30 hari. Pemilihan tanggal-tanggal tersebut didasarkan pada penanggalan qamariyah, di mana bulan berada pada fase purnama.

Melaksanakan puasa Yaumul Bidh pada waktu bulan purnama dipercaya dapat memberikan manfaat yang lebih besar. Hal ini karena pada fase purnama, energi spiritual sedang berada pada puncaknya. Selain itu, berpuasa pada waktu bulan purnama juga dapat membantu seseorang untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.

Dengan demikian, waktu pelaksanaan puasa Yaumul Bidh memiliki peran yang sangat penting. Pelaksanaan puasa Yaumul Bidh pada waktu yang tepat, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah yang bertepatan dengan fase purnama, dapat membantu seseorang untuk memperoleh keutamaan dan manfaat yang lebih besar dari puasa Yaumul Bidh.


Pertanyaan Umum tentang Puasa Yaumul Bidh

Puasa Yaumul Bidh merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, masih banyak pertanyaan dan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai puasa Yaumul Bidh. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Mengapa puasa Yaumul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah?

Puasa Yaumul Bidh dilaksanakan pada tanggal-tanggal tersebut karena bertepatan dengan fase purnama. Pada fase purnama, bulan berada pada posisi paling terang dan penuh. Pelaksanaan puasa Yaumul Bidh pada waktu bulan purnama dipercaya dapat memberikan manfaat yang lebih besar karena energi spiritual sedang berada pada puncaknya.

Pertanyaan 2: Apakah puasa Yaumul Bidh wajib dilaksanakan?

Tidak, puasa Yaumul Bidh merupakan ibadah sunnah, artinya tidak wajib dilaksanakan. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Yaumul Bidh karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat.

Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan puasa Yaumul Bidh?

Puasa Yaumul Bidh memiliki beberapa keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah, melancarkan rezeki, melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara pelaksanaan puasa Yaumul Bidh?

Tata cara pelaksanaan puasa Yaumul Bidh sama dengan puasa sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat pada malam hari dan diakhiri dengan berbuka puasa pada waktu maghrib. Niat puasa Yaumul Bidh adalah sebagai berikut: “Nawaitu shauma yaumal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Yaumul Bidh karena Allah Ta’ala.”

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa pertanyaan umum tentang puasa Yaumul Bidh. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan membantu umat Islam dalam memahami dan melaksanakan puasa Yaumul Bidh dengan baik dan benar.

Selain pertanyaan umum di atas, masih banyak hal lain yang perlu diketahui tentang puasa Yaumul Bidh. Untuk informasi lebih lengkap, silakan baca artikel kami tentang Tips Melaksanakan Puasa Yaumul Bidh.


Tips Melaksanakan Puasa Yaumul Bidh

Puasa Yaumul Bidh merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melaksanakan puasa Yaumul Bidh dengan baik dan benar:

Tip 1: Niat yang Kuat
Sebelum melaksanakan puasa Yaumul Bidh, penting untuk memiliki niat yang kuat. Niat yang kuat akan menjadi motivasi untuk tetap istiqamah dalam berpuasa, meskipun dihadapkan dengan godaan atau kesulitan.

Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental
Persiapkan fisik dan mental Anda sebelum melaksanakan puasa Yaumul Bidh. Pastikan Anda dalam kondisi sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan yang menghalangi Anda untuk berpuasa. Lakukan olahraga ringan dan konsumsi makanan sehat untuk menjaga stamina selama berpuasa.

Tip 3: Perbanyak Doa dan Dzikir
Perbanyak doa dan dzikir selama melaksanakan puasa Yaumul Bidh. Doa dan dzikir dapat membantu Anda untuk tetap fokus dan khusyuk dalam beribadah. Selain itu, doa dan dzikir juga dapat membantu Anda untuk memohon kekuatan dan keberkahan dari Allah SWT.

Tip 4: Berbuka Puasa dengan Makanan yang Sehat
Setelah berpuasa selama seharian, berbukalah dengan makanan yang sehat dan bergizi. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau manis. Sebaiknya berbuka puasa dengan makanan yang ringan, seperti buah-buahan atau kurma.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat melaksanakan puasa Yaumul Bidh dengan baik dan benar, serta memperoleh keutamaan dan manfaat yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.


Kesimpulan

Puasa Yaumul Bidh merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah yang memiliki 30 hari. Pelaksanaan puasa Yaumul Bidh pada waktu bulan purnama dipercaya dapat memberikan manfaat yang lebih besar karena energi spiritual sedang berada pada puncaknya.

Tata cara pelaksanaan puasa Yaumul Bidh sama dengan puasa sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat pada malam hari dan diakhiri dengan berbuka puasa pada waktu maghrib. Niat puasa Yaumul Bidh adalah sebagai berikut: “Nawaitu shauma yaumal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Yaumul Bidh karena Allah Ta’ala.”

Puasa Yaumul Bidh memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah, melancarkan rezeki, melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa Yaumul Bidh.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru