Intip 7 Hal Penting Tentang Penyebab Radang Tenggorokan yang Wajib Kamu Tahu

jurnal


penyebab radang tenggorokan

Penyebab radang tenggorokan adalah infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Virus penyebab radang tenggorokan yang paling umum adalah rhinovirus, sedangkan bakteri penyebab radang tenggorokan yang paling umum adalah Streptococcus pyogenes (strep).

Radang tenggorokan dapat ditularkan melalui percikan air liur atau lendir yang terinfeksi saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Radang tenggorokan juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau telepon.

Gejala radang tenggorokan meliputi nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, suara serak, dan batuk. Dalam beberapa kasus, radang tenggorokan juga dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

penyebab radang tenggorokan

Penyebab radang tenggorokan adalah infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Untuk memahami penyebab radang tenggorokan secara komprehensif, berikut adalah tujuh aspek penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Virus
  • Bakteri
  • Penularan
  • Gejala
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Komplikasi

Virus dan bakteri merupakan penyebab utama radang tenggorokan. Virus yang paling umum adalah rhinovirus, sedangkan bakteri yang paling umum adalah Streptococcus pyogenes (strep). Radang tenggorokan dapat ditularkan melalui percikan air liur atau lendir yang terinfeksi saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Gejala radang tenggorokan meliputi nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, suara serak, dan batuk. Pengobatan radang tenggorokan tergantung pada penyebabnya, apakah virus atau bakteri. Pencegahan radang tenggorokan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Komplikasi radang tenggorokan yang jarang terjadi antara lain demam rematik dan glomerulonefritis.

Virus

Virus merupakan salah satu penyebab utama radang tenggorokan. Virus yang paling umum menyebabkan radang tenggorokan adalah rhinovirus, yang juga merupakan penyebab flu biasa.

  • Penularan

    Virus penyebab radang tenggorokan dapat ditularkan melalui percikan air liur atau lendir yang terinfeksi saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau telepon.

  • Gejala

    Gejala radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya meliputi nyeri tenggorokan, suara serak, batuk, dan pilek. Dalam beberapa kasus, radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus juga dapat menyebabkan demam dan sakit kepala.

  • Pengobatan

    Tidak ada pengobatan khusus untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus. Pengobatan biasanya hanya bersifat suportif, seperti istirahat, minum banyak cairan, dan menggunakan obat pereda nyeri. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus untuk membantu meredakan gejala.

  • Pencegahan

    Pencegahan radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

Dengan memahami virus sebagai penyebab radang tenggorokan, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi dan penyebarannya.

Bakteri

Bakteri merupakan salah satu penyebab umum radang tenggorokan. Bakteri yang paling umum menyebabkan radang tenggorokan adalah Streptococcus pyogenes (strep). Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada tenggorokan dan amandel, yang menyebabkan nyeri, kemerahan, dan bengkak.

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri biasanya lebih parah daripada radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus. Gejala radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri dapat meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Dalam beberapa kasus, radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti demam rematik dan glomerulonefritis.

Pengobatan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri adalah dengan menggunakan antibiotik. Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter saat mengonsumsi antibiotik dan menghabiskan seluruh pengobatan, meskipun gejala sudah membaik. Hal ini untuk memastikan bahwa semua bakteri telah dibunuh dan mencegah infeksi kambuh.

Dengan memahami peran bakteri sebagai penyebab radang tenggorokan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengobati infeksi ini secara efektif.

Penularan

Penularan penyebab radang tenggorokan merupakan aspek penting dalam memahami penyebaran infeksi ini. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait penularan penyebab radang tenggorokan:

  • Melalui Percikan Air Liur atau Lendir

    Penyebab radang tenggorokan, baik virus maupun bakteri, dapat ditularkan melalui percikan air liur atau lendir yang terinfeksi saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Percikan tersebut dapat masuk ke mulut atau hidung orang lain yang berada di dekatnya.

  • Melalui Kontak Langsung

    Penyebab radang tenggorokan juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, tombol lift, atau telepon. Virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan dapat bertahan hidup pada benda-benda tersebut selama beberapa jam bahkan hingga beberapa hari.

  • Melalui Udara

    Meskipun jarang terjadi, penyebab radang tenggorokan, terutama virus, juga dapat ditularkan melalui udara dalam jarak dekat. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang yang terinfeksi mengeluarkan percikan air liur atau lendir yang sangat halus (aerosol) saat berbicara, bernyanyi, atau tertawa.

  • Melalui Makanan atau Minuman

    Dalam kasus yang jarang terjadi, penyebab radang tenggorokan, terutama bakteri, dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Ini dapat terjadi jika makanan atau minuman tersebut bersentuhan dengan air liur atau lendir yang terinfeksi.

Dengan memahami berbagai cara penularan penyebab radang tenggorokan, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko infeksi dan penyebarannya.

Gejala

Gejala merupakan manifestasi klinis dari penyebab radang tenggorokan yang dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi pada radang tenggorokan:

  • Nyeri Tenggorokan

    Nyeri tenggorokan adalah gejala utama radang tenggorokan yang ditandai dengan rasa sakit, kering, dan gatal pada tenggorokan. Nyeri dapat memburuk saat menelan atau berbicara.

  • Suara Serak

    Suara serak atau perubahan suara lainnya, seperti suara parau atau kehilangan suara, dapat terjadi akibat peradangan pada pita suara.

  • Batuk

    Batuk merupakan refleks alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing atau iritan dari saluran pernapasan. Pada radang tenggorokan, batuk dapat berupa batuk kering atau berdahak.

  • Kesulitan Menelan

    Kesulitan menelan atau disfagia dapat terjadi akibat nyeri dan peradangan pada tenggorokan, sehingga menyulitkan makanan atau minuman untuk masuk ke kerongkongan.

Selain gejala-gejala di atas, radang tenggorokan juga dapat disertai gejala umum lainnya, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini biasanya lebih sering terjadi pada radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri dibandingkan virus.

Pengobatan

Pengobatan merupakan aspek penting dalam mengatasi penyebab radang tenggorokan. Pemilihan pengobatan yang tepat bergantung pada penyebab radang tenggorokan, baik virus maupun bakteri.

Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus, pengobatan biasanya bersifat suportif, seperti istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan menggunakan obat pereda nyeri. Hal ini karena infeksi virus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Gejala radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya akan membaik dalam beberapa hari hingga seminggu.

Sementara itu, untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, pengobatan utama adalah dengan menggunakan antibiotik. Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi. Jenis antibiotik yang digunakan akan disesuaikan dengan jenis bakteri yang menginfeksi. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter saat mengonsumsi antibiotik dan menghabiskan seluruh pengobatan, meskipun gejala sudah membaik. Hal ini untuk memastikan bahwa semua bakteri telah dibunuh dan mencegah infeksi kambuh.

Selain pengobatan medis, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu meredakan gejala radang tenggorokan, seperti berkumur dengan air garam hangat, menghirup uap, dan mengonsumsi teh herbal. Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan rumahan ini tidak dapat menggantikan pengobatan medis jika radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri.

Dengan memahami hubungan antara pengobatan dan penyebab radang tenggorokan, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi infeksi ini secara efektif.

Pencegahan

Pencegahan memegang peranan penting dalam menanggulangi penyebab radang tenggorokan. Berikut adalah beberapa aspek pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Menjaga Kebersihan Tangan

    Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer dapat membantu mencegah penyebaran penyebab radang tenggorokan, baik virus maupun bakteri. Sebab, tangan dapat menjadi perantara penularan kuman ke mulut, hidung, atau mata.

  • Menutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin

    Saat batuk atau bersin, gunakan tisu untuk menutupi mulut dan hidung. Buang tisu bekas pakai setelah digunakan dan segera cuci tangan. Tindakan ini dapat mencegah penyebaran percikan air liur atau lendir yang mengandung penyebab radang tenggorokan.

  • Menghindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi

    Jika memungkinkan, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang mengalami gejala radang tenggorokan atau penyakit infeksi lainnya. Sebab, mereka dapat menularkan penyebab radang tenggorokan melalui percikan air liur atau lendir saat berbicara, batuk, atau bersin.

  • Membersihkan dan Mendesinfeksi Permukaan

    Bersihkan dan disinfeksi secara berkala permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan telepon. Hal ini dapat membantu mencegah penyebaran penyebab radang tenggorokan yang mungkin menempel pada permukaan tersebut.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat mengurangi risiko terinfeksi penyebab radang tenggorokan, sehingga dapat menjaga kesehatan tenggorokan dan saluran pernapasan.

Komplikasi

Penyebab radang tenggorokan tidak hanya menimbulkan gejala yang tidak nyaman, namun juga dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut jika tidak ditangani dengan tepat. Beberapa komplikasi yang dapat timbul akibat radang tenggorokan meliputi:

  • Demam Rematik

    Demam rematik adalah komplikasi radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes (strep). Komplikasi ini dapat menyebabkan peradangan pada jantung, sendi, kulit, dan otak.

  • Glomerulonefritis

    Glomerulonefritis adalah komplikasi radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes (strep). Komplikasi ini dapat menyebabkan peradangan pada ginjal, sehingga mengganggu fungsi penyaringan darah.

  • Penyebaran Infeksi

    Jika radang tenggorokan tidak diobati dengan baik, infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari saluran pernapasan, seperti sinus, telinga, dan paru-paru.

  • Abses Peritonsil

    Abses peritonsil adalah komplikasi radang tenggorokan yang ditandai dengan terbentuknya kumpulan nanah di sekitar amandel. Komplikasi ini dapat menyebabkan nyeri hebat, kesulitan menelan, dan demam tinggi.

Meskipun komplikasi radang tenggorokan jarang terjadi, namun penting untuk mewaspadainya dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang memburuk atau tidak kunjung membaik. Dengan pengobatan yang tepat dan penanganan yang cermat, risiko komplikasi dapat diminimalisir.


Pertanyaan Umum tentang Penyebab Radang Tenggorokan

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait penyebab radang tenggorokan:

Pertanyaan 1: Apa saja penyebab radang tenggorokan?

Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Virus penyebab radang tenggorokan yang paling umum adalah rhinovirus, sedangkan bakteri penyebab radang tenggorokan yang paling umum adalah Streptococcus pyogenes (strep).

Pertanyaan 2: Bagaimana radang tenggorokan bisa menular?

Radang tenggorokan dapat ditularkan melalui percikan air liur atau lendir yang terinfeksi saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan juga dapat bertahan hidup pada benda-benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau telepon.

Pertanyaan 3: Apa saja gejala radang tenggorokan?

Gejala radang tenggorokan yang umum meliputi nyeri tenggorokan, suara serak, batuk, dan kesulitan menelan. Dalam beberapa kasus, radang tenggorokan juga dapat disertai demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mencegah radang tenggorokan?

Cara mencegah radang tenggorokan antara lain menjaga kebersihan tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Bersihkan dan disinfeksi secara berkala permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan telepon.

Dengan memahami penyebab dan cara penularan radang tenggorokan, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko infeksi.

Tips: Baca artikel selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang tips mencegah radang tenggorokan.


Tips Mencegah Radang Tenggorokan

Mencegah radang tenggorokan merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan tenggorokan dan saluran pernapasan. Berikut adalah beberapa kiat yang dapat diterapkan:

Tip 1: Rajin Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol dapat membantu menghilangkan virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan yang menempel pada tangan.

Tip 2: Tutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin
Saat batuk atau bersin, gunakan tisu untuk menutupi mulut dan hidung. Buang tisu bekas pakai setelah digunakan dan segera cuci tangan. Tindakan ini dapat mencegah penyebaran percikan air liur atau lendir yang mengandung virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan.

Tip 3: Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi
Jika memungkinkan, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang mengalami gejala radang tenggorokan atau penyakit infeksi lainnya. Sebab, mereka dapat menularkan virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan melalui percikan air liur atau lendir saat berbicara, batuk, atau bersin.

Tip 4: Bersihkan dan Disinfeksi Permukaan
Bersihkan dan disinfeksi secara berkala permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan telepon. Hal ini dapat membantu mencegah penyebaran virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan yang mungkin menempel pada permukaan tersebut.

Dengan menerapkan tips-tips ini secara konsisten, risiko terinfeksi penyebab radang tenggorokan dapat diminimalkan, sehingga kesehatan tenggorokan dan saluran pernapasan dapat terjaga.

Penyebab radang tenggorokan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi virus dan bakteri, dengan rhinovirus dan Streptococcus pyogenes (strep) sebagai penyebab paling umum. Penularan terjadi melalui percikan air liur atau lendir yang terinfeksi, serta kontak dengan benda yang terkontaminasi. Gejala yang timbul antara lain nyeri tenggorokan, suara serak, batuk, dan kesulitan menelan.

Mencegah radang tenggorokan sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan. Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi menjaga kebersihan tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, serta membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.

Dengan pemahaman yang komprehensif tentang penyebab radang tenggorokan dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko infeksi dan menjaga kesehatan tenggorokan secara optimal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

NIK Jadi Kunci Layanan BPJS Kesehatan, Akses Tembus 700 Ribu Kali per Hari, Layanan Semakin Mudah Diakses

publish oleh jurnal
NIK Jadi Kunci Layanan BPJS Kesehatan, Akses Tembus 700 Ribu Kali per Hari,  Layanan Semakin Mudah Diakses

Bayangkan, hampir 700 ribu kali setiap harinya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) kita digunakan untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan. Data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan menjadi institusi yang paling sering menggunakan NIK, dengan total akses mendekati 2 miliar kali.Direktur Jenderal Dukcapil, Teguh Setyabudi, dalam penandatanganan perjanjian kerja sama terbaru antara BPJS Kesehatan dan Dukcapil di Jakarta, menjelaskan bahwa dari 17 miliar total akses data kependudukan, sekitar 14% berasal dari BPJS Kesehatan. Akses ini dilakukan melalui berbagai teknologi canggih, mulai dari web service dan card reader hingga pengenalan wajah (face recognition) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Kejagung Diminta Lapor Dewan Pers Dulu Sebelum Tersangkakan Direktur JAK TV Soal Berita Negatif Picu Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Kejagung Diminta Lapor Dewan Pers Dulu Sebelum Tersangkakan Direktur JAK TV Soal Berita Negatif Picu Kontroversi Publik

Jakarta, - Kejaksaan Agung (Kejagung) menuai kritik atas langkahnya menersangkakan Direktur Pemberitaan JAK TV, Tian Bahtiar, terkait dugaan pembuatan berita negatif. Ketua BPPA Dewan Pers, Bambang Santoso, menyarankan agar Kejagung seharusnya melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Dewan Pers terlebih dahulu sebelum mengambil langkah hukum.“Idealnya, berita yang dianggap bermasalah itu diadukan dulu ke Dewan Pers. Kita akan tinjau dari sisi etika jurnalistik,” ujar Bambang, Selasa (22/4/2025). Kejagung menuding Tian membuat berita negatif untuk menjatuhkan nama baik institusi dan menerima uang sebesar Rp 487 juta. Menurut Bambang, mekanisme pelaporan ke Dewan Pers akan memungkinkan penanganan kasus ini dalam ranah etika jurnalistik.

Siap,siap, Bakal Ada Pengumuman Penting dari Telkom (TLKM) yang Mengubah Segalanya

publish oleh jurnal
Siap,siap, Bakal Ada Pengumuman Penting dari Telkom (TLKM) yang Mengubah Segalanya

Kabar penting bagi para investor Telkom! Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom (TLKM) akan segera digelar pada 27 Mei 2025 di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta. Salah satu agenda yang ditunggu-tunggu adalah rencana buyback saham senilai Rp 3 triliun.RUPST yang akan dimulai pukul 14.00 WIB ini akan dihadiri oleh para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 2 Mei 2025 pukul 16.15 WIB. Keputusan ini sesuai dengan Pasal 25 ayat (7) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 23 ayat (2) POJK 15/2020.

5 Cara Simpan Pisang agar Tak Cepat Lembek dan Menghitam, Tips Anti Mubazir

publish oleh jurnal
5 Cara Simpan Pisang agar Tak Cepat Lembek dan Menghitam, Tips Anti Mubazir

Pisang, buah favorit banyak orang Indonesia, memang mudah sekali berubah warna dan tekstur. Dari kuning cerah berubah jadi cokelat kehitaman, dan dari tekstur kencang jadi lembek. Tapi jangan khawatir, dengan sedikit trik, pisang kesayanganmu bisa tetap segar dan menggoda lebih lama! Kuncinya ada pada cara menyimpannya yang tepat.Tahukah kamu, cara terbaik menyimpan pisang tergantung pada tingkat kematangannya? Mulai dari menyimpan di suhu ruang hingga membekukannya, semua bisa dilakukan. Pisang yang disimpan dengan benar bahkan bisa bertahan segar hingga beberapa minggu, lho!

Pengakuan Eks Karyawan Diana, Terjebak Perjanjian Lisan, Ijazah Ditahan dan Tak Dikembalikan, Kisah Pilu yang Terungkap

publish oleh jurnal
Pengakuan Eks Karyawan Diana, Terjebak Perjanjian Lisan, Ijazah Ditahan dan Tak Dikembalikan, Kisah Pilu yang Terungkap

Seorang mantan karyawan UD Sentosa Seal, DSP (24), mengungkapkan kisahnya tentang bagaimana ijazahnya ditahan oleh perusahaan tersebut dan tak kunjung dikembalikan hingga kini. Kisah ini bermula dari perjanjian lisan yang menjebak DSP saat proses wawancara kerja.DSP menjelaskan bahwa persyaratan penahanan ijazah tidak pernah tercantum dalam informasi lowongan pekerjaan. Peraturan tersebut baru diungkapkan secara lisan oleh pihak HRD saat interview. "Dijelaskan bahwa ijazah akan ditahan sebagai jaminan, mungkin karena takut ada masalah keuangan atau pencurian," ungkap DSP saat ditemui di Mapolda Jatim.

Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, Ancam Posisi Terbesar di ASEAN, Akankah Proyek Berhasil?

publish oleh jurnal
Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, Ancam Posisi Terbesar di ASEAN, Akankah Proyek Berhasil?

Rencana besar BYD untuk membangun pabrik otomotif terbesar se-Asia Tenggara di Subang, Jawa Barat, tercoreng oleh aksi premanisme dan gangguan dari organisasi masyarakat (ormas). Pabrik yang digadang-gadang akan menjadi pusat produksi mobil listrik BYD di kawasan ini, dilaporkan mengalami hambatan dalam proses pembangunannya.Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelumnya menyatakan bahwa pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi yang terbesar di ASEAN. Dengan luas lahan yang telah diperluas dari 108 hektar menjadi 126 hektar, BYD berambisi untuk mempercepat proses pembangunan. General Manager BYD Asia-Pacific, Liu Xueliang, optimis pabrik ini dapat beroperasi pada awal 2026, jauh lebih cepat dibandingkan pembangunan pabrik serupa di China dan Thailand yang membutuhkan waktu 10-16 bulan, asalkan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Chipset Dimensity 9400 Plus vs Snapdragon 6 Gen 4, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

publish oleh jurnal
Chipset Dimensity 9400 Plus vs Snapdragon 6 Gen 4, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Persaingan chipset di dunia smartphone makin memanas di tahun 2025. Dimensity 9400 Plus dan Snapdragon 6 Gen 4 hadir menawarkan performa dan fitur unggulan untuk kelas yang berbeda. Mana yang terbaik? Mari kita bedah perbandingan keduanya.Dimensity 9400 Plus benar-benar menunjukkan taringnya di benchmark AnTuTu dan GeekBench 6. Skor fantastis yang diraihnya mengungguli Snapdragon 6 Gen 4 dengan signifikan. Ini menunjukkan kemampuan Dimensity 9400 Plus untuk menangani tugas berat seperti multitasking, editing video, dan gaming tingkat tinggi. Namun, perlu diingat bahwa Snapdragon 6 Gen 4 dirancang untuk segmen menengah, sementara Dimensity 9400 Plus membidik pasar flagship. Perbedaan target pasar ini tentu berpengaruh pada performa dan harga.

7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM yang Aman dan Efektif

publish oleh jurnal
7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM yang Aman dan Efektif

Ingin kulit wajah tampak lebih cerah dan berseri? Memilih skincare pemutih yang tepat dan aman tentu jadi prioritas utama. Kabar baiknya, banyak produk berkualitas yang sudah terdaftar di BPOM, menjamin keamanan dan kandungannya. Yuk, simak 7 rekomendasi skincare pemutih wajah bersertifikat BPOM berikut ini!1. Avoskin Your Skin Bae Alpha Arbutin 3% + Grapeseed 30 ml

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Gimana Peluang Sektor Kesehatan di RI Saat Ini dan Ke Depannya?

publish oleh jurnal
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Gimana Peluang Sektor Kesehatan di RI Saat Ini dan Ke Depannya?

Bayangkan, setiap tahunnya, ratusan triliun rupiah mengalir ke sektor kesehatan di Indonesia—tepatnya antara Rp 560 hingga Rp 580 triliun. Angka fantastis ini menunjukkan betapa besarnya potensi sektor ini, bukan hanya untuk menyehatkan masyarakat, tetapi juga untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi negara kita.Target pertumbuhan ekonomi 8% dan visi Indonesia Emas 2045, yang membayangkan Indonesia berdaulat, maju, adil, dan makmur, menempatkan sektor kesehatan sebagai pemain kunci. Kualitas sumber daya manusia yang prima, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan infrastruktur yang canggih, semuanya bergantung pada kesehatan masyarakat.

Redmi Watch Move Meluncur dengan Layar AMOLED di Bawah Rp 400.000, Cek Spesifikasinya Sekarang!

publish oleh jurnal
Redmi Watch Move Meluncur dengan Layar AMOLED di Bawah Rp 400.000, Cek Spesifikasinya Sekarang!

Redmi kembali menggebrak pasar smartwatch dengan merilis Redmi Watch Move di India. Dengan harga yang sangat bersahabat, sekitar Rp 395.000, smartwatch ini menawarkan fitur-fitur premium yang jarang ditemui di kelasnya. Bayangkan, layar AMOLED 1,85 inci yang jernih dengan resolusi 390x450 piksel dan rasio layar ke bodi 74 persen! Belum lagi fitur Always-On Display (AOD) yang memungkinkan Anda melihat informasi penting tanpa perlu menyentuh layar.Kecerahan layarnya pun patut diacungi jempol, mencapai 600 nits, memastikan tampilan tetap jelas bahkan di bawah sinar matahari terik. Tak hanya itu, Redmi Watch Move juga memperhatikan kenyamanan pengguna dengan strap TPU antibakteri dan ramah kulit sensitif, lengkap dengan sistem quick release untuk penggantian strap yang mudah.

Artikel Terbaru