Intip 7 Hal Penting tentang Penyebab Kanker Serviks yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


penyebab kanker serviks

Penyebab kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang menyerang sel-sel pada leher rahim. Virus HPV ditularkan melalui hubungan seksual, baik melalui vagina, anus, maupun oral.

Infeksi HPV yang menetap dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada leher rahim menjadi sel kanker. Perubahan ini terjadi secara bertahap, dan dapat memakan waktu bertahun-tahun hingga kanker serviks berkembang.

Selain infeksi HPV, terdapat faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks, seperti: merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, dan riwayat keluarga dengan kanker serviks.

Penyebab Kanker Serviks

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diketahui:

  • Virus HPV
  • Hubungan Seksual
  • Infeksi Menahun
  • Sel Kanker
  • Faktor Risiko
  • Merokok
  • Riwayat Keluarga

Infeksi HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Virus ini dapat menginfeksi sel-sel pada leher rahim dan menyebabkan perubahan sel menjadi sel kanker. Perubahan ini terjadi secara bertahap dan dapat memakan waktu bertahun-tahun. Faktor risiko lain seperti merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks pada wanita yang terinfeksi HPV. Riwayat keluarga dengan kanker serviks juga merupakan faktor risiko yang perlu diperhatikan.

Virus HPV

Virus HPV (Human Papilloma Virus) merupakan penyebab utama kanker serviks. Virus ini sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat menginfeksi baik pria maupun wanita.

  • Penularan

    HPV ditularkan melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual. Virus ini dapat menginfeksi sel-sel pada leher rahim, vagina, vulva, penis, anus, dan mulut.

  • Jenis HPV

    Terdapat lebih dari 100 jenis HPV, namun hanya beberapa jenis yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks, yaitu HPV tipe 16 dan 18.

  • Infeksi HPV

    Sebagian besar infeksi HPV tidak menimbulkan gejala dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 tahun. Namun, pada beberapa kasus, infeksi HPV dapat menetap dan menyebabkan perubahan sel pada leher rahim yang berujung pada kanker serviks.

  • Faktor Risiko

    Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko infeksi HPV menetap dan berkembang menjadi kanker serviks, seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, merokok, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, dan riwayat keluarga dengan kanker serviks.

Penting untuk melakukan vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap smear secara teratur untuk mencegah dan mendeteksi dini kanker serviks.

Hubungan Seksual

Hubungan seksual merupakan salah satu faktor risiko utama kanker serviks, karena virus HPV (Human Papilloma Virus) yang menjadi penyebab kanker serviks ditularkan melalui hubungan seksual.

Virus HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi, terutama melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral. Virus ini dapat menginfeksi sel-sel pada leher rahim, vagina, vulva, penis, anus, dan mulut.

Wanita yang aktif secara seksual lebih berisiko terinfeksi HPV, terutama jika mereka memiliki banyak pasangan seksual atau pasangan seksual mereka memiliki banyak pasangan seksual.

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan HPV, namun tidak dapat sepenuhnya mencegahnya. Vaksinasi HPV juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah infeksi HPV dan kanker serviks.

Infeksi Menahun

Infeksi HPV yang menetap dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada leher rahim menjadi sel kanker. Perubahan ini terjadi secara bertahap, dan dapat memakan waktu bertahun-tahun hingga kanker serviks berkembang.

  • Infeksi HPV yang Berkelanjutan

    Infeksi HPV dapat menetap pada beberapa wanita, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka lemah atau mereka memiliki faktor risiko lain, seperti merokok atau penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang.

  • Perubahan Seluler

    Infeksi HPV yang menetap dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel leher rahim, seperti perubahan bentuk sel, ukuran sel, dan pertumbuhan sel yang tidak normal.

  • Perkembangan Kanker

    Jika perubahan seluler pada leher rahim tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker serviks. Proses ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun.

Infeksi HPV yang menetap merupakan faktor risiko utama kanker serviks. Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap smear secara teratur untuk mencegah dan mendeteksi dini kanker serviks.

Sel Kanker

Sel kanker merupakan sel-sel yang mengalami perubahan atau kerusakan pada DNA-nya, sehingga sel tersebut tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali. Perubahan pada DNA ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang merupakan penyebab utama kanker serviks.

Infeksi HPV yang menetap dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel leher rahim, seperti perubahan bentuk sel, ukuran sel, dan pertumbuhan sel yang tidak normal. Perubahan-perubahan ini dapat menjadi awal dari perkembangan kanker serviks. Seiring waktu, sel-sel yang berubah ini dapat berkembang menjadi sel kanker yang dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan organ lainnya.

Memahami hubungan antara sel kanker dan penyebab kanker serviks sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan kanker serviks. Vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap smear secara teratur merupakan langkah penting untuk mencegah dan mendeteksi dini kanker serviks, sehingga dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan kelangsungan hidup pasien.

Faktor Risiko

Faktor risiko adalah kondisi atau perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit atau kondisi tertentu. Dalam kasus kanker serviks, terdapat beberapa faktor risiko yang perlu diketahui dan diwaspadai.

Salah satu faktor risiko utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Virus HPV dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel leher rahim, yang dapat berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani dengan tepat.

Selain infeksi HPV, terdapat beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks, antara lain:

  • Merokok: Merokok dapat merusak sel-sel leher rahim dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi HPV dan perkembangan kanker.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV/AIDS, dapat membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi HPV dan meningkatkan risiko kanker serviks.
  • Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang: Penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko kanker serviks, meskipun risikonya relatif kecil.
  • Riwayat keluarga dengan kanker serviks: Wanita yang memiliki anggota keluarga dekat (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) dengan riwayat kanker serviks memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Memahami faktor risiko kanker serviks sangat penting untuk pencegahan dan pendeteksian dini. Dengan mengetahui dan menghindari faktor risiko yang dapat diubah, seperti merokok dan penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, wanita dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks.

Merokok

Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama kanker serviks. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk beberapa yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

Bahan kimia dalam asap rokok dapat merusak sel-sel leher rahim dan membuat sel-sel tersebut lebih rentan terhadap infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Infeksi HPV yang menetap merupakan penyebab utama kanker serviks. Merokok juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan infeksi HPV.

Studi menunjukkan bahwa wanita yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan wanita yang tidak merokok. Risiko ini meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap dan lama waktu merokok. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko kanker serviks, bahkan pada wanita yang telah terinfeksi HPV.

Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko kanker serviks. Wanita yang memiliki anggota keluarga dekat (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) dengan riwayat kanker serviks memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

  • Genetika: Kanker serviks dapat disebabkan oleh mutasi pada gen tertentu, seperti gen p53 dan Rb. Mutasi ini dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
  • Lingkungan bersama: Anggota keluarga yang tinggal bersama mungkin memiliki faktor risiko lingkungan yang sama, seperti paparan bahan kimia tertentu atau infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus).
  • Perilaku bersama: Riwayat keluarga kanker serviks juga dapat dikaitkan dengan perilaku bersama, seperti kebiasaan merokok atau gaya hidup tidak sehat.
  • Diagnosis dan pengobatan dini: Wanita yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker serviks mungkin lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan Pap smear dan deteksi dini.

Memahami riwayat keluarga kanker serviks sangat penting untuk menilai risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Wanita dengan riwayat keluarga yang kuat harus mempertimbangkan skrining kanker serviks lebih sering dan menjalani vaksinasi HPV.


Pertanyaan Umum tentang Kanker Serviks

Untuk meningkatkan pemahaman tentang penyebab dan pencegahan kanker serviks, berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan.

Pertanyaan 1: Apa saja faktor risiko kanker serviks?

Faktor risiko kanker serviks meliputi infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus), merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, dan riwayat keluarga dengan kanker serviks.

Pertanyaan 2: Bagaimana virus HPV menyebabkan kanker serviks?

Virus HPV dapat menginfeksi sel-sel leher rahim dan menyebabkan perubahan pada DNA sel. Perubahan ini dapat menyebabkan sel-sel tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali, sehingga terbentuk kanker serviks.

Pertanyaan 3: Apakah semua orang yang terinfeksi HPV akan terkena kanker serviks?

Tidak, tidak semua orang yang terinfeksi HPV akan terkena kanker serviks. Sistem kekebalan tubuh biasanya dapat membersihkan infeksi HPV. Namun, pada beberapa kasus, infeksi HPV dapat menetap dan berujung pada kanker serviks.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mencegah kanker serviks?

Cara terbaik mencegah kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV dan menjalani pemeriksaan Pap smear secara teratur. Vaksinasi HPV melindungi dari infeksi virus HPV, sedangkan Pap smear dapat mendeteksi perubahan sel-sel leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker.

Dengan memahami penyebab dan faktor risiko kanker serviks, serta cara mencegahnya, kita dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini dan meningkatkan kesehatan perempuan secara keseluruhan.

Tips Penting: Lakukan vaksinasi HPV, jalani pemeriksaan Pap smear secara teratur, dan hindari faktor risiko seperti merokok untuk melindungi diri dari kanker serviks.


Tips Mencegah Kanker Serviks

Untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi virus HPV, penyebab utama kanker serviks. Vaksin ini tersedia untuk anak perempuan dan laki-laki, dan sebaiknya diberikan sebelum aktif secara seksual.

Tip 2: Pemeriksaan Pap Smear Teratur
Pemeriksaan Pap smear dapat mendeteksi perubahan sel-sel leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker. Wanita yang aktif secara seksual disarankan untuk melakukan Pap smear secara teratur sesuai anjuran dokter.

Tip 3: Hindari Merokok
Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama kanker serviks. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Tip 4: Batasi Pasangan Seksual
Memiliki banyak pasangan seksual meningkatkan risiko terinfeksi HPV. Membatasi jumlah pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko kanker serviks.


Summary

Dengan mengikuti tips ini, wanita dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker serviks. Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah kunci dalam memerangi penyakit ini. Vaksinasi, pemeriksaan rutin, dan gaya hidup sehat dapat sangat membantu melindungi kesehatan perempuan.


Kesimpulan

Kanker serviks merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati jika ditemukan sejak dini. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Faktor risiko lainnya meliputi merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, dan riwayat keluarga dengan kanker serviks.

Vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap smear secara teratur sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi dini kanker serviks. Vaksinasi HPV dapat melindungi dari infeksi virus HPV, sedangkan Pap smear dapat mendeteksi perubahan sel-sel leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker. Dengan mengikuti tips pencegahan, wanita dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker serviks dan meningkatkan kesehatan reproduksi mereka.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru