Intip 7 Hal Penting tentang Penulisan Gelar yang Benar yang Jarang Diketahui

jurnal


penulisan gelar yang benar

Penulisan gelar yang benar adalah penulisan gelar sesuai dengan kaidah bahasa dan peraturan yang berlaku. Penulisan gelar yang benar penting untuk menunjukkan identitas seseorang, menghargai gelar yang telah diraih, dan menghindari kesalahpahaman.

Penulisan gelar yang benar memiliki beberapa manfaat. Pertama, penulisan gelar yang benar dapat menunjukkan identitas seseorang secara jelas dan akurat. Kedua, penulisan gelar yang benar dapat menghargai gelar yang telah diraih seseorang. Ketiga, penulisan gelar yang benar dapat menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Berikut ini adalah beberapa topik utama dalam penulisan gelar yang benar:

  • Penulisan gelar akademik
  • Penulisan gelar profesi
  • Penulisan gelar adat
  • Penulisan gelar keagamaan

Penulisan Gelar yang Benar

Penulisan gelar yang benar merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan formal. Terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan gelar yang benar, di antaranya:

  • Jenis gelar
  • Penulisan nama
  • Penggunaan tanda baca
  • Singkatan gelar
  • Penulisan gelar ganda
  • Penulisan gelar asing
  • Penulisan gelar adat

Jenis gelar yang ditulis harus sesuai dengan gelar yang telah diraih. Penulisan nama harus lengkap, tanpa disingkat. Penggunaan tanda baca seperti koma dan titik harus diperhatikan dengan benar. Singkatan gelar yang digunakan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika memiliki gelar ganda, penulisan gelar harus disusun secara berurutan sesuai dengan tingkat pendidikan. Penulisan gelar asing harus disesuaikan dengan ejaan aslinya. Penulisan gelar adat harus mengikuti aturan dan tradisi yang berlaku di daerah setempat.

Jenis Gelar

Jenis gelar merupakan aspek penting dalam penulisan gelar yang benar. Jenis gelar yang ditulis harus sesuai dengan gelar yang telah diraih. Terdapat berbagai jenis gelar yang umum digunakan, seperti:

  • Gelar Akademik

    Gelar akademik adalah gelar yang diperoleh melalui pendidikan formal di perguruan tinggi. Contoh gelar akademik adalah Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).

  • Gelar Profesi

    Gelar profesi adalah gelar yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan profesi. Contoh gelar profesi adalah Dokter (dr.), Insinyur (Ir.), dan Apoteker (Apt.).

  • Gelar Adat

    Gelar adat adalah gelar yang diberikan oleh masyarakat adat kepada seseorang yang dianggap memiliki jasa atau kedudukan tertentu. Contoh gelar adat adalah Datuk, Pangeran, dan Raja.

  • Gelar Keagamaan

    Gelar keagamaan adalah gelar yang diberikan oleh lembaga keagamaan kepada seseorang yang dianggap memiliki pengetahuan atau kedudukan tertentu dalam agama. Contoh gelar keagamaan adalah Ustadz, Kyai, dan Pendeta.

Penulisan gelar yang benar harus memperhatikan jenis gelar yang dimiliki. Penulisan gelar yang tidak sesuai dengan jenis gelar yang diraih dapat menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan dianggap sebagai pemalsuan.

Penulisan Nama

Penulisan nama merupakan komponen penting dalam penulisan gelar yang benar. Penulisan nama yang lengkap dan benar menunjukkan identitas seseorang secara jelas dan akurat. Selain itu, penulisan nama yang benar juga menunjukkan rasa hormat kepada pemilik gelar.Pencantuman nama lengkap, tanpa disingkat, menjadi hal yang wajib dalam penulisan gelar. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan identitas dan kesalahpahaman. Penulisan nama yang benar juga harus memperhatikan urutan nama sesuai dengan kaidah yang berlaku, yaitu nama depan diikuti nama tengah (jika ada) dan nama belakang.

Penulisan nama yang salah atau tidak lengkap dapat menimbulkan kebingungan dan kesulitan dalam mengidentifikasi seseorang. Misalnya, penulisan nama yang disingkat dapat membuat orang lain kesulitan membedakan antara dua orang yang memiliki nama yang sama. Oleh karena itu, penulisan nama yang lengkap dan benar sangat penting untuk memastikan kejelasan dan akurasi dalam penulisan gelar.

Penggunaan Tanda Baca

Penggunaan tanda baca memegang peranan penting dalam penulisan gelar yang benar. Tanda baca berfungsi untuk memisahkan bagian-bagian gelar dan memperjelas maknanya. Penggunaan tanda baca yang tepat dapat menghindari kesalahan penafsiran dan membuat penulisan gelar menjadi lebih mudah dipahami.

Salah satu tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan gelar adalah koma (,). Koma digunakan untuk memisahkan nama gelar dengan nama orang. Misalnya, “Dr. Ahmad Yani” atau “Ir. Soekarno”. Koma juga digunakan untuk memisahkan gelar akademik dengan gelar profesi. Misalnya, “S.H., M.H.” atau “S.T., M.T.”. Selain itu, koma juga dapat digunakan untuk memisahkan nama gelar dengan keterangan lainnya, seperti bidang keahlian atau tempat pendidikan. Misalnya, “Dr. Budi Santoso, Sp.A.” atau “Dr. Tutik Budiarti, M.A. (Hons.)”.

Selain koma, tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan gelar adalah titik (.). Titik digunakan untuk mengakhiri penulisan gelar. Misalnya, “S.Pd.” atau “S.E., M.M.”. Penggunaan titik yang tepat dapat membuat penulisan gelar menjadi lebih rapi dan mudah dipahami.

Penggunaan tanda baca yang benar dalam penulisan gelar sangat penting untuk menghindari kesalahan penafsiran dan membuat penulisan gelar menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat dalam penulisan gelar.

Singkatan Gelar

Singkatan gelar merupakan penulisan gelar yang dipersingkat dari bentuk lengkapnya. Penggunaan singkatan gelar bertujuan untuk memudahkan penulisan dan penyebutan gelar, terutama dalam situasi informal atau saat keterbatasan ruang.

  • Penulisan Singkatan Gelar

    Penulisan singkatan gelar harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Umumnya, singkatan gelar ditulis dengan mengambil huruf pertama dari setiap kata pada gelar lengkap. Misalnya, singkatan gelar Sarjana Ekonomi adalah “S.E.”, singkatan gelar Doktor Filsafat adalah “Dr.”. Penulisan singkatan gelar juga harus memperhatikan penggunaan titik (.) pada akhir singkatan. Misalnya, “Ir.” (Insinyur) dan “Apt.” (Apoteker).

  • Penggunaan Singkatan Gelar

    Singkatan gelar digunakan dalam berbagai situasi informal, seperti dalam penulisan nama pada kartu nama, daftar hadir, atau penulisan pada media sosial. Penggunaan singkatan gelar juga dapat ditemukan dalam penulisan karya ilmiah, seperti pada daftar pustaka atau kutipan. Dalam situasi resmi, seperti pada penulisan ijazah atau surat keputusan, penggunaan singkatan gelar tidak dianjurkan dan harus ditulis dalam bentuk lengkap.

  • Manfaat Penggunaan Singkatan Gelar

    Penggunaan singkatan gelar memiliki beberapa manfaat. Pertama, singkatan gelar dapat menghemat ruang penulisan, terutama pada saat penulisan yang terbatas. Kedua, singkatan gelar dapat memudahkan pengucapan dan penyebutan gelar, terutama pada saat berkomunikasi secara lisan. Ketiga, singkatan gelar dapat menjadi identitas singkat bagi seseorang yang memiliki gelar tertentu.

  • Kesalahan Umum dalam Penggunaan Singkatan Gelar

    Terdapat beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan singkatan gelar. Kesalahan tersebut antara lain:Penulisan singkatan gelar yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Misalnya, penulisan singkatan gelar Sarjana Ekonomi sebagai “SE” (tanpa titik).Penulisan singkatan gelar yang berlebihan. Misalnya, penulisan singkatan gelar Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen, dan Doktor Filsafat sebagai “S.E., M.M., Dr.”. Penggunaan singkatan gelar dalam situasi yang tidak tepat. Misalnya, penggunaan singkatan gelar pada penulisan ijazah atau surat keputusan.

Dengan memahami kaidah penulisan dan penggunaan singkatan gelar dengan benar, penulisan gelar yang benar dapat tercapai. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan profesionalitas dalam penulisan, serta menghindari kesalahan atau kesalahpahaman dalam penyebutan atau penulisan gelar seseorang.

Penulisan Gelar Ganda

Penulisan gelar ganda merupakan penulisan gelar yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki lebih dari satu gelar. Penulisan gelar ganda perlu dilakukan dengan benar agar dapat menunjukkan identitas dan kualifikasi seseorang secara akurat.

Penulisan gelar ganda harus memperhatikan urutan penulisan gelar. Gelar yang lebih tinggi ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan gelar yang lebih rendah. Gelar yang ditulis harus sesuai dengan jenis gelar yang diraih. Misalnya, jika seseorang memiliki gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dan Magister Manajemen (M.M.), maka penulisan gelar ganda yang benar adalah “S.E., M.M.”. Penulisan gelar ganda juga harus memperhatikan penggunaan tanda baca. Gelar yang ditulis harus dipisahkan dengan koma (,). Misalnya, “Dr. Ahmad Yani, S.H., M.H.”.

Penulisan gelar ganda yang benar sangat penting untuk menunjukkan identitas dan kualifikasi seseorang secara akurat. Penulisan gelar ganda yang salah dapat menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan dianggap sebagai pemalsuan. Oleh karena itu, setiap orang yang memiliki gelar ganda harus memperhatikan penulisan gelar ganda yang benar.

Penulisan Gelar Asing

Penulisan gelar asing merupakan bagian penting dari penulisan gelar yang benar, terutama dalam konteks globalisasi dan kerja sama internasional. Penulisan gelar asing yang benar dapat menunjukkan identitas dan kualifikasi seseorang secara akurat, serta menghindari kesalahpahaman atau bahkan pemalsuan.

  • Ejaan Asli

    Penulisan gelar asing harus menggunakan ejaan asli sesuai dengan bahasa dan negara asal gelar tersebut. Misalnya, gelar “Doctor of Philosophy” yang diperoleh dari universitas di Amerika Serikat ditulis sebagai “Ph.D.”, bukan “Doktor Filsafat”.

  • Terjemahan Resmi

    Jika gelar asing tidak dapat ditulis menggunakan ejaan asli, maka dapat digunakan terjemahan resmi dalam bahasa Indonesia. Terjemahan resmi harus dilakukan oleh penerjemah tersumpah yang memiliki kompetensi dalam bahasa asal gelar tersebut.

  • Pencantuman Nama Institusi

    Dalam penulisan gelar asing, sangat disarankan untuk mencantumkan nama institusi yang mengeluarkan gelar tersebut. Pencantuman nama institusi dapat memberikan informasi tambahan tentang kredibilitas dan kualitas gelar yang dimiliki.

  • Penggunaan Akronim atau Singkatan

    Jika gelar asing memiliki akronim atau singkatan resmi, maka akronim atau singkatan tersebut dapat digunakan dalam penulisan. Misalnya, gelar “Master of Business Administration” dapat ditulis sebagai “MBA”.

Dengan memperhatikan aspek-aspek penulisan gelar asing yang benar, maka penulisan gelar yang benar secara keseluruhan dapat tercapai. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan profesionalisme dalam penulisan, serta menghindari kesalahan atau kesalahpahaman dalam penyebutan atau penulisan gelar seseorang.

Penulisan Gelar Adat

Penulisan gelar adat merupakan bagian penting dari penulisan gelar yang benar, terutama dalam konteks budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Penulisan gelar adat yang benar dapat menunjukkan identitas dan kedudukan seseorang dalam masyarakat adat, serta menghindari kesalahpahaman atau bahkan pemalsuan.

  • Penggunaan Ejaan Lokal

    Penulisan gelar adat harus menggunakan ejaan lokal yang sesuai dengan adat dan tradisi masyarakat setempat. Misalnya, gelar “Datuk” di Sumatera Barat ditulis sebagai “Datuak”, bukan “Datuk” atau “Datuk W).

  • Urutan Penulisan

    Urutan penulisan gelar adat harus sesuai dengan hierarki dan kedudukan dalam masyarakat adat. Gelar adat yang lebih tinggi ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan gelar adat yang lebih rendah.

  • Penggunaan Gelar Ganda

    Dalam beberapa masyarakat adat, seseorang dapat memiliki lebih dari satu gelar adat. Penulisan gelar adat ganda harus dilakukan dengan memperhatikan urutan penulisan dan menggunakan tanda baca yang tepat.

  • Pengaruh Budaya dan Agama

    Penulisan gelar adat juga dapat dipengaruhi oleh budaya dan agama setempat. Misalnya, di beberapa daerah di Indonesia, gelar adat tertentu hanya dapat digunakan oleh orang yang menganut agama tertentu.

Dengan memperhatikan aspek-aspek penulisan gelar adat yang benar, maka penulisan gelar yang benar secara keseluruhan dapat tercapai. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan profesionalisme dalam penulisan, serta menghindari kesalahan atau kesalahpahaman dalam penyebutan atau penulisan gelar seseorang.


Pertanyaan Umum tentang Penulisan Gelar yang Benar

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait penulisan gelar yang benar:

Pertanyaan 1: Bagaimana cara menulis gelar akademik yang benar?

Jawaban: Gelar akademik ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata, tanpa menggunakan titik pada akhir gelar. Misalnya, Sarjana Ekonomi (S.E.), Magister Manajemen (M.M.), Doktor Filsafat (Dr.).

Pertanyaan 2: Apakah gelar profesi perlu disingkat?

Jawaban: Gelar profesi tidak perlu disingkat, kecuali dalam situasi informal atau saat keterbatasan ruang. Misalnya, dokter (dr.), insinyur (Ir.), apoteker (Apt.).

Pertanyaan 3: Bagaimana cara menulis gelar ganda?

Jawaban: Gelar ganda ditulis dengan urutan gelar yang lebih tinggi terlebih dahulu, diikuti gelar yang lebih rendah, dan dipisahkan dengan koma. Misalnya, Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen (S.E., M.M.).

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menulis gelar adat?

Jawaban: Gelar adat ditulis sesuai dengan ejaan dan aturan adat setempat. Urutan penulisan dan penggunaan gelar ganda juga perlu diperhatikan sesuai dengan hierarki dan kedudukan dalam masyarakat adat.

Dengan memahami pedoman penulisan gelar yang benar, Anda dapat menunjukkan identitas dan kualifikasi secara akurat, serta menghindari kesalahan atau kesalahpahaman.

Selanjutnya, berikut adalah tips tambahan untuk penulisan gelar yang baik:


Tips Menulis Gelar yang Benar

Penulisan gelar yang benar sangat penting untuk menunjukkan identitas dan kualifikasi seseorang secara akurat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis gelar dengan benar:

Tip 1: Gunakan Ejaan dan Tata Bahasa yang Benar
Pastikan untuk menggunakan ejaan dan tata bahasa yang benar saat menulis gelar. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail.

Tip 2: Perhatikan Urutan Penulisan
Tulis gelar dalam urutan yang benar, mulai dari gelar tertinggi hingga terendah. Gelar akademik ditulis terlebih dahulu, diikuti gelar profesi, gelar adat, dan gelar keagamaan.

Tip 3: Gunakan Tanda Baca dengan Tepat
Gunakan tanda baca seperti koma (,) dan titik (.) dengan tepat saat menulis gelar. Tanda baca membantu memisahkan bagian-bagian gelar dan membuatnya lebih mudah dipahami.

Tip 4: Konsisten dalam Penulisan
Konsisten dalam penulisan gelar, baik dalam bentuk lengkap maupun singkatan. Hal ini menunjukkan kredibilitas dan menghindari kebingungan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa gelar Anda ditulis dengan benar dan menunjukkan identitas dan kualifikasi Anda secara akurat.

Penulisan gelar yang benar adalah bagian penting dari komunikasi profesional. Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat menulis gelar dengan percaya diri dan menghindari kesalahan umum.


Kesimpulan

Penulisan gelar yang benar merupakan aspek penting dalam penulisan formal. Dengan memahami dan menerapkan kaidah penulisan gelar yang benar, kita dapat menunjukkan identitas dan kualifikasi secara akurat, serta menghindari kesalahan atau kesalahpahaman. Penulisan gelar yang benar juga mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas.

Perkembangan zaman dan globalisasi menuntut adanya adaptasi dalam penulisan gelar, termasuk penulisan gelar asing dan gelar adat. Penulisan gelar asing harus mengikuti ejaan asli atau terjemahan resmi, sedangkan penulisan gelar adat harus sesuai dengan ejaan dan aturan adat setempat. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penulisan gelar yang benar secara keseluruhan dapat tercapai.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru