Intip 7 Hal Penting tentang Pengamalan Sila ke-1 yang Jarang Diketahui!

jurnal


pengamalan sila ke 1

Pengamalan sila ke-1 Pancasila merupakan perwujudan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Ini meliputi pengakuan dan penghormatan terhadap Tuhan, menjalankan perintah agama, dan menjaga toleransi antarumat beragama.

Pengamalan sila ke-1 sangat penting karena menjadi dasar moral dan spiritual masyarakat. Ini dapat menciptakan harmoni dan kerukunan sosial, serta mencegah terjadinya konflik yang didasari perbedaan agama. Selain itu, pengamalan sila ke-1 juga sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kebhinekaan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pengamalan sila ke-1 Pancasila, termasuk pengertian, pentingnya, manfaat, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan Sila ke-1

Pengamalan sila ke-1 Pancasila merupakan perwujudan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah 7 aspek penting yang terkait dengan pengamalan sila ke-1:

  • Keyakinan
  • Peribadatan
  • Toleransi
  • Kerukunan
  • Moral
  • Spiritual
  • Keseimbangan

Pengamalan sila ke-1 tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga mencakup nilai-nilai moral dan spiritual. Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai perbedaan agama, serta hidup dalam harmoni dan kerukunan. Pengamalan sila ke-1 juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual, sehingga menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat.

Keyakinan

Keyakinan merupakan landasan fundamental dalam pengamalan sila ke-1 Pancasila. Keyakinan yang dimaksud adalah kepercayaan atau iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

  • Keimanan

    Keimanan merupakan wujud keyakinan yang mendalam terhadap Tuhan. Keimanan ini tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari, seperti menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya.

  • Ketaatan

    Ketaatan adalah sikap patuh dan menjalankan ajaran agama dengan baik. Ketaatan ini menunjukkan rasa hormat dan pengabdian kepada Tuhan.

  • Ketakwaan

    Ketakwaan adalah sikap takut dan menghormati Tuhan, sehingga selalu berusaha melakukan perbuatan baik dan menghindari perbuatan buruk. Ketakwaan menjadi landasan moral dan spiritual yang kuat dalam pengamalan sila ke-1.

  • Toleransi

    Toleransi merupakan sikap menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan antarumat beragama. Toleransi menjadi wujud pengamalan sila ke-1 yang menjunjung tinggi nilai kebhinekaan.

Keyakinan yang kuat menjadi pondasi bagi pengamalan sila ke-1 Pancasila. Keyakinan ini menuntun manusia untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai moral dan spiritual, sehingga menciptakan masyarakat yang harmonis, toleran, dan bermartabat.

Peribadatan

Peribadatan merupakan salah satu aspek penting dalam pengamalan sila ke-1 Pancasila. Peribadatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

  • Pelaksanaan Ibadah

    Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama merupakan wujud pengamalan sila ke-1. Ibadah tidak hanya dilakukan secara ritual, tetapi juga melalui perbuatan baik dan bermanfaat bagi sesama.

  • Kebebasan Beragama

    Pancasila menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara. Hal ini sejalan dengan sila ke-1 yang menghormati keberagaman keyakinan. Pengamalan sila ke-1 mengharuskan kita untuk menghormati hak orang lain dalam menjalankan ibadahnya.

  • Tempat Ibadah

    Menjaga kesucian dan menghormati tempat ibadah agama lain merupakan bagian dari pengamalan sila ke-1. Hal ini menunjukkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan.

  • Toleransi antarumat Beragama

    Pengamalan sila ke-1 juga tercermin dalam sikap toleransi antarumat beragama. Sikap toleransi ini meliputi menghargai perbedaan keyakinan, menghormati hak orang lain untuk beribadah, dan menghindari konflik yang didasari perbedaan agama.

Peribadatan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalankan perintah agama. Pengamalan sila ke-1 mengharuskan kita untuk menghormati dan menghargai peribadatan yang dilakukan oleh orang lain, serta menjaga keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama.

Toleransi

Toleransi merupakan salah satu nilai penting dalam pengamalan sila ke-1 Pancasila. Toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan, termasuk perbedaan keyakinan dan agama. Pengamalan sila ke-1 mengharuskan kita untuk menjunjung tinggi toleransi, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

Toleransi memiliki peran penting dalam menjaga harmoni dan kerukunan antarumat beragama. Dengan sikap toleran, masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai, saling menghormati, dan menghindari konflik yang didasari perbedaan agama. Toleransi juga menjadi dasar bagi terciptanya masyarakat yang inklusif dan menghargai keberagaman.

Pengamalan toleransi dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti menghormati hak orang lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya, tidak memaksakan keyakinan sendiri kepada orang lain, dan bersedia bekerja sama dengan orang yang berbeda keyakinan dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan demikian, toleransi menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera, adil, dan beradab.

Kerukunan

Kerukunan merupakan salah satu pilar penting dalam pengamalan sila ke-1 Pancasila. Kerukunan adalah keadaan yang harmonis, selaras, dan damai dalam kehidupan bermasyarakat. Kerukunan antarumat beragama menjadi salah satu wujud nyata pengamalan sila ke-1 yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kebhinekaan.

  • Hubungan Harmonis Antarumat Beragama

    Kerukunan antarumat beragama terwujud dalam sikap saling menghormati, menghargai perbedaan keyakinan, dan bekerja sama dalam berbagai aspek kehidupan. Hubungan harmonis ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan dan kemajuan bersama.

  • Penghormatan terhadap Tradisi dan Budaya

    Kerukunan juga meliputi penghormatan terhadap tradisi dan budaya yang berbeda. Setiap kelompok masyarakat memiliki tradisi dan budaya yang unik, dan pengamalan sila ke-1 mengharuskan kita untuk menghargai dan menghormati perbedaan tersebut.

  • Dialog dan Kerjasama Antarumat Beragama

    Kerukunan dapat diwujudkan melalui dialog dan kerja sama antarumat beragama. Dialog menjadi sarana untuk saling memahami dan mencari titik temu antarkeyakinan, sedangkan kerja sama dapat mempererat hubungan antarumat beragama dan menciptakan sinergi positif.

  • Mencegah Konflik dan Perpecahan

    Kerukunan yang kuat menjadi benteng untuk mencegah konflik dan perpecahan yang didasari perbedaan agama. Kerukunan menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai dan sejahtera.

Kesimpulannya, kerukunan merupakan salah satu aspek penting dalam pengamalan sila ke-1 Pancasila. Kerukunan antarumat beragama, penghormatan terhadap tradisi dan budaya, dialog dan kerja sama antarumat beragama, serta pencegahan konflik dan perpecahan menjadi wujud nyata pengamalan sila ke-1. Dengan menjunjung tinggi nilai kerukunan, masyarakat Indonesia dapat hidup dalam harmoni, saling menghargai, dan bersama-sama membangun bangsa yang sejahtera dan beradab.

Moral

Moral merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Moral yang baik menjadi landasan bagi pengamalan sila ke-1 Pancasila, karena Ketuhanan Yang Maha Esa tidak hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual, tetapi juga dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.

Pengamalan sila ke-1 mengharuskan kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab. Nilai-nilai moral ini menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dan bertindak, sehingga kita dapat hidup sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma sosial yang berlaku.

Moral yang baik sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Moral yang baik dapat menciptakan lingkungan sosial yang harmonis, adil, dan sejahtera. Sebaliknya, moral yang buruk dapat merusak hubungan sosial dan menimbulkan konflik.

Salah satu contoh pengamalan sila ke-1 melalui nilai moral adalah dengan bersikap jujur dalam segala hal. Kejujuran merupakan nilai moral yang sangat penting, karena kejujuran dapat membangun kepercayaan dan mempererat hubungan antarmanusia. Kejujuran juga dapat mencegah terjadinya korupsi dan ketidakadilan.

Pengamalan sila ke-1 melalui nilai moral sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.

Spiritual

Spiritualitas merupakan bagian penting dari pengamalan sila ke-1 Pancasila. Spiritualitas dipahami sebagai hubungan batiniah manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pengamalan sila ke-1 tidak hanya terbatas pada aspek ritual keagamaan, tetapi juga meliputi pengembangan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Spiritualitas yang kuat menjadi landasan moral dan etika dalam pengamalan sila ke-1. Spiritualitas mengajarkan manusia untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, kasih sayang, dan tanggung jawab. Dengan demikian, spiritualitas dapat mencegah manusia dari perbuatan tercela dan mendorong mereka untuk selalu berbuat baik.

Contoh pengamalan sila ke-1 melalui spiritualitas adalah dengan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan. Bersyukur merupakan wujud pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan manusia harus selalu berterima kasih atas karunia-Nya. Sikap bersyukur dapat menumbuhkan kerendahan hati, kebahagiaan, dan kedamaian batin.

Pengamalan sila ke-1 melalui spiritualitas sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, sejahtera, dan berbudaya.

Keseimbangan

Keseimbangan merupakan salah satu aspek penting dalam pengamalan sila ke-1 Pancasila. Keseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan antara kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual. Pengamalan sila ke-1 tidak hanya menekankan pada aspek ibadah dan ritual keagamaan, tetapi juga meliputi pengembangan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual, seperti kejujuran, kasih sayang, dan tanggung jawab, manusia dapat menjalani kehidupan duniawi dengan baik dan benar. Sebaliknya, jika manusia hanya mengejar kesenangan duniawi tanpa memperhatikan nilai-nilai spiritual, maka hidupnya akan menjadi tidak seimbang dan berpotensi menimbulkan masalah.

Contoh pengamalan sila ke-1 melalui keseimbangan kehidupan duniawi dan spiritual adalah dengan bekerja keras untuk mencapai kesuksesan, namun tetap menyisihkan waktu untuk beribadah dan mengembangkan spiritualitas. Dengan demikian, manusia dapat meraih kesejahteraan duniawi sekaligus kebahagiaan spiritual.

Pengamalan sila ke-1 melalui keseimbangan kehidupan duniawi dan spiritual sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, sejahtera, dan berbudaya.


Pertanyaan Umum tentang Pengamalan Sila ke-1 Pancasila

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait pengamalan sila ke-1 Pancasila:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan pengamalan sila ke-1 Pancasila?

Pengamalan sila ke-1 Pancasila adalah perwujudan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Ini meliputi pengakuan dan penghormatan terhadap Tuhan, menjalankan perintah agama, serta menjaga toleransi antarumat beragama.

Pertanyaan 2: Mengapa pengamalan sila ke-1 penting?

Pengamalan sila ke-1 sangat penting karena menjadi dasar moral dan spiritual masyarakat. Ini dapat menciptakan harmoni dan kerukunan sosial, serta mencegah terjadinya konflik yang didasari perbedaan agama.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengamalkan sila ke-1 dalam kehidupan sehari-hari?

Ada banyak cara untuk mengamalkan sila ke-1 dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjalankan perintah agama, menghormati hak orang lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya, dan menjaga toleransi antarumat beragama.

Pertanyaan 4: Apa manfaat mengamalkan sila ke-1?

Mengamalkan sila ke-1 dapat membawa banyak manfaat, seperti terwujudnya masyarakat yang harmonis, toleran, dan bermartabat.

Kesimpulan:

Pengamalan sila ke-1 Pancasila sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan berbudaya. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai sila ke-1, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Transisi ke artikel Tips:

Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang pengamalan sila ke-1 Pancasila, silakan baca artikel Tips Mengamalkan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari.


Tips Mengamalkan Sila ke-1 Pancasila

Mengamalkan sila ke-1 Pancasila sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengamalkan sila ke-1 dalam kehidupan sehari-hari:

Tip 1: Hormati Keberagaman Keyakinan
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam agama dan kepercayaan. Kita harus menghormati perbedaan tersebut dan tidak memaksakan keyakinan kita kepada orang lain.

Tip 2: Jaga Toleransi Antarumat Beragama
Toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan. Kita harus bertoleransi terhadap pemeluk agama lain dan tidak melakukan diskriminasi atau kekerasan atas dasar perbedaan agama.

Tip 3: Promosikan Dialog Antarumat Beragama
Dialog adalah cara yang baik untuk meningkatkan pemahaman dan mengurangi prasangka antarumat beragama. Kita harus bersedia berdialog dengan pemeluk agama lain untuk belajar tentang keyakinan mereka dan menemukan titik temu.

Tip 4: Hidup Sesuai dengan Nilai-Nilai Agama
Setiap agama mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti kasih sayang, kejujuran, dan tanggung jawab. Kita harus berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam konteks keagamaan.

Kesimpulan:

Dengan mengamalkan tips-tips ini, kita dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera, di mana semua orang dapat hidup bersama secara damai dan saling menghormati, sesuai dengan nilai-nilai sila ke-1 Pancasila.


Kesimpulan Pengamalan Sila ke-1

Pengamalan sila ke-1 Pancasila merupakan perwujudan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan sila ke-1 sangat penting karena menjadi dasar moral dan spiritual masyarakat, serta dapat menciptakan harmoni dan kerukunan sosial.

Ada banyak cara untuk mengamalkan sila ke-1, seperti menjalankan perintah agama, menghormati hak orang lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya, menjaga toleransi antarumat beragama, dan hidup sesuai dengan nilai-nilai luhur agama. Dengan mengamalkan sila ke-1, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan berbudaya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru