Ketahui 7 Hal Penting tentang Pancasila sebagai Ideologi Terbuka yang Wajib Kamu Intip

jurnal


pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah pandangan yang menyatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersifat fleksibel dan dapat diinterpretasikan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini berbeda dengan ideologi tertutup yang kaku dan tidak dapat berubah.

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki beberapa makna penting. Pertama, Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan politik yang terjadi di masyarakat.

Kedua, Pancasila memberikan ruang bagi perkembangan pemikiran dan interpretasi baru terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ketiga, Pancasila menjadi dasar negara yang mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia, meskipun terdapat perbedaan suku, agama, dan budaya.

Dalam perkembangan sejarahnya, Pancasila sebagai ideologi terbuka telah menjadi dasar bagi berbagai kebijakan dan keputusan politik di Indonesia. Misalnya, pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Pancasila diinterpretasikan sebagai dasar bagi pembangunan sosialisme Indonesia.

Sementara pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Pancasila diinterpretasikan sebagai dasar bagi pembangunan ekonomi dan stabilitas politik.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki beberapa aspek penting, yaitu:

  • Fleksibilitas
  • Adaptif
  • Dinamis
  • Aktualisasi
  • Kontekstual
  • Relevan
  • Berkelanjutan

Fleksibilitas dan adaptifitas Pancasila memungkinkan nilai-nilainya dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial. Pancasila bersifat dinamis, selalu berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat.

Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga sangat penting, sehingga nilai-nilainya dapat dirasakan dalam kehidupan nyata. Selain itu, Pancasila bersifat kontekstual dan relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia yang beragam.

Nilai-nilai Pancasila juga harus terus dijaga keberlanjutannya, agar tetap menjadi dasar negara Indonesia di masa depan.

Fleksibilitas

Fleksibilitas merupakan salah satu aspek penting dari Pancasila sebagai ideologi terbuka. Fleksibilitas ini memungkinkan Pancasila untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila tetap menjadi dasar negara, namun dapat diinterpretasikan dan diterapkan secara berbeda sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat.

  • Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila

    Fleksibilitas Pancasila memungkinkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat diaktualisasikan dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Misalnya, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat diwujudkan dalam praktik keagamaan yang toleran dan saling menghormati, sedangkan nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan ekonomi yang berkeadilan.

  • Penyesuaian dengan Dinamika Masyarakat

    Masyarakat Indonesia yang beragam dan terus berkembang membutuhkan ideologi negara yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan dinamika tersebut.

    Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat mengakomodasi nilai-nilai baru yang muncul di masyarakat, sekaligus tetap menjaga nilai-nilai dasarnya.

  • Interpretasi Kontekstual

    Fleksibilitas Pancasila juga memungkinkan adanya interpretasi yang kontekstual terhadap nilai-nilainya. Misalnya, nilai Persatuan Indonesia dapat dimaknai secara berbeda dalam konteks keberagaman suku dan budaya di Indonesia.

  • Relevansi dengan Kebutuhan Masyarakat

    Pancasila sebagai ideologi terbuka selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Nilai-nilainya dapat diadaptasi dan diterapkan untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia di setiap zaman.

Dengan fleksibilitas yang dimilikinya, Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat terus menjadi dasar negara Indonesia yang mampu mempersatukan seluruh masyarakat dan membawa kemajuan bagi bangsa.

Adaptif

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki sifat adaptif yang sangat penting. Adaptif di sini berarti kemampuan Pancasila untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki ciri-ciri yang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat diinterpretasikan dan diterapkan secara berbeda sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat.

Hal ini memungkinkan Pancasila untuk tetap relevan dan dapat menjawab tantangan-tantangan baru yang dihadapi bangsa Indonesia.

Contohnya, pada masa awal kemerdekaan, nilai Pancasila diinterpretasikan sebagai dasar bagi pembangunan ekonomi dan stabilitas politik.

Namun, pada masa reformasi, nilai Pancasila diinterpretasikan lebih luas, yaitu sebagai dasar bagi pembangunan demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Dengan sifat adaptif yang dimilikinya, Pancasila mampu terus menjadi dasar negara yang mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia dan membawa kemajuan bagi bangsa.

Dinamis

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki sifat dinamis yang artinya nilai-nilainya dapat berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial. Sifat dinamis ini tercermin pada beberapa aspek berikut:

  • Interpretasi yang Luas
    Nilai-nilai Pancasila bersifat umum dan tidak kaku sehingga dapat diinterpretasikan secara luas sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat. Misalnya, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dimaknai dalam berbagai praktik keagamaan yang berbeda, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Pancasila.
  • Penyesuaian dengan Realitas Sosial
    Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menyesuaikan diri dengan perubahan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Misalnya, pada masa awal kemerdekaan, Pancasila diinterpretasikan sebagai dasar bagi pembangunan ekonomi dan stabilitas politik. Namun, pada masa reformasi, nilai Pancasila diinterpretasikan lebih luas, yaitu sebagai dasar bagi pembangunan demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
  • Fleksibilitas dalam Penerapan
    Sifat dinamis Pancasila juga tercermin pada fleksibilitasnya dalam penerapan. Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan keamanan.
  • Relevansi dengan Tantangan Zaman
    Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia di setiap zaman. Nilai-nilainya dapat diadaptasi dan diterapkan untuk mengatasi berbagai persoalan, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan korupsi.

Dengan sifat dinamisnya, Pancasila mampu terus menjadi dasar negara yang mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia dan membawa kemajuan bagi bangsa.

Aktualisasi

Aktualisasi merupakan salah satu aspek penting dari Pancasila sebagai ideologi terbuka. Aktualisasi berarti pengamalan atau penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memberikan ruang yang luas bagi interpretasi dan aktualisasi nilai-nilainya sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat.

Aktualisasi nilai-nilai Pancasila sangat penting karena dapat membawa dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Misalnya, aktualisasi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat menciptakan masyarakat yang religius dan toleran, sedangkan aktualisasi nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Aktualisasi nilai-nilai Pancasila juga merupakan bentuk pengamalan sila-sila Pancasila dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Misalnya, pengamalan sila pertama dapat diwujudkan dalam sikap toleransi dan saling menghormati antarumat beragama, pengamalan sila kedua dapat diwujudkan dalam sikap gotong royong dan kerja sama dalam masyarakat, dan seterusnya.

Dengan demikian, aktualisasi nilai-nilai Pancasila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat dan sejahtera.

Kontekstual

Sifat kontekstual merupakan salah satu aspek penting dari Pancasila sebagai ideologi terbuka. Kontekstual berarti bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diinterpretasikan dan diterapkan secara berbeda sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat.

Hal ini memungkinkan Pancasila untuk tetap relevan dan dapat menjawab tantangan-tantangan baru yang dihadapi bangsa Indonesia.

Sebagai contoh, nilai Persatuan Indonesia dapat dimaknai secara berbeda dalam konteks keberagaman suku dan budaya di Indonesia.

Di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, nilai Persatuan Indonesia dapat diwujudkan dalam praktik toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.

Sementara di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, nilai Persatuan Indonesia dapat diwujudkan dalam praktik kerja sama antarumat beragama dalam pembangunan daerah.

Dengan demikian, sifat kontekstual Pancasila memungkinkan nilai-nilainya dapat diterapkan secara fleksibel dalam berbagai konteks masyarakat Indonesia.

Sifat kontekstual Pancasila juga sangat penting dalam menjawab tantangan-tantangan baru yang dihadapi bangsa Indonesia.

Misalnya, pada masa globalisasi, nilai Pancasila dapat diinterpretasikan untuk menjawab tantangan pergaulan antarbangsa, seperti perlunya kerja sama internasional dan penghormatan terhadap budaya lain.

Selain itu, nilai Pancasila juga dapat diinterpretasikan untuk menjawab tantangan kemajuan teknologi, seperti perlunya literasi digital dan pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

Relevan

Relevansi merupakan salah satu aspek penting dari Pancasila sebagai ideologi terbuka. Relevansi berarti nilai-nilai Pancasila tetap sesuai dan dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia di setiap zaman.

Hal ini memungkinkan Pancasila untuk terus menjadi dasar negara yang mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia dan membawa kemajuan bagi bangsa.

  • Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila
    Nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata dan menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat. Misalnya, nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan ekonomi yang berkeadilan, sedangkan nilai Persatuan Indonesia dapat diwujudkan dalam praktik toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.
  • Penyesuaian dengan Dinamika Masyarakat
    Nilai-nilai Pancasila dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Misalnya, pada masa globalisasi, nilai Persatuan Indonesia dapat diinterpretasikan untuk menjawab tantangan pergaulan antarbangsa, seperti perlunya kerja sama internasional dan penghormatan terhadap budaya lain.
  • Fleksibilitas dalam Penerapan
    Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan keamanan. Hal ini membuat Pancasila tetap relevan dan dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
  • Relevansi dengan Kebutuhan Masyarakat
    Pancasila sebagai ideologi terbuka selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Nilai-nilainya dapat diadaptasi dan diterapkan untuk mengatasi berbagai persoalan, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan korupsi.

Dengan sifat relevannya, Pancasila mampu terus menjadi dasar negara yang mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia dan membawa kemajuan bagi bangsa.

Berkelanjutan

Nilai keberlanjutan merupakan salah satu aspek penting dari Pancasila sebagai ideologi terbuka. Berkelanjutan berarti nilai-nilai Pancasila harus terus dijaga dan dilestarikan agar tetap menjadi dasar negara Indonesia di masa depan.

Hal ini sangat penting karena Pancasila merupakan dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Salah satu contoh nyata dari nilai keberlanjutan Pancasila adalah komitmen bangsa Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang.

Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan Persatuan Indonesia.

Pembangunan berkelanjutan memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan sosial, sehingga dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan yang akan datang.

Nilai keberlanjutan Pancasila juga tercermin dalam upaya bangsa Indonesia untuk menjaga keberagaman budaya dan bahasa. Keberagaman ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan ruang yang luas bagi pengembangan dan pelestarian budaya dan bahasa daerah, sehingga keberagaman ini dapat terus menjadi sumber kekuatan bagi bangsa Indonesia.

Dengan demikian, nilai keberlanjutan sangat penting dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Nilai ini memastikan bahwa Pancasila tetap relevan dan terus menjadi dasar negara Indonesia di masa depan, serta dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka?

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah pandangan yang menyatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersifat fleksibel dan dapat diinterpretasikan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini berbeda dengan ideologi tertutup yang kaku dan tidak dapat berubah.

Pertanyaan 2: Apa saja aspek penting dari Pancasila sebagai ideologi terbuka?

Beberapa aspek penting dari Pancasila sebagai ideologi terbuka antara lain fleksibilitas, adaptif, dinamis, aktualisasi, kontekstual, relevan, dan berkelanjutan.

Pertanyaan 3: Mengapa Pancasila sebagai ideologi terbuka menjadi penting?

Pancasila sebagai ideologi terbuka penting karena memungkinkan nilai-nilai Pancasila untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, sehingga tetap relevan dan dapat menjawab tantangan-tantangan baru yang dihadapi bangsa Indonesia.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka?

Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat dijaga dengan cara terus mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjaga keberagaman dan persatuan Indonesia.

Dengan memahami Pancasila sebagai ideologi terbuka, kita dapat terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Pancasila tetap menjadi dasar negara Indonesia yang mempersatukan seluruh masyarakat.

Tips: Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka, Anda dapat membaca buku-buku atau artikel-artikel yang membahas topik ini. Anda juga dapat mengikuti diskusi atau seminar tentang Pancasila.

Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki makna dan nilai yang sangat penting. Memahami Pancasila sebagai ideologi terbuka akan membantu kita dalam mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berikut adalah beberapa tips untuk memahami Pancasila sebagai ideologi terbuka:

Tip 1: Pahami Aspek-Aspek Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki beberapa aspek penting, seperti fleksibilitas, adaptif, dinamis, aktualisasi, kontekstual, relevan, dan berkelanjutan.

Memahami aspek-aspek ini akan membantu kita dalam melihat bagaimana Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial.

Tip 2: Pelajari Sejarah Perkembangan Pancasila

Memahami sejarah perkembangan Pancasila akan membantu kita dalam melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila telah diinterpretasikan dan diterapkan dalam berbagai konteks sepanjang sejarah Indonesia. Hal ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang makna dan pentingnya Pancasila.

Tip 3: Aktualisasikan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk memperkuat pemahaman kita tentang Pancasila. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, musyawarah, dan toleransi, kita dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Tip 4: Terus Belajar dan Berdiskusi tentang Pancasila

Memahami Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Terus belajar dan berdiskusi tentang Pancasila akan membantu kita dalam memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman kita tentang nilai-nilai Pancasila.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kita dapat meningkatkan pemahaman kita tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka dan mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila akan terus menjadi dasar yang kuat bagi persatuan, kemajuan, dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki makna dan nilai yang sangat penting.

Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan ruang bagi nilai-nilainya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, sehingga tetap relevan dan dapat menjawab tantangan-tantangan baru yang dihadapi bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai ini harus terus diimplementasikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan memahami Pancasila sebagai ideologi terbuka, kita dapat terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Pancasila tetap menjadi dasar negara Indonesia yang mempersatukan seluruh masyarakat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru