Ketahui 7 Hal Penting tentang Pancasila dan Lambangnya yang Jarang Diketahui

jurnal


pancasila dan lambangnya

Pancasila dan Lambangnya adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila dan lambangnya yang berupa Burung Garuda. Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Ir.

Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila menjadi dasar bagi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Selain itu, Pancasila juga menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.

Lambang Pancasila, Burung Garuda, juga memiliki makna yang sangat penting. Burung Garuda melambangkan kekuatan, keberanian, dan kegagahan bangsa Indonesia. Burung Garuda juga melambangkan sifat-sifat luhur bangsa Indonesia, seperti kerja keras, pantang menyerah, dan rela berkorban.

Pancasila dan Lambangnya

Pancasila dan Lambangnya merupakan dua hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sedangkan Lambangnya adalah simbol negara Indonesia.

  • Nilai-nilai luhur
  • Landasan negara
  • Pemersatu bangsa
  • Burung Garuda
  • Pancasila Sakti
  • Lambang negara
  • Bhineka Tunggal Ika

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila juga menjadi landasan bagi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Sebagai pemersatu bangsa, Pancasila mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan.

Lambang negara Indonesia, Burung Garuda, melambangkan kekuatan, keberanian, dan kegagahan bangsa Indonesia. Burung Garuda juga melambangkan sifat-sifat luhur bangsa Indonesia, seperti kerja keras, pantang menyerah, dan rela berkorban.

Pancasila Sakti merupakan sebutan bagi Pancasila yang dianggap memiliki kekuatan sakti dalam mempersatukan bangsa Indonesia dan mempertahankan kemerdekaannya.

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini mencerminkan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia.

Meskipun berbeda-beda, seluruh rakyat Indonesia tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nilai-nilai luhur

Nilai-nilai luhur merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh suatu masyarakat atau bangsa. Nilai-nilai luhur ini menjadi pedoman bagi masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku.

Pancasila dan Lambangnya mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Ketuhanan

    Nilai ketuhanan mengajarkan kita untuk percaya dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini tercermin dalam sila pertama Pancasila, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

  • Kemanusiaan

    Nilai kemanusiaan mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai harkat dan martabat setiap manusia. Nilai ini tercermin dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.

  • Persatuan

    Nilai persatuan mengajarkan kita untuk bersatu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Nilai ini tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.

  • Kerakyatan

    Nilai kerakyatan mengajarkan kita untuk mengutamakan kepentingan rakyat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Nilai ini tercermin dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

  • Keadilan

    Nilai keadilan mengajarkan kita untuk berlaku adil dan tidak memihak kepada siapa pun. Nilai ini tercermin dalam sila kelima Pancasila, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dan Lambangnya sangat penting bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku, serta menjadi perekat yang mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

Landasan negara

Landasan negara adalah dasar atau fondasi yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan negara. Pancasila dan Lambangnya merupakan landasan negara Indonesia. Artinya, Pancasila dan Lambangnya menjadi dasar bagi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Sebagai landasan negara, Pancasila dan Lambangnya memiliki peran yang sangat penting. Pancasila menjadi dasar bagi pembentukan sistem pemerintahan, sistem hukum, dan sistem ekonomi di Indonesia.

Lambang negara, Burung Garuda, menjadi simbol identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Contoh penerapan Pancasila sebagai landasan negara dapat dilihat dalam sistem pemerintahan Indonesia. Sistem pemerintahan Indonesia menganut prinsip demokrasi, sebagaimana tercantum dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

Prinsip demokrasi ini diterapkan dalam pemilihan umum, di mana rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih wakil-wakilnya di lembaga legislatif.

Memahami hubungan antara landasan negara dan Pancasila dan Lambangnya sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia. Pemahaman ini akan membantu kita untuk memahami dasar-dasar negara Indonesia dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pemersatu bangsa

Pancasila dan Lambangnya merupakan pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu, Lambang negara Indonesia, Burung Garuda, merupakan simbol identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia.

  • Persatuan dan kesatuan

    Nilai persatuan dan kesatuan tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”. Nilai ini mengajarkan kita untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

    Lambang negara Indonesia, Burung Garuda, juga melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Burung Garuda digambarkan memiliki dua sayap yang terentang, yang melambangkan persatuan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

  • Bhineka Tunggal Ika

    Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini mencerminkan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia.

    Meskipun berbeda-beda, seluruh rakyat Indonesia tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai Bhineka Tunggal Ika juga tercermin dalam Lambang negara Indonesia, Burung Garuda.

    Burung Garuda digambarkan memiliki bulu-bulu yang berbeda warna, yang melambangkan keberagaman rakyat Indonesia.

  • Toleransi dan sikap saling menghargai

    Nilai toleransi dan sikap saling menghargai tercermin dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Nilai ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara sesama manusia.

    Toleransi dan sikap saling menghargai juga tercermin dalam Lambang negara Indonesia, Burung Garuda. Burung Garuda digambarkan sedang berdiri di atas sebuah perisai yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”.

    Perisai ini melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, meskipun terdapat perbedaan di antara rakyatnya.

Pancasila dan Lambangnya sebagai pemersatu bangsa Indonesia sangat penting untuk dipahami dan diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Lambangnya, kita dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Burung Garuda

Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia yang terdapat dalam Pancasila dan Lambangnya. Burung Garuda melambangkan kekuatan, keberanian, dan kegagahan bangsa Indonesia.

Selain itu, Burung Garuda juga melambangkan sifat-sifat luhur bangsa Indonesia, seperti kerja keras, pantang menyerah, dan rela berkorban.

  • Lambang negara

    Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia yang resmi ditetapkan pada tanggal 11 Februari 1950 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1950. Burung Garuda digambarkan sebagai burung yang gagah perkasa dengan sayap terentang lebar, mencengkeram sebuah perisai di dadanya.

  • Simbol kekuatan dan keberanian

    Burung Garuda melambangkan kekuatan, keberanian, dan kegagahan bangsa Indonesia. Hal ini tercermin dari postur tubuhnya yang gagah perkasa, serta cengkeramannya yang kuat pada perisai.

  • Simbol sifat-sifat luhur

    Burung Garuda juga melambangkan sifat-sifat luhur bangsa Indonesia, seperti kerja keras, pantang menyerah, dan rela berkorban. Hal ini tercermin dari sayapnya yang terentang lebar, yang melambangkan kerja keras dan pantang menyerah.

    Cengkeramannya yang kuat pada perisai melambangkan rela berkorban untuk mempertahankan negara.

Dengan demikian, Burung Garuda memiliki keterkaitan yang erat dengan Pancasila dan Lambangnya. Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan sifat-sifat luhur bangsa Indonesia.

Hal ini sejalan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, sehingga Burung Garuda menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Pancasila dan Lambangnya.

Pancasila Sakti

Pancasila Sakti adalah sebutan bagi Pancasila yang dianggap memiliki kekuatan sakti dalam mempersatukan bangsa Indonesia dan mempertahankan kemerdekaannya.

Konsep Pancasila Sakti pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Soekarno berpendapat bahwa Pancasila memiliki kekuatan sakti karena mengandung nilai-nilai luhur yang mampu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia, meskipun berbeda-beda suku, agama, ras, dan golongan.

Nilai-nilai luhur tersebut, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan, menjadi dasar bagi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pancasila Sakti juga dianggap sebagai kekuatan sakti karena mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Hal ini dibuktikan dengan kemampuan bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai pemberontakan dan konflik yang terjadi setelah kemerdekaan. Pancasila menjadi pemersatu bangsa dan menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.

Dengan demikian, Pancasila Sakti memiliki keterkaitan yang erat dengan “pancasila dan lambangnya”. Pancasila Sakti merupakan kekuatan sakti yang terkandung dalam Pancasila dan Lambangnya, yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia dan mempertahankan kemerdekaannya.

Memahami konsep Pancasila Sakti sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Lambang negara

Lambang negara merupakan simbol identitas dan kedaulatan suatu negara. Dalam konteks “pancasila dan lambangnya”, lambang negara Indonesia, Burung Garuda, memiliki keterkaitan yang erat dan makna yang mendalam.

  • Simbol kekuatan dan kegagahan bangsa Indonesia

    Burung Garuda digambarkan sebagai burung yang gagah perkasa dengan sayap terentang lebar. Hal ini melambangkan kekuatan, keberanian, dan kegagahan bangsa Indonesia.

  • Perisai Pancasila

    Pada dada Burung Garuda terdapat sebuah perisai yang bertuliskan Pancasila. Perisai ini melambangkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.

  • Pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”

    Di bawah perisai Pancasila terdapat sebuah pita yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Semboyan ini melambangkan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia, yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  • Penggunaan lambang negara

    Lambang negara Indonesia digunakan secara resmi dalam berbagai hal, seperti pada dokumen resmi negara, mata uang, prangko, dan gedung-gedung pemerintahan. Penggunaan lambang negara ini bertujuan untuk menunjukkan identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Dengan demikian, lambang negara memiliki keterkaitan yang erat dengan “pancasila dan lambangnya”. Lambang negara Indonesia, Burung Garuda, melambangkan nilai-nilai luhur dan kekuatan bangsa Indonesia, sebagaimana yang terkandung dalam Pancasila.

Penggunaan lambang negara secara resmi menunjukkan identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia, yang bersatu dalam keberagaman.

Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang memiliki kaitan erat dengan “pancasila dan lambangnya”.

Semboyan ini mencerminkan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia, yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  • Keberagaman dalam Persatuan

    Bhineka Tunggal Ika menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki keberagaman yang sangat tinggi, namun seluruh rakyat Indonesia tetap bersatu sebagai satu bangsa.

    Persatuan ini didasarkan pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.

  • Simbol Persatuan

    Bhineka Tunggal Ika juga tergambar dalam lambang negara Indonesia, Burung Garuda. Pada dada Burung Garuda terdapat perisai yang bertuliskan Pancasila. Perisai ini melambangkan persatuan seluruh rakyat Indonesia, meskipun terdapat perbedaan di antara mereka.

  • Landasan Persatuan

    Nilai-nilai yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika menjadi landasan bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut mengajarkan kita untuk saling menghormati, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

  • Kekuatan dalam Keberagaman

    Keberagaman yang ada di Indonesia bukan menjadi penghalang, melainkan justru menjadi kekuatan. Bhineka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk menghargai kekayaan budaya dan tradisi yang berbeda-beda.

    Dengan bersatu dalam keberagaman, Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan kaya.

Dengan demikian, Bhineka Tunggal Ika memiliki kaitan yang erat dengan “pancasila dan lambangnya”. Semboyan ini mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, yang menjadi landasan bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika juga tergambar dalam lambang negara Indonesia, Burung Garuda, yang melambangkan persatuan seluruh rakyat Indonesia dalam keberagaman.

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum dan kesalahpahaman yang berkaitan dengan Pancasila dan Lambangnya.

Pertanyaan 1: Apa makna Pancasila bagi bangsa Indonesia?

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang berisi nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila menjadi landasan bagi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pertanyaan 2: Mengapa Burung Garuda dipilih sebagai lambang negara Indonesia?

Burung Garuda dipilih sebagai lambang negara Indonesia karena melambangkan kekuatan, keberanian, dan kegagahan bangsa Indonesia. Selain itu, Burung Garuda juga melambangkan sifat-sifat luhur bangsa Indonesia, seperti kerja keras, pantang menyerah, dan rela berkorban.

Pertanyaan 3: Apa arti semboyan “Bhineka Tunggal Ika”?

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini mencerminkan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia, yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pertanyaan 4: Bagaimana Pancasila dan Lambangnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Pancasila dan Lambangnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Misalnya, dengan bersikap toleran, menghormati perbedaan, bekerja sama, dan menjunjung tinggi keadilan.

Kesimpulan

Pancasila dan Lambangnya memiliki peran yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi dasar negara, sedangkan Lambangnya menjadi simbol identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Lambangnya sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Tips

Untuk lebih memahami Pancasila dan Lambangnya, Anda dapat membaca berbagai buku, artikel, atau referensi resmi yang tersedia.

Untuk lebih memahami Pancasila dan Lambangnya, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

Tip 1: Baca Buku dan Artikel Terkait

Terdapat banyak buku dan artikel yang membahas tentang Pancasila dan Lambangnya. Dengan membaca referensi-referensi tersebut, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan makna yang terkandung di dalamnya.

Tip 2: Pelajari Sejarah Pancasila dan Lambangnya

Memahami sejarah Pancasila dan Lambangnya akan membantu Anda mengetahui bagaimana nilai-nilai tersebut dirumuskan dan ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Anda dapat mempelajari sejarahnya melalui buku-buku sejarah atau sumber-sumber informasi lainnya.

Tip 3: Amati Pengamalan Pancasila dan Lambangnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai-nilai Pancasila dan Lambangnya diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Coba amati bagaimana masyarakat Indonesia bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, dan kaitkan dengan nilai-nilai Pancasila.

Tip 4: Diskusikan dengan Orang Lain

Berdiskusi dengan orang lain tentang Pancasila dan Lambangnya dapat membantu Anda memperoleh perspektif yang berbeda dan memperdalam pemahaman Anda. Anda dapat berdiskusi dengan teman, keluarga, atau bergabung dalam forum diskusi yang membahas topik tersebut.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang Pancasila dan Lambangnya, serta menerapkan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami Pancasila dan Lambangnya sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia.

Pemahaman yang baik akan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya akan membantu kita memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

Pancasila dan Lambangnya merupakan dua hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lambang negara Indonesia, Burung Garuda, merupakan simbol identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Memahami Pancasila dan Lambangnya sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Lambangnya, kita dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab, serta berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru