Ketahui Arti Masya Allah yang Jarang Diketahui

jurnal


masya allah artinya

Masya Allah artinya adalah ungkapan kekaguman atau rasa syukur yang diucapkan ketika melihat atau mengalami sesuatu yang luar biasa, menakjubkan, atau membahagiakan. Kata “masya Allah” berasal dari bahasa Arab, yang terdiri dari kata “masya” yang berarti “apa yang telah” dan “Allah” yang merupakan nama Tuhan dalam agama Islam. Ungkapan ini sering diucapkan oleh umat Islam sebagai bentuk pengakuan dan rasa terima kasih atas segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Mengucapkan “masya Allah” memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan berkah yang telah diberikan.
  • Membantu kita untuk lebih menyadari dan menghargai hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita.
  • Menghalau rasa iri dan dengki terhadap orang lain.
  • Menambah pahala dan kebaikan bagi kita.

Dalam ajaran Islam, mengucapkan “masya Allah” sangat dianjurkan, terutama ketika kita melihat atau mengalami sesuatu yang menakjubkan atau membahagiakan. Hal ini karena dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT, dan bahwa segala kebaikan dan nikmat yang kita terima berasal dari-Nya.

masya allah artinya

Mengucapkan “masya Allah” memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Ungkapan syukur
  • Pengakuan atas nikmat Allah
  • Menghargai hal-hal baik
  • Menghilangkan rasa iri dan dengki
  • Menambah pahala
  • Dianjurkan dalam Islam
  • Membuat kita lebih dekat dengan Allah

Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita tidak hanya mengungkapkan kekaguman atau rasa syukur kita, tetapi juga menunjukkan bahwa kita menyadari dan menghargai segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur dan bersabar dalam menghadapi segala cobaan dan ujian hidup. Selain itu, mengucapkan “masya Allah” juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu rendah hati dan tidak menyombongkan diri atas segala pencapaian yang kita miliki, karena semua itu pada hakikatnya adalah milik Allah SWT.

Ungkapan syukur

Ungkapan syukur merupakan salah satu bentuk pengakuan dan terima kasih atas segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Mengucapkan “masya Allah” adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur tersebut. Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT, dan bahwa segala kebaikan dan nikmat yang kita terima berasal dari-Nya.

  • Pengakuan atas nikmat Allah

    Mengucapkan “masya Allah” menunjukkan bahwa kita menyadari dan menghargai segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur dan bersabar dalam menghadapi segala cobaan dan ujian hidup.

  • Rendah hati

    Mengucapkan “masya Allah” juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu rendah hati dan tidak menyombongkan diri atas segala pencapaian yang kita miliki, karena semua itu pada hakikatnya adalah milik Allah SWT.

  • Menghilangkan sifat iri dan dengki

    Dengan mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT, mengucapkan “masya Allah” dapat membantu kita untuk menghilangkan sifat iri dan dengki terhadap orang lain.

  • Menambah pahala

    Mengucapkan “masya Allah” juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Setiap amalan baik akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dengan demikian, mengucapkan “masya Allah” memiliki banyak manfaat, baik dari segi spiritual maupun sosial. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur, rendah hati, menghilangkan sifat iri dan dengki, serta menambah pahala.

Pengakuan atas Nikmat Allah

Pengakuan atas nikmat Allah merupakan salah satu komponen penting dalam “masya Allah artinya”. Mengucapkan “masya Allah” menunjukkan bahwa kita menyadari dan menghargai segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur dan bersabar dalam menghadapi segala cobaan dan ujian hidup.

Sebagai contoh, ketika kita melihat seseorang yang memiliki banyak harta atau kedudukan, kita dapat mengucapkan “masya Allah” untuk mengakui bahwa segala sesuatu yang dimiliki orang tersebut berasal dari Allah SWT. Hal ini dapat membantu kita untuk menghilangkan sifat iri dan dengki, serta membuat kita lebih bersyukur atas apa yang kita miliki.

Selain itu, pengakuan atas nikmat Allah juga dapat membantu kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Ketika kita ditimpa musibah, kita dapat mengucapkan “masya Allah” untuk mengingatkan diri kita bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih ikhlas dan menerima cobaan tersebut.

Dengan demikian, pengakuan atas nikmat Allah merupakan salah satu aspek penting dalam “masya Allah artinya”. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur, bersabar, dan menghilangkan sifat iri dan dengki.

Menghargai hal-hal baik

Menghargai hal-hal baik merupakan salah satu komponen penting dalam “masya Allah artinya”. Ketika kita mengucapkan “masya Allah”, kita tidak hanya mengungkapkan kekaguman atau rasa syukur kita, tetapi juga menunjukkan bahwa kita menyadari dan menghargai segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Dengan menghargai hal-hal baik, kita dapat lebih bersyukur atas apa yang kita miliki dan lebih sedikit mengeluh tentang apa yang tidak kita miliki. Hal ini dapat membantu kita untuk hidup lebih bahagia dan lebih damai.

Selain itu, menghargai hal-hal baik juga dapat membantu kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Ketika kita ditimpa musibah, kita dapat mengingat semua hal baik yang kita miliki dan bersyukur atasnya. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih ikhlas dan menerima cobaan tersebut.

Dengan demikian, menghargai hal-hal baik merupakan salah satu aspek penting dalam “masya Allah artinya”. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur, bersabar, dan hidup lebih bahagia.

Menghilangkan rasa iri dan dengki

Rasa iri dan dengki merupakan salah satu penyakit hati yang dapat merusak hubungan antar sesama manusia. Dalam ajaran Islam, rasa iri dan dengki sangat dilarang karena dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Salah satu cara untuk menghilangkan rasa iri dan dengki adalah dengan mengucapkan “masya Allah”.

  • Pengakuan atas kekuasaan Allah SWT

    Ketika kita mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT. Dengan demikian, kita tidak boleh iri atau dengki terhadap orang lain yang memiliki lebih banyak harta atau kedudukan, karena pada hakikatnya semua itu berasal dari Allah SWT. Kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki dan berusaha untuk meraihnya dengan cara yang halal.

  • Rasa syukur

    Ucapan “masya Allah” juga merupakan bentuk rasa syukur atas segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan bersyukur, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki dan tidak mudah tergiur oleh harta atau kedudukan orang lain. Rasa syukur juga dapat membantu kita untuk lebih sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup.

  • Rasa rendah hati

    Mengucapkan “masya Allah” dapat membantu kita untuk lebih rendah hati dan tidak menyombongkan diri atas apa yang kita miliki. Kita harus selalu ingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT dan dapat diambil kembali kapan saja. Rasa rendah hati dapat membantu kita untuk lebih menghargai orang lain dan menghindari sifat iri dan dengki.

  • Doa

    Selain sebagai ungkapan kekaguman, rasa syukur, dan rendah hati, mengucapkan “masya Allah” juga dapat menjadi sebuah doa. Kita dapat berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari sifat iri dan dengki, serta diberikan hati yang lapang dan selalu bersyukur.

Dengan demikian, mengucapkan “masya Allah” dapat membantu kita untuk menghilangkan rasa iri dan dengki. Hal ini karena ucapan “masya Allah” mengandung pengakuan atas kekuasaan Allah SWT, rasa syukur, rasa rendah hati, dan doa. Dengan menghilangkan rasa iri dan dengki, kita dapat hidup lebih bahagia dan damai.

Menambah pahala

Mengucapkan “masya Allah” tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Dalam ajaran Islam, setiap amalan baik akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Mengucapkan “masya Allah” termasuk salah satu amalan baik yang dianjurkan dalam Islam, sehingga dapat menambah pahala bagi yang mengucapkannya.

Pahala yang didapat dari mengucapkan “masya Allah” dapat menjadi bekal di akhirat nanti. Dengan memperbanyak pahala, kita dapat meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT dan mendapatkan surga-Nya.

Selain itu, mengucapkan “masya Allah” juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur dan rendah hati. Dengan bersyukur, kita akan lebih menghargai segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan rendah hati, kita tidak akan menyombongkan diri atas apa yang kita miliki.

Dengan demikian, mengucapkan “masya Allah” tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Pahala yang didapat dari mengucapkan “masya Allah” dapat menjadi bekal di akhirat nanti, serta menjadi pengingat untuk selalu bersyukur dan rendah hati.

Dianjurkan Dalam Islam

Mengucapkan “masya Allah” sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, terutama ketika kita melihat atau mengalami sesuatu yang menakjubkan atau membahagiakan. Hal ini karena dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT, dan bahwa segala kebaikan dan nikmat yang kita terima berasal dari-Nya.

Selain itu, mengucapkan “masya Allah” juga merupakan bentuk pengakuan atas kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita menunjukkan bahwa kita percaya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan diagungkan.

Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengucapkan “masya Allah” ketika melihat atau mengalami sesuatu yang menakjubkan atau membahagiakan. Misalnya, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan atau mendengar sesuatu yang menakjubkan, hendaklah ia mengucapkan ‘masya Allah, laa quwwata illa billah’ (Maha Suci Allah, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).” (HR. Bukhari, no. 6398)

Dengan demikian, mengucapkan “masya Allah” merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Hal ini karena dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, serta menunjukkan rasa syukur dan kagum kita atas segala nikmat dan berkah yang telah diberikan-Nya.

Membuat kita lebih dekat dengan Allah

Ungkapan “masya Allah” tidak hanya menunjukkan kekaguman atau rasa syukur, tetapi juga dapat menjadi jembatan yang membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini karena dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT. Kita juga mengakui bahwa segala nikmat dan berkah yang kita terima berasal dari-Nya.

  • Pengakuan akan kekuasaan Allah SWT
    Ketika kita mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan diagungkan. Kita mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak-Nya, baik itu hal-hal yang baik maupun yang buruk.
  • Rasa syukur atas nikmat Allah SWT
    Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita juga mengungkapkan rasa syukur kita atas segala nikmat dan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki, baik itu harta, kesehatan, maupun keluarga, adalah titipan dari Allah SWT.
  • Rasa rendah hati
    “Masya Allah” juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Kita harus selalu ingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Allah SWT dan dapat diambil kembali kapan saja.
  • Doa
    Mengucapkan “masya Allah” juga dapat menjadi sebuah doa. Kita dapat berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberikan petunjuk dan bimbingan dalam hidup kita.

Dengan demikian, mengucapkan “masya Allah” tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri, tetapi juga dapat membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini karena dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui kekuasaan-Nya, bersyukur atas nikmat-Nya, dan berdoa kepada-Nya.


Pertanyaan Umum tentang “Masya Allah”

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan tentang ungkapan “masya Allah” beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa arti dari “masya Allah”?

Jawaban: “Masya Allah” adalah ungkapan bahasa Arab yang berarti “Maha Suci Allah”. Ungkapan ini biasanya diucapkan untuk mengungkapkan rasa kagum, takjub, atau syukur atas sesuatu yang luar biasa.

Pertanyaan 2: Kapan sebaiknya mengucapkan “masya Allah”?

Jawaban: “Masya Allah” dapat diucapkan kapan saja, tetapi biasanya diucapkan ketika melihat atau mengalami sesuatu yang menakjubkan, membahagiakan, atau menakutkan.

Pertanyaan 3: Apa manfaat mengucapkan “masya Allah”?

Jawaban: Mengucapkan “masya Allah” memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.
  • Menambah pahala.
  • Menghindarkan diri dari sifat iri dan dengki.

Pertanyaan 4: Apakah mengucapkan “masya Allah” hanya diperuntukkan bagi umat Islam?

Jawaban: Tidak. Meskipun “masya Allah” adalah ungkapan yang berasal dari bahasa Arab, namun ungkapan ini dapat diucapkan oleh siapa saja, regardless of their religious beliefs.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang ungkapan “masya Allah”. Semoga informasi ini bermanfaat.

Selain itu, perlu diingat bahwa mengucapkan “masya Allah” hendaknya dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita diharapkan dapat lebih bersyukur, rendah hati, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Tips Mengungkapkan “Masya Allah”

Mengungkapkan “masya Allah” hendaknya dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengungkapkan “masya Allah” dengan baik dan benar:

Tips 1: Pahami Makna yang Terkandung
Sebelum mengucapkan “masya Allah”, pastikan Anda memahami makna yang terkandung di dalamnya. “Masya Allah” berarti “Maha Suci Allah”. Ungkapan ini mengungkapkan rasa kagum, takjub, atau syukur atas sesuatu yang luar biasa.

Tips 2: Ucapkan dengan Penuh Kesadaran
Ketika mengucapkan “masya Allah”, fokuslah pada makna yang terkandung di dalamnya. Hindari mengucapkan “masya Allah” hanya sekadar ikut-ikutan atau sebagai ungkapan biasa.

Tips 3: Sesuaikan dengan Konteks
Ucapkan “masya Allah” sesuai dengan konteks situasi yang Anda alami. Misalnya, Anda dapat mengucapkan “masya Allah” ketika melihat keindahan alam, mendengar berita baik, atau mengalami kejadian yang menakjubkan.

Tips 4: Hindari Berlebihan
Meskipun dianjurkan untuk mengucapkan “masya Allah”, namun hindari mengucapkannya secara berlebihan. Ucapkan “masya Allah” dengan sewajarnya dan pada momen-momen yang tepat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengungkapkan “masya Allah” dengan baik dan benar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Mengungkapkan “masya Allah” dengan penuh kesadaran dan ketulusan dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui kebesaran dan kekuasaan-Nya, serta bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.


Kesimpulan

Ungkapan “masya Allah” memiliki makna yang sangat dalam dan luas. Ungkapan ini tidak hanya menunjukkan rasa kagum atau takjub, tetapi juga mengandung pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, serta rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.

Mengucapkan “masya Allah” dengan penuh kesadaran dan ketulusan dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita mengakui kebesaran dan kekuasaan-Nya, serta bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Selain itu, mengucapkan “masya Allah” juga dapat membawa banyak manfaat, di antaranya menambah pahala, menghindarkan diri dari sifat iri dan dengki, serta membuat hati kita lebih tentram dan damai.

Oleh karena itu, marilah kita biasakan untuk mengucapkan “masya Allah” dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika kita melihat atau mengalami sesuatu yang luar biasa, menakjubkan, atau membahagiakan. Dengan mengucapkan “masya Allah”, kita tidak hanya mengungkapkan perasaan kita, tetapi juga menunjukkan ketakwaan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

RI Punya 'Harta Karun' Baru dan Bersih, Bisa Diekspor! Siap Mendunia Sekarang Juga

publish oleh jurnal
RI Punya 'Harta Karun' Baru dan Bersih, Bisa Diekspor! Siap Mendunia Sekarang Juga

Jakarta - Ternyata Indonesia punya 'harta karun' baru berupa sumber energi bersih yang melimpah dan siap diekspor: hidrogen! Kementerian ESDM mengungkapkan potensi besar hidrogen yang dihasilkan dari beragam sumber, baik fosil (batu bara, gas) maupun non-fosil (panas bumi, air).Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, menjelaskan dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 di JCC, Selasa (15/4/2025), bahwa hidrogen akan menjadi kunci dekarbonisasi di dalam negeri dan komoditas ekspor unggulan di pasar global. Antusiasme industri dalam mengembangkan ekosistem hidrogen juga semakin menggembirakan.

Ekonomi Sulit? Tanya Orang,Orang Terdekat untuk Solusi Jitu!

publish oleh jurnal
Ekonomi Sulit? Tanya Orang,Orang Terdekat untuk Solusi Jitu!

Berita ekonomi makro seringkali terasa jauh dan rumit. Angka pertumbuhan dan inflasi terkadang sulit dicerna. Tapi, ada cara sederhana untuk memahami kondisi ekonomi Indonesia yang sesungguhnya: ngobrol dengan orang-orang di sekitar kita. Coba deh, tanyakan kabar dompet teman, keluarga, atau bahkan tetangga. Bagaimana mereka mengatur pengeluaran? Apakah pendapatan mereka cukup? Apakah tabungan mereka mulai menipis?Metode "tanya sekitar" ini mungkin terdengar sederhana, tapi percayalah, ini ampuh! Kita bisa melihat langsung dampak ekonomi pada kehidupan sehari-hari. Kita mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan relevan, seperti melihat ekonomi melalui mikroskop.

Tak Mau Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Kuasa Hukum, Siapa yang Menuduh, Dialah yang Buktikan, Publik Menanti Klarifikasi

publish oleh jurnal
Tak Mau Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Kuasa Hukum, Siapa yang Menuduh, Dialah yang Buktikan, Publik Menanti Klarifikasi

Tim kuasa hukum Presiden Jokowi menegaskan mereka tidak akan menunjukkan ijazah asli Presiden kepada publik. Hal ini merupakan respons atas tudingan ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) palsu, yang dianggap tidak benar dan menyesatkan.Dalam konferensi pers hari Senin (14/4/2025), Yakub Hasibuan, salah satu kuasa hukum Jokowi, menyatakan ijazah asli hanya akan ditunjukkan jika diminta secara hukum oleh pihak berwenang, seperti pengadilan. "Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Jika memang diperlukan, kami pasti taat dan akan menunjukkannya," ujar Yakub.

Telur Tinggi Kolesterol, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasannya!

publish oleh jurnal
Telur Tinggi Kolesterol, Mitos atau Fakta?  Simak Penjelasannya!

Dulu, telur sering dituding sebagai biang keladi kolesterol tinggi. Banyak yang menghindarinya karena khawatir dengan kesehatan jantung. Padahal, telur kaya protein dan nutrisi penting lainnya. Benarkah telur seburuk itu? Mari kita kupas tuntas faktanya!Anggapan telur penyebab kolesterol tinggi sudah ada sejak tahun 1970-an. Namun, penelitian terbaru justru membantah mitos ini. Memang, satu butir telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Tapi, bukan berarti langsung berbahaya bagi kesehatan.

Webinar “Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)” Angkatan 1 Tingkatkan Keahlian Anda Sekarang

publish oleh jurnal
Webinar “Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)” Angkatan 1 Tingkatkan Keahlian Anda Sekarang

Direktorat Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan Primer menyelenggarakan Webinar "Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)" Angkatan 1. Webinar ini gratis dan diikuti oleh 25.425 peserta dari kuota 50.000, ditujukan untuk berbagai tenaga kesehatan profesional, mulai dari dokter, perawat, bidan, hingga tenaga kesehatan tradisional. Setiap peserta yang menyelesaikan webinar akan mendapatkan 1 Satuan Kredit Profesi (SKP).Webinar ini dirancang untuk beragam tenaga kesehatan, termasuk:

Samsat Bogor Umumkan Layanan Terbatas pada 13 April 2025 untuk Pajak Tahunan dan Lima Tahunan, Siapkan Diri Anda Sekarang

publish oleh jurnal
Samsat Bogor Umumkan Layanan Terbatas pada 13 April 2025 untuk Pajak Tahunan dan Lima Tahunan,  Siapkan Diri Anda Sekarang

Warga Bogor dan sekitarnya, ada info penting nih! Samsat Bogor mengumumkan layanan terbatas pada hari Minggu, 13 April 2025. Buat kamu yang mau urus administrasi kendaraan, catat ya, hanya layanan pajak tahunan dan lima tahunan saja yang dibuka.Informasi ini diumumkan langsung oleh Samsat Cibinong melalui akun Instagram resminya, @samsatcibinong. Jadi, kalau kamu berencana ke Samsat di tanggal tersebut, pastikan keperluannya cuma bayar pajak kendaraan aja, ya.

Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Ancaman Nyata atau Sekedar Isu?

publish oleh jurnal
Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Ancaman Nyata atau Sekedar Isu?

Kabar mengejutkan datang dari situs web militer AS, "Janes". Rusia dikabarkan tengah mengajukan permohonan resmi untuk menempatkan pesawat militer jarak jauhnya di Pangkalan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua. Peristiwa ini mengingatkan kita pada tahun 2017, ketika Rusia menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir dari pangkalan yang sama, diduga untuk latihan pengumpulan intelijen. Kedekatan potensial pesawat militer Rusia dengan Australia tentu saja memicu kekhawatiran. Para ahli menduga Rusia juga bisa memanfaatkan pangkalan di Indonesia untuk memantau fasilitas pertahanan AS di Pasifik Barat, termasuk Guam.Menlu Australia, Penny Wong, menyatakan pemerintahnya sedang berusaha mengonfirmasi kebenaran laporan tersebut dan menanyakan status permintaan Rusia kepada Indonesia. Wong juga menyebut Rusia sebagai "kekuatan disruptif" di bawah kepemimpinan Presiden Putin.

Harga Emas Terbaru Hari Ini 15 April 2025 di Pegadaian Naik atau Turun?

publish oleh jurnal
Harga Emas Terbaru Hari Ini 15 April 2025 di Pegadaian Naik atau Turun?

JAKARTA, KOMPAS.com - Lirik harga emas di Pegadaian pada 15 April 2025! Antam masih bertengger di level Rp 1,9 jutaan per gram. Satu gram emas Antam dihargai Rp 1.955.000. Ingin beli yang lebih kecil? Setengah gram dibanderol Rp 1.029.000, sementara untuk dua gram, harganya Rp 3.848.000.Galeri-24 juga tak mau kalah, menawarkan emas di kisaran harga yang sama. Satu gram emas Galeri-24 dijual seharga Rp 1.936.000. Untuk setengah gram, harganya Rp 1.045.000, dan dua gram dihargai Rp 3.804.000.

Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini, Rahasia Mempercepat Ponsel Anda

publish oleh jurnal
Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini,  Rahasia Mempercepat Ponsel Anda

HP Android lemot bikin frustrasi, ya? Seringkali, memori penuh jadi penyebab utamanya. Naluri pertama kita mungkin langsung menghapus aplikasi. Eits, tunggu dulu! Ada cara jitu bikin HP ngebut lagi tanpa harus kehilangan aplikasi kesayangan.Google punya fitur canggih bernama Automatically Archive Apps. Fitur ini memungkinkan kita mengarsipkan aplikasi yang jarang dipakai, bukan menghapusnya. Aplikasi-aplikasi tersebut disimpan rapi, dan memori HP pun lega. Aktifkan fiturnya di pengaturan Play Store > Automatically Archive Apps. Praktis, kan?

Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung,Oppo,Xiaomi, Ternyata Merek Ini yang Akan Mendominasi

publish oleh jurnal
Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung,Oppo,Xiaomi, Ternyata Merek Ini yang Akan Mendominasi

Siapa sangka, awal tahun 2025 justru membawa kejutan di pasar smartphone global! Laporan Counterpoint menunjukkan pertumbuhan 3% di kuartal pertama, tapi tahta raja HP berpindah tangan. Apple berhasil menggeser Samsung, meski beberapa negara berkembang mengalami penurunan penjualan.Pertumbuhan global ini ternyata didorong oleh beberapa faktor. China, misalnya, mengalami lonjakan penjualan berkat subsidi dari Presiden Xi Jinping. Selain itu, pasar di Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika juga mulai pulih. Ankit Malhotra, Senior Research Analyst di Counterpoint, menjelaskan bahwa peluncuran Samsung Galaxy S25 dan iPhone 16e di Januari 2025 turut menyumbang momentum positif. Sayangnya, penjualan menurun di akhir kuartal pertama karena ketidakpastian ekonomi dan perang dagang.

Artikel Terbaru