Intip 6 Manfaat Merokok Bagi Kesehatan yang Wajib Kamu Intip

jurnal


manfaat rokok bagi kesehatan

Merokok merupakan kebiasaan mengonsumsi rokok yang mengandung tembakau yang dibakar. Asap rokok yang dihirup mengandung banyak zat kimia, termasuk nikotin, tar, dan karbon monoksida. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.

Meskipun merokok telah terbukti memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan, namun beberapa orang masih percaya bahwa merokok memiliki manfaat tertentu. Salah satu manfaat yang sering disebutkan adalah bahwa merokok dapat membantu mengurangi stres. Nikotin dalam rokok bertindak sebagai stimulan yang dapat memberikan perasaan rileks dan tenang. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek ini bersifat sementara dan merokok tidak dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi stres.

Selain itu, beberapa orang juga percaya bahwa merokok dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Hal ini mungkin benar karena nikotin dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang dapat menyebabkan peningkatan fokus dan kewaspadaan. Namun, efek ini juga bersifat sementara dan merokok tidak dapat menggantikan kebiasaan sehat seperti tidur yang cukup dan olahraga teratur.

Manfaat Rokok Bagi Kesehatan

Merokok sering dikaitkan dengan dampak negatif bagi kesehatan. Namun, ada beberapa manfaat potensial dari merokok yang perlu dipertimbangkan:

  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan konsentrasi
  • Meningkatkan kewaspadaan
  • Mengurangi nafsu makan
  • Meningkatkan metabolisme
  • Mengurangi risiko penyakit Parkinson

Meskipun manfaat ini mungkin benar, penting untuk dicatat bahwa merokok juga memiliki banyak efek negatif pada kesehatan. Risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) jauh lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan perokok. Selain itu, merokok dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit gusi, impotensi, dan katarak.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat merokok sebelum memutuskan apakah akan merokok atau tidak. Jika Anda memutuskan untuk merokok, penting untuk melakukannya secara bertanggung jawab dan membatasi jumlah rokok yang Anda hisap setiap hari.

Mengurangi stres

Salah satu manfaat potensial dari merokok adalah dapat membantu mengurangi stres. Nikotin dalam rokok bertindak sebagai stimulan yang dapat memberikan perasaan rileks dan tenang. Hal ini karena nikotin dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang merupakan neurotransmitter yang terlibat dalam perasaan senang dan penghargaan.

Saat seseorang merasa stres, kadar kortisol, hormon stres, meningkat. Nikotin dapat membantu mengurangi kadar kortisol, sehingga memberikan efek menenangkan.

Meskipun merokok dapat membantu mengurangi stres dalam jangka pendek, namun penting untuk dicatat bahwa efek ini bersifat sementara. Selain itu, merokok dapat menyebabkan kecanduan dan memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Oleh karena itu, merokok bukanlah cara yang sehat untuk mengatasi stres. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk mengurangi stres, seperti olahraga, yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.

Meningkatkan konsentrasi

Salah satu manfaat potensial dari merokok adalah dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Nikotin dalam rokok bertindak sebagai stimulan yang dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang merupakan neurotransmitter yang terlibat dalam perhatian, fokus, dan motivasi.

Peningkatan kadar dopamin dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi dan kewaspadaan. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang yang kesulitan berkonsentrasi, seperti pelajar atau pekerja yang membutuhkan fokus tinggi.

Meskipun merokok dapat membantu meningkatkan konsentrasi dalam jangka pendek, namun penting untuk dicatat bahwa efek ini bersifat sementara. Selain itu, merokok dapat menyebabkan kecanduan dan memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Oleh karena itu, merokok bukanlah cara yang sehat untuk meningkatkan konsentrasi. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk meningkatkan konsentrasi, seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengonsumsi makanan sehat.

Meningkatkan kewaspadaan

Merokok dapat meningkatkan kewaspadaan dengan cara meningkatkan kadar dopamin di otak. Dopamin adalah neurotransmitter yang terlibat dalam perhatian, fokus, dan motivasi. Peningkatan kadar dopamin dapat menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan konsentrasi, yang dapat bermanfaat bagi orang yang perlu tetap waspada, seperti pengemudi atau pekerja shift malam.

  • Efek stimulan

    Nikotin dalam rokok bertindak sebagai stimulan, yang dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan, serta meningkatkan kewaspadaan. Efek ini dapat bermanfaat bagi orang yang merasa lelah atau mengantuk.

  • Peningkatan aliran darah ke otak

    Merokok dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fungsi kognitif.

  • Pengurangan stres

    Merokok dapat membantu mengurangi stres, yang dapat menyebabkan peningkatan kewaspadaan. Hal ini karena nikotin dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang memiliki efek menenangkan.

  • Peningkatan konsentrasi

    Merokok dapat membantu meningkatkan konsentrasi, yang dapat menyebabkan peningkatan kewaspadaan. Hal ini karena nikotin dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang terlibat dalam perhatian dan fokus.

Meskipun merokok dapat meningkatkan kewaspadaan dalam jangka pendek, penting untuk dicatat bahwa efek ini bersifat sementara. Selain itu, merokok dapat menyebabkan kecanduan dan memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Oleh karena itu, merokok bukanlah cara yang sehat untuk meningkatkan kewaspadaan. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk meningkatkan kewaspadaan, seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengonsumsi makanan sehat.

Mengurangi nafsu makan

Merokok dapat mengurangi nafsu makan dengan cara menekan hormon ghrelin, yang merupakan hormon yang merangsang rasa lapar. Akibatnya, perokok cenderung merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

  • Efek penekan nafsu makan

    Nikotin dalam rokok bertindak sebagai penekan nafsu makan, yang dapat mengurangi rasa lapar dan keinginan untuk makan. Efek ini dapat bermanfaat bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.

  • Peningkatan metabolisme

    Merokok dapat meningkatkan metabolisme, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori dan menurunkan berat badan. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan, serta meningkatkan produksi hormon tiroid, yang mengatur metabolisme.

  • Pengurangan stres

    Merokok dapat membantu mengurangi stres, yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan. Hal ini karena nikotin dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang memiliki efek menenangkan.

  • Peningkatan aktivitas fisik

    Merokok dapat meningkatkan aktivitas fisik, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori dan menurunkan berat badan. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat bertindak sebagai stimulan, yang dapat meningkatkan energi dan motivasi.

Meskipun merokok dapat mengurangi nafsu makan dan membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek, penting untuk dicatat bahwa merokok memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Oleh karena itu, merokok bukanlah cara yang sehat untuk mengurangi nafsu makan atau menurunkan berat badan. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk mengurangi nafsu makan dan menurunkan berat badan, seperti olahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Meningkatkan Metabolisme

Merokok dapat meningkatkan metabolisme, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori dan menurunkan berat badan. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan, serta meningkatkan produksi hormon tiroid, yang mengatur metabolisme.

  • Thermogenesis

    Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan thermogenesis, yaitu proses produksi panas dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran energi dan pembakaran kalori.

  • Peningkatan aktivitas fisik

    Merokok dapat meningkatkan aktivitas fisik, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat bertindak sebagai stimulan, yang dapat meningkatkan energi dan motivasi.

  • Peningkatan massa otot

    Merokok dapat meningkatkan massa otot, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan, yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

  • Pengurangan lemak tubuh

    Merokok dapat membantu mengurangi lemak tubuh dengan meningkatkan lipolisis, yaitu proses pemecahan lemak. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat meningkatkan kadar katekolamin, hormon yang berperan dalam pemecahan lemak.

Meskipun merokok dapat meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek, penting untuk dicatat bahwa merokok memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Oleh karena itu, merokok bukanlah cara yang sehat untuk meningkatkan metabolisme atau menurunkan berat badan. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan, seperti olahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi gerakan, keseimbangan, dan koordinasi. Meskipun penyebab pasti penyakit Parkinson tidak diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi risiko mengembangkan penyakit ini.

  • Efek neuroprotektif

    Nikotin dalam rokok mungkin memiliki efek neuroprotektif yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Parkinson dibandingkan bukan perokok.

  • Peningkatan kadar dopamin

    Nikotin dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, neurotransmitter yang berperan dalam gerakan dan koordinasi. Peningkatan kadar dopamin dapat membantu mengurangi gejala penyakit Parkinson, seperti tremor dan kekakuan.

  • Pengurangan peradangan

    Merokok dapat mengurangi peradangan di otak, yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Peradangan dikaitkan dengan perkembangan penyakit Parkinson.

  • Pengurangan stres oksidatif

    Nikotin dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yaitu kerusakan sel akibat radikal bebas. Stres oksidatif dikaitkan dengan perkembangan penyakit Parkinson.

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson, penting untuk dicatat bahwa merokok memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Oleh karena itu, merokok bukanlah cara yang sehat untuk mengurangi risiko penyakit Parkinson. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk mengurangi risiko penyakit ini, seperti olahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan mengelola stres.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait manfaat rokok bagi kesehatan:

Apakah benar merokok dapat mengurangi stres?

Meskipun nikotin dalam rokok dapat memberikan efek menenangkan sementara, namun merokok bukanlah cara yang sehat untuk mengatasi stres. Merokok dapat menyebabkan kecanduan dan memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Apakah merokok dapat meningkatkan konsentrasi?

Meskipun nikotin dalam rokok dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang terlibat dalam perhatian dan fokus, namun efek ini bersifat sementara. Merokok dapat menyebabkan kecanduan dan memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Apakah benar merokok dapat membantu menurunkan berat badan?

Meskipun merokok dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan metabolisme dalam jangka pendek, namun merokok memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Merokok bukanlah cara yang sehat untuk menurunkan berat badan. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk mengurangi nafsu makan dan menurunkan berat badan, seperti olahraga teratur dan mengonsumsi makanan sehat.

Apakah merokok dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson?

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson, namun penting untuk dicatat bahwa merokok memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Merokok bukanlah cara yang sehat untuk mengurangi risiko penyakit Parkinson. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk mengurangi risiko penyakit ini, seperti olahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan mengelola stres.

Kesimpulannya, tidak ada manfaat kesehatan yang signifikan dari merokok. Merokok memiliki banyak efek negatif pada kesehatan dan bukan merupakan pilihan yang sehat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang bahaya merokok, silakan kunjungi situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di www.kemkes.go.id.

Tips Berhenti Merokok

Merokok memiliki banyak dampak negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Jika Anda seorang perokok, berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda.

Tip 1: Tetapkan tanggal berhenti
Pilih tanggal untuk berhenti merokok dan patuhi tanggal tersebut. Beri tahu teman dan keluarga Anda tentang tanggal berhenti Anda dan minta dukungan mereka.

Tip 2: Hindari pemicu
Identifikasi situasi atau aktivitas yang membuat Anda ingin merokok dan hindari situasi tersebut jika memungkinkan. Misalnya, jika Anda biasanya merokok saat minum kopi, cobalah untuk menghindari minum kopi selama beberapa minggu pertama setelah berhenti merokok.

Tip 3: Temukan pengganti
Ketika Anda merasa ingin merokok, temukan aktivitas lain yang dapat Anda lakukan sebagai gantinya. Misalnya, Anda dapat mengunyah permen karet, berjalan-jalan, atau mendengarkan musik.

Tip 4: Dapatkan dukungan
Bergabunglah dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan konselor untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan saat Anda berhenti merokok. Ada juga banyak sumber daya online yang dapat membantu Anda berhenti merokok, seperti situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di www.kemkes.go.id.

Berhenti merokok memang tidak mudah, tetapi hal itu dapat dilakukan. Dengan perencanaan dan dukungan yang tepat, Anda dapat berhasil berhenti merokok dan meningkatkan kesehatan Anda.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Meskipun beberapa orang percaya bahwa merokok memiliki manfaat tertentu, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini. Sebaliknya, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa merokok memiliki banyak dampak negatif pada kesehatan.

Salah satu studi yang paling komprehensif tentang dampak merokok adalah Studi Kohort Kanker Paru-paru Nasional, yang dilakukan oleh Institut Kanker Nasional Amerika Serikat. Studi ini melacak lebih dari 300.000 orang selama lebih dari 20 tahun dan menemukan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dibandingkan bukan perokok.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, menemukan bahwa perokok memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi dibandingkan bukan perokok. Studi ini melacak lebih dari 1 juta orang selama lebih dari 10 tahun dan menemukan bahwa perokok memiliki risiko kematian 50% lebih tinggi dibandingkan bukan perokok.

Bukti ilmiah sangat jelas: merokok berbahaya bagi kesehatan. Tidak ada manfaat kesehatan yang signifikan dari merokok, dan merokok meningkatkan risiko banyak penyakit serius.

Jika Anda seorang perokok, berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, PPOK, dan penyakit serius lainnya.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

publish oleh jurnal
Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

Siapa sangka, emas bukan cuma berkilau di jari jemari, tapi juga bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang kehilangan penglihatan. Para ilmuwan di Brown University menemukan potensi luar biasa dari partikel emas nano, yang ukurannya ribuan kali lebih kecil dari sehelai rambut, untuk memulihkan penglihatan. Bayangkan, partikel-partikel kecil ini bisa merangsang sel-sel retina dan mengembalikan fungsi visual, setidaknya pada tikus percobaan.Didukung oleh National Institutes of Health, studi ini membuka peluang bagi penderita penyakit degeneratif retina, seperti degenerasi makula, untuk melihat kembali dunia. Prosedur yang ditawarkan pun non-invasif, tanpa pembedahan atau rekayasa genetika. Sebuah terobosan yang menjanjikan!

Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

publish oleh jurnal
Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

Sistem kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3 akan dihapus mulai Juli 2025. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Apa artinya ini bagi Anda dan berapa iuran yang harus dibayar mulai 22 April 2025? Simak penjelasannya berikut ini.Meskipun perubahan sistem kelas sudah di depan mata, besaran iuran BPJS Kesehatan saat ini masih sama. Pemerintah belum memutuskan apakah akan ada penyesuaian iuran seiring dengan implementasi KRIS. Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa belum ada peraturan baru yang mengatur besaran iuran untuk sistem KRIS. Saat ini, dasar hukum yang berlaku masih Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan.

Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

publish oleh jurnal
Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

Hubungan Uni Eropa dan beberapa raksasa teknologi Amerika sedang memanas. Uni Eropa ingin memperketat kendali atas perusahaan teknologi besar, terutama terkait keamanan dan privasi data warganya. Langkah ini telah berujung pada sejumlah denda besar yang dijatuhkan kepada perusahaan seperti Google, Apple, dan Meta.Namun, kabar terbaru menyebutkan Uni Eropa menunda hukuman untuk Apple dan Meta. Penundaan ini diduga berkaitan dengan upaya memperlancar kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat. Situasi ini menambah kompleksitas hubungan yang sudah tegang antara kedua belah pihak.

Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

publish oleh jurnal
Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang diklaim sukses besar di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, akan diterapkan di seluruh Indonesia. Wilayah Rentang, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, menjadi contoh nyata keberhasilan IPHA. Pemerintah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai daerah, akan mengoptimalkan infrastruktur irigasi yang ada untuk mendukung penerapan teknologi ini.Dody, seorang pejabat yang tidak disebutkan jabatannya, menjelaskan, "IPHA bukan hanya tentang penghematan air. Kita juga bicara tentang peningkatan kualitas dan hasil panen. Kesuksesan di Rentang menjadi dasar yang kuat untuk memperluas penerapan IPHA ke daerah irigasi lain di seluruh Indonesia."

Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

publish oleh jurnal
Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

Mobil jarang dipakai? Jangan biarkan ban jadi korban! Meskipun mobil lebih sering terparkir, ban tetap membutuhkan perawatan agar tidak cepat rusak. Beban mobil yang terus-menerus bertumpu pada satu titik ban dapat menyebabkan kerusakan. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan beberapa langkah mudah.Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan kunci utama menjaga keawetan ban mobil yang jarang digunakan adalah menjaga tekanan angin. "Tambah tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan normal," saran Ben. Misalnya, jika standar tekanan angin ban 35 psi, tambahkan menjadi sekitar 37 psi. Tekanan angin yang lebih tinggi membantu sidewall ban menahan beban mobil saat diam.

XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

publish oleh jurnal
XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

Kabar gembira bagi pengguna XL, AXIS, dan Smartfren! Meskipun XLSmart resmi beroperasi sejak 16 April 2025, ketiga brand tersebut tetap akan eksis. David Arcelus Oses, Direktur & Chief Commercial Officer XLSmart, menegaskan tidak akan ada rebranding untuk XL, AXIS, maupun Smartfren. Perubahan hanya terjadi pada nama perusahaan induk, dari XL Axiata menjadi XLSmart.XLSmart akan menerapkan strategi multi-brand dengan segmentasi pelanggan yang spesifik. "Setiap brand memiliki fokus dan target pasar yang jelas, sehingga proposisi nilai dan strateginya pun berbeda," jelas David. Ia juga meyakinkan bahwa penggabungan XL Axiata dan Smartfren tidak akan mengganggu layanan pelanggan. Integrasi telah dipersiapkan matang selama bertahun-tahun untuk menjamin kelancaran transisi.

Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

publish oleh jurnal
Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang bikin banyak pekerja kantoran ketar-ketir. Tak heran, banyak yang mulai melirik alternatif lain, termasuk kembali ke profesi yang sebelumnya mungkin dianggap "kuno". Tren ini terlihat jelas di Amerika Serikat, di mana sekolah-sekolah mulai menggiatkan kembali pelatihan keahlian tangan, seperti pertukangan dan pengelasan. Tapi tenang, ini bukan sekadar kembali ke cara lama. Justru, teknologi canggih jadi andalan!Salah satu contohnya adalah SMA Middleton di Wisconsin. Sekolah ini bahkan menggelontorkan dana fantastis, US$90 juta, untuk memodernisasi laboratorium manufakturnya. Bayangkan, siswa sekarang belajar mengelas dengan bantuan lengan robot yang dikendalikan komputer! Semua proses canggih ini bisa disaksikan langsung lewat jendela kaca besar di lab.

Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

publish oleh jurnal
Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

Punya budget sekitar 20 jutaan dan ingin skutik berpenampilan unik? Yamaha Fazzio dan WMoto Swiftbee 125 bisa jadi pilihan menarik. Keduanya menawarkan desain yang beda dari yang lain, dengan harga yang bersaing ketat. Swiftbee 125 dibanderol Rp 21,5 juta, sementara Fazzio mulai dari Rp 21,9 juta. Nah, kira-kira mana yang lebih unggul, ya?Soal tampilan, tentu selera masing-masing. Swiftbee 125 tampil nyentrik dengan bodi depan yang menyatu dengan sepatbor dan suspensi multi-link. Cocok buat kamu yang suka tampil beda. Sementara itu, Fazzio mengusung desain skuter klasik Eropa dengan lampu depan melingkar yang ikonik, senada dengan lampu sein dan remnya. Pelek 12 inci-nya juga menambah kesan retro yang stylish.

Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

publish oleh jurnal
Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

Purwokerto, Jawa Tengah - Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di Purwokerto. Ratusan siswa SD UMP menyewa puluhan angkot untuk pergi menonton film di bioskop. Video rombongan angkot ini pun viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran dengan alasan di baliknya.Kepala SD UMP, Rifqi, mengaku terkejut dengan viralnya kegiatan outing class sekolahnya. "Kami sama sekali tidak menyangka akan viral seperti ini," ujarnya saat dihubungi Senin (21/4/2025). Ternyata, kegiatan outing class ini merupakan agenda rutin sekolah, dan kali ini mereka memilih nonton film bersama sebagai kegiatan pembelajaran.

Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong? Dokter Menjelaskan Dampaknya

publish oleh jurnal
Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong?  Dokter Menjelaskan Dampaknya

Secangkir kopi hangat di pagi hari memang menggoda, apalagi bagi yang sudah terbiasa. Rasanya seperti ritual wajib untuk memulai hari. Kopi memang bisa bikin mata melek, fokus meningkat, dan metabolisme makin oke. Tapi, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bukannya semangat, malah bisa bikin masalah, lho!Banyak yang merasa paginya kurang lengkap tanpa kopi. Seakan jadi penyuplai energi instan. Padahal, minum kopi tanpa sarapan bisa mengganggu pencernaan, penyerapan nutrisi, bahkan bikin stres. Dari masalah asam lambung sampai kadar kortisol yang naik, semua bisa terjadi kalau kita nekat ngopi sebelum isi perut.

Artikel Terbaru