
Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Tempe memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang gurih, serta kaya akan nutrisi seperti protein, serat, dan vitamin.
Makan tempe secara teratur dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.
Salah satu manfaat makan tempe adalah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Tempe mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol di usus dan membawanya keluar dari tubuh.
Selain itu, tempe juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Manfaat makan tempe lainnya adalah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Tempe mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu, tempe juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan.
Manfaat Makan Tempe
Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Tempe memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang gurih, serta kaya akan nutrisi seperti protein, serat, dan vitamin.
Makan tempe secara teratur dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, di antaranya:
- Menurunkan kolesterol
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Meningkatkan kesehatan tulang
- Meningkatkan fungsi pencernaan
- Mengurangi risiko kanker
- Meningkatkan fungsi otak
Beberapa manfaat tersebut telah dibuktikan melalui penelitian.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menemukan bahwa konsumsi tempe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa konsumsi tempe dapat meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
Menurunkan kolesterol
Salah satu manfaat makan tempe adalah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Tempe mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol di usus dan membawanya keluar dari tubuh.
Selain itu, tempe juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Manfaat menurunkan kolesterol dari makan tempe sangat penting karena kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, sehingga menurunkan kadar kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat makan tempe untuk menurunkan kolesterol.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menemukan bahwa konsumsi tempe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Penelitian lain yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa konsumsi tempe dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) pada orang dengan kolesterol tinggi.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu faktor risiko utama penyakit jantung adalah kadar kolesterol tinggi. Tempe mengandung serat larut dan isoflavon yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu, tempe juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat makan tempe untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa konsumsi tempe secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada orang dengan kadar kolesterol tinggi.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menemukan bahwa konsumsi tempe dapat mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah pada orang dengan penyakit jantung.
Manfaat makan tempe untuk menurunkan risiko penyakit jantung sangat penting karena penyakit jantung merupakan penyakit yang dapat mengancam jiwa.
Dengan mengonsumsi tempe secara teratur, kita dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Meningkatkan kesehatan tulang
Salah satu manfaat makan tempe adalah dapat meningkatkan kesehatan tulang. Tempe mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin K, yaitu nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang.
- Kalsium adalah mineral utama penyusun tulang. Kalsium membantu memperkuat tulang dan membuatnya lebih padat, sehingga dapat mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang.
- Magnesium juga berperan penting dalam kesehatan tulang. Magnesium membantu tubuh menyerap kalsium dan membentuk kristal tulang. Selain itu, magnesium juga membantu mengatur hormon paratiroid, yang berperan dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh.
- Vitamin K adalah vitamin yang berperan dalam pembentukan protein tulang. Vitamin K membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
Selain nutrisi tersebut, tempe juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki aktivitas seperti estrogen. Isoflavon dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause, yang berisiko tinggi mengalami osteoporosis.
Meningkatkan fungsi pencernaan
Tempe merupakan makanan yang kaya akan serat, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan karena dapat membantu memperlancar buang air besar, mencegah konstipasi, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
- Serat larut dapat menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan, sehingga dapat membuat feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
- Serat tidak larut tidak dapat larut dalam air, sehingga dapat menambah volume feses dan membantu mempercepat waktu transit makanan di usus besar, sehingga dapat mencegah konstipasi.
Selain serat, tempe juga mengandung prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik di usus. Bakteri baik ini dapat membantu menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) yang bermanfaat untuk kesehatan usus, seperti asam asetat, propionat, dan butirat.
SCFA dapat membantu mengurangi peradangan di usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dengan mengonsumsi tempe secara teratur, kita dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan, mencegah konstipasi, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Mengurangi risiko kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tempe dapat mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara dan kanker prostat. Tempe mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki aktivitas seperti estrogen.
Isoflavon dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon estrogen dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko kanker yang bergantung pada hormon seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Selain itu, tempe juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker.
Antioksidan dalam tempe dapat membantu menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan DNA.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, namun bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi tempe secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu.
Dengan mengonsumsi tempe sebagai bagian dari pola makan sehat, kita dapat membantu melindungi diri dari kanker dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Meningkatkan fungsi otak
Tempe mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan otak, seperti protein, zat besi, dan seng. Protein merupakan bahan penyusun utama sel-sel otak, sedangkan zat besi dan seng berperan penting dalam perkembangan dan fungsi otak.
- Protein membantu membangun dan memperbaiki sel-sel otak, serta memproduksi neurotransmiter, yaitu zat kimia yang memungkinkan sel-sel otak berkomunikasi satu sama lain.
- Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah, yang membawa oksigen ke otak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan fungsi kognitif.
- Seng berperan dalam berbagai proses di otak, termasuk memori dan pembelajaran. Kekurangan seng dapat menyebabkan gangguan kognitif dan masalah perilaku.
Selain itu, tempe juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki aktivitas seperti estrogen. Isoflavon dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai manfaat makan tempe:
Apakah tempe aman dikonsumsi oleh semua orang?
Tempe umumnya aman dikonsumsi oleh semua orang, termasuk anak-anak, orang dewasa, dan orang tua. Namun, bagi orang yang memiliki alergi kedelai, sebaiknya menghindari konsumsi tempe.
Apakah tempe mengandung gluten?
Tidak, tempe tidak mengandung gluten. Tempe terbuat dari kedelai yang merupakan biji-bijian bebas gluten.
Berapa porsi tempe yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari?
Porsi tempe yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 100-150 gram atau setara dengan 3-5 potong tempe berukuran sedang.
Bagaimana cara memasak tempe agar gizinya tetap terjaga?
Ada banyak cara untuk memasak tempe, namun cara yang paling baik untuk menjaga gizinya adalah dengan mengukus atau merebusnya. Hindari menggoreng tempe karena dapat mengurangi kandungan gizinya.
Kesimpulannya, tempe adalah makanan yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Tempe aman dikonsumsi oleh semua orang, kecuali bagi yang memiliki alergi kedelai.
Porsi tempe yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 100-150 gram. Untuk menjaga gizinya, tempe sebaiknya dimasak dengan cara dikukus atau direbus.
Untuk informasi lebih lanjut tentang tips mengolah dan mengonsumsi tempe, silakan lanjutkan membaca artikel berikut.
Tips Mengonsumsi Tempe
Tempe adalah makanan yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, tempe perlu dikonsumsi dengan cara yang benar. Berikut ini adalah beberapa tips mengonsumsi tempe:
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengonsumsi tempe dengan cara yang sehat dan mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat makan tempe telah didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah. Salah satu penelitian yang paling terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2010.
Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi tempe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa konsumsi tempe dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Penelitian lain yang mendukung manfaat makan tempe adalah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2013. Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi tempe dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa konsumsi tempe dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Studi kasus juga telah menunjukkan manfaat makan tempe. Misalnya, sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Cancer” pada tahun 2009 melaporkan bahwa konsumsi tempe dapat membantu mengurangi gejala menopause pada wanita.
Selain itu, sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal “Pediatrics” pada tahun 2011 melaporkan bahwa konsumsi tempe dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Meskipun bukti ilmiah dan studi kasus menunjukkan manfaat makan tempe, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat tersebut.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa manfaat makan tempe dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu.
Youtube Video:
