
Manfaat makan keju sangat banyak bagi kesehatan tubuh. Keju merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin B12 yang baik. Kandungan nutrisi tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan saraf.
Selain itu, keju juga mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
HDL berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan cara mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari arteri dan mengembalikannya ke hati untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Selain manfaat kesehatan di atas, keju juga merupakan sumber energi yang baik. Keju dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga dapat membantu mengontrol berat badan.
Keju juga dapat dijadikan sebagai camilan sehat yang dapat dinikmati kapan saja.
Manfaat Makan Keju
Keju merupakan makanan yang kaya akan berbagai nutrisi, sehingga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah 6 manfaat makan keju:
- Sumber protein
- Tinggi kalsium
- Kaya vitamin B12
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Memberikan rasa kenyang
- Sumber energi
Asupan protein yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Keju merupakan sumber protein yang baik, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian.
Selain itu, keju juga tinggi kalsium, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin B12 yang terkandung dalam keju juga bermanfaat untuk kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah.
Keju juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
HDL berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan cara mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari arteri dan mengembalikannya ke hati untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Selain itu, keju juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga dapat membantu mengontrol berat badan. Keju juga merupakan sumber energi yang baik, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian.
Sumber protein
Keju merupakan sumber protein yang baik, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian. Protein sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Asupan protein yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, remaja, dan ibu hamil. Protein juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, otot, dan kulit.
Selain itu, protein juga membantu dalam proses pembekuan darah, pembekuan luka, dan produksi hormon.
Kekurangan protein dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Gangguan pertumbuhan
- Kehilangan massa otot
- Kelemahan
- Gangguan fungsi kekebalan tubuh
Tinggi kalsium
Keju merupakan sumber kalsium yang sangat baik. Kalsium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga berperan penting dalam fungsi otot, saraf, dan jantung.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Osteoporosis (pengeroposan tulang)
- Gigi berlubang
- Kejang otot
- Gangguan irama jantung
Asupan kalsium yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Keju merupakan salah satu sumber kalsium terbaik, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian.
Kaya vitamin B12
Vitamin B12 merupakan vitamin yang penting untuk kesehatan tubuh. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, dan produksi DNA.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, kerusakan saraf, dan gangguan fungsi kognitif.
Keju merupakan salah satu sumber vitamin B12 yang baik. Asupan vitamin B12 yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk fungsi otak, sistem saraf, dan sistem kardiovaskular.
Mengonsumsi keju secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian. Selain itu, keju juga merupakan sumber nutrisi lain yang penting, seperti protein, kalsium, dan lemak sehat.
Dengan mengonsumsi keju secara seimbang, kita dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan, termasuk menjaga kesehatan tulang, gigi, saraf, dan jantung.
Meningkatkan kesehatan jantung
Keju dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
HDL berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan cara mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari arteri dan mengembalikannya ke hati untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
-
Mengurangi risiko penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri yang memasok darah ke jantung menyempit atau tersumbat oleh plak. Plak terbentuk dari penumpukan kolesterol LDL, lemak, kalsium, dan zat lain di dinding arteri.
Keju dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner dengan meningkatkan kadar HDL, yang membantu menghilangkan kolesterol LDL dari arteri.
-
Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Keju dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). ACE adalah enzim yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Dengan menghambat ACE, keju dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
-
Menurunkan risiko stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat. Keju dapat membantu mengurangi risiko stroke dengan cara meningkatkan kadar HDL dan menurunkan tekanan darah.
HDL membantu menghilangkan kolesterol LDL dari arteri, yang dapat mengurangi risiko penyumbatan arteri yang memasok darah ke otak.
-
Meningkatkan fungsi pembuluh darah
Keju dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dengan cara meningkatkan produksi oksida nitrat. Oksida nitrat adalah molekul yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Peningkatan aliran darah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kita dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Memberikan rasa kenyang
Keju dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga dapat membantu mengontrol berat badan. Hal ini karena keju mengandung protein dan lemak yang dapat memperlambat pengosongan lambung dan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.
-
Kandungan protein
Protein adalah makronutrien yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Protein dicerna secara perlahan, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi rasa lapar.
-
Kandungan lemak
Lemak juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Lemak memperlambat pengosongan lambung, sehingga makanan dapat bertahan lebih lama di perut dan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.
-
Kombinasi protein dan lemak
Kombinasi protein dan lemak dalam keju dapat memberikan efek sinergis dalam meningkatkan rasa kenyang.
Protein dan lemak dicerna dengan kecepatan yang berbeda, sehingga dapat membantu memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama dibandingkan dengan mengonsumsi protein atau lemak saja.
-
Jenis keju
Jenis keju yang berbeda dapat memiliki kandungan protein dan lemak yang berbeda-beda.
Keju yang lebih keras dan tua, seperti cheddar dan parmesan, umumnya mengandung lebih banyak protein dan lemak dibandingkan dengan keju yang lebih lunak dan muda, seperti mozzarella dan ricotta.
Oleh karena itu, keju yang lebih keras dan tua dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.
Dengan mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari diet yang sehat, kita dapat membantu mengontrol berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.
Sumber energi
Keju merupakan sumber energi yang baik karena mengandung lemak dan protein. Lemak dan protein dicerna secara perlahan, sehingga dapat memberikan energi yang bertahan lama.
Selain itu, keju juga mengandung vitamin B12, yang berperan penting dalam produksi energi.
-
Kandungan lemak
Lemak merupakan sumber energi yang utama. Keju mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh, yang dapat memberikan energi yang tahan lama. Lemak jenuh dicerna secara perlahan, sehingga dapat memberikan energi yang stabil sepanjang hari.
-
Kandungan protein
Protein juga merupakan sumber energi. Protein dicerna secara perlahan, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan energi yang tahan lama. Selain itu, protein juga membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
-
Kandungan vitamin B12
Vitamin B12 berperan penting dalam produksi energi. Vitamin ini membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kelelahan dan kurang energi.
Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kita dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian dan menjaga kadar energi tetap stabil sepanjang hari.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai manfaat makan keju:
Apakah keju aman dikonsumsi setiap hari?
Keju aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang. Namun, perlu diperhatikan bahwa keju mengandung lemak jenuh, sehingga konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol. Disarankan untuk mengonsumsi keju tidak lebih dari 30 gram per hari.
Apakah keju dapat menyebabkan jerawat?
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu dan produk olahan susu, termasuk keju, dapat meningkatkan risiko jerawat.
Hal ini diduga karena hormon dan faktor pertumbuhan yang terkandung dalam susu dapat merangsang produksi sebum, yang merupakan minyak alami yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Apakah keju dapat dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa?
Tidak semua penderita intoleransi laktosa tidak dapat mengonsumsi keju. Keju keras, seperti cheddar dan parmesan, mengandung kadar laktosa yang sangat rendah, sehingga dapat dikonsumsi oleh sebagian besar penderita intoleransi laktosa.
Namun, keju lunak, seperti mozzarella dan ricotta, mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, sehingga dapat menyebabkan gejala pada penderita intoleransi laktosa.
Apakah keju merupakan pilihan makanan yang sehat untuk anak-anak?
Keju merupakan pilihan makanan yang sehat untuk anak-anak karena mengandung protein, kalsium, dan vitamin B12 yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Namun, perlu diperhatikan bahwa keju juga mengandung lemak jenuh, sehingga konsumsi berlebihan harus dihindari. Disarankan untuk memberikan keju kepada anak-anak dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang.
Secara keseluruhan, keju dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Keju merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin B12 yang baik, dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Namun, penting untuk memperhatikan kandungan lemak jenuh dalam keju dan mengonsumsinya secara seimbang sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang.
Selanjutnya, mari kita bahas beberapa tips untuk mengonsumsi keju dengan sehat.
Tips Mengonsumsi Keju dengan Sehat
Meskipun keju memiliki berbagai manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya secara seimbang dan sehat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi keju dengan sehat:
Hal ini dapat membantu menyeimbangkan asupan nutrisi dan mencegah konsumsi berlebihan.
Keju olahan seringkali mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan dari keju tanpa khawatir akan dampak negatifnya. Keju dapat menjadi bagian dari diet sehat dan seimbang jika dikonsumsi dengan bijak.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Berbagai penelitian telah menunjukkan manfaat kesehatan dari mengonsumsi keju. Salah satu studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa konsumsi keju secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Studi tersebut melibatkan lebih dari 20.000 pria dan wanita yang diikuti selama lebih dari 20 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi keju setidaknya sekali seminggu memiliki risiko penyakit jantung koroner 14% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi keju.
Studi lain yang dilakukan oleh University of California, Berkeley menemukan bahwa konsumsi keju dapat membantu menjaga kesehatan tulang. Studi tersebut melibatkan lebih dari 1.000 wanita pascamenopause yang diikuti selama 10 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi keju setidaknya sekali sehari memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi dan risiko patah tulang yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi keju.
Meskipun ada bukti yang mendukung manfaat kesehatan dari mengonsumsi keju, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian juga menemukan bahwa konsumsi keju dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti kanker prostat dan kanker ovarium.
Namun, penelitian-penelitian ini umumnya melibatkan konsumsi keju dalam jumlah yang sangat tinggi, sehingga temuannya mungkin tidak berlaku untuk konsumsi keju dalam jumlah sedang.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi keju dalam jumlah sedang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.
Namun, penting untuk mengonsumsi keju sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang, dan untuk membatasi konsumsi keju olahan dan keju tinggi lemak jenuh.
Youtube Video:
