
Tomat (Solanum lycopersicum) adalah buah yang banyak mengandung nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Buah ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, sehingga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Beberapa manfaat makan buah tomat antara lain:
- Mencegah penyakit jantung dan stroke
- Menurunkan risiko kanker, seperti kanker prostat, paru-paru, dan perut
- Meningkatkan kesehatan mata
- Meningkatkan kesehatan kulit
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selain itu, buah tomat juga rendah kalori dan lemak, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet. Buah ini dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti dimakan langsung, dijadikan jus, atau diolah menjadi masakan.
Manfaat Makan Buah Tomat
Buah tomat kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Konsumsi buah tomat secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Menyehatkan jantung: Tomat mengandung likopen, antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
- Mencegah kanker: Likopen dalam tomat juga memiliki sifat antikanker, terutama untuk kanker prostat, paru-paru, dan perut.
- Menjaga kesehatan mata: Tomat mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan mata.
- Meningkatkan kekebalan tubuh: Tomat mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Menyehatkan kulit: Likopen dalam tomat dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
- Baik untuk diet: Tomat rendah kalori dan lemak, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet.
Selain itu, buah tomat juga mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Tomat juga merupakan sumber potasium yang baik, yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Menyehatkan jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Likopen, antioksidan yang terkandung dalam tomat, telah terbukti dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Likopen bekerja dengan cara menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Selain itu, likopen juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah pembentukan plak di arteri.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tomat secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 25%. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari 10 porsi tomat per minggu memiliki risiko penyakit jantung 25% lebih rendah dibandingkan pria yang mengonsumsi kurang dari 1 porsi tomat per minggu.
Mengonsumsi tomat dalam bentuk jus atau saus juga dapat memberikan manfaat yang sama. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Davis menemukan bahwa konsumsi jus tomat selama 8 minggu dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Manfaat tomat untuk kesehatan jantung menjadikannya makanan yang penting untuk dikonsumsi secara teratur. Dengan mengonsumsi tomat, kita dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung kita.
Mencegah kanker
Likopen adalah antioksidan yang banyak ditemukan dalam buah tomat. Selain memiliki sifat antioksidan, likopen juga memiliki sifat antikanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa likopen dapat membantu mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Salah satu jenis kanker yang dapat dicegah oleh likopen adalah kanker prostat. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari 10 porsi tomat per minggu memiliki risiko kanker prostat 25% lebih rendah dibandingkan pria yang mengonsumsi kurang dari 1 porsi tomat per minggu.
Selain kanker prostat, likopen juga dapat membantu mencegah kanker paru-paru dan kanker perut. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Cancer Institute menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak likopen memiliki risiko kanker paru-paru 20% lebih rendah dibandingkan orang yang mengonsumsi lebih sedikit likopen.
Manfaat tomat untuk mencegah kanker menjadikannya makanan yang penting untuk dikonsumsi secara teratur. Dengan mengonsumsi tomat, kita dapat membantu mengurangi risiko kanker, terutama kanker prostat, paru-paru, dan perut.
Menjaga kesehatan mata
Vitamin A adalah nutrisi penting yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu kita melihat dalam kondisi cahaya redup dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.
-
Melihat dalam kondisi cahaya redup
Vitamin A membantu kita melihat dalam kondisi cahaya redup dengan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Tanpa vitamin A yang cukup, kita dapat mengalami kesulitan melihat dalam kondisi cahaya redup, yang dikenal sebagai rabun senja.
-
Melindungi mata dari kerusakan
Vitamin A juga membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel di mata, yang dapat menyebabkan katarak dan degenerasi makula.
Dengan mengonsumsi tomat secara teratur, kita dapat membantu memastikan bahwa kita mendapatkan cukup vitamin A untuk menjaga kesehatan mata kita.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin C adalah nutrisi penting yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Vitamin C membantu tubuh memproduksi sel darah putih, yang melawan infeksi.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi. Sebaliknya, konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
Tomat merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin C. Dengan mengonsumsi tomat secara teratur, kita dapat membantu memastikan bahwa kita mendapatkan cukup vitamin C untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
Menyehatkan kulit
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia, dan kulit berfungsi sebagai pelindung dari berbagai faktor lingkungan, termasuk sinar matahari. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) yang dapat merusak kulit dan menyebabkan masalah kulit seperti kulit terbakar, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit.
Likopen adalah antioksidan yang banyak ditemukan dalam tomat. Likopen telah terbukti dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen likopen selama 12 minggu mengalami penurunan kerusakan kulit akibat sinar UV hingga 25%. Likopen bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mencegahnya merusak sel-sel kulit.
Selain mengonsumsi suplemen likopen, kita juga bisa mendapatkan likopen dengan mengonsumsi tomat secara teratur. Dengan mengonsumsi tomat, kita dapat membantu melindungi kulit kita dari kerusakan akibat sinar matahari dan menjaga kesehatan kulit kita.
Baik untuk diet
Tomat merupakan buah yang rendah kalori dan lemak, sehingga sangat cocok dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Dalam 100 gram tomat, hanya terkandung sekitar 18 kalori dan 0,2 gram lemak.
-
Mengontrol berat badan
Karena rendah kalori, tomat dapat membantu Anda mengontrol berat badan. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Berkeley menemukan bahwa orang yang mengonsumsi tomat secara teratur memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi tomat.
-
Meningkatkan rasa kenyang
Tomat mengandung banyak serat. Serat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak mudah merasa lapar dan makan berlebihan.
-
Meningkatkan metabolisme
Tomat mengandung zat bernama capsaicin. Capsaicin dapat meningkatkan metabolisme dan membantu Anda membakar lebih banyak kalori.
-
Menjaga kesehatan jantung
Tomat mengandung likopen, antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Likopen bekerja dengan cara menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Dengan mengonsumsi tomat secara teratur, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan, termasuk membantu mengontrol berat badan, meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kesehatan jantung.
Berikut ini beberapa pertanyaan umum tentang manfaat makan buah tomat:
Apakah buah tomat aman dikonsumsi setiap hari?
Ya, buah tomat aman dikonsumsi setiap hari. Bahkan, dianjurkan untuk mengonsumsi buah tomat secara teratur karena banyak mengandung nutrisi penting bagi kesehatan tubuh.
Apakah buah tomat bisa menyebabkan alergi?
Ya, buah tomat bisa menyebabkan alergi pada sebagian orang. Gejala alergi buah tomat bisa berupa gatal-gatal, ruam, dan kesulitan bernapas. Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi buah tomat, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Apakah buah tomat bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Ya, buah tomat bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes. Buah tomat memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
Apakah buah tomat bisa membantu menurunkan berat badan?
Ya, buah tomat bisa membantu menurunkan berat badan karena rendah kalori dan lemak. Selain itu, buah tomat juga mengandung serat yang dapat membantu merasa kenyang lebih lama.
Dengan mengonsumsi buah tomat secara teratur, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan. Buah tomat kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain mengonsumsi buah tomat secara langsung, Anda juga bisa mengolahnya menjadi jus, saus, atau sup. Buah tomat juga dapat ditambahkan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, pizza, dan pasta.
Tips Mengonsumsi Buah Tomat
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah tomat, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Pilih tomat yang matang
Tomat yang matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan tomat yang belum matang. Pilih tomat yang berwarna merah cerah dan terasa sedikit lunak saat ditekan.
Simpan tomat pada suhu ruang
Tomat akan matang dengan sempurna pada suhu ruang. Hindari menyimpan tomat di lemari es karena akan membuat tomat cepat busuk.
Konsumsi tomat bersama makanan berlemak
Likopen, antioksidan yang terdapat dalam tomat, lebih mudah diserap tubuh ketika dikonsumsi bersama makanan berlemak. Anda bisa menambahkan tomat ke dalam salad, tumisan, atau hidangan lainnya yang mengandung lemak sehat.
Olah tomat menjadi jus atau saus
Jus dan saus tomat merupakan cara lain yang baik untuk mendapatkan manfaat buah tomat. Anda bisa membuat jus tomat sendiri di rumah atau membeli jus tomat kemasan yang tidak mengandung gula tambahan. Saus tomat juga bisa digunakan sebagai bumbu untuk berbagai hidangan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengonsumsi buah tomat secara maksimal dan mendapatkan berbagai manfaat kesehatannya.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat makan buah tomat telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah. Salah satu studi yang paling terkenal adalah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health yang menemukan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari 10 porsi tomat per minggu memiliki risiko kanker prostat 25% lebih rendah dibandingkan pria yang mengonsumsi kurang dari 1 porsi tomat per minggu.
Studi lain yang dilakukan oleh University of California, Davis menemukan bahwa konsumsi jus tomat selama 8 minggu dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Studi ini juga menemukan bahwa likopen, antioksidan yang terdapat dalam tomat, dapat membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan.
Selain kedua studi tersebut, masih banyak penelitian lain yang telah menunjukkan manfaat makan buah tomat bagi kesehatan. Namun, perlu dicatat bahwa masih terdapat beberapa perdebatan mengenai beberapa manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi tomat. Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen mungkin tidak seefektif yang diperkirakan dalam mencegah kanker tertentu.
Meskipun demikian, bukti ilmiah secara keseluruhan mendukung manfaat makan buah tomat bagi kesehatan. Tomat adalah sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik, dan konsumsi tomat secara teratur dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Youtube Video:
