Intip 6 Manfaat Daun Gedi yang Wajib Kamu Tahu!

jurnal


manfaat daun gedi dan cara pengolahannya

Daun gedi (Abelmoschus manihot) adalah tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Daun gedi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sering digunakan sebagai bahan masakan. Cara pengolahan daun gedi juga sangat mudah dan beragam, sehingga dapat dinikmati dalam berbagai bentuk hidangan.

Daun gedi mengandung berbagai macam nutrisi, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Daun ini juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat daun gedi antara lain:

  • Menjaga kesehatan mata
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mencegah penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung

Cara pengolahan daun gedi sangat mudah. Daun gedi dapat dikonsumsi secara langsung sebagai lalapan, atau dimasak sebagai sayuran. Daun gedi juga dapat diolah menjadi teh atau jus. Berikut beberapa cara pengolahan daun gedi:

  • Lalapan: Daun gedi segar dapat dicuci bersih dan dimakan langsung sebagai lalapan, bersama dengan sambal atau bumbu lainnya.
  • Tumis: Daun gedi dapat ditumis dengan bahan-bahan lain, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Tumis daun gedi dapat disajikan sebagai lauk.
  • Sayur bening: Daun gedi dapat dimasak sebagai sayur bening. Sayur bening daun gedi biasanya dimasak dengan santan dan bumbu-bumbu lainnya.
  • Teh: Daun gedi dapat dikeringkan dan diseduh menjadi teh. Teh daun gedi memiliki rasa yang khas dan dipercaya memiliki manfaat kesehatan.
  • Jus: Daun gedi dapat dijus dengan menambahkan air dan madu. Jus daun gedi dapat dikonsumsi secara langsung atau dicampur dengan jus buah-buahan lainnya.

Daun gedi merupakan bahan makanan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Cara pengolahannya juga sangat mudah dan beragam, sehingga dapat dinikmati dalam berbagai bentuk hidangan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memasukkan daun gedi ke dalam menu makanan sehari-hari.

Manfaat Daun Gedi dan Cara Pengolahannya

Daun gedi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain:

  • Kaya antioksidan
  • Meningkatkan imunitas
  • Melancarkan pencernaan
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mencegah penyakit kronis
  • Mudah diolah

Berbagai manfaat tersebut berasal dari kandungan nutrisi daun gedi yang kaya, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Antioksidan dalam daun gedi membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Daun gedi juga mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, daun gedi memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Cara pengolahan daun gedi sangat mudah. Daun gedi dapat dikonsumsi secara langsung sebagai lalapan, atau dimasak sebagai sayuran. Daun gedi juga dapat diolah menjadi teh atau jus. Dengan berbagai manfaat dan kemudahan pengolahannya, daun gedi sangat direkomendasikan untuk dimasukkan ke dalam menu makanan sehari-hari.

Kaya Antioksidan

Salah satu manfaat penting daun gedi adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.

Daun gedi mengandung beberapa jenis antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol. Flavonoid adalah antioksidan kuat yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, melindungi kesehatan jantung, dan bahkan membantu mencegah beberapa jenis kanker. Polifenol juga merupakan antioksidan kuat yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, daun gedi dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Ini menjadikan daun gedi makanan yang sangat penting untuk dimasukkan ke dalam menu makanan sehari-hari.

Meningkatkan Imunitas

Daun gedi memiliki manfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Imunitas atau kekebalan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.

  • Antioksidan: Daun gedi kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan peradangan, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Vitamin C: Daun gedi juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Vitamin C adalah nutrisi penting untuk sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi.
  • Zat besi: Daun gedi mengandung zat besi yang cukup tinggi. Zat besi adalah mineral penting untuk pembentukan sel darah merah. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh.

Dengan kandungan antioksidan, vitamin C, dan zat besi yang tinggi, daun gedi dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah berbagai penyakit infeksi dan kronis.

Melancarkan pencernaan

Salah satu manfaat daun gedi yang penting adalah untuk melancarkan pencernaan. Pencernaan yang lancar sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena dapat membantu menyerap nutrisi dari makanan secara optimal dan mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan perut kembung.

Daun gedi mengandung serat yang tinggi, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengontrol kadar gula darah, sementara serat tidak larut dapat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit.

Selain itu, daun gedi juga mengandung beberapa senyawa aktif yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti flavonoid dan tanin. Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sementara tanin dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.

Dengan kandungan serat dan senyawa aktif yang tinggi, daun gedi dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah berbagai masalah pencernaan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memasukkan daun gedi ke dalam menu makanan sehari-hari.

Menurunkan tekanan darah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, seperti stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol.

Daun gedi memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Daun gedi mengandung beberapa senyawa aktif yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, daun gedi juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah, yang juga merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa konsumsi daun gedi secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Dalam sebuah studi, konsumsi ekstrak daun gedi selama 8 minggu terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah) secara signifikan.

Daun gedi dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti lalapan, tumisan, atau jus. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda dapat mengonsumsi daun gedi secara teratur, misalnya 1-2 kali seminggu.

Mencegah Penyakit Kronis

Penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes, merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu cara untuk mencegah penyakit kronis adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti daun gedi.

  • Antioksidan: Daun gedi kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
  • Vitamin dan Mineral: Daun gedi juga merupakan sumber vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Nutrisi ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis tertentu.
  • Serat: Daun gedi mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengontrol kadar gula darah, dan melancarkan buang air besar. Serat juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung dan kanker usus besar.

Dengan kandungan antioksidan, vitamin, mineral, dan serat yang tinggi, daun gedi dapat membantu mencegah penyakit kronis dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memasukkan daun gedi ke dalam menu makanan sehari-hari.

Mudah diolah

Selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, daun gedi juga sangat mudah diolah. Daun gedi dapat dikonsumsi secara langsung sebagai lalapan, atau dimasak sebagai sayuran. Daun gedi juga dapat diolah menjadi teh atau jus. Kemudahan pengolahan ini membuat daun gedi menjadi bahan makanan yang sangat praktis dan dapat dinikmati dalam berbagai bentuk hidangan.

  • Lalapan: Daun gedi segar dapat dicuci bersih dan dimakan langsung sebagai lalapan, bersama dengan sambal atau bumbu lainnya.
  • Tumis: Daun gedi dapat ditumis dengan bahan-bahan lain, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Tumis daun gedi dapat disajikan sebagai lauk.
  • Sayur bening: Daun gedi dapat dimasak sebagai sayur bening. Sayur bening daun gedi biasanya dimasak dengan santan dan bumbu-bumbu lainnya.
  • Teh: Daun gedi dapat dikeringkan dan diseduh menjadi teh. Teh daun gedi memiliki rasa yang khas dan dipercaya memiliki manfaat kesehatan.
  • Jus: Daun gedi dapat dijus dengan menambahkan air dan madu. Jus daun gedi dapat dikonsumsi secara langsung atau dicampur dengan jus buah-buahan lainnya.

Dengan berbagai manfaat dan kemudahan pengolahannya, daun gedi sangat direkomendasikan untuk dimasukkan ke dalam menu makanan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait manfaat daun gedi dan cara pengolahannya:

Apakah daun gedi aman dikonsumsi setiap hari?

Ya, daun gedi umumnya aman dikonsumsi setiap hari. Namun, perlu diperhatikan bahwa konsumsi daun gedi secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit perut atau diare. Dianjurkan untuk mengonsumsi daun gedi dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 kali seminggu.

Bagaimana cara terbaik mengolah daun gedi untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal?

Untuk mendapatkan manfaat daun gedi secara maksimal, sebaiknya diolah dengan cara yang tidak merusak kandungan nutrisinya. Cara terbaik adalah dengan mengonsumsi daun gedi segar sebagai lalapan atau dimasak dengan cara ditumis atau dikukus. Hindari menggoreng daun gedi karena dapat merusak kandungan nutrisinya.

Apakah daun gedi dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit tertentu?

Meskipun daun gedi memiliki beberapa manfaat kesehatan, namun tidak dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit tertentu. Daun gedi hanya dapat digunakan sebagai bahan makanan pelengkap yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara umum.

Di mana bisa mendapatkan daun gedi?

Daun gedi dapat ditemukan di pasar tradisional atau swalayan. Daun gedi biasanya dijual dalam bentuk ikat atau plastik kemasan. Pilih daun gedi yang segar dan berwarna hijau tua.

Kesimpulan

Daun gedi merupakan bahan makanan yang kaya manfaat untuk kesehatan. Daun gedi dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, baik sebagai lalapan, sayuran, teh, maupun jus. Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, sebaiknya konsumsi daun gedi dalam jumlah sedang dan diolah dengan cara yang tepat.

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk mendapatkan manfaat daun gedi secara optimal:

  • Konsumsi daun gedi dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 kali seminggu.
  • Pilih daun gedi yang segar dan berwarna hijau tua.
  • Olah daun gedi dengan cara yang tidak merusak kandungan nutrisinya, seperti dikukus atau ditumis.
  • Jika ingin membuat teh daun gedi, gunakan daun gedi kering yang telah dicuci bersih.
  • Untuk mendapatkan manfaat daun gedi secara maksimal, konsumsi daun gedi dalam jangka waktu yang panjang.

Tips Mendapatkan Manfaat Daun Gedi Secara Optimal

Untuk mendapatkan manfaat daun gedi secara optimal, perlu diperhatikan beberapa tips berikut:

Tip 1: Konsumsi Daun Gedi dalam Jumlah Sedang
Daun gedi memang memiliki banyak manfaat kesehatan, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut atau diare. Dianjurkan untuk mengonsumsi daun gedi dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 kali seminggu.

Tip 2: Pilih Daun Gedi yang Segar dan Berkualitas
Pilih daun gedi yang segar dan berwarna hijau tua. Hindari daun gedi yang layu atau berwarna kuning, karena kandungan nutrisinya sudah berkurang.

Tip 3: Olah Daun Gedi dengan Benar
Olah daun gedi dengan cara yang tidak merusak kandungan nutrisinya. Cara terbaik adalah dengan mengukus atau menumis daun gedi. Hindari menggoreng daun gedi karena dapat merusak kandungan nutrisinya.

Tip 4: Konsumsi Daun Gedi dalam Jangka Panjang
Untuk mendapatkan manfaat daun gedi secara maksimal, konsumsi daun gedi dalam jangka waktu yang panjang. Dengan mengonsumsi daun gedi secara teratur, tubuh akan mendapatkan manfaat nutrisinya secara berkelanjutan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperoleh manfaat daun gedi secara optimal untuk menjaga kesehatan tubuh.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Daun gedi telah digunakan secara tradisional untuk pengobatan berbagai penyakit. Namun, bukti ilmiah mengenai manfaat daun gedi masih terbatas. Beberapa studi pendahuluan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Salah satu studi yang meneliti manfaat daun gedi dilakukan oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada. Studi ini menemukan bahwa ekstrak daun gedi memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Studi lain dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa daun gedi memiliki efek antihipertensi pada tikus yang diinduksi hipertensi.

Studi kasus juga telah memberikan bukti anekdotal tentang manfaat daun gedi. Misalnya, sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal “Ethnobotany Research and Applications” melaporkan bahwa konsumsi teh daun gedi membantu mengurangi gejala diabetes pada seorang pasien.

Meskipun bukti ilmiah masih terbatas, studi pendahuluan dan studi kasus menunjukkan bahwa daun gedi memiliki potensi sebagai bahan obat alami. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis dan metode penggunaan yang aman dan efektif.

Penting untuk dicatat bahwa daun gedi tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan medis konvensional. Jika Anda mengalami masalah kesehatan, selalu berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

publish oleh jurnal
Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

Jakarta, CNN Indonesia -- Perut buncit bukan cuma mengganggu penampilan, tapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kabar baiknya, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mengatasinya. Jalan kaki, olahraga sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, ternyata ampuh mengecilkan perut buncit. Kuncinya? Konsistensi.Tak perlu peralatan khusus, cukup sepatu nyaman dan sedikit waktu luang, Anda sudah bisa melangkah menuju perut rata. Penasaran berapa lama dan bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.

Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

Jakarta - Seorang advokat bernama Zico menggugat redenominasi rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, dalam sidang yang digelar Selasa (22/4/2025), Hakim Konstitusi Saldi mempertanyakan kedudukan hukum dan kerugian yang dialami pemohon.Saldi menekankan pentingnya argumentasi yang kuat terkait kerugian aktual maupun potensial yang diderita pemohon akibat banyaknya angka nol pada mata uang rupiah. "Saya terus terang belum bisa meyakinkan dengan argumentasi legal standing itu," ujarnya. Ia menyarankan pemohon untuk memperkuat argumentasi terkait kerugian yang dialaminya jika redenominasi tidak dilakukan.

Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

publish oleh jurnal
Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

Raksasa teknologi AS seperti Apple dan Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, mengadu ke Presiden Donald Trump setelah Uni Eropa menjatuhkan denda total US$800 juta (Rp 13,5 triliun). Mereka merasa diperas dan meminta intervensi AS.Meta paling keras bersuara. Joel Kaplan, Chief Global Affairs Meta, menyamakan denda dan paksaan untuk mengubah model bisnis iklan mereka dengan tarif impor. "Ini seperti tarif miliaran dolar yang memaksa kami menawarkan layanan yang lebih buruk," keluhnya, dikutip Reuters.

Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

publish oleh jurnal
Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

Start gemilang Marc Marquez di MotoGP 2025 membuatnya menjadi favorit juara. Dominasinya membuka peluang besar untuk melampaui rekor podium Jorge Lorenzo.Marquez tampil nyaris sempurna di empat seri pertama MotoGP 2025. Superstar Spanyol ini memborong tujuh kemenangan dari delapan balapan, bahkan menyapu bersih pole position di setiap kualifikasi.

Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

publish oleh jurnal
Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

Jakarta - Meskipun Apple masih berjaya di puncak pasar smartphone global, CEO-nya, Tim Cook, justru melontarkan pesan yang cukup menohok, terutama bagi pengguna iPhone di Indonesia. Di tengah laporan penjualan iPhone yang terus meningkat, termasuk kesuksesan iPhone 16e yang menyasar pasar menengah, Cook mengingatkan kita akan bahaya kecanduan gadget.Dalam wawancara terbarunya dengan GQ, Cook mengungkapkan kekhawatirannya tentang bagaimana manusia modern terlalu terpaku pada layar ponsel. "Filosofi saya, jika Anda melihat layar lebih lama ketimbang bertatapan mata dengan sesama manusia, ada yang salah dengan Anda," ungkapnya. Ia bahkan menekankan pentingnya fitur "Screen Time" di iPhone yang dirancang untuk membantu pengguna memantau dan mengontrol penggunaan perangkat mereka.

Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

publish oleh jurnal
Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

J&T Express, perusahaan logistik global, baru saja merilis Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk tahun 2024. Laporan ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap praktik bisnis berkelanjutan, mencakup upaya pelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, tata kelola perusahaan yang baik, dan inovasi teknologi.Sebagai pemain utama di industri logistik multinasional, J&T Express terus berupaya mengoptimalkan praktik ramah lingkungan di seluruh rantai logistiknya. Salah satu pencapaian terbesar di tahun 2024 adalah pembangunan taman industri rantai pasok pintar pertama milik J&T di Baoying, Jiangsu, China. Fasilitas ini memanfaatkan panel surya atap seluas 74.000 meter persegi yang menghasilkan energi sebesar 1.089.760 kWh hingga akhir Desember 2024. Ini setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida sekitar 7.880 ton per tahun, sebuah langkah besar menuju logistik hijau.

Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

publish oleh jurnal
Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak kenal lelah dalam upayanya meningkatkan rasio pajak Indonesia. Salah satu strategi yang dibidik adalah mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor-sektor ilegal yang selama ini luput dari pantauan.Dalam konferensi pers virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada Kamis (24/4/2025), Sri Mulyani menjelaskan, "Kami tengah gencar melakukan ekstensifikasi pajak, fokusnya pada potensi pemungutan pajak yang belum optimal selama ini."

Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

publish oleh jurnal
Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

Setelah lima tahun pandemi, Google mulai memperketat aturan kerja jarak jauh. Raksasa teknologi ini meminta beberapa karyawan remote untuk kembali ke kantor atau berisiko kehilangan pekerjaan.CNBC melaporkan (24/4/2025), sejumlah divisi di Google telah memberi ultimatum kepada karyawannya: kembali bekerja hybrid (minimal tiga hari di kantor per minggu) atau terancam PHK. Ironisnya, beberapa karyawan ini sebelumnya telah mendapat izin resmi untuk bekerja sepenuhnya dari rumah.

Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

publish oleh jurnal
Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

Kita semua mendambakan hidup sehat, tetapi terkadang lupa bahwa ancaman kesehatan bisa datang dari kebiasaan sehari-hari yang luput dari perhatian. Rutinitas yang tampak sepele, jika dilakukan berulang-ulang, dapat berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang, bahkan memicu pertumbuhan sel kanker. Kabar baiknya, kita bisa mencegahnya sejak dini dengan mengubah pola hidup. Yuk, kita kenali 5 kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa memicu kanker.Merokok adalah salah satu kebiasaan paling berbahaya yang dapat menyebabkan kanker. Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa rokok mengandung 250 zat beracun dan 70 zat karsinogenik, berasal dari tembakau. Salah satu zat berbahaya tersebut adalah tar, yang dapat mengendap di paru-paru dan memicu kanker paru-paru, emfisema, serta penyakit lain seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesuburan.

CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

publish oleh jurnal
CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

Febriany Eddy telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Pengunduran diri ini efektif per 21 April 2025, sesuai keterangan resmi INCO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Febriany kini menjabat sebagai Direktur di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), atau BKI, holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) yang mengelola perusahaan negara di bawah Danareksa.Keputusan ini diambil menyusul penunjukan Febriany di BKI, yang dulunya dikenal sebagai badan klasifikasi kapal, bertugas memeriksa kapal berbendera Indonesia dan kapal asing di perairan Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, melarang rangkap jabatan direksi BUMN. Aturan serupa juga terdapat dalam Anggaran Dasar Vale Indonesia.

Artikel Terbaru