Intip 7 Fakta Unik tentang Lambang Sila ke-3 yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


lambang sila ke 3

Lambang sila ke-3 Pancasila adalah pohon beringin. Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah menggambarkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. Sementara itu, batang pohon beringin yang kokoh melambangkan persatuan dan kesatuan yang kuat di antara seluruh elemen bangsa Indonesia.

Lambang sila ke-3 Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia. Lambang ini menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan NKRI. Selain itu, lambang ini juga menjadi simbol harapan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk hidup rukun dan damai dalam keberagaman.

Lambang sila ke-3 Pancasila memiliki sejarah yang panjang. Pohon beringin telah digunakan sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Pada masa Kerajaan Majapahit, pohon beringin dijadikan sebagai lambang negara. Pohon beringin juga dianggap sebagai pohon suci oleh masyarakat Jawa. Oleh karena itu, ketika Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia, pohon beringin dipilih sebagai lambang sila ke-3.

Lambang Sila ke-3

Lambang sila ke-3 Pancasila adalah pohon beringin. Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Lambang ini memiliki beberapa aspek penting, antara lain:

  • Persatuan
  • Kesatuan
  • Keberagaman
  • Kekuatan
  • Harapan
  • Cita-cita
  • Kesakralan

Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan karena akarnya yang menjalar ke segala arah, melambangkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. Batang pohon beringin yang kokoh melambangkan persatuan dan kesatuan yang kuat di antara seluruh elemen bangsa Indonesia. Pohon beringin juga melambangkan harapan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk hidup rukun dan damai dalam keberagaman. Selain itu, pohon beringin dianggap sebagai pohon suci oleh masyarakat Jawa, sehingga melambangkan kesakralan sila ke-3 Pancasila.

Persatuan

Persatuan merupakan salah satu aspek penting yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Persatuan adalah keadaan bersatu, rukun, dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Persatuan menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia karena negara kita memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang sangat banyak.

Pohon beringin yang menjadi lambang sila ke-3 Pancasila melambangkan persatuan karena akarnya yang menjalar ke segala arah. Akar-akar pohon beringin ini menggambarkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. Meskipun memiliki keberagaman tersebut, bangsa Indonesia harus tetap bersatu seperti akar pohon beringin yang saling menopang dan memperkuat satu sama lain.

Persatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia karena dapat menciptakan kekuatan dan ketahanan nasional. Bangsa yang bersatu akan sulit untuk dipecah belah oleh pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan negara. Selain itu, persatuan juga dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup rukun dan sejahtera.

Kesatuan

Kesatuan merupakan salah satu aspek penting yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Kesatuan adalah keadaan bersatu padu, utuh, dan tidak terpecah belah. Kesatuan menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia karena negara kita memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang sangat banyak.

Pohon beringin yang menjadi lambang sila ke-3 Pancasila melambangkan kesatuan karena batang pohonnya yang kokoh dan menjulang tinggi. Batang pohon beringin ini menggambarkan persatuan dan kesatuan yang kuat di antara seluruh elemen bangsa Indonesia. Meskipun memiliki keberagaman yang sangat banyak, bangsa Indonesia harus tetap bersatu padu seperti batang pohon beringin yang tidak mudah patah atau tumbang.

Kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia karena dapat menciptakan kekuatan dan ketahanan nasional. Bangsa yang bersatu akan sulit untuk dipecah belah oleh pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan negara. Selain itu, kesatuan juga dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup rukun dan sejahtera.

Keberagaman

Keberagaman merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Keberagaman tersebut meliputi keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Keberagaman ini tercermin dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah melambangkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia.

Keberagaman merupakan salah satu komponen penting dalam lambang sila ke-3 Pancasila. Keberagaman ini menjadi pengingat bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, dan budaya. Meskipun memiliki keberagaman yang sangat banyak, bangsa Indonesia harus tetap bersatu padu seperti akar pohon beringin yang saling menopang dan memperkuat satu sama lain.

Keberagaman juga memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberagaman dapat menjadi sumber kekuatan dan ketahanan nasional. Bangsa yang beragam akan memiliki banyak potensi dan kekayaan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. Selain itu, keberagaman juga dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup rukun dan sejahtera.

Kekuatan

Kekuatan merupakan salah satu aspek penting yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Kekuatan yang dimaksud dalam hal ini adalah kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pohon beringin yang menjadi lambang sila ke-3 Pancasila memiliki batang yang kokoh dan menjulang tinggi. Batang pohon beringin ini menggambarkan persatuan dan kesatuan yang kuat di antara seluruh elemen bangsa Indonesia.

Kekuatan persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia. Kekuatan ini dapat menjadi benteng pertahanan bangsa Indonesia dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar. Bangsa yang bersatu akan sulit untuk dipecah belah oleh pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan negara. Selain itu, kekuatan persatuan dan kesatuan juga dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup rukun dan sejahtera.

Dalam sejarah Indonesia, terdapat banyak contoh nyata yang menunjukkan kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Pada peristiwa tersebut, pemuda-pemudi Indonesia dari berbagai suku, agama, dan ras berkumpul dan menyatakan ikrar untuk bersatu padu membangun bangsa Indonesia. Ikrar tersebut menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

Harapan

Harapan merupakan salah satu aspek penting yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Harapan yang dimaksud dalam hal ini adalah harapan akan masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Pohon beringin yang menjadi lambang sila ke-3 Pancasila memiliki daun yang lebat dan rindang. Daun-daun pohon beringin ini menggambarkan harapan bangsa Indonesia akan masa depan yang sejahtera, adil, dan makmur.

Harapan sangat penting bagi bangsa Indonesia karena dapat menjadi motivasi untuk terus berjuang dan bekerja keras membangun bangsa. Harapan juga dapat menjadi pegangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Dalam sejarah Indonesia, terdapat banyak contoh nyata yang menunjukkan kekuatan harapan bangsa Indonesia. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Pada peristiwa tersebut, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Proklamasi kemerdekaan tersebut merupakan bukti nyata harapan bangsa Indonesia akan masa depan yang lebih baik.

Memahami hubungan antara harapan dan lambang sila ke-3 Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pemahaman ini dapat membantu bangsa Indonesia untuk tetap optimis dan terus berjuang membangun bangsa. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu bangsa Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi.

Cita-Cita

Cita-cita merupakan salah satu aspek penting yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Cita-cita yang dimaksud dalam hal ini adalah cita-cita bangsa Indonesia akan masa depan yang lebih baik. Pohon beringin yang menjadi lambang sila ke-3 Pancasila memiliki daun yang lebat dan rindang. Daun-daun pohon beringin ini menggambarkan harapan bangsa Indonesia akan masa depan yang sejahtera, adil, dan makmur.

  • Kemakmuran

    Kemakmuran merupakan salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Cita-cita ini tercermin dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Daun-daun pohon beringin yang lebat dan rindang menggambarkan harapan bangsa Indonesia akan kehidupan yang sejahtera dan makmur. Cita-cita kemakmuran ini dapat dicapai melalui kerja keras, inovasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

  • Keadilan

    Keadilan merupakan salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Cita-cita ini tercermin dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Akar-akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah menggambarkan harapan bangsa Indonesia akan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Cita-cita keadilan ini dapat dicapai melalui penegakan hukum yang adil, pemerataan pembangunan, dan perlindungan hak asasi manusia.

  • Perdamaian

    Perdamaian merupakan salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Cita-cita ini tercermin dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Batang pohon beringin yang kokoh dan menjulang tinggi menggambarkan harapan bangsa Indonesia akan kehidupan yang damai dan harmonis. Cita-cita perdamaian ini dapat dicapai melalui toleransi, dialog, dan penyelesaian konflik secara damai.

  • Persatuan

    Persatuan merupakan salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Cita-cita ini tercermin dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Akar-akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah menggambarkan harapan bangsa Indonesia akan persatuan dan kesatuan bangsa. Cita-cita persatuan ini dapat dicapai melalui rasa nasionalisme, gotong royong, dan saling menghormati antar sesama.

Memahami hubungan antara cita-cita dan lambang sila ke-3 Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pemahaman ini dapat membantu bangsa Indonesia untuk tetap optimis dan terus berjuang membangun bangsa. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu bangsa Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi.

Kesakralan

Kesakralan merupakan salah satu aspek penting yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin. Kesakralan dalam hal ini merujuk pada nilai luhur dan agung yang terkandung dalam sila ke-3 Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

Pohon beringin yang menjadi lambang sila ke-3 Pancasila dianggap sakral karena memiliki makna yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia. Akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah melambangkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. Batang pohon beringin yang kokoh dan menjulang tinggi melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang tidak tergoyahkan.

Kesakralan lambang sila ke-3 Pancasila memberikan makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Kesakralan ini menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, kesakralan ini juga menjadi motivasi bagi bangsa Indonesia untuk terus berjuang membangun bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik.


Pertanyaan Umum tentang Lambang Sila ke-3 Pancasila

Lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin, memiliki makna dan nilai yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar lambang sila ke-3 Pancasila:

Pertanyaan 1: Apa makna dari pohon beringin sebagai lambang sila ke-3 Pancasila?

Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah menggambarkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. Sementara itu, batang pohon beringin yang kokoh melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang tidak tergoyahkan.

Pertanyaan 2: Mengapa pohon beringin dianggap sakral sebagai lambang sila ke-3 Pancasila?

Pohon beringin dianggap sakral karena memiliki makna yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia. Pohon beringin melambangkan nilai-nilai luhur seperti persatuan, kesatuan, dan keberagaman. Kesakralan pohon beringin menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pertanyaan 3: Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila?

Lambang sila ke-3 Pancasila mengandung nilai-nilai seperti persatuan, kesatuan, keberagaman, kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah mufakat. Nilai-nilai ini menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai lambang sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

Nilai-nilai lambang sila ke-3 Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap dan perilaku, seperti menghormati perbedaan, bekerja sama dengan orang lain, menyelesaikan masalah secara musyawarah, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pemahaman ini dapat membantu bangsa Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Tips:

  • Pelajari dan hayati nilai-nilai yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila.
  • Terapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ajarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda.


Tips Memahami dan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Lambang Sila ke-3 Pancasila

Memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah beberapa tips untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut:

Tip 1: Pelajari dan hayati nilai-nilai yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu persatuan, kesatuan, keberagaman, kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah mufakat.

Tip 2: Terapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan menghormati perbedaan, bekerja sama dengan orang lain, menyelesaikan masalah secara musyawarah, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Tip 3: Ajarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda melalui pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

Tip 4: Jadilah teladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai lambang sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai lambang sila ke-3 Pancasila, kita dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.


Kesimpulan

Lambang sila ke-3 Pancasila, yaitu pohon beringin, memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya. Nilai-nilai yang terkandung dalam lambang sila ke-3 Pancasila, seperti persatuan, kesatuan, keberagaman, kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah mufakat, menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera, sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai lambang sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut, kita dapat menjaga keutuhan NKRI dan membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru