Ketahui 7 Rahasia Kunci KPK dan FPB yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


kpk dan fpb

KPK dan FPB adalah istilah yang digunakan dalam matematika untuk menyatakan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari suatu kelompok bilangan. KPK merupakan bilangan terkecil yang habis dibagi oleh semua bilangan dalam kelompok tersebut, sedangkan FPB merupakan bilangan terbesar yang menjadi faktor dari semua bilangan dalam kelompok tersebut.

Konsep KPK dan FPB sangat penting dalam berbagai bidang matematika, seperti aritmatika, aljabar, dan geometri. Pemahaman tentang KPK dan FPB dapat membantu dalam menyelesaikan berbagai persoalan matematika, seperti mencari nilai pecahan paling sederhana, mencari persamaan linear, dan menyelesaikan sistem persamaan linear.

Artikel ini akan membahas secara lebih mendalam tentang KPK dan FPB, termasuk cara mencari KPK dan FPB, sifat-sifat KPK dan FPB, serta penerapannya dalam berbagai bidang matematika.

KPK dan FPB

KPK dan FPB merupakan konsep dasar matematika yang memiliki peranan penting dalam berbagai operasi hitung. Berikut tujuh aspek penting terkait KPK dan FPB:

  • Definisi: KPK adalah kelipatan terkecil yang sama dari dua atau lebih bilangan, sedangkan FPB adalah faktor terbesar yang sama dari dua atau lebih bilangan.
  • Sifat: KPK dan FPB memiliki sifat-sifat tertentu, seperti KPK dari dua bilangan selalu lebih besar atau sama dengan kedua bilangan tersebut, dan FPB dari dua bilangan selalu lebih kecil atau sama dengan kedua bilangan tersebut.
  • Penghitungan: Ada beberapa metode untuk menghitung KPK dan FPB, seperti menggunakan faktorisasi prima atau algoritma Euclid.
  • Aplikasi: KPK dan FPB banyak digunakan dalam berbagai aplikasi matematika, seperti mencari nilai pecahan paling sederhana, menyelesaikan sistem persamaan linear, dan mencari luas dan keliling bangun datar.
  • Hubungan: KPK dan FPB memiliki hubungan yang erat, yaitu KPK dari dua bilangan dikalikan FPB dari dua bilangan tersebut sama dengan hasil kali kedua bilangan tersebut.
  • Contoh: KPK dari 6 dan 8 adalah 24, sedangkan FPB dari 6 dan 8 adalah 2.
  • Umum: Konsep KPK dan FPB tidak hanya terbatas pada bilangan bulat, tetapi juga dapat diterapkan pada bilangan rasional dan polinomial.

Sebagai penutup, KPK dan FPB merupakan konsep dasar matematika yang sangat penting dan memiliki berbagai aplikasi dalam bidang matematika dan sains. Pemahaman yang baik tentang KPK dan FPB akan sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai persoalan matematika dengan lebih mudah dan efisien.

Definisi: KPK adalah kelipatan terkecil yang sama dari dua atau lebih bilangan, sedangkan FPB adalah faktor terbesar yang sama dari dua atau lebih bilangan.

Definisi tersebut merupakan dasar untuk memahami konsep KPK dan FPB. KPK adalah kelipatan terkecil yang sama dari dua atau lebih bilangan, artinya KPK adalah bilangan terkecil yang dapat dibagi habis oleh semua bilangan tersebut. Sedangkan FPB adalah faktor terbesar yang sama dari dua atau lebih bilangan, artinya FPB adalah bilangan terbesar yang menjadi faktor dari semua bilangan tersebut.

Pemahaman tentang definisi KPK dan FPB sangat penting karena kedua konsep ini memiliki banyak aplikasi dalam matematika dan kehidupan nyata. Misalnya, KPK digunakan untuk mencari kelipatan persekutuan terkecil dari dua atau lebih bilangan, yang berguna dalam berbagai situasi seperti mencari waktu tercepat yang sama untuk beberapa peristiwa atau mencari ukuran terkecil yang sama untuk beberapa benda.

Sementara itu, FPB digunakan untuk mencari faktor persekutuan terbesar dari dua atau lebih bilangan, yang berguna dalam berbagai situasi seperti menyederhanakan pecahan atau mencari pembagi terbesar dari beberapa bilangan.

Dengan memahami definisi KPK dan FPB, kita dapat menggunakan kedua konsep ini untuk menyelesaikan berbagai permasalahan matematika dengan lebih mudah dan efisien.

Sifat: KPK dan FPB memiliki sifat-sifat tertentu, seperti KPK dari dua bilangan selalu lebih besar atau sama dengan kedua bilangan tersebut, dan FPB dari dua bilangan selalu lebih kecil atau sama dengan kedua bilangan tersebut.

Sifat-sifat KPK dan FPB sangat penting untuk dipahami karena sifat-sifat ini memberikan dasar untuk berbagai aplikasi KPK dan FPB dalam matematika dan kehidupan nyata.

  • Sifat KPK: KPK dari dua bilangan selalu lebih besar atau sama dengan kedua bilangan tersebut.

Sifat ini menunjukkan bahwa KPK adalah kelipatan terkecil yang sama dari dua bilangan, sehingga KPK harus lebih besar atau sama dengan kedua bilangan tersebut.

Sifat FPB: FPB dari dua bilangan selalu lebih kecil atau sama dengan kedua bilangan tersebut.

Sifat ini menunjukkan bahwa FPB adalah faktor terbesar yang sama dari dua bilangan, sehingga FPB harus lebih kecil atau sama dengan kedua bilangan tersebut.

Kedua sifat ini saling berkaitan dan sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Misalnya, sifat KPK dapat digunakan untuk mencari kelipatan persekutuan terkecil dari dua atau lebih bilangan, sedangkan sifat FPB dapat digunakan untuk menyederhanakan pecahan atau mencari pembagi terbesar dari dua atau lebih bilangan.

Dengan memahami sifat-sifat KPK dan FPB, kita dapat menggunakan kedua konsep ini secara efektif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan matematika dan kehidupan nyata.

Penghitungan: Ada beberapa metode untuk menghitung KPK dan FPB, seperti menggunakan faktorisasi prima atau algoritma Euclid.

Penghitungan KPK dan FPB merupakan bagian penting dalam memahami konsep KPK dan FPB. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung KPK dan FPB, di antaranya:

  • Faktorisasi Prima
    Dengan memfaktorkan bilangan-bilangan yang diberikan menjadi faktor-faktor primanya, kita dapat mencari KPK dan FPB dengan mengalikan faktor-faktor prima yang sama dengan pangkat tertinggi.
  • Algoritma Euclid
    Algoritma Euclid adalah metode yang efisien untuk mencari FPB dari dua bilangan. Algoritma ini bekerja dengan membagi bilangan yang lebih besar dengan bilangan yang lebih kecil, dan kemudian membagi sisa pembagian dengan bilangan yang lebih kecil, dan seterusnya, hingga sisa pembagian menjadi 0. Bilangan terakhir yang bukan 0 adalah FPB dari kedua bilangan tersebut.

Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Faktorisasi prima lebih mudah diterapkan untuk bilangan-bilangan yang relatif kecil, sedangkan algoritma Euclid lebih efisien untuk bilangan-bilangan yang lebih besar.

Dengan memahami metode-metode penghitungan KPK dan FPB, kita dapat menghitung KPK dan FPB dari dua atau lebih bilangan dengan mudah dan efisien. Hal ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi matematika dan kehidupan nyata, seperti mencari kelipatan persekutuan terkecil, menyederhanakan pecahan, dan mencari pembagi terbesar.

Aplikasi: KPK dan FPB banyak digunakan dalam berbagai aplikasi matematika, seperti mencari nilai pecahan paling sederhana, menyelesaikan sistem persamaan linear, dan mencari luas dan keliling bangun datar.

Konsep KPK dan FPB memiliki banyak aplikasi penting dalam matematika. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mencari nilai pecahan paling sederhana
    KPK digunakan untuk mencari penyebut yang sama untuk pecahan-pecahan yang berbeda, sehingga pecahan-pecahan tersebut dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Dengan menggunakan KPK, kita dapat memperoleh nilai pecahan paling sederhana.
  • Menyelesaikan sistem persamaan linear
    KPK digunakan untuk mencari penyebut yang sama untuk persamaan-persamaan linear yang berbeda, sehingga persamaan-persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih mudah.
  • Mencari luas dan keliling bangun datar
    KPK digunakan untuk mencari kelipatan persekutuan terkecil dari panjang dan lebar bangun datar, sehingga luas dan keliling bangun datar tersebut dapat dicari dengan lebih mudah.

Selain aplikasi-aplikasi di atas, KPK dan FPB juga digunakan dalam berbagai bidang matematika lainnya, seperti teori bilangan, aljabar, dan geometri. Pemahaman yang baik tentang KPK dan FPB sangat penting untuk keberhasilan dalam mempelajari matematika.

Hubungan: KPK dan FPB memiliki hubungan yang erat, yaitu KPK dari dua bilangan dikalikan FPB dari dua bilangan tersebut sama dengan hasil kali kedua bilangan tersebut.

Sifat dasar KPK dan FPB ini memiliki implikasi yang luas dalam berbagai aspek matematika. Ada beberapa segi yang dapat dibahas terkait hubungan KPK dan FPB:

  • Menghitung KPK dan FPB
    Sifat ini dapat digunakan untuk menghitung KPK dan FPB dari dua bilangan dengan cepat dan efisien. Dengan mengetahui hasil kali kedua bilangan, KPK dan FPB dapat dihitung dengan mudah.
  • Menyederhanakan Perhitungan
    Hubungan KPK dan FPB sering digunakan untuk menyederhanakan perhitungan, misalnya dalam operasi pecahan atau penyelesaian persamaan linear.
  • Sifat Aljabar
    Hubungan KPK dan FPB juga memiliki sifat aljabar yang menarik. Sifat ini dapat dimanfaatkan dalam pembuktian teorema atau manipulasi aljabar.

Memahami hubungan antara KPK dan FPB sangat penting dalam matematika. Sifat ini memberikan wawasan yang mendalam tentang sifat dasar bilangan dan operasi aritmatika, serta membuka berbagai aplikasi dan teknik penyelesaian masalah.

Contoh: KPK dari 6 dan 8 adalah 24, sedangkan FPB dari 6 dan 8 adalah 2.

Sebagai ilustrasi tentang konsep KPK dan FPB, mari kita bahas contoh berikut. Bilangan 6 dan 8 memiliki KPK 24 dan FPB 2. Contoh ini menyajikan beberapa aspek penting yang patut ditelusuri:

  • Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
    KPK dari dua bilangan adalah kelipatan terkecil yang sama dari kedua bilangan tersebut. Dalam contoh ini, 24 adalah kelipatan dari 6 dan 8, dan merupakan kelipatan terkecil yang sama dari kedua bilangan tersebut.
  • Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
    FPB dari dua bilangan adalah faktor terbesar yang sama dari kedua bilangan tersebut. Dalam contoh ini, 2 adalah faktor dari 6 dan 8, dan merupakan faktor terbesar yang sama dari kedua bilangan tersebut.
  • Sifat KPK dan FPB
    Contoh ini menunjukkan bahwa KPK dan FPB dari dua bilangan memiliki sifat khusus. KPK selalu lebih besar atau sama dengan bilangan-bilangan penyusunnya, sedangkan FPB selalu lebih kecil atau sama dengan bilangan-bilangan penyusunnya.

Contoh ini membantu kita memahami konsep KPK dan FPB secara konkret dan memberikan dasar untuk eksplorasi lebih lanjut tentang sifat dan aplikasi mereka dalam matematika.

Umum: Konsep KPK dan FPB tidak hanya terbatas pada bilangan bulat, tetapi juga dapat diterapkan pada bilangan rasional dan polinomial.

Konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) tidak hanya terbatas pada bilangan bulat, tetapi juga dapat diterapkan pada bilangan rasional dan polinomial. Perluasan ini memperluas cakupan dan kegunaan konsep KPK dan FPB dalam berbagai bidang matematika.

Dalam bilangan rasional, KPK dan FPB dapat digunakan untuk menyederhanakan pecahan dan mencari pembanding terkecil. Misalnya, KPK dari 1/2 dan 1/3 adalah 6, sehingga kedua pecahan tersebut dapat disamakan penyebutnya menjadi 6/12 dan 4/12. FPB dari 1/2 dan 1/3 adalah 1, sehingga kedua pecahan tersebut dapat disederhanakan menjadi 1/2 dan 1/3.

Dalam polinomial, KPK dan FPB dapat digunakan untuk memfaktorkan polinomial dan mencari akar-akarnya. Misalnya, KPK dari x^2 – 1 dan x^2 + 2x + 1 adalah x^2 + 2x + 1, sehingga kedua polinomial tersebut dapat difaktorkan menjadi (x – 1)(x + 1) dan (x + 1)^2. FPB dari x^2 – 1 dan x^2 + 2x + 1 adalah 1, sehingga kedua polinomial tersebut tidak memiliki akar yang sama.

Pemahaman tentang KPK dan FPB pada bilangan rasional dan polinomial sangat penting dalam berbagai aplikasi matematika, seperti aljabar, geometri, dan kalkulus. Konsep ini memberikan landasan untuk operasi matematika yang lebih kompleks dan pemahaman yang lebih mendalam tentang struktur dan sifat bilangan.


FAQ Seputar KPK dan FPB

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB):

Pertanyaan 1: Apa itu KPK dan FPB?
KPK adalah kelipatan terkecil yang sama dari dua atau lebih bilangan, sedangkan FPB adalah faktor terbesar yang sama dari dua atau lebih bilangan.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menghitung KPK dan FPB?
Ada beberapa metode untuk menghitung KPK dan FPB, antara lain menggunakan faktorisasi prima atau algoritma Euclid.

Pertanyaan 3: Apa saja aplikasi KPK dan FPB dalam matematika?
KPK dan FPB memiliki banyak aplikasi dalam matematika, seperti mencari nilai pecahan paling sederhana, menyelesaikan sistem persamaan linear, dan mencari luas dan keliling bangun datar.

Pertanyaan 4: Apakah konsep KPK dan FPB hanya berlaku untuk bilangan bulat?
Tidak, konsep KPK dan FPB tidak hanya berlaku untuk bilangan bulat, tetapi juga dapat diterapkan pada bilangan rasional dan polinomial.

Dengan memahami konsep KPK dan FPB beserta aplikasinya, kita dapat menyelesaikan permasalahan matematika dengan lebih mudah dan efisien.

Tips: Untuk memperdalam pemahaman tentang KPK dan FPB, disarankan untuk mempelajari sifat-sifatnya, metode penghitungannya, dan berbagai aplikasinya dalam matematika.


Tips Memahami KPK dan FPB

Untuk memperdalam pemahaman tentang Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), berikut beberapa tips:

Tip 1: Pelajari Sifat-sifat KPK dan FPB
Pahamilah sifat-sifat KPK dan FPB, seperti KPK selalu lebih besar atau sama dengan bilangan penyusunnya, sedangkan FPB selalu lebih kecil atau sama dengan bilangan penyusunnya. Sifat-sifat ini penting untuk menyelesaikan berbagai permasalahan matematika yang melibatkan KPK dan FPB.

Tip 2: Kuasai Metode Penghitungan KPK dan FPB
Pelajari dan kuasai metode penghitungan KPK dan FPB, baik menggunakan faktorisasi prima maupun algoritma Euclid. Kemampuan menghitung KPK dan FPB secara cepat dan akurat sangat bermanfaat dalam mengerjakan soal-soal matematika.

Tip 3: Terapkan KPK dan FPB dalam Berbagai Konteks Matematika
Terapkan konsep KPK dan FPB dalam berbagai konteks matematika, seperti mencari nilai pecahan paling sederhana, menyelesaikan sistem persamaan linear, dan mencari luas dan keliling bangun datar. Pemahaman tentang aplikasi KPK dan FPB akan meningkatkan keterampilan problem solving matematika.

Tip 4: Berlatih Soal-soal KPK dan FPB Secara Teratur
Berlatihlah mengerjakan soal-soal KPK dan FPB secara teratur untuk meningkatkan pemahaman dan kecepatan dalam menyelesaikan permasalahan. Semakin banyak berlatih, semakin mahir dalam menggunakan konsep KPK dan FPB.

Dengan mengikuti tips di atas, pemahaman tentang KPK dan FPB akan semakin mendalam dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang matematika.


Kesimpulan

KPK dan FPB merupakan konsep penting dalam matematika yang memiliki banyak aplikasi. Memahami konsep dan sifat-sifat KPK dan FPB sangat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan matematika dengan mudah dan efektif. Oleh karena itu, pelajarilah KPK dan FPB dengan baik dan terapkan dalam berbagai konteks matematika.


Kesimpulan

Konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) merupakan dasar penting dalam matematika yang memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang. Pemahaman yang mendalam tentang KPK dan FPB sangat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan matematika dengan mudah dan efisien.

Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang KPK dan FPB, mulai dari definisi, sifat-sifat, metode penghitungan, aplikasi, hingga hubungan antara keduanya. Dengan menguasai konsep KPK dan FPB, kita dapat meningkatkan keterampilan problem solving matematika dan memahami struktur bilangan dengan lebih baik.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru