Ketahui 9 Manfaat Daun Sangket untuk Kesehatan Anda yang Luar Biasa

jurnal

Ketahui 9 Manfaat Daun Sangket untuk Kesehatan Anda yang Luar Biasa

Daun sangket, yang dikenal juga dengan nama ilmiah Clinacanthus nutans, merupakan tanaman herbal yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bagian daunnya sering diolah menjadi teh herbal, ekstrak, atau digunakan langsung sebagai obat topikal.

Berbagai penelitian telah mengungkap potensi daun sangket dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan. Kandungan senyawa bioaktifnya, seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin, dipercaya berkontribusi pada manfaatnya yang beragam.

  1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

    Senyawa antioksidan dalam daun sangket dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga memperkuat sistem imun dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

  2. Membantu mengatasi peradangan

    Sifat antiinflamasi daun sangket dikaitkan dengan kemampuannya mengurangi peradangan pada berbagai kondisi, seperti radang sendi dan nyeri otot.

  3. Menurunkan kadar gula darah

    Beberapa studi menunjukkan potensi daun sangket dalam membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko.

  4. Mencegah pertumbuhan sel kanker

    Riset awal menunjukkan potensi daun sangket dalam menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

  5. Meredakan nyeri

    Daun sangket secara tradisional digunakan untuk meredakan nyeri, baik nyeri otot, sendi, maupun nyeri akibat gigitan serangga.

  6. Melindungi kesehatan kulit

    Antioksidan dalam daun sangket dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi, serta mempercepat penyembuhan luka.

  7. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Daun sangket dapat membantu melancarkan pencernaan dan meredakan gangguan pencernaan seperti kembung dan sembelit.

  8. Menurunkan tekanan darah

    Beberapa penelitian menunjukkan potensi daun sangket dalam membantu menurunkan tekanan darah, meskipun mekanismenya masih perlu diteliti lebih lanjut.

  9. Detoksifikasi tubuh

    Daun sangket dipercaya dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan zat-zat berbahaya.

Flavonoid Berperan sebagai antioksidan.
Alkaloid Memiliki berbagai aktivitas biologis, termasuk antiinflamasi.
Saponin Berpotensi sebagai imunomodulator dan antikanker.
Tanin Bersifat antioksidan dan antimikroba.

Daun sangket menawarkan beragam manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga mendukung kesehatan kulit. Potensi antiinflamasi dan analgesiknya menjadikannya pilihan alami untuk meredakan nyeri dan peradangan.

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun sangket berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Hal ini berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan penuaan dini.

Studi pendahuluan menunjukkan potensi daun sangket dalam membantu mengontrol kadar gula darah. Ini menjadikannya pilihan yang menjanjikan bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa penelitian mengindikasikan potensi antikanker daun sangket. Senyawa bioaktifnya diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.

Secara tradisional, daun sangket telah digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri otot, sendi, dan nyeri akibat gigitan serangga. Sifat analgesiknya membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Untuk kesehatan kulit, daun sangket dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Selain itu, daun sangket juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

Konsumsi daun sangket juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan. Daun sangket dapat membantu melancarkan pencernaan dan meredakan gangguan pencernaan seperti kembung dan sembelit.

Meskipun masih dalam tahap penelitian awal, beberapa studi menunjukkan potensi daun sangket dalam membantu menurunkan tekanan darah. Ini menunjukkan potensi daun sangket dalam mendukung kesehatan jantung.

Pertanyaan dari Budi: Dokter, saya penderita diabetes. Apakah aman mengonsumsi daun sangket?

Jawaban Dr. Amir: Budi, daun sangket menunjukkan potensi dalam membantu mengontrol gula darah. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya, terutama jika Anda sudah mengonsumsi obat diabetes.

Pertanyaan dari Ani: Dokter, bagaimana cara terbaik mengonsumsi daun sangket?

Jawaban Dr. Amir: Ani, daun sangket dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh herbal atau ekstrak. Ikuti petunjuk penyajian pada kemasan atau konsultasikan dengan ahli herbal.

Pertanyaan dari Siti: Dokter, adakah efek samping dari mengonsumsi daun sangket?

Jawaban Dr. Amir: Siti, umumnya daun sangket aman dikonsumsi. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan. Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Pertanyaan dari Dedi: Dokter, apakah daun sangket aman untuk ibu hamil?

Jawaban Dr. Amir: Dedi, keamanan konsumsi daun sangket untuk ibu hamil belum sepenuhnya diteliti. Sebaiknya hindari mengonsumsi daun sangket selama kehamilan dan menyusui kecuali atas anjuran dokter.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

publish oleh jurnal
Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

Siapa sangka, emas bukan cuma berkilau di jari jemari, tapi juga bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang kehilangan penglihatan. Para ilmuwan di Brown University menemukan potensi luar biasa dari partikel emas nano, yang ukurannya ribuan kali lebih kecil dari sehelai rambut, untuk memulihkan penglihatan. Bayangkan, partikel-partikel kecil ini bisa merangsang sel-sel retina dan mengembalikan fungsi visual, setidaknya pada tikus percobaan.Didukung oleh National Institutes of Health, studi ini membuka peluang bagi penderita penyakit degeneratif retina, seperti degenerasi makula, untuk melihat kembali dunia. Prosedur yang ditawarkan pun non-invasif, tanpa pembedahan atau rekayasa genetika. Sebuah terobosan yang menjanjikan!

Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

publish oleh jurnal
Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

Sistem kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3 akan dihapus mulai Juli 2025. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Apa artinya ini bagi Anda dan berapa iuran yang harus dibayar mulai 22 April 2025? Simak penjelasannya berikut ini.Meskipun perubahan sistem kelas sudah di depan mata, besaran iuran BPJS Kesehatan saat ini masih sama. Pemerintah belum memutuskan apakah akan ada penyesuaian iuran seiring dengan implementasi KRIS. Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa belum ada peraturan baru yang mengatur besaran iuran untuk sistem KRIS. Saat ini, dasar hukum yang berlaku masih Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan.

Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

publish oleh jurnal
Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

Hubungan Uni Eropa dan beberapa raksasa teknologi Amerika sedang memanas. Uni Eropa ingin memperketat kendali atas perusahaan teknologi besar, terutama terkait keamanan dan privasi data warganya. Langkah ini telah berujung pada sejumlah denda besar yang dijatuhkan kepada perusahaan seperti Google, Apple, dan Meta.Namun, kabar terbaru menyebutkan Uni Eropa menunda hukuman untuk Apple dan Meta. Penundaan ini diduga berkaitan dengan upaya memperlancar kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat. Situasi ini menambah kompleksitas hubungan yang sudah tegang antara kedua belah pihak.

Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

publish oleh jurnal
Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang diklaim sukses besar di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, akan diterapkan di seluruh Indonesia. Wilayah Rentang, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, menjadi contoh nyata keberhasilan IPHA. Pemerintah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai daerah, akan mengoptimalkan infrastruktur irigasi yang ada untuk mendukung penerapan teknologi ini.Dody, seorang pejabat yang tidak disebutkan jabatannya, menjelaskan, "IPHA bukan hanya tentang penghematan air. Kita juga bicara tentang peningkatan kualitas dan hasil panen. Kesuksesan di Rentang menjadi dasar yang kuat untuk memperluas penerapan IPHA ke daerah irigasi lain di seluruh Indonesia."

Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

publish oleh jurnal
Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

Mobil jarang dipakai? Jangan biarkan ban jadi korban! Meskipun mobil lebih sering terparkir, ban tetap membutuhkan perawatan agar tidak cepat rusak. Beban mobil yang terus-menerus bertumpu pada satu titik ban dapat menyebabkan kerusakan. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan beberapa langkah mudah.Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan kunci utama menjaga keawetan ban mobil yang jarang digunakan adalah menjaga tekanan angin. "Tambah tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan normal," saran Ben. Misalnya, jika standar tekanan angin ban 35 psi, tambahkan menjadi sekitar 37 psi. Tekanan angin yang lebih tinggi membantu sidewall ban menahan beban mobil saat diam.

XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

publish oleh jurnal
XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

Kabar gembira bagi pengguna XL, AXIS, dan Smartfren! Meskipun XLSmart resmi beroperasi sejak 16 April 2025, ketiga brand tersebut tetap akan eksis. David Arcelus Oses, Direktur & Chief Commercial Officer XLSmart, menegaskan tidak akan ada rebranding untuk XL, AXIS, maupun Smartfren. Perubahan hanya terjadi pada nama perusahaan induk, dari XL Axiata menjadi XLSmart.XLSmart akan menerapkan strategi multi-brand dengan segmentasi pelanggan yang spesifik. "Setiap brand memiliki fokus dan target pasar yang jelas, sehingga proposisi nilai dan strateginya pun berbeda," jelas David. Ia juga meyakinkan bahwa penggabungan XL Axiata dan Smartfren tidak akan mengganggu layanan pelanggan. Integrasi telah dipersiapkan matang selama bertahun-tahun untuk menjamin kelancaran transisi.

Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

publish oleh jurnal
Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang bikin banyak pekerja kantoran ketar-ketir. Tak heran, banyak yang mulai melirik alternatif lain, termasuk kembali ke profesi yang sebelumnya mungkin dianggap "kuno". Tren ini terlihat jelas di Amerika Serikat, di mana sekolah-sekolah mulai menggiatkan kembali pelatihan keahlian tangan, seperti pertukangan dan pengelasan. Tapi tenang, ini bukan sekadar kembali ke cara lama. Justru, teknologi canggih jadi andalan!Salah satu contohnya adalah SMA Middleton di Wisconsin. Sekolah ini bahkan menggelontorkan dana fantastis, US$90 juta, untuk memodernisasi laboratorium manufakturnya. Bayangkan, siswa sekarang belajar mengelas dengan bantuan lengan robot yang dikendalikan komputer! Semua proses canggih ini bisa disaksikan langsung lewat jendela kaca besar di lab.

Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

publish oleh jurnal
Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

Punya budget sekitar 20 jutaan dan ingin skutik berpenampilan unik? Yamaha Fazzio dan WMoto Swiftbee 125 bisa jadi pilihan menarik. Keduanya menawarkan desain yang beda dari yang lain, dengan harga yang bersaing ketat. Swiftbee 125 dibanderol Rp 21,5 juta, sementara Fazzio mulai dari Rp 21,9 juta. Nah, kira-kira mana yang lebih unggul, ya?Soal tampilan, tentu selera masing-masing. Swiftbee 125 tampil nyentrik dengan bodi depan yang menyatu dengan sepatbor dan suspensi multi-link. Cocok buat kamu yang suka tampil beda. Sementara itu, Fazzio mengusung desain skuter klasik Eropa dengan lampu depan melingkar yang ikonik, senada dengan lampu sein dan remnya. Pelek 12 inci-nya juga menambah kesan retro yang stylish.

Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

publish oleh jurnal
Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

Purwokerto, Jawa Tengah - Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di Purwokerto. Ratusan siswa SD UMP menyewa puluhan angkot untuk pergi menonton film di bioskop. Video rombongan angkot ini pun viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran dengan alasan di baliknya.Kepala SD UMP, Rifqi, mengaku terkejut dengan viralnya kegiatan outing class sekolahnya. "Kami sama sekali tidak menyangka akan viral seperti ini," ujarnya saat dihubungi Senin (21/4/2025). Ternyata, kegiatan outing class ini merupakan agenda rutin sekolah, dan kali ini mereka memilih nonton film bersama sebagai kegiatan pembelajaran.

Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong? Dokter Menjelaskan Dampaknya

publish oleh jurnal
Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong?  Dokter Menjelaskan Dampaknya

Secangkir kopi hangat di pagi hari memang menggoda, apalagi bagi yang sudah terbiasa. Rasanya seperti ritual wajib untuk memulai hari. Kopi memang bisa bikin mata melek, fokus meningkat, dan metabolisme makin oke. Tapi, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bukannya semangat, malah bisa bikin masalah, lho!Banyak yang merasa paginya kurang lengkap tanpa kopi. Seakan jadi penyuplai energi instan. Padahal, minum kopi tanpa sarapan bisa mengganggu pencernaan, penyerapan nutrisi, bahkan bikin stres. Dari masalah asam lambung sampai kadar kortisol yang naik, semua bisa terjadi kalau kita nekat ngopi sebelum isi perut.

Artikel Terbaru