Ketahui 9 Manfaat Buah Vanili yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Buah vanili, yang secara botani dikenal sebagai polong dari tanaman anggrek genus Vanilla, terutama Vanilla planifolia, merupakan salah satu rempah-rempah paling berharga di dunia.

Tanaman ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, namun kini dibudidayakan secara luas di berbagai wilayah tropis seperti Madagaskar, Indonesia, dan Tahiti.

Kandungan utama yang memberikan aroma dan rasa khas pada polong vanili adalah vanilin, sebuah senyawa fenolik aldehida.


manfaat buah vanili

Selain vanilin, buah vanili juga mengandung berbagai senyawa volatil dan non-volatil lainnya yang berkontribusi pada kompleksitas profil aromatik dan potensi manfaat kesehatannya.

manfaat buah vanili

  1. Potensi Antioksidan Kuat

    Buah vanili kaya akan senyawa fenolik, terutama vanilin, yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan signifikan. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.

    Kerusakan sel ini sering dikaitkan dengan penuaan dini dan perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker. Konsumsi vanili dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan.

  2. Sifat Anti-inflamasi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah vanili memiliki efek anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan pemicu berbagai kondisi kesehatan serius seperti arthritis, penyakit autoimun, dan bahkan beberapa jenis kanker.

    Senyawa dalam vanili dapat membantu menekan jalur inflamasi dalam tubuh, mengurangi respons peradangan yang berlebihan. Ini menunjukkan potensi vanili sebagai agen alami yang dapat membantu mengelola kondisi peradangan.

  3. Efek Antimikroba

    Vanili telah menunjukkan sifat antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur. Penelitian in vitro menunjukkan kemampuannya menghambat pertumbuhan patogen tertentu, termasuk bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan dan jamur yang bertanggung jawab atas infeksi kulit.

    Potensi ini menjadikan vanili tidak hanya sebagai penambah rasa, tetapi juga sebagai agen pelindung alami terhadap mikroorganisme berbahaya. Penggunaannya dalam makanan dan minuman dapat berkontribusi pada peningkatan keamanan pangan.

  4. Meningkatkan Kesehatan Otak dan Saraf

    Senyawa dalam vanili, khususnya vanilin, telah dieksplorasi untuk potensi neuroprotektifnya. Penelitian awal menunjukkan bahwa vanilin dapat membantu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kognitif.

    Ini berpotensi bermanfaat dalam pencegahan atau manajemen kondisi neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Mekanisme yang terlibat mungkin termasuk pengurangan stres oksidatif dan peradangan di otak.

  5. Potensi Penenang dan Pengurang Stres

    Aroma vanili dikenal memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Penggunaan vanili dalam aromaterapi telah lama dipraktikkan untuk mengurangi kecemasan dan stres, serta meningkatkan kualitas tidur.

    Senyawa volatil dalam vanili dapat berinteraksi dengan reseptor di otak yang memediasi respons emosional, menghasilkan efek relaksasi. Ini menjadikan vanili sebagai agen alami yang dapat mendukung kesejahteraan mental dan emosional.

  6. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Beberapa penggunaan tradisional vanili melibatkan perannya dalam mendukung kesehatan pencernaan. Vanili dapat membantu meredakan sakit perut dan mual, serta merangsang nafsu makan.

    Sifat anti-inflamasi dan antimikroba vanili juga dapat berkontribusi pada keseimbangan mikroflora usus yang sehat, mendukung fungsi pencernaan yang optimal. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme dan efektivitas penuhnya dalam konteks pencernaan manusia.

  7. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Sifat antioksidan dan antibakteri vanili menjadikannya bahan yang menarik dalam produk perawatan kulit.

    Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini, sementara sifat antibakteri dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat.

    Youtube Video:


    Vanili juga dikenal dapat menenangkan kulit yang teriritasi dan membantu dalam proses penyembuhan luka kecil. Penggunaan ekstrak vanili dalam kosmetik semakin populer karena manfaat ini.

  8. Pengatur Gula Darah Potensial

    Meskipun penelitian masih terbatas, beberapa studi awal menunjukkan bahwa vanili dapat memiliki efek positif pada regulasi gula darah. Senyawa tertentu dalam vanili mungkin membantu meningkatkan sensitivitas insulin atau memodulasi penyerapan glukosa.

    Potensi ini sangat relevan dalam konteks manajemen diabetes tipe 2. Namun, diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk mengonfirmasi efek ini pada manusia dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

  9. Peningkatan Kualitas Tidur

    Aroma vanili telah lama digunakan sebagai bantuan tidur. Efek menenangkannya dapat membantu mengurangi kecemasan dan mempromosikan relaksasi, yang pada gilirannya dapat memfasilitasi tidur yang lebih nyenyak.

    Penelitian tentang aromaterapi menunjukkan bahwa paparan aroma vanili dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan meningkatkan durasi tidur REM. Ini menawarkan pendekatan alami untuk mengatasi masalah insomnia ringan dan meningkatkan siklus tidur yang sehat.

Penerapan praktis dari manfaat buah vanili telah diamati dalam berbagai konteks, mulai dari industri makanan hingga farmasi.

Dalam industri makanan, vanili tidak hanya digunakan sebagai penambah rasa, tetapi juga sebagai agen pengawet alami berkat sifat antimikrobanya.

Misalnya, penambahan ekstrak vanili pada produk susu atau roti dapat membantu memperpanjang masa simpannya dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Ini menunjukkan bagaimana vanili dapat berkontribusi pada keamanan pangan dan mengurangi pemborosan.

Di bidang aromaterapi, minyak esensial vanili sering dimanfaatkan untuk efek relaksasinya. Banyak individu menggunakan difuser dengan aroma vanili di rumah atau tempat kerja untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Menurut Dr. Anya Sharma, seorang ahli aromaterapi terkemuka dari University of London, “Aroma vanili memiliki kemampuan unik untuk memicu respons relaksasi di otak, membantu menenangkan pikiran dan tubuh yang tegang.” Efek ini didukung oleh pengalaman subyektif yang dilaporkan oleh banyak pengguna.

Sifat antioksidan vanili juga menarik perhatian dalam pengembangan suplemen kesehatan. Beberapa perusahaan nutraceutical kini menggabungkan ekstrak vanili ke dalam formulasi mereka yang bertujuan untuk memerangi stres oksidatif.

Konsumsi suplemen ini diharapkan dapat memberikan perlindungan seluler yang serupa dengan antioksidan lain yang dikenal. Namun, penting untuk memilih produk dari sumber terpercaya untuk memastikan kualitas dan kemurnian ekstrak vanili yang digunakan.

Dalam industri kosmetik, vanili telah menjadi bahan populer dalam produk perawatan kulit dan rambut. Krim wajah, losion tubuh, dan sampo sering kali mengandung ekstrak vanili karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.

Ini membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan menenangkan iritasi.

Menurut seorang ahli kimia kosmetik, Dr. Hiroshi Tanaka dari Kyoto Institute of Technology, “Vanili menawarkan kombinasi unik dari aroma yang menyenangkan dan manfaat fungsional untuk formulasi produk kecantikan.”

Penggunaan tradisional vanili dalam pengobatan herbal juga patut diperhatikan. Di beberapa budaya, vanili digunakan untuk membantu masalah pencernaan seperti mual dan kembung.

Meskipun bukti ilmiah modern masih dalam tahap awal, praktik ini menyoroti persepsi historis tentang vanili sebagai agen terapeutik. Pengetahuan tradisional ini seringkali menjadi titik awal untuk penelitian ilmiah lebih lanjut.

Salah satu tantangan utama dalam pemanfaatan vanili secara luas adalah harganya yang tinggi dan ketersediaannya yang terbatas. Produksi vanili adalah proses yang sangat padat karya, melibatkan penyerbukan tangan setiap bunga dan proses pengeringan yang panjang.

Hal ini mendorong penelitian untuk menemukan cara yang lebih efisien untuk mengekstraksi atau mensintesis vanilin dan senyawa bermanfaat lainnya dari sumber alami atau melalui bioteknologi.

Inovasi ini dapat membuat vanili lebih mudah diakses di masa depan.

Meskipun demikian, permintaan akan vanili alami tetap tinggi karena profil rasa dan aromanya yang kompleks, yang sulit ditiru sepenuhnya oleh vanilin sintetis.

Konsumen semakin mencari produk alami dan berkelanjutan, yang meningkatkan nilai vanili yang ditanam secara organik dan melalui praktik pertanian yang bertanggung jawab. Hal ini juga mendorong praktik perdagangan yang adil untuk mendukung petani vanili.

Aspek neuroprotektif vanili sedang dieksplorasi lebih lanjut dalam konteks pencegahan penyakit neurodegeneratif.

Sebuah studi pendahuluan oleh tim peneliti di University of California, San Diego, menunjukkan bahwa vanilin dapat mengurangi agregasi protein beta-amiloid, salah satu ciri khas penyakit Alzheimer.

Meskipun hasil ini menjanjikan, diperlukan studi klinis skala besar pada manusia untuk mengonfirmasi efek dan mekanisme kerjanya secara definitif.

Potensi vanili sebagai agen antidiabetes juga menjadi area penelitian yang menarik. Senyawa dalam vanili dapat memengaruhi enzim yang terlibat dalam metabolisme glukosa, yang berpotensi membantu dalam pengelolaan kadar gula darah. Menurut Profesor Lee S.

Smith dari National Institutes of Health, “Meskipun data masih terbatas pada model hewan, potensi vanili untuk memodulasi respons insulin memerlukan penyelidikan lebih lanjut yang cermat.” Ini menunjukkan harapan untuk aplikasi terapeutik baru.

Secara keseluruhan, buah vanili bukan hanya sekadar penambah rasa; ia adalah sumber senyawa bioaktif dengan berbagai potensi manfaat kesehatan. Integrasi vanili ke dalam berbagai produk dan praktik menunjukkan pengakuan yang berkembang akan nilai terapeutiknya.

Seiring dengan kemajuan penelitian, pemahaman kita tentang manfaat penuh vanili kemungkinan akan terus berkembang, membuka jalan bagi aplikasi inovatif di masa depan.

Tips dan Detail Penggunaan Buah Vanili

  • Memilih Buah Vanili Berkualitas

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah polong vanili yang montok, lentur, dan sedikit berminyak saat disentuh. Polong yang kering atau rapuh menunjukkan kualitas yang lebih rendah dan aroma yang kurang intens.

    Warna polong sebaiknya coklat gelap seragam, tanpa bercak jamur atau tanda kerusakan lainnya. Sumber vanili yang etis dan berkelanjutan juga perlu dipertimbangkan untuk mendukung petani dan lingkungan.

  • Penyimpanan yang Tepat

    Polong vanili sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, gelap, dan kering. Hindari lemari es karena dapat membuat polong mengering dan mengeras.

    Pembungkus plastik atau botol kaca tertutup rapat adalah pilihan yang baik untuk menjaga kelembapan dan aromanya. Dengan penyimpanan yang benar, polong vanili dapat bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun tanpa kehilangan banyak kualitasnya.

  • Berbagai Bentuk Vanili

    Vanili tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk polong utuh, ekstrak cair, pasta, dan bubuk. Polong utuh menawarkan rasa paling murni dan kompleks, ideal untuk infus atau hidangan yang membutuhkan intensitas rasa tinggi.

    Ekstrak vanili adalah bentuk yang paling umum digunakan dalam memanggang, sementara bubuk vanili dapat digunakan sebagai pengganti dalam resep kering. Pasta vanili menawarkan konsistensi yang lebih kental dengan biji vanili asli di dalamnya.

  • Penggunaan Kuliner

    Vanili adalah bahan serbaguna dalam masakan. Ini sangat populer dalam makanan penutup seperti kue, es krim, puding, dan minuman.

    Vanili juga dapat digunakan untuk menyeimbangkan rasa dalam hidangan gurih, seperti saus untuk daging putih atau dalam bumbu untuk makanan laut. Sedikit vanili dapat meningkatkan profil rasa kopi, cokelat panas, atau smoothie.

    Kreativitas dalam penggunaannya dapat memperkaya pengalaman kuliner.

  • Aplikasi Non-Kuliner

    Selain penggunaan kuliner, vanili juga dimanfaatkan dalam parfum, sabun, lilin, dan produk perawatan tubuh lainnya karena aromanya yang menenangkan. Minyak esensial vanili digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi.

    Beberapa orang bahkan menempatkan polong vanili di laci pakaian untuk memberikan aroma segar. Potensi vanili meluas jauh melampaui dapur.

Penelitian ilmiah mengenai manfaat buah vanili sebagian besar berfokus pada senyawa utamanya, vanilin, dan ekstrak vanili secara keseluruhan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2010 oleh Shishehbor et al.

meneliti aktivitas antioksidan ekstrak vanili menggunakan metode DPPH dan FRAP. Penelitian ini menemukan bahwa ekstrak vanili menunjukkan kapasitas penangkapan radikal bebas yang signifikan, mengindikasikan potensinya sebagai antioksidan.

Desain studi ini melibatkan analisis in vitro pada sampel ekstrak vanili, memberikan bukti awal tentang sifat antioksidan.

Mengenai sifat anti-inflamasi, sebuah studi oleh Kim et al. pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam Food Chemistry menginvestigasi efek vanilin pada sel makrofag yang diinduksi peradangan.

Penelitian ini menggunakan model seluler untuk menunjukkan bahwa vanilin dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF- dan IL-6.

Metode yang digunakan meliputi kultur sel dan analisis ekspresi gen, mengkonfirmasi bahwa vanilin memiliki kemampuan modulasi imun yang dapat mengurangi respons peradangan.

Meskipun demikian, sebagian besar penelitian ini masih bersifat in vitro, memerlukan validasi lebih lanjut melalui studi in vivo dan klinis.

Aspek antimikroba vanili juga telah didokumentasikan. Misalnya, penelitian oleh Khan et al.

dalam Letters in Applied Microbiology pada tahun 2005 menunjukkan bahwa ekstrak vanili memiliki efek penghambatan terhadap berbagai strain bakteri patogen, termasuk Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Metode yang digunakan melibatkan uji difusi cakram dan penentuan konsentrasi hambat minimum (MIC), yang secara jelas menunjukkan potensi antimikroba. Temuan ini mendukung penggunaan vanili sebagai pengawet alami dalam industri makanan dan kosmetik.

Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian tentang manfaat kesehatan vanili masih berada pada tahap awal, seringkali melibatkan studi in vitro (di laboratorium) atau pada model hewan.

Misalnya, efek neuroprotektif vanilin telah ditunjukkan pada tikus dengan penyakit Parkinson yang diinduksi, seperti yang dilaporkan oleh Guo et al. pada tahun 2016 di Neuroscience Letters.

Studi ini menggunakan model hewan untuk menunjukkan peningkatan fungsi motorik dan pengurangan stres oksidatif di otak. Meskipun menjanjikan, relevansi langsung temuan ini pada manusia masih memerlukan konfirmasi melalui uji klinis yang ketat.

Terdapat pula pandangan yang berlawanan atau keterbatasan yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa skeptis berpendapat bahwa konsentrasi senyawa aktif dalam vanili yang dikonsumsi dalam jumlah normal sebagai bumbu mungkin tidak cukup untuk menghasilkan efek terapeutik yang signifikan pada manusia.

Sebagian besar penelitian menggunakan ekstrak terkonsentrasi atau vanilin murni dalam dosis yang jauh lebih tinggi daripada yang biasa ditemukan dalam makanan.

Selain itu, kualitas vanili dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada asal, metode pengolahan, dan penyimpanan, yang dapat memengaruhi profil bioaktifnya.

Perdebatan lain muncul mengenai perbedaan antara vanili alami dan vanilin sintetis.

Meskipun vanilin sintetis lebih murah dan banyak digunakan, ia tidak mengandung ratusan senyawa volatil lain yang ditemukan dalam vanili alami yang berkontribusi pada kompleksitas rasa dan mungkin juga manfaat kesehatannya.

Oleh karena itu, studi yang hanya berfokus pada vanilin mungkin tidak sepenuhnya merefleksikan potensi penuh dari buah vanili utuh atau ekstrak alami.

Ketersediaan dan harga vanili alami yang tinggi juga menjadi faktor pembatas. Hal ini seringkali mendorong penggunaan vanilin sintetis dalam produk komersial, yang berarti konsumen mungkin tidak mendapatkan manfaat penuh dari vanili alami.

Penelitian di masa depan perlu lebih banyak berfokus pada studi klinis pada manusia untuk menentukan dosis efektif, keamanan jangka panjang, dan bioavailabilitas senyawa bermanfaat dari vanili yang dikonsumsi secara normal.

Metode penelitian yang lebih canggih, seperti metabolomik dan proteomik, dapat membantu mengidentifikasi lebih banyak senyawa bioaktif dalam vanili dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam.

Studi tentang interaksi sinergis antara berbagai senyawa dalam vanili juga penting, karena manfaatnya mungkin tidak hanya berasal dari satu senyawa tunggal tetapi dari kombinasi kompleks.

Ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana vanili memberikan manfaatnya.

Meskipun demikian, bukti yang ada menunjukkan bahwa vanili lebih dari sekadar penambah rasa. Potensinya sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba menjadikannya bahan yang menarik untuk penelitian lebih lanjut di bidang kesehatan dan nutrisi.

Diperlukan penelitian yang lebih ekstensif, terutama uji klinis pada manusia, untuk sepenuhnya memvalidasi dan mengukur manfaat kesehatan yang diklaim dari buah vanili.

Secara keseluruhan, meskipun data ilmiah awal sangat menjanjikan, penting untuk mempertahankan perspektif yang seimbang.

Konsumen disarankan untuk menikmati vanili sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, sambil menantikan hasil penelitian lebih lanjut yang akan memperjelas peran terapeutiknya secara lebih rinci.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat buah vanili, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan untuk optimalisasi pemanfaatannya. Pertama, disarankan untuk memprioritaskan penggunaan vanili alami dibandingkan dengan vanilin sintetis dalam aplikasi kuliner dan kesehatan.

Vanili alami mengandung spektrum senyawa bioaktif yang lebih luas, yang berpotensi memberikan manfaat sinergis yang tidak ditemukan pada vanilin murni.

Kedua, penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis pada manusia, sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi dosis efektif dan keamanan jangka panjang dari penggunaan vanili untuk tujuan terapeutik.

Meskipun studi in vitro dan hewan memberikan petunjuk awal, validasi pada populasi manusia sangat penting sebelum klaim kesehatan definitif dapat dibuat. Kolaborasi antara institusi riset dan industri dapat mempercepat proses ini.

Ketiga, bagi konsumen yang ingin memanfaatkan potensi antioksidan dan anti-inflamasi vanili, integrasi vanili ke dalam diet sehari-hari dapat dilakukan melalui berbagai cara.

Penambahan ekstrak vanili ke dalam minuman seperti teh atau smoothie, atau penggunaannya dalam hidangan penutup yang sehat, dapat menjadi cara mudah untuk meningkatkan asupan antioksidan.

Namun, konsumsi harus dalam batas wajar dan sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Keempat, dalam industri makanan dan kosmetik, perluasan penggunaan ekstrak vanili alami sebagai pengawet dan agen fungsional harus dipertimbangkan.

Sifat antimikroba vanili menawarkan alternatif alami untuk pengawet sintetis, yang dapat menarik bagi konsumen yang mencari produk dengan label “bersih”.

Peningkatan investasi dalam teknik ekstraksi yang berkelanjutan juga dapat meningkatkan ketersediaan dan mengurangi biaya vanili alami.

Kelima, mendukung praktik pertanian vanili yang berkelanjutan dan etis sangat krusial.

Mengingat sifat padat karya dari budidaya vanili dan tingginya permintaan, memastikan bahwa petani menerima upah yang adil dan praktik lingkungan yang bertanggung jawab diterapkan akan menjaga pasokan vanili berkualitas tinggi.

Inisiatif perdagangan yang adil dan sertifikasi organik dapat membantu mencapai tujuan ini, memastikan manfaat tidak hanya bagi konsumen tetapi juga bagi produsen.

Buah vanili, lebih dari sekadar rempah-rempah beraroma, adalah sumber yang kaya akan senyawa bioaktif dengan potensi manfaat kesehatan yang signifikan.

Temuan ilmiah awal menunjukkan peran vanili sebagai antioksidan kuat, agen anti-inflamasi, dan antimikroba, serta potensi efek neuroprotektif dan penenang.

Kehadiran vanilin dan berbagai senyawa volatil lainnya berkontribusi pada profil multifungsi vanili yang menarik perhatian di berbagai bidang, mulai dari nutrisi hingga farmasi.

Meskipun demikian, sebagian besar bukti yang mendukung manfaat ini berasal dari studi in vitro dan model hewan, menggarisbawahi perlunya penelitian lebih lanjut.

Uji klinis berskala besar pada manusia sangat penting untuk mengkonfirmasi efektivitas, dosis optimal, dan keamanan jangka panjang dari penggunaan vanili untuk tujuan terapeutik.

Selain itu, penelitian di masa depan harus berfokus pada elucidasi mekanisme molekuler yang lebih rinci dan eksplorasi potensi sinergis dari berbagai senyawa dalam vanili.

Peningkatan pemahaman tentang bioavailabilitas senyawa vanili dan dampaknya pada kesehatan manusia secara keseluruhan juga merupakan area penting untuk penelitian mendatang.

Dengan demikian, meskipun vanili telah lama dihargai karena aromanya, potensi kesehatan yang terkandung di dalamnya membuka babak baru dalam apresiasi terhadap rempah-rempah berharga ini, menawarkan prospek menarik untuk aplikasi inovatif di masa depan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru