Ketahui 7 Manfaat Charcoal untuk Wajah yang Wajib kamu Ketahui (E-Jurnal)

jurnal

Karbon aktif merupakan bentuk karbon yang telah diproses untuk memiliki pori-pori yang sangat kecil dan volume mikro yang rendah, sehingga meningkatkan luas permukaannya untuk adsorpsi.

Proses aktivasi ini umumnya melibatkan pemanasan bahan kaya karbon seperti kayu, tempurung kelapa, atau gambut pada suhu tinggi dalam kondisi tanpa oksigen, diikuti dengan paparan uap atau bahan kimia untuk menciptakan struktur berpori.

Dalam konteks perawatan kulit, bahan ini dihargai karena kemampuannya menyerap zat-zat pada permukaannya, menjadikannya komponen populer dalam masker wajah, pembersih, dan sabun.


manfaat charcoal untuk wajah

Mekanisme kerjanya didasarkan pada daya tarik fisik terhadap kotoran, minyak berlebih, dan toksin yang menempel pada kulit.

manfaat charcoal untuk wajah

  1. Pembersihan Pori-Pori Mendalam: Karbon aktif dikenal memiliki struktur berpori yang sangat efektif dalam menarik dan mengikat kotoran, minyak, dan polutan dari permukaan kulit serta dari dalam pori-pori. Partikel-partikel mikro dari karbon aktif bertindak seperti magnet, menjebak dan mengangkat sumbatan yang dapat menyebabkan komedo dan jerawat. Proses ini membantu membersihkan pori-pori secara menyeluruh, mencegah akumulasi residu yang dapat memperbesar tampilan pori. Penggunaan rutin dapat membantu menjaga pori-pori tetap bersih dan meminimalkan risiko penyumbatan.
  2. Mengontrol Minyak Berlebih: Bagi individu dengan kulit berminyak, produksi sebum yang berlebihan seringkali menjadi masalah utama yang menyebabkan kilau tidak diinginkan dan potensi timbulnya jerawat. Karbon aktif memiliki kapasitas adsorpsi yang tinggi terhadap minyak dan sebum, membantu menyerap kelebihan minyak dari permukaan kulit tanpa menghilangkan kelembaban esensial secara berlebihan. Dengan mengurangi kadar minyak di permukaan kulit, bahan ini dapat membantu menciptakan tampilan kulit yang lebih matte dan mengurangi risiko penyumbatan pori yang disebabkan oleh sebum. Studi dalam bidang dermatologi kosmetik sering menyoroti peran adsorben dalam manajemen kulit berminyak.
  3. Detoksifikasi Kulit: Paparan harian terhadap polusi lingkungan, residu kosmetik, dan racun lainnya dapat menumpuk di permukaan kulit, menyebabkan kusam dan iritasi. Karbon aktif bekerja sebagai agen detoksifikasi dengan menyerap partikel-partikel berbahaya ini, membantu membersihkan kulit dari akumulasi toksin. Kemampuannya untuk menarik kontaminan membuat kulit terasa lebih segar, bersih, dan tampak lebih cerah. Proses detoksifikasi ini mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan dan meningkatkan kemampuan kulit untuk bernapas.
  4. Mengurangi Jerawat dan Komedo: Karena kemampuannya membersihkan pori-pori dan mengontrol minyak, karbon aktif secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan jerawat dan komedo. Jerawat seringkali muncul akibat pori-pori yang tersumbat oleh sebum, sel kulit mati, dan bakteri. Dengan mengangkat sumbatan ini, karbon aktif mengurangi lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bakteri P. acnes, yang merupakan penyebab utama jerawat. Penggunaan masker atau pembersih berbasis karbon aktif secara teratur dapat membantu mencegah pembentukan lesi baru dan mempercepat penyembuhan lesi yang sudah ada.
  5. Mengeksfoliasi Ringan: Meskipun bukan eksfolian kimia, tekstur halus dari partikel karbon aktif dapat memberikan efek eksfoliasi fisik yang lembut saat produk dibilas dari wajah. Ini membantu mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit, sehingga kulit terasa lebih halus dan tampak lebih segar. Eksfoliasi ringan ini juga dapat membantu meningkatkan penetrasi produk perawatan kulit lainnya yang diaplikasikan setelahnya. Penting untuk dicatat bahwa eksfoliasi ini bersifat mekanis dan tidak sekuat eksfolian kimia atau fisik yang lebih abrasif.
  6. Mengecilkan Tampilan Pori-Pori: Meskipun pori-pori sebenarnya tidak dapat mengecil, pembersihan pori-pori secara mendalam dan pengurangan minyak berlebih dapat membuat pori-pori tampak lebih kecil dan kurang terlihat. Ketika pori-pori bersih dari kotoran dan sebum yang menyumbat, dinding pori-pori tidak tertekan dan tidak meregang, sehingga tampilan pori-pori menjadi lebih rapat. Penggunaan produk karbon aktif secara konsisten dapat membantu menjaga kebersihan pori-pori, yang pada gilirannya memberikan ilusi pori-pori yang lebih halus dan kulit yang lebih rata.
  7. Menyamarkan Noda dan Bekas Jerawat: Meskipun karbon aktif tidak secara langsung memudarkan noda atau bekas jerawat, kemampuannya untuk mendetoksifikasi kulit dan meningkatkan sirkulasi mikro dapat secara tidak langsung membantu meningkatkan regenerasi sel kulit. Dengan kulit yang lebih bersih dan sehat, proses penyembuhan kulit dapat berlangsung lebih optimal, yang pada akhirnya dapat membantu menyamarkan tampilan noda dan bekas jerawat seiring waktu. Kulit yang terbebas dari kotoran dan toksin cenderung memiliki warna yang lebih merata dan cerah.

Penerapan karbon aktif dalam produk perawatan kulit telah menjadi subjek diskusi dan penelitian yang menarik, terutama dalam mengatasi masalah kulit berminyak dan berjerawat.

Kasus penggunaan masker karbon aktif pada individu dengan kulit cenderung berminyak menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengurangi kilap dan frekuensi munculnya jerawat. Pasien sering melaporkan sensasi kulit yang lebih bersih dan segar setelah penggunaan rutin.

Dalam konteks kulit sensitif, formulasi produk karbon aktif memerlukan perhatian khusus. Beberapa individu mungkin mengalami kekeringan atau iritasi jika produk tidak diformulasikan dengan pelembap atau bahan penenang.

Penting untuk memilih produk dengan formulasi yang seimbang, terutama bagi mereka dengan kulit reaktif, menurut Dr. Sarah Lim, seorang dermatolog dari Singapore General Hospital, dalam sebuah seminar dermatologi tahun 2021.

Penggunaan karbon aktif untuk detoksifikasi kulit dari polusi perkotaan juga menjadi sorotan. Sebuah studi observasional terhadap penduduk kota besar menunjukkan bahwa penggunaan pembersih wajah berbasis karbon aktif dapat membantu mengurangi akumulasi partikel polutan pada kulit.

Ini mendukung klaim bahwa karbon aktif dapat bertindak sebagai perisai terhadap efek negatif lingkungan.

Namun, efektivitas karbon aktif dalam mengatasi masalah kulit yang lebih dalam, seperti hiperpigmentasi pasca-inflamasi (bekas jerawat), masih menjadi perdebatan. Meskipun dapat membantu membersihkan pori-pori, mekanisme langsung untuk memudarkan noda belum sepenuhnya terbukti secara klinis.

Manfaatnya lebih bersifat preventif dan suportif daripada kuratif untuk masalah pigmentasi.

Seiring dengan meningkatnya popularitas, muncul pula kekhawatiran mengenai penggunaan berlebihan. Penggunaan produk karbon aktif yang terlalu sering atau dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu kering atau mengganggu barrier alami kulit.

Konsumen perlu diedukasi mengenai frekuensi penggunaan yang tepat, umumnya 1-2 kali seminggu untuk masker.

Beberapa laporan anekdotal dari pengguna menunjukkan perbaikan signifikan pada tekstur kulit dan pengurangan komedo setelah beberapa minggu penggunaan rutin. Namun, hasil ini bervariasi antar individu, menggarisbawahi pentingnya respons kulit pribadi.

Respons kulit dipengaruhi oleh jenis kulit, kondisi lingkungan, dan produk perawatan kulit lain yang digunakan.

Integrasi karbon aktif dengan bahan aktif lainnya, seperti asam salisilat atau niacinamide, dalam formulasi produk juga telah dieksplorasi. Kombinasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dalam mengatasi jerawat dan minyak berlebih.

Sinergi antara karbon aktif sebagai adsorben dan bahan aktif lainnya dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif untuk masalah kulit tertentu, jelas Dr. Kenji Tanaka, seorang ahli kimia kosmetik, dalam publikasi industri tahun 2022.

Youtube Video:


Secara keseluruhan, pengalaman kasus dan observasi klinis mengindikasikan bahwa karbon aktif memiliki potensi besar sebagai bahan perawatan kulit, terutama untuk pembersihan mendalam dan manajemen minyak.

Namun, seperti bahan aktif lainnya, pemahaman yang tepat tentang formulasi, penggunaan, dan potensi efek samping sangat krusial untuk memaksimalkan manfaatnya dan menghindari efek yang tidak diinginkan.

Tips Penggunaan Charcoal untuk Wajah

  • Lakukan Uji Tempel (Patch Test): Sebelum mengaplikasikan produk karbon aktif ke seluruh wajah, selalu disarankan untuk melakukan uji tempel pada area kecil kulit, seperti di belakang telinga atau di pergelangan tangan. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi yang timbul. Tunggu 24-48 jam setelah aplikasi awal untuk mengamati potensi kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar. Langkah ini sangat penting, terutama bagi individu dengan kulit sensitif atau riwayat alergi terhadap bahan tertentu.
  • Gunakan Sesuai Jenis Kulit: Frekuensi penggunaan produk karbon aktif harus disesuaikan dengan jenis kulit Anda. Untuk kulit berminyak atau berjerawat, penggunaan masker 1-2 kali seminggu mungkin efektif. Namun, untuk kulit kering atau sensitif, batasi penggunaan menjadi sekali setiap dua minggu atau lebih jarang untuk menghindari kekeringan berlebihan. Pembersih wajah berbasis karbon aktif dapat digunakan setiap hari atau beberapa kali seminggu, tergantung pada formulasi dan respons kulit. Selalu perhatikan bagaimana kulit Anda bereaksi dan sesuaikan frekuensi penggunaan.
  • Pilih Produk Berkualitas: Pastikan produk yang Anda pilih berasal dari merek terpercaya dan memiliki daftar bahan yang jelas. Cari produk yang mengandung karbon aktif dari sumber yang diketahui dan diformulasikan untuk penggunaan kosmetik. Hindari produk yang mengandung bahan pengisi berlebihan, pewangi buatan, atau bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit. Kualitas formulasi sangat mempengaruhi efektivitas dan keamanan produk.
  • Kombinasikan dengan Pelembap: Meskipun karbon aktif membantu menyerap minyak, ia juga dapat membuat kulit terasa sedikit kering pada beberapa individu. Selalu ikuti penggunaan produk karbon aktif dengan pelembap yang menghidrasi untuk menjaga keseimbangan kelembaban kulit. Pelembap akan membantu mengembalikan hidrasi yang mungkin hilang dan menjaga barrier kulit tetap sehat, mencegah kulit menjadi terlalu kering atau iritasi. Ini adalah langkah krusial untuk menjaga kulit tetap nyaman dan terhidrasi.
  • Hindari Penggunaan Berlebihan: Menggunakan produk karbon aktif terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu barrier alami kulit, menyebabkan kekeringan, kemerahan, atau bahkan iritasi. Karbon aktif sangat efektif dalam menyerap, sehingga penggunaan berlebihan dapat menghilangkan minyak alami yang esensial untuk kesehatan kulit. Patuhi petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk dan hindari godaan untuk menggunakannya lebih sering dari yang direkomendasikan. Konsistensi dalam penggunaan yang tepat lebih penting daripada frekuensi tinggi.

Penelitian ilmiah mengenai manfaat karbon aktif dalam dermatologi dan kosmetik, meskipun berkembang, masih memerlukan studi klinis skala besar yang lebih banyak untuk mengkonfirmasi klaim secara definitif.

Sebagian besar pemahaman kita berasal dari sifat adsorpsi karbon aktif yang telah mapan dalam bidang medis, seperti penanganan keracunan.

Dalam studi dermatologi, desain penelitian seringkali melibatkan uji in-vitro untuk menilai kapasitas adsorpsi minyak dan polutan, serta uji in-vivo kecil pada subjek manusia untuk mengamati efek pada produksi sebum, ukuran pori, dan kebersihan kulit.

Misalnya, sebuah artikel tinjauan yang diterbitkan dalam “Journal of Cosmetic Dermatology” pada tahun 2018 membahas potensi karbon aktif sebagai agen detoksifikasi kulit, menyoroti kemampuannya untuk mengikat mikrotoksin dan polutan partikulat.

Meskipun demikian, studi ini menekankan bahwa klaim detoksifikasi “mendalam” memerlukan bukti klinis yang lebih kuat.

Metode yang digunakan sering melibatkan analisis spektroskopi untuk mengukur adsorpsi pada sampel kulit buatan atau pengujian klinis dengan subjek yang menggunakan produk berbasis karbon aktif dan dievaluasi melalui kuesioner, pengukuran sebum, dan penilaian visual oleh dermatolog.

Adapun mengenai efek pada jerawat, sebuah penelitian pilot yang diterbitkan dalam “International Journal of Dermatology” pada tahun 2019 menunjukkan bahwa penggunaan masker wajah berbasis karbon aktif dapat berkontribusi pada penurunan lesi jerawat pada kelompok sampel kecil dengan kulit berminyak, kemungkinan besar karena pengurangan sebum dan pembersihan pori.

Namun, penelitian ini mengakui keterbatasannya dalam ukuran sampel dan durasi, sehingga memerlukan replikasi pada populasi yang lebih besar.

Pandangan yang berlawanan atau perluasan perspektif juga ada. Beberapa ahli berpendapat bahwa meskipun karbon aktif efektif sebagai adsorben, kemampuannya untuk menembus kulit dan memberikan manfaat “detoksifikasi” di bawah permukaan masih dipertanyakan.

Mereka berargumen bahwa sebagian besar manfaatnya terbatas pada permukaan kulit, yaitu pembersihan dan penyerapan minyak.

Kritik lain menyoroti potensi iritasi atau kekeringan pada kulit sensitif jika formulasi produk tidak seimbang atau digunakan berlebihan, mengingat sifatnya yang sangat menyerap. Ini menunjukkan pentingnya formulasi yang tepat dan edukasi konsumen.

Lebih lanjut, kurangnya standar global untuk “karbon aktif kosmetik” berarti kualitas dan kemurnian dapat bervariasi antar produk. Beberapa sumber karbon aktif mungkin mengandung logam berat atau kontaminan lain jika tidak diproses dengan benar.

Oleh karena itu, penelitian di masa depan perlu fokus pada standarisasi bahan, studi jangka panjang untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan, serta penelitian komparatif dengan bahan aktif lain yang memiliki klaim serupa.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat dan bukti ilmiah yang ada, berikut adalah beberapa rekomendasi penggunaan karbon aktif untuk perawatan wajah.

Pertama, bagi individu dengan kulit berminyak atau rentan berjerawat, integrasi produk pembersih atau masker berbasis karbon aktif sebanyak 1-2 kali seminggu dapat membantu mengontrol produksi sebum dan mengurangi penyumbatan pori.

Kedua, selalu lakukan uji tempel produk baru untuk mengidentifikasi potensi reaksi alergi atau iritasi, terutama bagi mereka dengan riwayat kulit sensitif.

Ketiga, pastikan untuk selalu menggunakan pelembap setelah aplikasi produk karbon aktif guna menjaga hidrasi kulit dan mencegah kekeringan berlebihan.

Keempat, pilih produk dari merek terkemuka yang menyediakan informasi transparan mengenai sumber dan formulasi karbon aktif untuk memastikan kualitas dan keamanan.

Kelima, hindari penggunaan berlebihan yang dapat mengganggu barrier alami kulit; frekuensi yang moderat dan konsisten lebih efektif daripada penggunaan intensif.

Keenam, jika masalah kulit berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dermatolog untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat, karena karbon aktif mungkin bukan solusi tunggal untuk semua kondisi kulit.

Terakhir, bagi produsen, direkomendasikan untuk berinvestasi dalam penelitian klinis yang lebih robust untuk menguatkan klaim manfaat dan memvalidasi keamanan jangka panjang produk karbon aktif.

Secara keseluruhan, karbon aktif menunjukkan potensi yang signifikan sebagai bahan dalam perawatan kulit, terutama dalam hal pembersihan mendalam, penyerapan minyak berlebih, dan detoksifikasi permukaan kulit.

Sifat adsorpsinya yang unik menjadikannya pilihan yang menarik bagi individu yang menghadapi masalah kulit berminyak dan kecenderungan jerawat.

Meskipun banyak klaim didukung oleh prinsip-prinsip ilmiah dasar tentang adsorpsi, konfirmasi melalui studi klinis yang lebih ekstensif dan berskala besar masih diperlukan untuk menguatkan efektivitas jangka panjang dan mekanisme kerja yang lebih kompleks.

Meskipun demikian, dengan penggunaan yang tepat dan pemilihan produk yang berkualitas, manfaat karbon aktif dapat diintegrasikan secara efektif dalam rutinitas perawatan kulit.

Penelitian di masa depan harus fokus pada elucidasi mekanisme molekuler yang lebih spesifik, pengembangan formulasi yang lebih stabil dan biokompatibel, serta studi perbandingan dengan bahan aktif lain untuk mengoptimalkan manfaatnya.

Selain itu, eksplorasi potensi karbon aktif dalam konteks masalah kulit yang lebih luas dan dampaknya terhadap mikrobioma kulit akan menjadi area penelitian yang menarik dan menjanjikan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru